Anda di halaman 1dari 12

ULUMUL HADITS

Di susun oleh Kelompok 1:


Siti hawa R.J Shalsabila
Rahmawati
Siti khairunnisa khoirunnisa
Anna nabilah H. Zikrullah
Pengertian Rawi
Menurut bahasa, Rawimenurut bahasa berasal
dari katariwaayahyang merupakanbentuk
mashdar dari kata kerjarawaa-yarwii,yang
berartimemindahkan atau meriwayatkan.

Menurut ilmu hadits, Rawi adalah orang yang


meriwayatkan hadits. Rawi adalah orang yang
menerima hadis dan menyampikannya dengan
salah satu bahasa penyampaiannya.
Tingkatan Rawi yang diberi
Julukan Khusus
1. Al-Musnid adalah orang yang meriwayatkan hadis beserta sanadnya
2. Al-Muhaddits adalah orang yang mencurahkan perhatiannya
terhadap hadist.
3. Al-Hafizh, gelar orang yang sangat luas pengetahuannya tentang
hadis dan ilmu-ilmunya.
4. Al-Hujjah, gelar yang diberikan kepada al-hafizh yang terkenal tekun.
Apabila seorang hafiz sangat tekun, kuat dan rinci hafalannya akan
sanad dan matan hadis maka ia diberi gelar al-hujjah.
5. Al-Hakim adalah rawi yang menguasai seluruh hadis sehingga hanya
sedikit hadis yang terlewatkan.
6. Amir al-Muminin fi al-Hadits, gelar tertinggi yang diberikan kepada
orang yang kemampuannya melebihi semua orang di atas, baik
hafalan maupun kedalaman pengetahuannya tentang hadis
danillat-illatnya sehingga menjadi rujukan bagi para hakim, hafiz
dan lain-lainnya.
Syarat-Syarat Seorang Perawi

a) Keadilan (al-Adalah)
Adalah merupakan suatu watak dan sifat yang sangat kuat
yang mampu mengarahkan orangnya kepada perbuatan
takwa, menjauhi perbuatan munkar dan segala sesuatu yang
akan merusak harga dirinya.
Faktor Adalah sebagai berikut:
1. Bergama Islam
2. Balig
3. Berakal sehat
4. Takwa
5. Berperilaku yang sejalan dengan muruah (harga diri yang
agamais) serta meninggalkan hal yang mungkin
merusaknya
b) Kuat Hafalan (Dhabith)

Seorang periwayat dapat meriwayatkan suatu hadis


sesuai dengan apa yang didengarnya.yang
dimaksud Dhabith oleh Muhadditsin adalah sikap
penuh kesadaran dan tidak lalai, kuat hafalan
apabila hadis yang diriwayatkannya berdasarkan
hafalannya, benar tulisannya apabila diriwayatkan
berdasarkan tulisan dan apabila meriwayatkan
secara makna makan ia tahu persis kata-kata apa
yang sesuai untuk digunakan.
Shighat Tahammul Wal Ada

TahammulwaAdaal-haditsadalah suatu kegiatan menerima


dan menyampaikan riwayat hadits secara lengkap, baik
berkenaan dengan matarantai sanad maupun matan, sebab
matarantai sanad selain memuat nama-nama para perawi,
memuat lafal-lafal yang memberikan petunjuk tentang
metode periwayatan hadits yang digunakan oleh masing-
masing perawi yang bersangkutan, sehingga dari lafal-lafal
tersebut dapat diteliti sejauh mana tingkat akurasi metode
periwayatan hadits yang digunakan oleh para perawi yang
nama-namanya termuat di dalam matarantai sanad.
Tahammul wal ad adalah mengambil atau menerima
hadits dari salah seorang guru dengan salah satu cara
tertentu dan proses mengajarkannya (meriwayatkan) hadits
dari seorang guru kepada muridnya.
Ungkapan penyampaian sesuai
dengan cara-cara penerimaannya
1. Diterima dengan cara mendengar langsung
Ungkapan yang paling tinggi adalah:
(seorang telah mengabarkan
kepadaku/kami).
(seseoran telah bercerita kepadaku/kami).
(saya/kami telah mendengar).
2. Diterima melalui al-aradh
(aku telah membacakan dihadapannya).
(dibacakan oleh seseorang

