Putri Meilissa / 201210330311157

Efektifitas penatalaksanaan masih dipertanyakan,

karena umumnya penyebab abortus imminens
adalah kromosom abnormal pada janin. Meskipun
banyak penelitian menyatakan tidak ada terapi
yang efektif untuk abortus imminens,
penatalaksanaan umumnya terdiri atas:

Tirah baring merupakan unsur penting dalam

pengobatan abortus imminens karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus
dan berkurangnya rangsang mekanik.
24-48 jam

Diharapkan dapat menyokong defisiensi korpus

luteum gravidarum dan membuat uterus relaksasi
Dosis awal dydrogesterone 40mg dilanjutkan 10 mg
2x sehari selama 1 minggu.

Digunakan untuk mempertahankan kehamilan

Digunakan jika ada tanda infeksi

Buphenine hydrochloride

Immunglobulin anti-D pada kasus pendarahan stlh

12 minggu kehamilan atau kasus dengan
pendarahan gejala berat mendekati 12 minggu.

1.

Vitamin

Antenatal care (ANC)

- bertujuan untuk mencegah
atau mengidentifi kasi dan mengobati kondisi
yang mengancam kesehatan fetus/bayi baru
lahir dan/atau ibu, dan membantu wanita
dalam menghadapi kehamilan dan kelahiran
sebagai pengalaman yang menyenangkan.
1.

Abortus insipien adalah abortus yang sedang

mengancam di mana telah terjadi pendataran
serviks dan osteum uteri telah membuka akan
tetapi hasil dari konsepsi masih berada di dalam
kavum uteri.
Abortus insipien yaitu peristiwa perdarahan uterus
pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya
dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil
konsepsi masih dalam uterus. (wiknjosastro, 2002
:305 )

Bila pendarahan tidak banyak, tunggu terjadinya

abortus spontan tanpa pertolongan selama 36
jam dgn diberikan morfin.
Kehamilan < 12 minggu:
- Evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual.
- Jika tdk bisa Ergometrin 0,2 mg IM atau
Misoprostol 400 mcg p.o.
- Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran
konsepsi dari uterus.

Jika usia kehamilan >12 minggu:

Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi
sisa sisa hasil konsepsi.
- Infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl /
RL dgn kec. 40 tetes/menit)

Pantau kondisi ibu setelah penanganan