Anda di halaman 1dari 21

4.

POTONG KOMPAS (BYPASSING)


Potong kompas terjadi jika pembicara dan pendengar saling salah paham akan
makna yang mereka maksudkan.

Ini dapat terjadi bila kata yang berbeda digunakan untuk makna yang sama
atau kata yang sama digunakan untuk makna yang berbeda.
Lanjutan
Perhatikan dialog berikut:

Intan: Saya menginginkan hubungan yang langgeng. Saya tidak ingin ini hanya
berlangsung semalam (maksudnya: saya ingin kamu menjadi kekasih saya satu-satunya
dan saya ingin kamu hanya berkencan dengan saya seorang, tidak dengan yang lain)

Dharma: Saya belum siap untuk itu (maksudnya: marilah kita terus berhubungan
seperti ini, saya hanya berkencan dengan kamu dan kamu hanya berkencan dengan
saya)
Lanjutan
Contoh lain, kata kata yang sama namun makna berbeda:

Intan: Saya tidak begitu percaya pada agama (maksudnya: saya tidak percaya
pada Tuhan)

Dharma: Saya juga (maksudnya: saya tidak percaya pada agama, tetapi tetap
percaya pada Tuhan)
5. KESEMUAN (ALLNESS)
Kesemuan mengacu pada kecenderungan untuk menganggap bahwa orang
yang mengetahui hal tertentu pasti menguasai segalanya, atau bahwa apa yang
telah dikatakan pasti sudah seluruhnya.

Contoh: Enam orang buta dan gajah


6. EVALUASI STATIS
Evaluasi statis terjadi bila kita mengabaikan perubahan dan menganggap
bahwa realitas merupakan hal yang statis

Evaluasi dilakukan hanya pada momen momen tertentu di masa lampau,


sedangkan manusia terus berubah, maka evaluasi dalam kondisi seperti itu
tidaklah valid

Misal: mengenal orang sebelum menikah dan setelah menikah berbeda


7. INDISKRIMINASI
Indiskriminasi terjadi bila kita mengelompokkan hal-hal yang tidak sama ke
dalam satu kelompok dan menganggap karena mereka berada dalam
kelompok yang sama, mereka semuanya sama.

Contoh: melakukan stereotype


PRINSIP BAHASA
Dampak yang kita timbulkan atas diri orang lain dan sebaliknya sebagian besar
berasal dari pesan pesan verbal yang kita terima.

Dalam menjaga komunikasi yang positif maka harus menjaga 6 turn off atau
hal hal yang dapat menimbulkan dampak negatif
Enam TurnOff
1. Pembicaraan Intern

2. Pembicaraan Merendahkan

3. Dusta

4. Self-Talk dan Other-Talk

5. Gosip

6. Diskonfirmasi
1. PEMBICARAAN INTERN
Pembicaraan intern terjadi bila anggota anggota suatu kelompok tertentu
berbincang bincang mengenai masalah kelompok mereka atau
menggunakan bahasa kelompok mereka di tengah kehadiran orang luar

Contoh: Seorang dokter berbicara tentang urusan kedokteran di tengah


tengah masyarakat umum
2.PEMBICARAAN MERENDAHKAN
Pembicaraan merendahkan (downward talk) mengacu pada kecenderungan
untuk merendahkan orang lain dan tidak memandang mereka sebagai pihak
yang setara

Contoh:

Ini mungkin di luar kemampuanmu, tetapi cobalah memahaminya

Barangkali anda tidak menyadari, tetapi


Lanjutan
Power Play (Unjuk kekuatan)

Adalah jenis khusus pembicaraan yang merendahkan, salah satu bentuknya


adalah menolak jawaban tidak, pria yang tidak menyerah meskipun ditolak
(atau sebaliknya), membuat orang lain berutang (subtle expectation dalam
dating)
Lanjutan
Gobbledygook (pembicaraan yang berbelit belit)

Bentuk pembicaraan yang merendahkan yang sedikit berbeda terjadi bila orang
menggunakan gobbledygook.

Ahli semantic J. Dan Rothwell (1982) menamainya penggunaan kata yang


berlebihan dan bertele tele sehingga membenamkan pesan ke dalam timbunan
kata kata
3. DUSTA
Dusta menimbulkan masalah komunikasi karena mengurangi kredibilitas,
karena menciptakan ketidak-seimbangan psikologis, dan karena dapat
mengasingkan si pendusta dari masyarakat

Dua Hal alasan berdusta:

1. Untuk mendapatkan imbalan tertentu

2. Untuk menghindari hukuman


4. SELF-TALK DAN OTHER-TALK
Kedua hal tersebut jika dilakukan secara berlebihan, menimbulkan masalah
komunikasi karena mendistorsi situasi memberi-menerima yang normal

Self-Talk adalah kecenderungan untuk terus menerus berbicara tentang diri sendiri,
tentang pekerjaan mereka, dll.

Other Talk adalah kecenderungan ingin mengetahui tentang orang lain tanpa ada
keinginan membuka diri, biasanya dimiliki orang introvert
5. GOSIP
Meskipun tidak terhindarkan, menimbulkan masalah bilamana ini
mengkhianati kepercayaan, tidak benar dan diketahui tidak benar, atau
digunakan untuk menyakiti orang lain
6. DISKONFIRMASI
Mengacu pada proses di mana kita mengabaikan keberadaan dan komunikasi
orang lain.

Konfirmasi mengacu pada proses di mana kita menerima, mendukung dan


mengakui pentingnya orang lain

Contoh: Misal A berbicara dan B tidak menganggapnya ada


SUB BAHASA DAN SUB KULTUR
Bahasa merupakan institusi sosial yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kultur
dan sub kultur yang terus berubah

Subkultur adalah kultur dalam masyarakat yang lebih besar. Tiap tiap subkultur
mengembangkan bahasanya sendiri sendiri

Subbahasa berfungsi sebagai sarana untuk memudahkan komunikasi subcultural,


mengidentifikasi anggota subkultur, memastikan kerahasiaan komunikasi, dan
membuat orang luar terkesan dan bingung
TABU BAHASA
Tabu bahasa adalah perilaku verbal yang dilarang oleh masyarakat

Eufimisme adalah ungkapan ungkapan yang digunakan untuk menggantikan


ungkapan ungkapan tabu, eufimisme seringkali terlalu sopan, contoh: kupu
kupu malam

Bahasa rasis, seksis dan heteroseksis berfungsi merendahkan dan


mengevaluasi secara negative berbagai kelompok sub kultur.
TUGAS KELOMPOK
Kerjakan tugas secara berkelompok

Buatlah ringkasan/resume Chapter 7 Emotions & Communication Hal 171 190


dalam bahasa indonesia dan dijilid rapi Mika warna Biru Tua

Buku Interpersonal Communication, Julia T. Wood

Dikumpulkan minggu depan di meja Bu Amida R. Dosen Ilkom

Mengumpulkan dan tandatangan absensi kehadiran di atas meja


QUIZ!
Ceritakan ke dalam bentuk tulisan pengalaman anda yang berkaitan dengan
salah satu hambatan komunikasi

Tulis nama dan NIM

Anda mungkin juga menyukai