Anda di halaman 1dari 4

(TUGAS SHANTI)

Praktek Belajar Lapangan merupakan suatu kegiatan yang tepat dalam


memperkenalkan, melatih, dan meningkatkan kemampuan dalam hal pelayanan
kesehatan masyarakat dan juga untuk mengetahui masalah - masalah kesehatan
yang terdapat di masyarakat. Adapun tujuan dari PBL adalah untuk melakukan
diagnosis dari sebuah komunitas para masyarakat dan dapat memberikan
intervensi yang sesuai dengan prioritas masalah yang ada pada komunitas tersebut
(Duarsa, Artha. 2022).

1. Mengetahui area masalah kesehatan yang sering timbul pada


komunitas masyarakat
2. Mengetahui akar penyebab masalah yang terjadi pada pada komunitas
masyarakat
3. Mencari alternative pemecahan masalah yang sesuai dengan prioritas
masalah pada komunitas tersebut.
4. Memberikan intervensi komunitas yang sesuai dengan prioritas
masalah dan alternative pemecahan masalah (Duarsa, Artha. 2022).
Adapun penerapan PBL dapat dijadikan sebagai acuan dasar mengembangkan
pola pikir berdaya saing tinggi untuk mewujudkan pembangunan kegiatan
pariwisata. PBL yang dilakukan di daerah pariwisata dapat memberikan
kontribusi terhadap wisatawan serta daerah yang menjadi destinasi. PBL selain di
aplikasikan pada penduduk local juga dapat diaplikasikan pada wisatawan asing
sehingga dengan mengetahui penyakit yang paling dominan dialami wisatawan
akan memberikan peluang bagi instansi kesehatan menjadi tempat wisata
kesehatan bagi wisatawan.

TAMBAHAN (BOLEH DITARUH DI LATAR BELAKANG/


KESIMPULAN)

Pembangunan kegiatan pariwisata diharapkan mampu memberikan dampak


dalam peningkatan sumber daya manusia, service dan manajemen hospitalisasi
serta pemanfaatan digitalisasi. Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan
berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas
dan mempunyai daya ungkit besar didalam pencapaian hasil pembangunan
kesehatan, dilakukan upaya secara terintegrasi dan fokus pada pembangunan
kesehatan. Pemberlakuan IHR 2005 ditujukan guna mencegah, melindungi, dan
mengendalikan penyakit, serta melaksanakan respon kesehatan masyarakat
(public health response) terhadap penyebaran penyakit secara internasional, serta
menghindarkan hambatan yang tidak perlu terhadap perjalanan dan perdagangan
internasional yang diakibatkan oleh masalah kesehatan masyarakat, seperti
epidemi penyakit potensial wabah, penyakit baru yang muncul, penyakit lama
yang muncul kembali, sampai dengan masalah yang timbul akibat bioterorisme,
yang dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan
dunia (Diantika, Wayan. 2019).

PANDEMI UNTUK PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana,


meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua). Dengan kata lain,
penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh
penyakit pandemi: HIV/AIDS dan COVID-19. Influenza juga dahulu pernah
menjadi penyakit kategori pandemi dan menyebar seluruh dunia (Ismah, Zata.
2018).

Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2


(SARSCoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut Covid 19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru - paru yang berat, hingga kematian.
Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS- CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari corona virus yang
menular ke manusia.

(MATERI PROF ADI WIRAWAN)


- Wisata kesehatan atau Health tourism adalah aktivitas perjalanan ke
daerah wisata dengan tujuan memperoleh pengobatan atau meningkatkan
kesehatan dan kebugaran.
- Kesehatan wisata atau travel health adalah cabang ilmu kesehatan yang
mempelajari berbagai aspek terkait upaya untuk menjamin wisatawan
tetap sehat selama melakukan perjalanan dan aktivitas wisata.
- Kedokteran wisata atau travel health adalah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari penyakit dan kondisi akibat perjalanan wisata dan
penanganannya.
- Wisata medis atau medical tourism adalah aktivitas perjalanan ke negara
lain dengan tujuan utama mendapatkan pelayanan medis. Wisata medis
merupakan bentuk dari wisata kesehatan, adapun tujuan utama pelaku
wisata berkunjung karena biaya di destinasi tersebut lebih murah.

(MATERI BU AENA : SURVEILANS)

Arah Kebijakan Ditjen P2P untuk mendukung arah kebijakan Kementerian


Kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit


2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko
3. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan
4. Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang
berdimensi internasional
5. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan
pengendalian penyakit.
6. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat
7. Pelayanan kesehatan jiwa
8. Peningkatan keterpaduan program promotif & preventif dlm
pengendalian penyakit (Kemenkes. 2015).

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 Tentang


Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
a. Surveilans epidemiologi kesehatan meliputi surveilans epidemiologi
penyakit menular, penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan dan
perilaku, masalah kesehatan, dan kesehatan matra.
b. Tujuan surveilans epidemiologi adalah tersedianya data dan infromasi
epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan. 11
c. Mekanisme kerja surveilans epidemiologi kesehatan meliputi
identifikasi kasus, perekaman, pelaporan dan pengolahan data, analisis
dan interpretasi data, studi epidemiologi, penyebaran informasi,
membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut, umpan balik
(Kemenkes. 2015).

DAFTAR PUSTAKA

Diantika, Wayan. 2019. Rencana Aksi Kegiatan 2015- 2019. Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Mataram. Revisi Ketiga. https://e-
renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-415887-4tahunan-679.pdf

Duarsa, Artha. 2022. Buku Ajar Kesehatan Pariwisata. Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al- Azhar. Edisi Pertama

Ismah, Zata. 2018. Bahan Ajar Dasar Epidemiologi. Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Islam Negeri Medan Sumatera Utara

Kemenkes. 2015. Berita Negara Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan
Penyakit Menular.
https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/03/bn1755-
2014.pdf

Kemenkes RI. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi
Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan
Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Menteri
Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai