Anda di halaman 1dari 18

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK AN.

A
DENGAN HIPERTERMI DI RUANG POLI MTBS
PUSKESMAS TANJUNG KARANG

No. Register : 106855


Masuk : 20 april 2024
Tanggal/pukul : 20 april 2024 / 10.13 Wita
Diruang : Poli MTBS
A. Biodata
a. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A
2. Tempat tgl lahir/usia : Mataram, 01/01/2022
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Bagek kembar, Sekar bele
7. Tgl masuk : 20 april 2024 / 10.13 Wita
8. Tgl pengkajian : 20 april 2024 / 10.13 Wita
9. Diagnosa medik : HIPERTERMI
b. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 29 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Bagek kembar, Sekar bele
2. Ibu
a. Nama : Ny. R
b. Usia : 26 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Bagek kembar, Sekar bele
c. Identitas Saudara Kandung
-
B. Riwayat Perjalanan Penyakit
a. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit :
Ibu pasien mengatakan anaknya demam
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun sejak 2 hari yang lalu. . Ibu
pasien mengatakan hanya mengkompres anaknya dengan kompres air hangat
dan memberikan obat penurun panas. Ibu pasien mengatakan anaknya susah
untuk makan dan pasien sering terlihat lemas. Kemudian pada hari senin
tanggal 20/04/2024 ibu pasien dan suaminya membawa anaknya ke
Puskesmas Tanjung Karang pada jam 10.00 wita ke Poli MTBS untuk
dilakukan pemeriksaan.
c. Riwayat Kesehatan Lalu :
Ibu pasien mengatakan anaknya sering demam ketika kelelahan
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
keturuna seperti Hipertensi dll.
e. Riwayat Imunisasi
Waktu Pemberian Reaksi setelah Pemberian
NO Jenis Imunisasi
(Mgg/bln) (Ada/Tidak)
1. Hepatitis B Setelah lahir Tidak ada
BCG 1 Bulan 7 hari Nyeri dan memar daerah
2.
suntikan
DPT (I,II,III) DPT I (Usia 2 bulan) Nyeri daerah suntikan dan
DPT II (Usia 5 bulan) badan anak terasa panas
3. DPT III (Usia 9 bulan) dan membaik setelah 1-2
hari terhitung setelah
disuntik.
Polio (I,II,III,IV) Polio I (Usia 1 bulan) Tidak ada
Polio II (Usia 2 bulan)
4.
Polio III (Usia 5 bulan)
Polio IV Usia 4 bulan)
C. Pengkajian Data Focus
a. Data Subjektif
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sejak 2 hari yang lalu, ibu pasien juga
mengatakan anaknya sering terlihat lemas dan sulit makan.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaaan Fisik
a. Keadaan Umum: Composmentis
 pasien tampak lemas
b. Pemeriksaan TTV:
 K/U sedang
 S: 38’C
 N: 125x/menit
 R: 28x/menit
 SPO2: 99%
c. Pemeriksaan Antropometri
 BB: 9,9 Kg
 TB: 98 Cm
d. Pemeriksaaan Head to toe
 Kepala: bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, tidak ada luka
atau lesi dan tidak ada benjolan. Pasien teraba hangat
 Mata: tampa mata kiri dan kanan simetris, tidak ada secret di dalam
mata, tidak tampak benjolan.
 Hidung: bentuk hidung simetris, tidak terdapat secret dan lesi
 Mulut: mukosa bibir lembab
 Jantung: pada pemeriksaan jantung ketika diinspeksi tidak terlihat ictus
kordis, suara jantung normal yaitu lupdub.
 Paru-paru: tampak pengembangan dada simetris, tidak teraba nyeri
tekan,tidak ada benjolan, tidak terdengar suara napas tambahan.
 Ekstremitas: tidak terdapat nyeri tekan , CRT < 2 detik
 Kulit: terba hangat,turgor kulit elastis
2). Pemeriksaan Penunjang:
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
c. Terapi
 Sanmol Drop 0,5 ml
1. ANALISA DATA

NO SIGN/SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


1 DS: Kuman melepas Hipertermi
Ibu pasien endotoksin
mengatakan anaknya ↓
demam naik turun Merangsang tubuh
sejak 2 hari yang lalu mengeluarkan zat
pyrogen oleh leukosit
DO: ↓
Pasien tampak Peningkatan suhu tubuh
lemas ↓
S: 38’C Hipertermi
N: 125 x/menit
RR: 28 x/menit
SPO2: 99%
BB: 9,9 Kg
TB: 85 Cm

2 DS: Meningkatnya Intoleransi aktivitas


Ibu pasien metabolic tubuh
mengatakan ↓
semenjak sakit kelemahan
anaknya sering ↓
terlihat lemas dan Intoleransi aktivitas
malas untuk
bermain

DO:
Pasien tampak
lemas

S: 37,9’C
N: 120 x/menit
RR: 40 x/menit
SPO2: 98%
BB: 8,8 Kg
TB: 75 Cm

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh ditandai


dengan Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun sejak 3 hari yang
lalu, pasien tampak lemas dengan ttv S: 38’C, N: 125 x/menit, RR: 28
x/menit, SPO2: 99% BB: 9,9 Kg, TB: 85Cm
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan Ibu
pasien mengatakan semenjak sakit anaknya sering terlihat lemas dan
malas untuk bermain. Pasien tampak lemas dengan ttv, S: 38’C, N: 125
x/menit, RR: 28 x/menit, SPO2: 99% BB: 9,9 Kg, TB: 85Cm.
3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

TTD
Diagnosa SIKI &
SLKI Nama
Keperawatan
Tindakan
Hipertermi Setelah diberikan Observasi
intervensi selama - Identifikasi penyebab hipertermi (mis.
1x1 jam maka Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
termoregulasi penngguna inkubator.
membaik dengan - Monitor suhu tubuh
kriteria hasil: - Monitor haluaran urin
- Monitor komplikasi akibat hipertermi.
1 = Meningkat Terapeutik
2 = Cukup - Sediakan lingkungan yang dingin
Meningkat - Longgarkan atau lepaskan pakaian
3 = Sedang - Berikan cairan oral
4 = Cukup - Lakukan pendinginan eksternal
Menurun (kompres).
5 = Menurun - Hindari pemberian antipiretik.
Edukasi
- Menggigil - Anjurkan tirah baring
menurun
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian terapi
1 = memburuk
2 = cukup
memburuk
3 = sedang
4 = cukup
membaik
5 = membaik

- Suhu tubuh
membaik
- Suhu kulit
membaik
Intoleransi Setelah dilakukan Observasi
aktivitas Tindakan
Keperawatan selama - Identifikasi kesiapan dan kemampuan ibu
1x1 jam diharapkan menerima informasi
intoleransi aktivitas
Terapeutik
meningkat dengan
kriteria hasil: - Berikan Pendidikan Kesehatan
- Berikan kesempatan kepada ibu pasien
1 = Meningkat
untuk bertanya
2 = Cukup
Meningkat
3 = Sedang Edukasi
4 = Cukup - Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas
Menurun - Anjurkan ibu agar anakanya terlibat dalam
5 = Menurun aktivitas kelompok (bermain dan belajar
bersama teman)
- Frekuensi nadi - Anjurkan ibu untuk Menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat anak
membaik
- Keluhan lemah
menurun
- Perasaan lemah
menurun
1 = Menurun
2=Cukup menurun
3 = Sedang
4=Cukup
meningkat
5 = Meningkat

- Kemudahan
dalam
beraktivitas

4. IMPLEMENTASI
No. Tanggal/jam Implementasi Respond hasil Paraf
DX
I Senin, - Melakukan pemeriksaan - TTV:
20/04/2024 tanda-tanda vital S:37,90C
N: 120x/menit
RR: 25x/menit
SPO2: 99%
- Memonitor suhu tubuh
- Suhu tubuh
pasien 37,90C

- Mengajarkan
pendinginan eksternal - Ibu pasien
(kompres) megatakan faham
cara penanganan
anak saat demam
dengan kompres
air hangat

- Menganjurkan tirah - Ibu pasien


baring mengatakan
semenjak sakit
banyak istirahat

- Berkolaborasi dengan - Pasien diberikan


dokter dalam pemberian terapi sanmol
terapi drop 0,5 ml

II Senin, - Melakukan pemeriksaan - TTV:


20/04/2024 tanda-tanda vital S:37,90C
N: 120x/menit
RR: 25x/menit
SPO2: 99%
- Mengidentifikasi
kesiapan dan -Ibu pasien tampak
kemampuan ibu memperhatikan
menerima informasi dan mendengar
dengan baik
- Memberikan - Ibu pasien tampak
Pendidikan Kesehatan memperhatikan
tentang pentingnya pada dan menyimak
aktivitas anak dengan baik

- Ibu pasien tidak


- Memberikan mengajukan
kesempatan pada ibu pertanyaan.
pasien untuk bertanya

- Ibu pasien
- Menjelaskan pentingnya tampak
melalukan aktivitas mendengarkan
dan menyimak
dengan baik

- Menganjurkan ibu agar - Ibu mengatakan


anaknya terlibat dalam semenjak sakit
aktivitas kelompok anaknya kurang
seperti bermain dan energi untuk
belajar bersama teman bermain

- menganjurkan ibu untuk


Menyusun jadwal - Ibu mengatakan
aktivitas dan istirahat akan berusaha
anak membuat jadwal
yang seimbang
antara aktivitas
dan istirahat
anaknya

5. EVALUASI
HARI/ NO. SOAP TTD/NAMA
TGL DIAGNOSA
Sabtu, I S:
18/11/2023 Ibu pasien mengatakan anaknya masih
demam

O:
- Pasien teraba hangat
- TTV
S:37,90C
N: 120x/menit
RR: 25x/menit
SPO2: 99%

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan dirumah:


- Memonitor suhu tubuh
- Mengajarkan pendinginan
eksternal
- Manganjurkan tirah baring
Sabtu, II S:
18/11/23 Ibu pasien mengatakan semenjak
sakit anaknya sering terlihat lemas
dan malas untuk bermain

O:
- Psien tampak lemas
- TTV
S:37,90C
N: 120x/menit
RR: 25x/menit
SPO2: 99%

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan di rumah:


- Anjurkan ibu agar anaknya
terlibat dalam aktivitas
kelompok seperti bermain dan
belajar bersama teman
- Anjurkan ibu untuk menyusun
jadwal aktivitas dan istirahat
anak
LAPORAN MTBS
LAMPIRAN GRAFIK IMT
BB : -2 ( Normal)
PB : 0 ( Normal)
LK : -1 : ( Normal)
IMT : BB/TB2
= 10/0,892
=12,62
LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK A

KESIMPULAN : Terdapat 9 jawaban YA, dengan interpretasi


perkembangan bayi, pada pengkajian ini
adalah sesuai umur.
catatan Tindakan yang diberikan adalah puji
keberhasilan orang tua.lanjutkan stimulasi
sesuai umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai