Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA


MATERI PERKALIAN DENGAN PENJUMLAHAN
BERULANG DENGAN MEDIA PAPAN PERKALIAN DI
KELAS II SD NEGERI BAKUNGAN KECAMATAN GLAGAH
KABUPATEN BANYUWANGI

Oleh:
AURELIE ARDA FARADHI G. P
NIM. 858955891

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
Lembar Pengesahan

Nama : AURELIE ARDA FARADHI


NIM : 858955891
Program Studi : S1 PGSD-BI
Tempat Mengajar : SD NEGERI BAKUNGAN
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1: Senin, 30 Oktober 2023
Siklus 2: Kamis, 02 November 2023

Masalah yang merupakan fokus perbaikan:


1. Pemilihan penerapan media papan perkalian
2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Menyetujui, Banyuwangi, 1 Desember 2023


Supervisor 1 Mahasiswa

Dra. Sri Utami, M.Pd Aurelie Arda Faradhi


NIP. 19630602 198303 2 005 NIM. 858955891
Lembar Pernyataan Bebas Plagiasi

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya


kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Banyuwangi, 1 Desember 2023


Yang membuat pernyataan

AURELIE ARDA FARADHI


NIM. 858955891
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Pada Materi Perkalian Dengan Penjumlahan Berulang
Dengan Media Papan Perkalian Di Kelas II SD Negeri Bakungan
Banyuwangi”, Untuk diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Penulis juga menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan laporan PKP ini
tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Sri Utami M.Pd. selaku sebagai tutor dan Supervisor 1 yang telah
banyak membantu dalam penyusunan laporan ini
2. Seluruh pengelola Pokjar Purwoharjo dan Tegaldlimo UPBJJ Jember
Universitas Terbuka
3. Kepala Sekolah dan Teman Sejawat SD Negeri Bakungan
4. Keluarga tercinta yang selalu memberi motivasi dan doa
5. Teman-teman sejawat PGSD BI Universitas Terbuka Pokjar Purwoharjo
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan hasil perbaikan
penelitian tindakan kelas ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Semoga dengan bantuan, bimbingan dan dorongan yang telah diberikan kepada
peneliti dapat membawa berkah dan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKP ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak senantiasa penulis harapkan. Semoga laporan PKP ini dapat bermanfaat bagi
kita. Amin.
Banyuwangi, 1 Desember 2023
Yang membuat pernyataan

AURELIE ARDA FARADHI


NIM. 858955891
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .......................................................................iii
Kata Pengantar ....................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................v
Daftar Tabel .........................................................................................................vii
Daftar Lampiran ..................................................................................................viii
Daftar Grafik .......................................................................................................ix
Abstrak ................................................................................................................x
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................1
1. Identitas Masalah .........................................................................2
. 2. Analisis Masalah ..........................................................................3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ...............................3
B. Rumusan Masalah ............................................................................3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................................4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................................4
II. Kajian Pustaka
A. Pengertian Belajar ............................................................................5
B. Hasil Belajar .....................................................................................6
C. Hakikat Pembelajaran Matematika ..................................................7
D. Media Pembelajaran.........................................................................8
E. Media Papan Perkalian .....................................................................9
III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu .......11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................12
C. Teknik Analisis Data ........................................................................17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................19
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................24

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ......................................................................................27
B. Saran ................................................................................................27

Daftar Pustaka .....................................................................................................29


Lampiran lampiran ..............................................................................................30
DAFTAR TABEL

Nomer Tabel Nama Tabel Halaman


Table 3.1 Uraian Jadwal Pelaksanaan 11
Penelitian
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Tes Awal 19
Sebelum Tindakan
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Tes Siswa 23
pada Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
Nomer
Nama Lampiran Halaman
Lampiran
Lampiran 1 Surat Kesediaan sebagai Supervisor 2 30
dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP)
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) 31
kurikulum 2013 (3 komponen) Pra Siklus
Lampiran 3 Alat Penilaian Kemampuan Guru I 37
(APKG I) PGSD
Lembar Penilaian Kemampuan
Merencanakan Perbaikan Pemberlajaran
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 39
(RPP) Siklus 1
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 45
(RPP) Siklus 2
Lampiran 6 Alat Penilaian Kemampuan Guru II 49
(APKG II) PGSD
Lembar Penilaian Kemampuan
Merencanakan Perbaikan Pemberlajaran
Lampiran 7 Lembar Refleksi 53
Lampiran 8 Daftar Nilai Siklus I 56
Lampiran 9 Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP 58
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Siklus 1 & Siklus 2 61
Lampiran 11 Dokumentasi dan Link Video Praktik 62
Simulasi Siklus 1 & Siklus 2
DAFTAR GRAFIK
Nomer
Nama Tabel Halaman
Grafik
Grafik 4.1 Diagram Ketuntasan 20
Pembelajaran Pra Siklus
Grafik 4.2 Diagram Ketuntasan 22
Pembelajaran Siklus 1
Grafik 4.3 Diagram Ketuntasan 24
Pembelajaran Siklus II
Grafik 4.4 Diagram Perbandingan Hasil 26
Belajar Pra siklus, Siklus I,
dan Siklus II
ABSTRAK

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI


PERKALIAN DENGAN PENJUMLAHAN BERULANG DENGAN MEDIA
PAPAN PERKALIAN DI KELAS II SD NEGERI BAKUNGAN
KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI”

AURELIE ARDA FARADHI GHITALIA PUSPA

Mahasiswa Program Studi S1 PGSD BI UPBJJ – UT Jember

Pokjar Purwoharjo

E-mail: aurelieardaf@gmail.com

Penelitian ini dilatarbelakangi pada pengamatan di kelas yaitu kurangnya


keaktifan siswa kelas II SD Negeri Bakungan terhadap mata pelajaran Matematika,
khususnya materi perkalian dengan penjumlahan berulang. Penelitian ini bertujuan
untuk membangun suasana aktif dan menyenangkan kepada siswa dengan
penerapan media papan perkalian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II yang
berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan, di mana
pelaksanaan penelitian ini pada bulan Oktober dan November yang terdiri dari II
siklus. Dalam siklus perbaikan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Penelitian data ini menggunakan teknik analisis deskriptif berupa hasil
belajar peserta didik dan keaktifan siswa, dan daftar nilai. Dari penelitian yang
sudah dilakukan menunjukkan hasil belajar peserta didik meningkat dilihat pada
siklus I dari jumlah 20 peserta didik yang mendapat nilai tuntas adalah 10 anak atau
50%, dan nilai tidak tuntas terdapat 10 anak atau 50%. Sedangkan, pada siklus II
terjadi peningkatan nilai tuntas yaitu 17 anak atau 85% dan 3 anak tidak tuntas atau
15%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media papan perkalian dalam mata
pelajaran Matematika materi perkalian dengan penjumlahan berulang mampu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Bakungan.

Kata kunci: Hasil belajar, Perkalian dengan Penjumlahan Berulang, dan


Media papan perkalian
LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJOTAHUN 2023.2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan


manusia, karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan
manusia itu sendiri. Pendidikan merupakan sarana penting dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Semua negara menempatkan variabel
pendidikan sebagai hal yang penting. Begitu juga Indonesia yang menempatkan
pendidikan sebagai sesuatu yang utama dalam konteks upaya mewujudkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Pendidikan matematika pada tingkat dasar memiliki
peran yang sangat penting dalam membentuk dasar pemahaman konsep matematika
bagi siswa. Salah satu materi yang menjadi fokus utama di tingkat sekolah dasar
adalah perkalian, terutama perkalian dengan penjumlahan berulang. Dalam
mengajar materi ini, guru dituntut untuk menciptakan lingkungan pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun pentingnya materi ini,
seringkali ditemukan kendala dalam proses pembelajaran. Beberapa tantangan yang
dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran perkalian dengan penjumlahan
berulang termasuk kesulitan siswa dalam memahami konsep, kurangnya daya tarik
materi, dan kurangnya media pembelajaran yang efektif.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadi solusi untuk


mengatasi tantangan tersebut. Papan perkalian merupakan salah satu media yang
potensial untuk digunakan dalam pembelajaran ini. Namun, belum banyak
penelitian yang secara khusus mengeksplorasi penggunaan papan perkalian dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dengan penjumlahan
berulang. Penelitian ini dapat merujuk pada berbagai penelitian terkait penggunaan
media dalam pembelajaran matematika di tingkat dasar, khususnya pada materi
perkalian. Beberapa referensi yang relevan dapat mencakup karya-karya penelitian
yang membahas pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa,
penggunaan papan perkalian dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep perkalian dengan penjumlahan berulang.

