Ulkus Diabetikum
Ulkus Diabetikum
Nama : Tn. T
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Alamat :
Tanggal pemeriksaan : 11 Maret 2013
ANAMNESA
Dilakukan autoanamnesa pada tanggal 11
Maret 2013 jam 11.30 pagi.
Hematologi
Hematokrit 29 % 41-53 %
Kimia darah
Diet DM
Infus NaCl 20 tpm Menjaga kebersihan
Fotaram 3x 1gr dari lukanya
Ranitidin 2x1gr Mencegah dari
Metronidazol 500mg terjadinya luka pada
3x1 kaki
Ketopain 3x1
Ad vitam : Bonam
Ad sanasionam : Dubia
Ad fungsionam : Dubia ad malam
Kaki diabetik adalah kelainan pada tungkai
bawah yang merupakan komplikasi kronik
diabetes mellitus. Suatu penyakit pada penderita
diabetes bagian kaki, dengan gejala dan tanda
sebagai berikut 9:
1. Sering kesemutan/gringgingan (asmiptomatus).
2. Jarak tampak menjadi lebih pendek (klaudilasio
intermil).
3. Nyeri saat istirahat.
4. Kerusakan jaringan (necrosis, ulkus).
Ada 3 alasan mengapa lebih resiko
mengalami masalah kaki, yaitu :
1. Pertama, berkurangnya sensasi rasa nyeri
setempat (neuropati)
2. sirkulasi darah dan tungkai yang menurun
dan kerusakan endotel pembuluh darah
3. berkurangnya daya tahan tubuh terhadap
infeksi
Secara praktis kaki diabetik dikategorikan
menjadi 2 golongan 5:
a. Kaki diabetik akibat angiopati / iskemia
b. Kaki diabetik akibat neuropati
Penderita hiperglikemia yang lama akan
menyebabkan perubahan patologi pada
pembuluh darah.
Ini dapat menyebabkan penebalan tunika
intima hiperplasia membran basalis arteria,
oklusi (penyumbatan) arteria, dan
hiperkeragulabilitas atau abnormalitas
tromborsit, sehingga menghantarkan
pelekatan (adhesi) dan pembekuan
(agregasi). 8,9
, hiperglikemia juga menyebabkan lekosit DM
tidak normal sehingga fungsi khemotoksis di
lokasi radang terganggu.
Menurut kepustakaan, adanya peningkatan
kadar fripronogen dan bertambahnya
reaktivitas trombosit, akan menyebabkan
tingginya agregasi sel darah merah sehingga
sirkulasi darah menjadi lambat, dan
memudahkan terbentuknya trombosit pada
dinding arteria yang sudah kaku hingga
akhirnya terjadi gangguan sirkulasi. 3,4,9
Manifestasi angiopati pada pembuluh darah
penderita DM antara lain berupa penyempitan
dan penyumbatan pembuluh darah perifer
(yang utama). Sering terjadi pada tungkai
bawah (terutama kaki).
Akibatnya, perfusi jaringan bagian distal dari
tungkai menjadi kurang baik dan timbul
ulkus yang kemudian dapat berkembang
menjadi nekrosis/gangren yang sangat sulit
diatasi
tidak ada
denyut
popliteal atau
denyut tibial
superior
Tanda
penurunan
aliran darah
atrofi jaringan ke tungkai
lemak klaudikasi
subkutan
Tidak ada
Penebalan rambut pada
kuku tungkai dan
kaki
Neuropati diabetik dapat menyebabkan
insensitivitas atau hilangnya kemampuan
untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin.
Diabetes yang menderita neuropati dapat
berkembang menjadi luka, parut, lepuh, atau
luka karena tekanan yang tidak disadari
akibat adanya insensitivitas.
klinis dijumpai :
- parestesi, hiperestesi, nyeri radikuler,
hilangnya reflek tendon, hilangnya
sensibilitas, anhidrosis, pembentukan kalus,
ulkus tropik, perubahan bentuk kaki karena
atrofi otot ataupun perubahan tulang dan
sendi seperti Bunion, Hammer Toes (ibujari
martil), dan Charcot Foot. Secara radiologis
akan nampak adanya demineralisasi,
osteolisis atau sendi Charcot. 4
Gambar 2. Predileksi paling sering terjadinya ulkus pada
kaki diabetik adalah bagian dorsal ibu jari dan
bagian proksimal & dorsal plantar metatarsal. 4
Neuropati perifer pada kaki akan
menyebabkan terjadinya kerusakan saraf baik
saraf sensoris maupun otonom. Kerusakan
sensoris akan menyebabkan penurunan
sensoris nyeri, panas dan raba sehingga
penderita mudah terkena trauma akibat
keadaan kaki yang tidak sensitif ini. 5
Gangguan saraf otonom disini terutama
diakibatkan oleh kerusakan serabut saraf
simpatis. Gangguan saraf otonom ini akan
mengakibatkan peningkatan aliran darah,
produksi keringat berkurang atau tidak ada,
hilangnya tonus vaskuler. 6
Distribusi tempat terjadinya kaki
diabetik secara anatomik 4:
1. 50% ulkus pada ibu jari
2. 30% pada ujung plantar metatarsal
3. 10 15% pada dorsum kaki
4. 5 10% pada pergelangan kaki
5. Lebih dari 10% adalah ulkus multipel