dihadapannya (guru) sedang aku mendengarkannya
( menggambarkan atau

menceritakan kepadaku di hadapannya.
3. Diterima melalui ijazah



4. Diterima melalui munawalah
Lebih baik menggunakan lafadz: (
) ,jika munawalah
disertai dengan ijazah, maka dengan lafadz (
) .
Boleh juga dengan lafadz: () ,
( )
5. Diterima melalui mukatabah
Menggunakan lafadz: (


)
Boleh juga menggunakan lafadz: (
) atau (

) .
6. Diterima melalui ilam
Lafadz (

) .
7. Diterima melalui wasiat
(


) atau boleh juga (
)
8. Diterima melalui wijadah
lafadz (


) atau (



) lalu
disebutkan sanad dan matan

Metode Transformasi Hadis

Al-Sima (Mendengarkan hadis dari Guru)


Al-Sima adalah suatu cara yang ditempuh oleh para muhadditsin periode
pertama untuk mendapatkan hadis dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian
diirwayatkan kepada generasi berikutnya dengan cara yang sama. Tidak heran
bila cara ini dinilai sebagai cara penerimaan hadis yang paling tinggi
tingkatannya. Unsur dominan cara ini adalah mendengarkan bacaan guru,
baik dibacakan dengan selintas maupun didiktekan, baik dibacakan dari
hafalan sang guru maupun melihat kitabnya.
Al-Ardh (Membaca hadis di hadapan Guru)
Makna Al-Ardh menurut muhadditsin adalah membaca hadis dihadapan guru
berdasarkan hafalan maupun melihat kitab
Al-Ijazah
Yaitu memberikan izin dari seseorang kepada orang lain. Pemberian izin oleh
seorang guru kepada muridnya untuk meriwayatkan sebuah hadits tanpa
membaca hadits tersebut satu persatu. Ijazah ini dapat dilakukan dengan cara
lisan bisa juga dengan cara tertulis aku berikan ijazah (lisensi) padamu untuk
meriwayatkan seluruh hadits yang terdapat dalam kitab shahih Al Bukhari
Al-Munawalah
Yaitu guru memberikan naskah asli kepada muridnya. Munawalah terbagi dua :
pertama, munawalah disertai dengan ijazah, Kedua, munawalah yang
Al-Mukatabah
Yaitu guru menulis sendiri atau menyuruh orang lain menulis beberapa
hadits kepada orang di tempat lain. Kata kata yang di pakai seseorang
telah bercerita kepadaku dengan surat menyurat.
Al-Ilam
Yaitu seorang guru hadits menerima hadits tersebut dari guru hadits
sebelum tanpa ada perkataan atau suruhan untuk meriwayatkan, kemudian
ini ia sampaikan kepada muridnya. seseorang telah memberitahukan
kepadaku, ujarnya telah berkata kepadaku.
Al-Washiyah (wasiat)

Wasiat merupakan salah satu bentuk periwayatan hadis yang dipandang


lemah. Bentuk wasiat dalam periwayatan adalah bahwa seorang muhaddits
berwasiat kepada seseorang agar kitab-kitabnya diserahkan kepadanya
ketika muhaddits itu meninggal atau berpergian.
Al-Wijadah
Yaitu memperoleh tulisan hadits orang lain yang tidak diriwayatkan[17]. Cara
ini biasanya dilakukan murid dengan cara seorang murid menemukan buku
hadits orang lain tanpa rekomendasi perizinan untuk meriwayatkan di bawah
bimbingan dan kewenangan seseorang. saya telah membaca kitab
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai