Anda di halaman 1dari 46

NEFRON

Aida Nurwidya
PENDAHULUAN
Ginjal :
bagian luar korteks &
bagian dalam medula
Ginjal urin. Ginjal mengeluarkan konstituen
plasma yg tdk dibutuhkan di urin + menahan bahan
yg bermanfaat bagi tubuh. Urin dr ginjal pelvis
ginjal ureter kandung kemih uretra
Unit fungsional ginjal yg membentuk urin nefron
NEFRON
Unit fungsional ginjal
1 juta / ginjal
Terdiri dr komponen vaskular & tubulus
Komponen vaskular 2 anyaman kapiler yg berurutan:
Glomerulus: suatu kuntum kapiler yg menyaring plasma

bebas protein dlm jumlah besar ke dlm tubulus


Kapiler peritubulus : memberi makan jaringan ginjal & ikut

serta dlm pertukaran antara cairan tubulus & plasma


NEFRON
Komponen tubulus berawal dr kapsula bowman, yg
melingkupi glomerulus utk menangkap filtrat, membentuk
saluran berkelok-kelok berakhir di pelvis ginjal. Sewaktu
filtrat mengalir melalui berbagai bagian tubulus, sel-sel yg
melapisi bagian dalam tubulus memodifikasinya,
mengembalikan ke plasma hanya bahan-bahan yg
diperlukan utk mempertahankan komposisi & volume cairan
ekstra sel (CES)
NEFRON

Terdiri dari :
1. Glomerulus
2. Tubulus
proksimalis
3. Loop of Henle :
- pars Descendens
- pars Ascendens
4. Tubulus distalis
5. Duktus koligentes
BLOOD FLOW

Arteriol Afferent
Mentranspor darah
arterial
glomerulus utk
difiltrasi
Arteriol Efferent
Mentransport
darah yang sudah
difiltrasi dari
glomerulus
kapiler peritubular
& vasa recta
sistem vena ginjal
Tipe Nefron
1. Cortical nephron 2. Juxta medullary nephron
(Juxta = dekat)

-Glomerulus terletak pada - Glomerulus terletak pada


cortex ginjal bagian luar juxta medular dari cortex
- Lengkung Henle pendek ginjal
- Lengkung Henle panjang
- Dikelilingi pembuluh darah
peritubuler - Dikelilingi Vasa Recta
Fungsi Struktur Nefron
Glomerulus
Tempat terjadinya
filtrasi darah
Berperan sebagai
filter nonspesifik
membuang
material yg
berguna maupun
yg tdk berguna.
Produk : filtrat
Kapsula Bowman /
Bowmans Capsule
Kantung yang
melingkupi
Glomerulus &
mentransfer filtrat
dr glomerulus
Tubulus Proximalis
Tubulus proksimalis /
Proximal Convoluted
Tubule (PCT)
Segmen tebal, aktif
secara konstan
Mereabsorpsi sebagian
besar substrat yg masih
berguna: sodium (65%),
air (65%), bicarbonate
(90%), chloride (50%),
glucose (hampir 100%),
dll.
Tempat utama sekresi
(eliminasi) obat, sisa
metabolisme dan ion
hidrogen
Loop of Henle : Loop of Henle :
pars Descendens pars Ascendens
Bagian dr the counter current Bagian dr the counter
multiplier current multiplier
Sangat permeabel terhadap Impermeabel terhadap air &
air & relatif impermeable secara aktif mentranspor
terhadap solut (partikel (reabsorpsi) garam (NaCl)
garam) cair interstisial pyramida
Menerima filtrat dr tubulus di medula . Saves salt and
proksimalis absorpsi air, passes the water.
melanjutkan garam. Saves
water and passes the salt Filtrat yg dihasilkan menjadi
terdilusi & interstitium
menjadi hiperosmotik
Tubulus Distalis / Distal Convoluted Tubule (DCT)
Menerima cairan terdilusi dr the ascending limb of the
Loop of Henle
Bagian nefron yg bervariasi tingkat aktivitasnya.
Ketika aldosterone + natrium direabsorpsi dan kalium
disekresi. Air dan Klorida mengikuti Natrium
Duktus koligentes / Collecting Duct
Menerima cairan dari tubulus distalis
Bagian nefron yang bervariasi permeabilitasnya
Ketika ADH + sangat permeabel terhadap air. Air dari
sini osmosis menuju salty (hyperosmotic) medula
bagian interstitium.
Bagian terakhir untuk menyimpan air dari tubuh
Ginjal 3 proses dasar dlm melaksanakan
fungsi regulatorik & ekskretoriknya:

Filtrasi glomerulus : perpindahan nondiskriminatif


plasma bebas protein darah ke dalam tubulus
Reabsorbsi tubulus : pemindahan selektif konstituen-
konstituen tertentu di filtrat kembali ke dalam darah
kapiler peritubulus
Sekresi tubulus : perpindahan sangat spesifik bahan-
bahan spesifik dari darah kapiler peritubulus ke dalam
cairan tubulus. Segala sesuatu yg difiltrasi atau
disekresikan tetapi tidak direabsorpsi akan
diekskresikan di urin
FILTRASI GLOMERULUS
Filtrasi glomerulus diproduksi sewaktu sebagian plasma yg
mengalir melalui masing-masing glomerulus secara pasif
dipaksa di bawah tekanan menembus membran
glomerulus ke dalam lumen kapsul Bowman di bawahnya
Tekanan filtrasi netto
memicu filtrasi
disebabkan ketidak
seimbangan gaya-gaya
fisik yg bekerja menembus
membran glomerulus.
Tekanan darah kapiler
glomerulus yg
mendorong filtrasi
mengalahkan kombinasi
gaya yg dihasilkan oleh
tekanan osmotik koloid
plasma & tekanan
hidrostatik kapsul bowman
20% s/d 25% curah jantung disalurkan ginjal utk
diproses oleh mekanisme regulatorik & ekskretorik
ginjal
Dari plasma yg mengalir ke ginjal, normalnya 20%
difiltrasi melalui glomerulus, menghasilkan laju filtrasi
glomerulus (LFG) rerata 125 ml/mnt. Filtrat ini identik
komposisinya dgn plasma (kecuali protein plasma yg
ditahan membran glomerulus)
LFG dpt diubah-ubah dgn mengubah tekanan darah kapiler
glomerulus melalui pengaruh simpatis pada arteriol aferen
sebagai bagian dari respons refleks baroreseptor yg
mengompensasi perubahan tekanan darah arteri. Secara
spesifik, ketika tekanan darah terlalu rendah vasokonstriksi
arteriol mengurangi aliran darah ke glomerulus tekanan
darah glomerulus & LFG berkurang. Sebaliknya, ketika
tekanan darah me terlalu tinggi & aktivitas simpatis me
secara refleks vasodilatasi arteriol pe aliran darah
glomerulus & pe LFG
Jika LFG berubah jumlah cairan yg
keluar di urin juga berubah, volume
plasma dapat disesuaikan
membantu memulihkan tekanan darah
ke normal dalam jangka panjang
REABSORPSI TUBULUS
Setelah plasma bebas protein difiltrasi melalui
glomerulus, tubulus kemudian menangani setiap
bahan secara tersendiri sehingga meskipun
konsentrasi semua konstituen di filtrat glomerulus
awal identik dengan konsentrasinya di plasma
(kecuali protein plasma) namun konsentrasi berbagai
konstituen mengalami perubahan bervariasi sewaktu
cairan filtrat mengalir melalui sistem tubulus
Kemampuan sistem tubulus melakukan reabsorpsi
sangat besar. Lebih dari 99% plasma yg terfiltrasi
dikembalikan ke darah melalui reabsorpsi. Secara
rerata 124 ml dari 125 ml yang terfiltrasi per menit yg
direabsorpsi
Reabsorpsi tubulus melibatkan transpor transepitel
dari lumen tubulus ke dalam plasma kapiler
peritubulus. Proses ini mungkin aktif (memerlukan
energi) atau pasif (tidak menggunakan energi)
Proses sentral yg sebagian besar proses reabsorpsi
adalah reabsorbsi aktif Na+, yg dijalankan oleh suatu
pembawa Na+ - K+ ATPase dependen energi di
membran basolateral hampir semua sel tubulus.
Transpor Na+ keluar sel ke ruang lateral di antara sel-
sel oleh pembawa ini menyebabkan reabsorpsi netto
Na+ dari lumen tubulus ke plasma kapiler peritubulus
Sebagian besar reabsorbsi Na+ berlangsung
diawal nefron secara konstan dan tdk diatur,
tetapi di tubulus distal dan koligentes,
reabsorbsi sebagian kecil Na+ yg terfiltrasi
bersifat variabel dan berada di bawah kontrol,
bergantung pada sistem renin-angiotensin-
aldosteron yg kompleks
Karena Na+ dan anion penyertanya Cl-, adalah ion aktif
osmotis utama di CES maka volume CES ditentukan oleh
jumlah Na+ di tubuh. Selanjutnya, volume plasma, yg
mencerminkan volume CES total, penting dlm penentuan
jangka panjang tekanan darah arteri. Jika jumlah Na+,
volume CES, volume plasma, dan tekanan darah arteri di
bawah normal, maka aparatus jukstaglomerulus ginjal akan
mengeluarkan renin, suatu hormon enzimatik yg memicu
serangkaian proses yg akhirnya menyebabkan peningkatan
sekresi aldosteron dr korteks adrenal. Aldosteron
meningkatkan reabsorbsi Na+ dr bagian distal tubulus
sehingga mengkoreksi penurunan Na+, volume CES, dan
tekanan darah.
Sebaliknya, reabsorbsi natrium dihambat
oleh peptida natriuretik atrium, suatu
hormon yg dikeluarkan oleh atrium jantung
sebagai respon terhadap ekspansi volume
CES & pe tekanan darah yg
ditimbulkannya
Selain menyebabkan reabsorbsi Na+, energi yg
digunakan utk memasok pembawa Na+ - K+ ATPase
akhirnya berperan menyebabkan reabsorbsi molekul
nutrien organik dr tubulus proksimal melalui
mekanisme transport aktif sekunder. Pembawa
kontraspor spesifik yg terletak di membran luminal sel
tubulus proksimal dijalankan oleh gradien konsentrasi
Na+ ntuk secara selektif memindahkan glukosa atau
asam amino dari cairan lumen ke dalam sel tubulus
lalu akhirnya ke plasma
Elektrolit lain selain Na+ yg secara aktif direabsorbsi oleh
tubulus, misalnya PO4 dan Ca+, memiliki sistem pembawa
independen masing-masing di tubulus proksimal.
Karena pembawa-pembawa ini, seperti pembawa kotranspor
nutrien organik, dapat mengalami penjenuhan maka masing-
masing memperlihatkan kapasitas transport maksimal, atau
Tm. Jika filtrasi suatu bahan yg direabsorbsi aktif melebihi Tm,
maka reabsorbsi berlangsung dengan laju maksimal yg
konstan sementara kelebihan jumlah yg difiltrasi akan
diekskresikan di urin
Reabsorpsi aktif Na+ juga mendorong reabsorpsi pasif Cl- (melalu gradien
listrik), H2O (melalui osmosis), dan urea (menuruni gradien konsentrasi
urea yg tercipta akibat reabsorbsi osmotis ekstensif H2O). 65% H2O yg
difiltrasi direabsorpsi dr tubulus proksimal tanpa diatur, didorong oleh
reabsorbsi aktif Na+. Reabsorbsi H2O me konsentrasi bahan-bahan lain
yg tertinggal di airan tubulus, yg sebagian bear adalah produk sisa yg
terfiltrasi. Molekul-molekul urea yg kecil adalah satu-satunya produk sisa
yg dapat secara pasif menembus membran tubulus. Karena itu urea adalah
satu-satunya bahan sisa yg secara parsial direabsorpsi krn mengalami
pemekatan. Sekitar 50% dr urea yg difiltrasi direabsorpsi
Produk-produk sisa lainnya, yg tdk
direabsorpsi, tetap berada di urin dgn
konsentrasi tinggi
SEKRESI TUBULUS
Sekresi tubulus juga melibatkan transpor
transepitel, dlm hal ini dr plasma kapiler
peritubulus ke dlm lumen tubulus
Dengan sekresi tubulus, tubulus ginjal dpt
secara selektif menambahkan bahan-bahan
tertentu ke dlm cairan tubulus. Sekresi
suatu bahan mempercepat ekskresinya di
urin
Sistem sekresi terpenting adalah untuk:
H+, yg penting dlm regulasi keseimbangan aam-
basa
K+ yg menjaga konsentrasi K+ plasma pd kadar
yg sesuai utk mempertahankan eksitabilitas
membran sel otot dan saraf
Ion organik, yg melaksanakan eliminasi lebih
efisien senyawa organik asing dr tubuh
H+ disekresikan di tubulus proksimal
distal dan koligentes. K+ disekresikan
hanya di tubulus distal dan koligentes
dibawah kendali aldosteron. Ion
organik hanya disekresikan di tubulus
proksimal

Anda mungkin juga menyukai