Penelitian ini sangat relevan dalam konteks industri pendidikan saat ini
karena memberikan kontribusi terhadap pengembangan metode pembelajaran
matematika yang inovatif dan efektif di tingkat dasar. Hasil penelitian dapat
menjadi dasar bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka,
sementara juga memberikan wawasan kepada pihak kebijakan pendidikan untuk
merancang program pembelajaran yang lebih efektif. Dengan meningkatnya
tuntutan kompetensi matematika di era globalisasi, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa
di sekolah dasar, yang pada gilirannya akan membentuk landasan yang kokoh bagi
perkembangan kemampuan matematika siswa di tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.

Namun, kondisi pembelajaran di kelas II SD Negeri Bakungan Banyuwangi


belum tercapai seperti apa yang diharapkan yaitu pada mata pelajaran Matematika
hanya 10 siswa (50%) yang tuntas, sedangkan 10 siswa (50%) tidak tuntas.
Sehingga dari identifikasi diatas agar penelitian lebih berfokus maka peneliti
memberikan batasan masalah sebagai berikut “Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Perkalian Penjumlahan Berulang Dengan Media Papan
Perkalian Di Kelas II SD Negeri Bakungan Banyuwangi”. Dengan adanya proses
pembelajaran menggunakan media papan perkalian, maka diharapkan siswa SD
kelas II di SD Negeri Bakungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan fakta yang ada di kelas II SD Negeri Bakungan Banyuwangi,


terutama kelas IIA yang saya ajar. Terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran antara lain:

a. Kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah


direncanakan.
b. Kurangnya perhatian dan konsentrasi siswa saat proses pembelajaran.
c. Rendahnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran.
d. Strategi pembelajaran yang kurang tepat serta kurang menarik.

2. Analisis Masalah

Dengan melalui kegiatan refleksi ditemukan ada beberapa faktor yang


menyebabkan terjadinya masalah-masalah dalam proses pembelajaran. Faktor
tersebut antara lain:

a. Kurangnya alat peraga dan media sehingga mengurangi minat siswa dan
pemahaman siswa.
b. Guru hanya menggunakan metode ceramah.
c. Guru menggunakan media nyata di sekitar ruang kelas tetapi kurang
menarik.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Menggunakan media yang bervariasi di sekitar ruang kelas pada saat


pembelajaran tentang perkalian dengan penjumlahan berulang dengan
menggunakan media papan perkalian. Untuk memperbaiki dan meningkatkan
kreativitas pembelajaran matematika tentang perkalian dengan penjumlahan
berulang, peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Perkalian Dengan Penjumlahan Berulang Dengan
Menggunakan Media Papan Perkalian di SD Negeri Bakungan” pada tahun ajaran
2023/2023.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian hasil analisis masalah di atas, maka masalah yang


menjadi fokus dan mendasar untuk merancang tindakan perbaikan pembelajaran ini
adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana penerapan media pembelajaran dengan papan perkalian untuk


meningkatkan keaktifan belajar Matematika materi Perkalian dengan
Penjumlahan Berulang siswa kelas II SD Negeri Bakungan Banyuwangi?

2) Bagaimana penerapan media pembelajaran dengan papan perkalian untuk


meningkatkan hasil belajar Matematika materi Perkalian dengan
Penjumlahan Berulang siswa kelas II SD Negeri Bakungan Banyuwangi?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin


dicapai yaitu:

1) Meningkatkan keaktifan belajar dan minat siswa kelas II belajar Matematika


materi Perkalian dengan Penjumlahan Berulang dengan menggunakan
media papan perkalian di SD Negeri Bakungan Banyuwangi.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perkalian dengan
Penjumlahan Berulang dengan menggunakan media papan perkalian di SD
Negeri Bakungan Banyuwangi.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka diharapkan dapat memberikan


manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa:
Diharapkan siswa dapat menguasai materi pembelajaran dan
mengembangkan cara belajar yang efektif dan lebih aktif dalam
pembelajaran Matematika, sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang
baik.
2. Bagi Guru:
Guru dapat meningkatkan kualitas pada proses pembelajaran secara
profesional dengan menggunakan media yang tepat dan inovatif serta
metode yang digunakan lebih bervariasi.
3. Bagi Sekolah:
Diharapkan dapat meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah dan kualitas
belajar mengajar secara keseluruhan yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Arti belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis


memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki
pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau
ilmu. Belajar menurut Baharuddin dan Esa (2009: 11) merupakan proses manusia
untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar
dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Belajar merupakan akibat adanya
intraksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika
dia dapat menunjukkan perubahan prilakunya. Menurut Slameto (2015: 2) “Belajar
ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam
intraksi dengan lingkungannya”.

Menurut Ihsana (2017: 4) “Belajar adalah suatu aktivitas di mana terdapat


sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak
bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal”. Menurut Syaiful dan Aswan
(2014: 5) “Belajar adalah perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya
adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan
maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi”.

Begitu juga Tirtarahardja dan Sulo (2015: 129) mengemukakan “Belajar


adalah perubahan prilaku yang relatif tetap karena pengaruh pengalaman (interaksi
individu dengan lingkungannya)”. Selanjutnya Sary (2015: 180) mendeskripsikan
“Belajar adalah sebuah proses perubahan prilaku yang didasari oleh pengalaman
dan berdampak relatif permanen”.

Dari beberapa pendapat tersebut maka peneliti berpendapat bahwa belajar


adalah suatu kejadian dalam diri ataupun setiap proses yang harus dilalui untuk
mencapai perubahan di dalam diri untuk menjadi prilaku yang lebih baik ataupun
perubahan tingkah laku, adapun tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku
bersifat positif atau lebih baik dari sebelumnya.

B. Hasil Belajar

Gagne dalam Purwanto (2008:42) mengatakan bahwa hasil belajar adalah


terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di
ligkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi
stimulus - stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori-
kategori. Nawawi dalam Ahmad Susanto (2013:5) yang mengatakan bahwa hasil
belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal
sejumlah materi pelajaran tertentu.
Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Saur M. Tampubolon (2014:140)
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukan dari suatu
interaksi tindak belajar, dan biasanya ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan
oleh guru. Menurut Patta Bundu (2006: 17), hasil belajar adalah tingkat penguasaan
yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa,
aspek afektif berkaitan dengan penguasaan nilai-nilai atau sikap yang dimiliki siswa
sebagai hasil belajar, sedangkan aspek psikomotorik yaitu berkaitan dengan
keterampilan-keterampilan motorik yang dimiliki oleh siswa.
Menurut Mulyono Abdurrahman (1993: 31), hasil belajar adalah kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan
suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram
dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional,
tujuan belajar telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam
belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan
instruksional. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh oleh siswa setelah melalui proses
kegiatan pembelajaran yang dapat diukur dengan tes.
C. Hakikat Pembelajaran Matematika

Kehidupan sehari-hari secara langsung memerlukan keterampilan berkaitan


dengan menghitung, misalnya saat kita berbelanja. Keterampilan berkaitan dengan
menghitung berupa pengembalian uang belanja, menginterpretasikan ukuran-
ukuran dalam resep makanan, dan menghitung harga barang yang dibeli. Untuk itu
manusia perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
penalaran dan hitung menghitung melalui pelajaran di sekolah. Lampiran I
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (2009: 9), menyatakan bahwa mata pelajaran
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,
dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Lebih lanjut dijelaskan pula pemberian
pendidikan matematika dapat digunakan untuk sarana dalam pemecahan masalah
dan mengomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel,
diagram, dan media lain.
Ebbutt dan Straker 1995 (Marsigit, 2003: 2-3), memberikan pedoman bagi
guru agar siswa menyenangi matematika di sekolah berdasarkan kepada anggapan
tentang hakikat matematika dan hakikat subyek didik beserta implikasinya terhadap
pembelajaran matematika sebagai berikut.
a. Matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan
Dalam pembelajaran matematika, guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan penemuan dan penyelidikan pola-pola dan untuk
menentukan hubungan. Kegiatan dapat dilakukan melalui percobaan untuk
menemukan urutan, perbedaan, perbandingan, pengelompokan, dan
sebagainya serta memberi kesempatan siswa untuk menemukan hubungan
antara pengertian satu dengan yang lainnya.
b. Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan
penemuan
Dalam pembelajaran matematika, guru harus memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berpikir berbeda menggunakan pola pikir mereka sendiri sehingga
menghasilkan penemuan mereka sendiri. Guru juga meyakinkan siswa bahwa
penemuan mereka bermanfaat walaupun terkadang kurang tepat dan siswa
diberi pengertian untuk selalu menghargai penemuan dan hasil kerja orang lain.
c. Matematika adalah kegiatan problem solving
Guru berupaya mengembangkan pembelajaran sehingga menimbulkan
masalah matematika yang harus dipecahkan oleh siswa dengan menggunakan
cara mereka sendiri.
d. Matematika merupakan alat berkomunikasi
Guru harus berusaha menjadikan kegiatan pembelajaran matematika yang
memfasilitasi siswa mengenal dan dapat menjelaskan sifat-sifat matematika.
Guru juga diharapkan dapat menstimulasi siswa untuk dapat menjadikan
matematika sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Memperhatikan penjelasan tentang pembelajaran matematika di atas, dengan
mengacu pada pendapat Ebbutt dan Straker maka dapat diketahui bahwa guru
harus mempunyai pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran
matematika sehingga diharapkan pembelajaran matematika menyenangkan
bagi siswa, bermanfaat, dan sesuai dengan tingkat perkembangannya.

D. Media Pembelajaran

Media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin
medius yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata medium diartikan sebagai
“antara’ atau “sedang” (Latuheru, 1988: 14). Pengertian media pembelajaran
menurut Latuheru (1988: 14) media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau
benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud
menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber
lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar). Berdasarkan
pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran alat bantu
untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima.

Sadiman (2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu


yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin. Berdasarkan pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang
digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran,
guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi pembelajaran kepada siswa.

Selanjutnya Schramm (dalam Putri, 2011: 20) media pembelajaran adalah


teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk
pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan pengertian media


pembelajaran sebagai alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan
lebih mudah diterima dan menjadikan siswa lebih termotivasi dan aktif.

E. Media Papan Perkalian

Media papan perkalian menurut Khamidin (2017), adalah alat yang


digunakan untuk menyampaikan materi perkalian berulang, berupa papan yang
berlapis flanel. Melalui media pembelajaran ini siswa dituntut aktif dalam
pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika materi perkalian.

Selanjutnya Menurut (Purnamasari & Supandi, 2017) media papan cerdas


perkalian adalah alat berupa papan yang digunakan untuk menyampaikan materi
perkalian agar dapat merangsang pemahaman dan minat siswa dalam belajar. Media
papan cerdas perkalian ini menggunakan lidi sebagai alat hitung. Dan juga menurut
Khamidin (2017), media papan perkalian adalah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi perkalian berulang, berupa papan yang berlapis flanel.
Melalui media pembelajaran ini siswa dituntut aktif dalam pembelajaran dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika materi
perkalian. Menggunakan media nyata dalam proses pembelajaran merupakan hal
yang sangat penting, sebab siswa akan lebih memahami materi yang akan
disampaikan.

Dari pendapat para ahli di atas didukung bahwa dengan menggunakan media
pembelajaran matematikah dapat lebih efektif. Untuk itu ditemukan masalah
dengan penggunaan media papan perkalian yang digunakan oleh peneliti adakah
pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas II khususnya pada materi
perkalian.
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu


1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini menggunakan siswa dan siswa kelas II SD Negeri
Bakungan pada mata pelajaran Matematika materi perkalian dengan
penjumlahan berulang dengan menggunakan media papan perkalian. Jumlah
siswa yang digunakan dalam subjek penelitian yaitu 20 siswa dengan 11
siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Bakungan dengan alamat Jalan


Prabuloro No. 36 Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 68431.

3. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus 1 dilaksanakan pada hari
Senin, 30 Oktober 2023 dan siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis 2
November 2023.
Tabel 3.1
Uraian Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Mata
No Hari/Tanggal Waktu Keterangan
Pelajaran
Senin, 30 Oktober
1 07.30 - 08.30 Matematika Siklus 1
2023
Kamis, 02 November
2 07.30 - 08.30 Matematika Siklus 2
2023
4. Pihak yang Membantu

Penelitian ini dibantu oleh kepala sekolah dan seorang teman guru sebagai
teman sejawat terutama dalam melaksanakan refleksi dan observasi. Selain
itu Peneliti juga berkonsultasi dengan semua guru yang ada di sekolah.
Adapun pihak-pihak yang membantu penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Ibu Dra. Sri Utami, M.Pd selaku tutor pendamping mata kuliah
Pemantapan Kemapuan Profesional UT-Jember Pokjar Purwoharjo.
b. Bapak Budinyoto, S.Pd.SD selaku kepala sekolah SD Negeri
Bakungan Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.
c. Diyah Sukmawati, S.Pd selaku supervisor 2 SD Negeri Bakungan
Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.
d. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri Bakungan Kecamatan Glagah
Kabupaten Banyuwangi.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Desain Penelitian Pembelajaran

Penelitian perbaikan yang bersifat praktis berdasarkan permasalahan keseharian


di sekolah dasar. Dalam penelitian perbaikan yang melibatkan murid sebagai pelaku
tindakan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran di kelas untuk perbaikan mata
pelajaran Matematika di kelas II SD Negeri Bakungan, Kecamatan Glagah,
Kabupaten Banyuwangi pada semester ganjil tahun 2023, dengan perencanan
kegiatan yang dilakuakan dalam 2 siklus, dengan perencanaan tersebut mengadakan
pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi.

Gambar berikut ini merupakan siklus Penelitian Tindakan Kelas.


2. Prosedur Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian Perbaikan pemebelajaran ini dilaksanakan menggunakan 2 siklus


yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I ada siswa yang belum mendapatkan hasil
yang baik atau belum tuntas, maka dilanjutkan pada penetian perbaikan pada siklus
II. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan
refleksi.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian Perbaikan


Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

a. Siklus I

Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2023 di


SD Negeri Bakungan Banyuwangi. Pada Tahap-tahap yang dilakukan dalam
siklus I meliputi:

➢ Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan terbagi beberapa tahap-tahap yang


merencanakan segala yang dilakukan pada penelitian. Tahap berikut ini
meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1) Merencanakan perbaikan pembelajaran dengan berkonsultasi


dengan Supervisor II.
2) Menyusun rencana perbaikan pembalajaran pada Materi
Perkalian dengan Penjumlahan berulang di kelas II.
3) Merancang alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran
pada kelas II yaitu (1 x 30 Menit).
4) Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan diajarkan yaitu dengan menggunakan media stik es krim.
5) Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan belajar mengajar.
6) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
selama proses pembelajaran.
➢ Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan rencana


pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya dimulai dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Selama proses perbaikan
pembelajaran pada siklus I dengan membuat video pembelajaran.

Langkah - langkah perbaikan pembelajaran adalah:

1) Kegiatan Pendahuluan
➢ Guru mengucapkan salam.
➢ Guru mengajak semua siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua
kelas.
➢ Guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu per
satu.
➢ Guru menyampaikan materi yang akan dibahas.
➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2) Kegiatan Inti
➢ Siswa dan guru melakukan tanya jawab sebagai apresepsi.
- Ada yang masih ingat kemarin kita belajar tentang apa?
➢ Guru menjelaskan tentang materi Perkalian dengan Penjumlahan
Berulang.
➢ Siswa menecermati penjelasan dari guru.
➢ Guru mempraktikkan perkalian dengan penjumlahan berulang
menggunakan media stik es krim.
➢ Siswa mengerjakan perkalian dengan penjumlahan berulang
menggunakan media stik es krim.
3) Kegiatan Penutup
➢ Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang perkalian
dengan penjumlahan berulang.
➢ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara atau
bertanya terkait materi.
➢ Observasi

Pada tahap observasi dengan melakukan pengamatan pembelajaran yang


dilengkapi oleh pedoman observasi. Observer juga mencatat proses
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau peneliti. Selain
dilengkapi dengan pedoman observasi, peneliti juga mendokumentasikan
pembelajaran pada aktivitas belajar siswa.

➢ Refleksi

Dalam tahap refleksi ini dilakukan analisis ketercapaian aktivitas dan


hasil belajar siswa berdasarkan KKM yang telah ditentukan. Refleksi
dapat digunakan untuk perbaikan tindakan pada siklus II.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan perbaikan yang disertai


observasi dan refleksi maka peneliti dapat mengetahui kelemahan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran pada siklus I sehingga dapat
menentukan Tindakan perbaikan pada siklus II. Apabila dalam
pelaksanaan siklus I sudah berhasil mencapai tujuan penelitian, maka
refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan penyempurnaan
perencanaan tindakan perbaikan siklus II sehingga tujuan penelitian
dapat tercapai secara maksimal.

b. Siklus II

Pada siklus ke II materi pembelajarannya tentang Perkalian dengan


Penjumlahan Berulang.

➢ Perencanaan

Berdasarkan hasil tindakan siklus I, peneliti menyusun:

1) Pada siklus II tindakan yang direncanakan adalah dengan


menyusun rencana pembelajaran dengan penyesuaian siswa
terhadap materi pelajaran melalui media nyata yang lebih
menarik.
2) Menyiapkan alat peraga media nyata yang sesuai dengan materi
pembelajaran yaitu Perkalian dengan Penjumlahan Berulang.
3) Membuat lembar evaluasi untuk tes akhir siswa secara individu.

➢ Pelaksanaan

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I, pelaksanaan siklus II didasarkan


pada permasalahan yang ditemukan pada siklus I dan alternatif
memecahkan permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada
siklus II ini dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan
➢ Guru mengucapkan salam.
➢ Guru mengajak semua siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua
kelas.
➢ Guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu per satu.
➢ Guru menyampaikan materi yang akan dibahas.
➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti
➢ Siswa dan guru melakukan tanya jawab sebagai apresepsi.
➢ Guru menjelaskan tentang materi Perkalian dengan Penjumlahan
Berulang.
➢ Siswa menecermati penjelasan dari guru.
➢ Guru mempraktikkan perkalian dengan penjumlahan berulang
menggunakan media papan perkalian.
➢ Siswa mengerjakan perkalian dengan penjumlahan berulang
menggunakan media papan perkalian.

3) Kegiatan Penutup
➢ Guru memberikan apresiasi kepada murid.
➢ Guru memberikan Pekerjaan Rumah/ PR.
➢ Guru Memotivasi siswa tentang pentingnya belajar.
➢ Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa bersama.
➢ Guru mengucapkan salam.

➢ Observasi

Peneliti yang dibantu oleh supervisor II mengadakan observasi pada


pelaksanan proses belajar mengajar yang menggunakan instrumen yang
disediakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran
dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dan mengetahui
peningkatan proses yang terjadi dapat dilaksanakan menuju sasaran
yang diinginkan.

➢ Refleksi

Pada siklus II ini hampir sama dengan siklus I, hanya saja yang berbeda
pada siklus II ini peneliti menggunakan media yang nyata dan lebih
menarik perhatian siswa dan menggunakan media yang lebih jelas,
berbeda pada siklus I yang menggunkan media yang sangat kecil yang
kurang jelas. Pada perbaikan pembelajaran siklus II ditemukan hasil
sebagai berikut:

1. Siswa lebih aktif pada saat proses pemebelajaran.


2. Siswa merasa senang dan lebih cepat mamahami materi yang
diajarkan.
3. Nilai hasil pembelajaran siswa meningkat.

C. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data dipergunakan untuk mengolah data yang sudah diperoleh
oleh peneliti. Peneliti mendapatkan data dari penilaian lembar kerja siswa di setiap
siklusnya. Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif. Pada penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif untuk
menganalisis data berupa hasil tes belajar siswa, yang kemudian disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik. Sementara itu, hasil observasi guru selama pembelajaran
digunakan analisis secara kualitatif.

Dikatakan tuntas belajar Ketika siswa tersebut mencapai skor KKM yaitu 70 dari
skor maksimal 100. Selanjutnya pada penelitian ini dapat dikatakan terjadi
peningkatan apabila dalam satu kelas tersebut dapat mencapi minimal presentase
ketuntasan belajar secara klasikan adalah 70%.

Dalam menentukan ketuntasan hasil belajar siswa pada ranah kognitif


(pengetahuan) dapat diketahui melalui perhitungan hasil nilai yang menggunakan
rumus sebagai berikut:

Analisis nilai individu siswa pada tes soal

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 = x 100
skor maksimal

Analisis ketuntasan hasil belajar siswa dengan perhitungan hasil belajar siswa
melalui hasil nilai rata-rata yang diperoleh dengan ketentuan sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝑥 = x 100%
jumlah seluruh siswa
LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil penelitian melalui tahapan pada setiap siklus yang
dilaksanakan dengan bantuan supervisor 2, data yang diperoleh menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam perkalian dengan penjumlahan
berulang dengan menggunakan media papan perkalian. Hasil yang diperoleh
siswa sebagai berikut:
1. Hasil Pra Siklus
Pada tahap pra-siklus kegiatan identifikasi masalah terlebih dahulu
dilakukan tes awal (pre-test) untuk mengetahui kemampuan siswa tentang
perkalian dengan penjumlahan berulang. Adapun hasil yang diperoleh dari
test awal sebagai berikut:

Tabel 4.1
Perolehan Nilai Tes Awal Sebelum Tindakan

KKM
No Nama Siswa Nilai Tuntas/Tidak
(Minimal 70)

1 ADELIA AGUSTINA Y 70 33 Tidak


2 ADSKAN ZAMAR N 70 60 Tidak
3 AL FATHIR NURRAHMAN 70 47 Tidak
4 ALBIZAR YUSUF IMANA 70 53 Tidak
5 ALDO SAPUTRA 70 60 Tidak
6 ALKHALIFI ZIKRI 70 33 Tidak
7 ALVINA ROSALINDA 70 40 Tidak
8 AMIRA HASNA MAHIRA 70 33 Tidak
9 ANASTASIA SYAHARANI 70 33 Tidak
10 ANINDHITA KEISHA Z 70 73 Tidak
11 ARDY FERDIANSYAH 70 80 Tuntas
12 ASYIFATU HAIFA R 70 53 Tidak
13 AZKA FAEYZA SALAM 70 60 Tidak
14 BILQIS CHALISTA M 70 47 Tidak
15 DAVIZIO ANDHYKA 70 33 Tidak
16 DAYANA RISKI M 70 60 Tidak
17 DILA SALSABILA 70 33 Tidak
18 EGA APRILIA AGUSTIN 70 33 Tidak
19 FARAZ REYHAN F 70 80 Tuntas
20 FEBRIAN RAHMAT D 70 40 Tidak
Jumlah Siswa 20 Siswa
Rata-Rata Siswa 49,2
Presentase Ketuntasan 15%

Berdasarkan hasil pre-test pada tabel di atas diperoleh hasil nilai siswa pada
materi perkalian dengan penjumlahan berulang sebelum menggunakan media
papan perkalian yaitu ada 2 siswa yang mendapatkan nilai 80 dengan kategori
tuntas, 1 siswa mendapatkan nilai 73 dengan kategori tuntas, 4 siswa
mendapatkan nilai 60 dengan kategori tidak tuntas, 2 siswa mendapatkan nilai
53 dengan kategori tidak tuntas, 2 siswa mendapatkan nilai 47 dengan kategori
tidak tuntas, 2 siswa mendapatkan nilai 40 dengan kategori tidak tuntas, dan 8
siswa mendapatkan nilai 33 dengan kategori tidak tuntas. Nilai rata- rata kelas
49,2 dengan presentase ketuntasan 15%.

Grafik 4.1
Diagram Ketuntasan Pembelajaran Pra Siklus

Ketuntasan Pra Siklus

Tuntas Tidak Tuntas


2. Hasil Siklus I
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi yang dilaksanakan
pada siklus I, masih ditemukan siswa yang mendapatkan nilai dibawah
ketuntasan. Hasil yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2
Perolehan Nilai Tes Siswa pada Siklus I

KKM
No Nama Siswa Nilai Tuntas/Tidak
(Minimal 70)

1 ADELIA AGUSTINA Y 70 73 Tuntas


2 ADSKAN ZAMAR N 70 73 Tuntas
3 AL FATHIR NURRAHMAN 70 53 Tidak
4 ALBIZAR YUSUF IMANA 70 73 Tuntas
5 ALDO SAPUTRA 70 73 Tuntas
6 ALKHALIFI ZIKRI 70 40 Tidak
7 ALVINA ROSALINDA 70 73 Tuntas
8 AMIRA HASNA MAHIRA 70 40 Tidak
9 ANASTASIA SYAHARANI 70 33 Tidak
10 ANINDHITA KEISHA Z 70 80 Tuntas
11 ARDY FERDIANSYAH 70 93 Tuntas
12 ASYIFATU HAIFA R 70 60 Tidak
13 AZKA FAEYZA SALAM 70 80 Tuntas
14 BILQIS CHALISTA M 70 60 Tidak
15 DAVIZIO ANDHYKA 70 33 Tidak
16 DAYANA RISKI M 70 80 Tuntas
17 DILA SALSABILA 70 33 Tidak
18 EGA APRILIA AGUSTIN 70 60 Tidak
19 FARAZ REYHAN F 70 93 Tuntas
20 FEBRIAN RAHMAT D 70 47 Tidak
Jumlah Siswa 20 Siswa
Rata-Rata Siswa 62,5
Presentase Ketuntasan 50%
Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1 menunjukkan ada peningkatan
hasil belajar siswa setelah menggunakan media stik es krim. Hasilnya
menunjukkan bahwa kemampuan siswa meningkat dari 3 siswa yang bisa
tuntas dengan mendapatkan nilai > 70 bertambah menjadi 10 siswa dengan
nilai rata- rata kelas yang awalnya pada pra siklus adalah 49,2 meningkat
menjadi 62,5 dengan presentasi ketuntasan 50% pada siklus I.

Grafik 4.2

Diagram Ketuntasan Pembelajaran Siklus 1

Ketuntasan Siklus I

Tuntas Tidak Tuntas

3. Hasil Siklus II
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi yang dilaksanakan
pada siklus II dapat diperoleh data dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
Perolehan Nilai Tes Siswa pada Siklus II

KKM
No Nama Siswa Nilai Tuntas/Tidak
(Minimal 70)

1 ADELIA AGUSTINA Y 70 80 Tuntas


2 ADSKAN ZAMAR N 70 93 Tuntas
3 AL FATHIR NURRAHMAN 70 73 Tuntas
4 ALBIZAR YUSUF IMANA 70 87 Tuntas
5 ALDO SAPUTRA 70 87 Tuntas
6 ALKHALIFI ZIKRI 70 73 Tuntas
7 ALVINA ROSALINDA 70 73 Tuntas
8 AMIRA HASNA MAHIRA 70 47 Tidak
9 ANASTASIA SYAHARANI 70 80 Tuntas
10 ANINDHITA KEISHA Z 70 100 Tuntas
11 ARDY FERDIANSYAH 70 100 Tuntas
12 ASYIFATU HAIFA R 70 73 Tuntas
13 AZKA FAEYZA SALAM 70 87 Tuntas
14 BILQIS CHALISTA M 70 87 Tuntas
15 DAVIZIO ANDHYKA 70 40 Tidak
16 DAYANA RISKI M 70 93 Tuntas
17 DILA SALSABILA 70 73 Tuntas
18 EGA APRILIA AGUSTIN 70 60 Tidak
19 FARAZ REYHAN F 70 100 Tuntas
20 FEBRIAN RAHMAT D 70 73 Tuntas
Jumlah Siswa 20 Siswa
Rata-Rata Siswa 78,95
Persentase Ketuntasan 85%
Berdasarkan hasil tindakan dari siklus II, perolehan nilai siswa dalam materi
perkalian dengan penjumlahan berulang dengan menggunakan media papan
perkalian hasil belajar siswa dapat diketahui nilai rata-rata kelas 78,95 dengan
presentase ketuntasan 85% dan sudah mencapai target minimal ketuntasan
70%.

Grafik 4.3

Diagram Ketuntasan Pembelajaran Siklus II

Ketuntasan Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas II SDN Bakungan,


ditemukan rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika materi
Perkalian dengan Penjumlahan Berulang pada kelas II. Banyak siswa kesulitan
mengingat materi dikarenakan kurangnya guru dalam menyampaikan materi kepada
siswa sehingga siswa kurang tertarik untuk memperhatikan guru menjelaskan
sehingga hasil belajar siswa rendah. Akibat permasalahan tersebut menjadi bagian
refleksi peneliti untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan
perbaikan media pembelajaran supaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Melalui observasi yang telah dilakukan oleh peneliti kesiapan dan kematangan
dalam proses pembelajaran termasuk penyebab rendahnya hasil belajar siswa.
Peneliti pada saat pra siklus masih dalam menyampaikan pembelajaran tanpa media
dan hanya menuliskan materi di papan tulis saja sehingga siswa kurang terlibat aktif
dan tidak tertarik untuk mendengarkan guru dengan baik sehingga siswa tidak
memahami materi pembelajaran dengan sempurna.

Pada kegiatan pra siklus diperoleh hasil 15% siswa tuntas mendapatkan nilai
diatas KKM, sedangkan 85% siswa tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah
KKM. Sesuai dengan hasil pengamatan dan refleksi yang dilakukan dalam proses
pembelajaran guru belum menggunakan media pembelajaran, guru hanya
menjelaskan dengan ceramah dan menuliskan materi di papan tulis sehingga siswa
kurang memperhatikan, guru kurang tepat untuk mengelola waktunya dari 20 siswa
hanya 3 siswa pada pra siklus mendapatkan nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata
49,2. Sehingga dilanjutkan perbaikan pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan
siklus I, pada kegiatan siklus I guru mulai menggunakan media pembelajaran media
stik es krim, dengan perolehan hasil pada siklus I yaitu 50% siswa yang tuntas
medapatkan nilai di atas KKM dan masih ada 50% siswa yang belum mendapatkan
nilai di atas KKM di mana pada siklus I nilai rata-rata menjadi 62,5. Oleh karena
itu dilakukan perbaikan lagi yaitu siklus II di mana pada kegiatan ini media
pembelajaran yang digunakan guru di perbaiki menjadi lebih menarik lagi yaitu
dengan menggunakan papan perkalian. Pada siklus II ini, guru sebagai peneliti sudah
jauh lebih baik dan lebih maksimal dalam pengelolaan kelas menggunakan media
papan perkalian pada proses kegiatan pembelajaran. Dari hasil yang di peroleh
perbaikan pembelajaran pada siklus II ini terdapat kelebihan terhadap proses
pembelajaran yang telah dilakukan yaitu dengan menggunakan media papan
perkalian pembelajaran lebih menarik bagi siswa sehingga siswa memerhatikan saat
guru memaparkan materi, siswa menjadi lebih percaya diri.

Pada siklus II ini diperoleh hasil persentase bahwa 85% siswa tuntas atau
telah mengalami peningkatan hasil belajar yang diharapkan yaitu diatas KKM,
sedangkan masih ada 15% siwa yang tidak tuntas atau nilai di bawah KKM. Di
antara 20 siswa, 17 siswa mendapatkan nilai diatas KKM dan tinggal 3 siswa yang
belum mendapatkan nilai di atas KKM, dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 78,95.
Sehingga hasil belajar Matematika materi Perkalian dengan Penjumlahan
Berulang merupakan hasil dari penerapan media papan perkalian yang mana siswa
menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa
meningkat. Hal ini dilihat dari pemahaman siswa yang mana saat penggunaan media
siswa lebih berfokus diri untuk memperhatikan materi yang di sampaikan guru. Pada
siklus II ini ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan telah tercapai. Ketuntasan
hasil belajar siswa menigkat dari pra-siklus, siklus I dan siklus II yaitu masing-
masing 15%, 50%, dan 85%. Peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan
media papan perkalian dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik
di bawah ini.

Grafik 4.4

Diagram Perbandingan Hasil Belajar Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan


Siklus II
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran stik es krim dan papan perkalian yang dilakukan pada siklus I dan
siklus II dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perkalian dengan
Penjumlahan Berulang mata pelajaran Matematika. Pada tahap pra-siklus,
presentase ketuntasan ada 3 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan
kategori tuntas, dan 17 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dengan kategori
tidak tuntas. Nilai rata- rata kelas 49,2 dengan presentase ketuntasan 15%.
Kemudian dilakukan tindakan perbaikan pada siklus I dengan menerapkan
media pembelajaran stik es krim hasilnya menunjukkan adanya peningkatan
yaitu diperoleh nilai ketuntasan 50%. Hasil belajar siswa meningkat dari 3 siswa
yang bisa tuntas dengan mendapatkan nilai > 70 bertambah menjadi 10 siswa
diatas KKM. Tetapi karena target ketuntasan sebesar 70% dan pada siklus I
masih mencapai 50% maka dilakukan perbaikan pada siklus II. Tindakan siklus
II diperoleh hasil yang meningkat secara signifikan yaitu sebesar 85% atau
sebanyak 17 siswa mencapai kategori tuntas. Dengan demikian dari perolehan
nilai setiap siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran
papan perkalian mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian
dengan penjumlahan berulang mata pelajaran Matematika.

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian perbaikan yang telah dilaksanakan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Pemahaman siswa tentang perkalian dengan penjumlahan berulang dapat
ditingkatkan melalui alat peraga media papan perkalian.
2. Media papan perkalian dapat memotivasi belajar siswa dengan baik serta
meningkatkan keaktifan, kreatifitas dan minat belajar siswa.
3. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat memotivasi
siswa dalam memahami materi pelajaran.
4. Keaktifan siswa dipengaruhi oleh interaksi yang baik antar guru dengan
siswa pada proses pembelajaran, siswa antar siswa sehingga proses
pembelajaran menjadi menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2013. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta: Rineka Cipta.
Yeti E.Y.S. 2020. Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran
Matematika Di Kelas VI Sekolah Dasar. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Yudha, Army Nur. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui
Discovery Learning Berbantuan Talking Stick Siswa Kelas 2. Jurnal
Handayani. Vol 7 No. 2. 149-159.
Hamalik, Omear. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Khamidin, Ahsanul. 2017. Penerapan Media Papan Perkalian Dalam
Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II SD Negeri Sawah Besar 01
Semarang. Seminar Nasional PGSD.
Wahyuni Retri Shella, Tanzimah, Ida Suryani. 2022. Pengaruh Penggunaan
Media Papan Perkalian Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
III SD Negeri 05 Sembawa. Jurnal Sekolah. Vol 6 No. 3. 11-20.
Sukmadinata., & Syaodih, Nana. 2009. Landasan psikologi proses pendidikan.
Bandung: Rosdakarya.
Wardani dan Kuswaya Wihardit. 2022. Penelitian Tindakan Kelas, Tanggerang
Selatan: Universitas terbuka.
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
LAMPIRAN

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S-1 PGSD
POKJAR PURWOHARJO TAHUN 2023.2
Lampiran 1

Surat Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ Universsitas Terbuka
Di Jember

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Diyah Sukmawati, S.Pd
NIP : 19901210 202221 2 026
Tempat Mengajar : SD Negeri Bakungan
Alamat Sekolah : Jl. Prabuloro No. 36, Glagah, Kab. Banyuwangi
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : Aurelie Arda Faradhi Ghitalia Puspa
NIM : 858955891
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tempat Mengajar : SD Negeri Bakungan
Alamat Sekolah : Jl. Prabuloro No. 36, Glagah, Kab. Banyuwangi
Telepon : 082331773511
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Banyuwangi, 23 Oktober 2023


Kepala Sekolah SD Negeri Bakungan Supervisor 2

BUDINYOTO, S.Pd.SD DIYAH SUKMAWATI , S.Pd


NIP. 19640712 198911 1 001 NIP. 19901210 202221 2 026
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

Satuan Pendidikan : SDN BAKUNGAN

Kelas / Semester : 2 /1

Tema : Bermain di Lingkunganku (Tema 2)

Sub Tema : Bermain di Lingkungan Rumah (Sub Tema 1)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Hari

Muatan Terpadu : Matematika

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membedakan panjang pendek nada pada lagu anak
menggunakan simbol dengan benar.
2. Dengan mendengarkan guru membaca teks “Bermain Perahu Kertas”, siswa dapat
menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan dengan tepat.
3. Dengan mengamati contoh dan bimbingan guru, siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan perkalian dengan benar.
4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan
berulang dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15 menit


Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti ➢ Guru menjelaskan konsep dasar perkalian sebagai penjumlahan 140
berulang. menit
➢ Guru memberikan contoh soal perkalian di papan tulis.
➢ Setelah mendengarkan penjalasan dari guru, siswa diminta untuk
menyelesaikan beberapa masalah sederhana yang berkaitan
dengan perkalian dengan menggunakan benda konkret.
➢ Siswa menyelesaikan beberapa soal yang berkaitan dengan
perkalian.
Penutup ➢ Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 15 menit
➢ Siswa diberikan kesempatan untuk berbicara atau bertanya terkait
materi.
➢ Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa
Refleksi dan Konfirma
➢ Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru
untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
perbaikan.

C. PENILAIAN (ASSESMEN)

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian.

Mengetahui Banyuwangi, 02 November 2023

Kepala Sekolah, Guru Kelas II

BUDINYOTO, S.Pd.SD AURELIE ARDA FARADHI, S.Pd

NIP. 19640712 198911 1 001 NIP………………………….

LAMPIRAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian Pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

1. Sikap

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat.
Tanggung Percaya
Jujur Disiplin santun Peduli
jawab Diri
No Nama siswa
T BT T BT T BT T BT T BT T BT

1. ADELIA
AGUSTINA
YASMIN

2. ADSKAN
ZAMAR
NEVANDRA

3. AL FATHIR
NURRAHMAN

4. ALBIZAR
YUSUF IMANA

5. ALDO
SAPUTRA

6. ALKHALIFI
ZIKRI

7. ALVINA
ROSALINDA

8. AMIRA HASNA
MAHIRA

9. ANASTASIA
SYAHARANI

10. ANINDHITA
KEISHA
ZAHRA

11. ARDY
FERDIANSYAH

12. ASYIFATU
HAIFA
RAMADHANI

13. AZKA FAEYZA


SALAM

14. BILQIS
CHALISTA
MAHARANI

15. DAVIZIO
ANDHYKA

16. DAYANA RISKI


MAULANA

17. DILA
SALSABILA

18. EGA APRILIA


AGUSTIN
19. FARAZ
REYHAN
FIRMANSYAH

20. FEBRIAN
RAHMAT
DARMAWAN

Keterangan:

T : Terlihat

BT : Belum Terlihat

2. Pengetahuan

Panduan Konversi Nilai:

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

51-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

a. Penilaian kemampuan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan


berulang

1. 1 + 1 + 1 = 3 × 1 = 3 (skor 15)

2. 4 + 4 + 4 = 3 × 4 = 12 (skor 15)

3. 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8 (skor 15)

4. 4 + 4 + 4 + 4 = 4 × 4 = 16 (skor 15)

5. Kalimat perkalian: 2 × 5 = 5 + 5 = 10 (skor 40)


D. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
a. Remedial
• Guru membahas kembali materi tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang bagi
siswa yang belum paham.
• Guru membimbing siswa secara rutin khususnya siswa yang belum dapat membaca
dengan lancar karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya
• Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada
lagu menggunakan simbol.

b. Pengayaan
• Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi tentang perkalian bagi siswa yang
telah mampu menyelesaikan soal-soal sebelumnya dengan baik.
• Guru memberikan tugas lanjutan bagi siswa yang telah mampu membaca teks dengan
lancar.
• Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang
pendek nada pada lagu dengan menggunakan simbol.

E. SUMBER DAN MEDIA


• Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
• Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 2 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
• Internet websiteedukasi.com

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah : ……….

2. Ide Baru : ………..

3. Momen Spesial : ………….


Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SDN BAKUNGAN

Kelas / Semester : 2 /1

Tema : Bermain di Lingkunganku (Tema 2)

Sub Tema : Bermain di Lingkungan Rumah (Sub Tema 1)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Hari

Muatan Terpadu : Matematika

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membedakan panjang pendek nada pada lagu anak
menggunakan simbol dengan benar.
2. Dengan mendengarkan guru membaca teks “Bermain Perahu Kertas”, siswa dapat
menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan dengan tepat.
3. Dengan mengamati contoh dan bimbingan guru, siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan perkalian dengan benar.
4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan
berulang dengan benar.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 4. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15 menit


Membaca Doa (Orientasi)
5. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik (Apersepsi)
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti ➢ Siswa memperhatikan contoh penyelesaian masalah perkalian 140
yang dimulai dengan penjumlahan berulang. Guru dalam menit
memberikan contoh menggunakan benda konkret berupa stik es
krim terlebih dahulu.
➢ Siswa diarahkan untuk menyelesaikan beberapa soal yang
berkaitan dengan perkalian.
➢ Siswa menyelesaikan beberapa soal yang berkaitan dengan
perkalian.
Penutup ➢ Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 15 menit
➢ Siswa diberikan kesempatan untuk berbicara atau bertanya
terkait materi.
➢ Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa
Refleksi dan Konfirma
➢ Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru
untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
perbaikan.
H. PENILAIAN (ASSESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian.

Mengetahui Banyuwangi, 02 November 2023

Kepala Sekolah, Guru Kelas II

BUDINYOTO, S.Pd.SD AURELIE ARDA FARADHI, S.Pd

NIP. 19640712 198911 1 001 NIP………………………….


LAMPIRAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian Pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

1. Sikap

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat.

Tanggung Percaya
Jujur Disiplin santun Peduli
jawab Diri
No Nama siswa
T BT T BT T BT T BT T BT T BT

1. ADELIA
AGUSTINA
YASMIN

2. ADSKAN
ZAMAR
NEVANDRA

3. AL FATHIR
NURRAHMAN

4. ALBIZAR
YUSUF IMANA

5. ALDO
SAPUTRA

6. ALKHALIFI
ZIKRI

7. ALVINA
ROSALINDA

8. AMIRA HASNA
MAHIRA

9. ANASTASIA
SYAHARANI

10. ANINDHITA
KEISHA
ZAHRA

11. ARDY
FERDIANSYAH

12. ASYIFATU
HAIFA
RAMADHANI
13. AZKA FAEYZA
SALAM

14. BILQIS
CHALISTA
MAHARANI

15. DAVIZIO
ANDHYKA

16. DAYANA RISKI


MAULANA

17. DILA
SALSABILA

18. EGA APRILIA


AGUSTIN

19. FARAZ
REYHAN
FIRMANSYAH

20. FEBRIAN
RAHMAT
DARMAWAN

Keterangan:

T : Terlihat

BT : Belum Terlihat

3. Pengetahuan

Panduan Konversi Nilai:

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

51-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

a. Penilaian kemampuan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan


berulang

1. 1 + 1 + 1 = 3 × 1 = 3 (skor 15)
2. 4 + 4 + 4 = 3 × 4 = 12 (skor 15)

3. 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8 (skor 15)

4. 4 + 4 + 4 + 4 = 4 × 4 = 16 (skor 15)

5. Kalimat perkalian: 2 × 5 = 5 + 5 = 10 (skor 40)

I. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


c. Remedial
• Guru membahas kembali materi tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang bagi
siswa yang belum paham.
• Guru membimbing siswa secara rutin khususnya siswa yang belum dapat membaca
dengan lancar karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya
• Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada
lagu menggunakan simbol.

d. Pengayaan
• Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi tentang perkalian bagi siswa yang
telah mampu menyelesaikan soal-soal sebelumnya dengan baik.
• Guru memberikan tugas lanjutan bagi siswa yang telah mampu membaca teks dengan
lancar.
• Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang
pendek nada pada lagu dengan menggunakan simbol.

J. SUMBER DAN MEDIA


• Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
• Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 2 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
• Internet websiteedukasi.com

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah : ……….

2. Ide Baru : ………..

3. Momen Spesial : ………….


Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SDN BAKUNGAN

Kelas / Semester : 2 /1

Tema : Bermain di Lingkunganku (Tema 2)

Sub Tema : Bermain di Lingkungan Rumah (Sub Tema 1)

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Hari

Muatan Terpadu : Matematika

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membedakan panjang pendek nada pada lagu anak
menggunakan simbol dengan benar.
6. Dengan mendengarkan guru membaca teks “Bermain Perahu Kertas”, siswa dapat
menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan dengan tepat.
7. Dengan mengamati contoh dan bimbingan guru, siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan perkalian dengan benar.
8. Dengan berdiskusi, siswa dapat menyatakan perkalian dua bilangan sebagai penjumlahan
berulang dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 7. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15 menit


Membaca Doa (Orientasi)
8. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
9. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti ➢ Guru menanyakan kembali materi sebelumnya. 140
➢ Guru menjelaskan contoh perkalian dengan menggunakan media menit
papan perkalian.
➢ Siswa memperhatikan contoh penyelesaian masalah perkalian
yang dimulai dengan penjumlahan berulang dengan menggunakan
media papan perkalian.
➢ Siswa menyelesaikan beberapa soal yang berkaitan dengan
perkalian.
Penutup ➢ Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 15 menit
➢ Siswa diberikan kesempatan untuk berbicara atau bertanya terkait
materi.
➢ Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa
Refleksi dan Konfirma
➢ Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru
untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
perbaikan.
C. PENILAIAN (ASSESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian.

Mengetahui Banyuwangi, 02 November 2023

Kepala Sekolah, Guru Kelas II

BUDINYOTO, S.Pd.SD AURELIE ARDA FARADHI, S.Pd

NIP. 19640712 198911 1 001 NIP………………………….


LAMPIRAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

b. Penilaian Pengetahuan: Tes

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

1. Sikap

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada sikap setiap siswa yang terlihat.

Tanggung Percaya
Jujur Disiplin santun Peduli
jawab Diri
No Nama siswa
T BT T BT T BT T BT T BT T BT

1. ADELIA
AGUSTINA
YASMIN

2. ADSKAN
ZAMAR
NEVANDRA

3. AL FATHIR
NURRAHMAN

4. ALBIZAR
YUSUF IMANA

5. ALDO
SAPUTRA

6. ALKHALIFI
ZIKRI

7. ALVINA
ROSALINDA

8. AMIRA HASNA
MAHIRA

9. ANASTASIA
SYAHARANI

10. ANINDHITA
KEISHA
ZAHRA

11. ARDY
FERDIANSYAH

12. ASYIFATU
HAIFA
RAMADHANI
13. AZKA FAEYZA
SALAM

14. BILQIS
CHALISTA
MAHARANI

15. DAVIZIO
ANDHYKA

16. DAYANA RISKI


MAULANA

17. DILA
SALSABILA

18. EGA APRILIA


AGUSTIN

19. FARAZ
REYHAN
FIRMANSYAH

20. FEBRIAN
RAHMAT
DARMAWAN

Keterangan:

T : Terlihat

BT : Belum Terlihat

4. Pengetahuan

Panduan Konversi Nilai:

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)

81-100 A SB (Sangat Baik)

66-80 B B (Baik)

51-65 C C (Cukup)

0-50 D K (Kurang)

a. Penilaian kemampuan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan


berulang

1. 1 + 1 + 1 = 3 × 1 = 3 (skor 15)
2. 4 + 4 + 4 = 3 × 4 = 12 (skor 15)

3. 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8 (skor 15)

4. 4 + 4 + 4 + 4 = 4 × 4 = 16 (skor 15)

5. Kalimat perkalian: 2 × 5 = 5 + 5 = 10 (skor 40)

D. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
• Guru membahas kembali materi tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang bagi
siswa yang belum paham.
• Guru membimbing siswa secara rutin khususnya siswa yang belum dapat membaca
dengan lancar karena akan berpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya
• Guru membimbing siswa yang belum mampu menentukan panjang pendek nada pada
lagu menggunakan simbol.

b. Pengayaan
• Guru memberikan soal-soal yang lebih bervariasi tentang perkalian bagi siswa yang
telah mampu menyelesaikan soal-soal sebelumnya dengan baik.
• Guru memberikan tugas lanjutan bagi siswa yang telah mampu membaca teks dengan
lancar.
• Guru memberikan latihan lanjutan bagi siswa yang telah mampu menentukan panjang
pendek nada pada lagu dengan menggunakan simbol.

E. SUMBER DAN MEDIA


• Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
• Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 2 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
• Internet websiteedukasi.com

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah : ……….

2. Ide Baru : ………..

3. Momen Spesial : ………….


Lampiran 7

LEMBAR REFLEKSI
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SIKLUS 1 /
SIKLUS 2
Kode MK : PDGK 4501 NIM : 858955891
Nama MK : PKP NAMA : AURELIE ARDA FARADHI
Prodi/Semester : S1-PGSD BI POKJAR : Purwoharjo

A. Refleksi Komponen Kegiatan


1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya tentukan?
➢ Kegiatan yang saya lakukan telah sesuai dengan indikator yang telah saya tentukan
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak?
➢ Materi yang saya sajikan telah sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan sesuai
penjelasannya pada siswa di kelas II
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
➢ Media Pembelajaran yang saya berikan sesuai dengan indikator yang telah saya
tentukan.
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
➢ Reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya berikan terdapat siswa yang
memperhatikan dan terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan atau sibuk
sendiri
5. Apakah alat penilaian yang saya gunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak?
➢ Alat penilaian yang saya berikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak karena
alat penilaian sesuai dengan materi yang diberikan
B. Refleksi Proses Kegiatan
1. Apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SKH yang saya susun?
➢ Pelaksanaan kegiatan yang saya lakukan sudah sesuai dan urut secara rinci sesuai
SKH yang saya susun
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam melaksanakan kegiatan (penguasaan materi,
penggunaan media, sumber belajar, penggunaan metode pembelajaran, penataan
kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap anak, penggunaan
waktu, serta penilaian proses dan hasil belajar?
➢ Dalam melaksanan kegiatan pembelajaran, saya mendapati sedikit kelemahan
yaitu dalam media pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut?
➢ Penyebab dari kelemahan yang saya dapatkan yaitu masih adanya siswa yang
kurang fokus dalam pembelajaran seperti berbicara dengan teman sebangkunya.
4. Bagaimana memperbaiki kelemahan saya tersebut?
➢ Cara memperbaiki kelemahan tersebut yaitu, saya akan menerapkan pengelolaan
yang kondusif dan juga menarik sehingga siswa dapat merasa nyaman.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan?
➢ Kekuatan yang saya dapatkan yaitu respon siswa kepada saya sangat baik dan
mereka merasa tertaik dengan penyampaian materi yang saya sampaikan.
6. Apakah penyebab kekuatan saya dalam merancang kegiatan?
➢ Penyebab dari kekuatan dalam merancang kegiatan yaitu fokus pada langkah-
langkah pembelajaran yang saya buat akan berjalan secara lancar dan rinci secara
urut.
7. Apakah penyebab kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan?
➢ Penyebab dari kekuatan tersebut adanya media papan perkalian yang saya
tunjukkan kepada siswa, sehingga siswa dapat merespon dan berpikir secara
konkret atau nyata.
8. Bagaimana reaksi anak terhadap pengelolaan kelas yang saya lakukan? (perilaku saya
terhadap anak, cara saya mengatasi masalah, memotivasi anak dan sebagainya).
➢ Dalam pengelolaan kelas yang saya berikan, reaksi siswa menunjukan respon
yang sangat baik. Karena pada saat siswa mulai jenuh saya mengajak siswa
bernyanyi agar mereka semangat kembali.
9. Apakah anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan (misalnya anak dapat
menjawab pertanyaan yang saya berikan, melaksanakan tugas dengan tepat?
➢ Ya, anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan, siswa dapat menjawab
pertanyaan umpan balik yang saya berikan dengan benar.
10. Bagaimana reaksi anak terhadap penilaian yang saya berikan?
➢ Anak merasa senang terhadap penilaian yang saya berikan, karena jika ada siswa
yang menjawab dengan benar akan saya berikan self-reward berupa pujian.
11. Apakah penilaian yang saya berikan sesuai dengan indicator yang saya tetapkan?
➢ Penilaian yang saya berikan sangatlah sesuai dengan indikator yang saya
terapkan.
12. Apakah anak telah mencapai indicator kemampuan yang telah ditetapkan?
➢ Terdapat beberapa anak yang sudah mencapai indikator, dan terdapat pula anak
yang belum mencapai indicator. Karena hasil penilaian dibawah rata-rata.
13. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan baik?
➢ Saya telah dapat mengatur dn memanfaatkan waktu dalam kegiatan pembelajaran
dengan baik.
14. Apakah kegiatan penutup yang saya lakukan dapat meningkatkan penguasaan anak
terhadap materi yang saya sampaikan?
➢ Kegiatan penutup yang saya lakukan dapat meningkatkan penguasaan anak
terhadap materi yang saya sampaikan karena saya memberikan umpan balik dan
Tanya jawab tentang materi yang saya ajarkan.
Lampiran 8

PEMERITAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BAKUNGAN
KECAMATAN GLAGAH
Alamat : Jalan Prabuloro, Kecamatan Glagah, Kab. Banyuwangi

DAFTAR NILAI SIKLUS I


KELAS II A
KKM Tuntas/Tidak
No Nama Siswa Nilai
(Minimal 70)
1 ADELIA AGUSTINA Y 70 73 Tuntas
2 ADSKAN ZAMAR N 70 73 Tuntas
3 AL FATHIR NURRAHMAN 70 53 Tidak
4 ALBIZAR YUSUF IMANA 70 73 Tuntas
5 ALDO SAPUTRA 70 73 Tuntas
6 ALKHALIFI ZIKRI 70 40 Tidak
7 ALVINA ROSALINDA 70 73 Tuntas
8 AMIRA HASNA MAHIRA 70 40 Tidak
9 ANASTASIA SYAHARANI 70 33 Tidak
10 ANINDHITA KEISHA Z 70 80 Tuntas
11 ARDY FERDIANSYAH 70 93 Tuntas
12 ASYIFATU HAIFA R 70 60 Tidak
13 AZKA FAEYZA SALAM 70 80 Tuntas
14 BILQIS CHALISTA M 70 60 Tidak
15 DAVIZIO ANDHYKA 70 33 Tidak
16 DAYANA RISKI M 70 80 Tuntas
17 DILA SALSABILA 70 33 Tidak
18 EGA APRILIA AGUSTIN 70 60 Tidak
19 FARAZ REYHAN F 70 93 Tuntas
20 FEBRIAN RAHMAT D 70 47 Tidak
PEMERITAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BAKUNGAN
KECAMATAN GLAGAH
Alamat : Jalan Prabuloro, Kecamatan Glagah, Kab. Banyuwangi

DAFTAR NILAI SIKLUS II


KELAS 2
KKM Tuntas/Tidak
No Nama Siswa Nilai
(Minimal 70)
1 ADELIA AGUSTINA Y 70 80 Tuntas
2 ADSKAN ZAMAR N 70 93 Tuntas
3 AL FATHIR NURRAHMAN 70 73 Tuntas
4 ALBIZAR YUSUF IMANA 70 87 Tuntas
5 ALDO SAPUTRA 70 87 Tuntas
6 ALKHALIFI ZIKRI 70 73 Tuntas
7 ALVINA ROSALINDA 70 73 Tuntas
8 AMIRA HASNA MAHIRA 70 47 Tidak
9 ANASTASIA SYAHARANI 70 80 Tuntas
10 ANINDHITA KEISHA Z 70 100 Tuntas
11 ARDY FERDIANSYAH 70 100 Tuntas
12 ASYIFATU HAIFA R 70 73 Tuntas
13 AZKA FAEYZA SALAM 70 87 Tuntas
14 BILQIS CHALISTA M 70 87 Tuntas
15 DAVIZIO ANDHYKA 70 40 Tidak
16 DAYANA RISKI M 70 93 Tuntas
17 DILA SALSABILA 70 73 Tuntas
18 EGA APRILIA AGUSTIN 70 60 Tidak
19 FARAZ REYHAN F 70 100 Tuntas
20 FEBRIAN RAHMAT D 70 73 Tuntas
Lampiran 9
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
NIM / Nama Mahasiswa : 858955891 / AURELIE ARDA FARADHI G. P
Mengajar di Kelas : II / Dua
Sekolah : SD Negeri Bakungan

No. Hari/ Paraf


Tanggal Kegiatan* Hasil / Komentar Tindak Lanjut Mahasiswa Supervisor 2

1. Senin, Mendiskusikan hasil Identifikasi masalah, Pembuatan Rencana


23 Oktober refleksi pelaksanaan analisis masalah, Perbaikan Pembelajaran
2023 pembelajaran pra alternatif dan prioritas (RPP) dan media pada
siklus pemecahan masalah Siklus 1
harus lebih
dikembangkan
2. Senin, Menerapkan RPP Perlu ada media Penggunaan media
30 Oktober Siklus 1 dan refleksi pembelajaran dapat Papan Perkalian di
2023 guru menarik perhatian Pembuatan Rencana
siswa dalam Perbaikan Pembelajaran
pembelajaran tersebut (RPP) Siklus 2

3. Kamis, 02 Menerapkan RPP Kegiatan belajar Mengaplikasikan


November Siklus 2 dan refleksi mengajar menjadi penggunaan media
2023 guru lebih hidup dan siswa Papan Perkalian
aktif mengikuti
No. Hari/ Paraf
Tanggal Kegiatan* Hasil / Komentar Tindak Lanjut Mahasiswa Supervisor 2

4.

5.

6.

7.
Hari/ Paraf
No. Tanggal Kegiatan* Hasil / Komentar Tindak Lanjut Mahasiswa Supervisor 2

4.

Banyuwangi,

Mengetahui, Supervisor 2,
Supervisor 1,

Drs. SRI UTAMI, M.Pd. DIYAH SUKMAWATI , S.Pd


NIP. 19630602 198303 2 005 NIP. 19901210 202221 2 026
No. Tlp/HP. 081357512867 No. Tlp/HP. 082331773511
Lampiran 10
Lembar Kerja Siswa Siklus 1 & Siklus 2
Lampiran 11
Dokumentasi dan Link Video Praktik Simulasi Siklus 1 & Siklus 2

https://youtu.be/XYoBBbP55uw?si=zUv0W1fL8yYOFHy_ (Siklus 1)
https://youtu.be/O_xKcIzcwvM?si=nyrq1m_-WYlXFyMo (Siklus 2)

Anda mungkin juga menyukai