PERIWAYATAN
HADIST
NAMA:ZAINUL FAHMI
NIM:120 5144
JURUSAN:PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI MIFTAHUL ULUM TANJUNGPINANG
KKEPULAUAN RIAU
Periwayatan hadits adalah “Kegiatan yang dilakukan oleh seorang syekh (guru) d
engan muridnya, baik itu penerimaan (tahammul), penyampaian (ada’), dan penj
agaan (dhabth) dengan menggunakan cara-cara tertentu”.
2).Metode Periwayataan Hadist
Metode Periwayatan hadits ada Tujuh,
yaitu:
As-Sima’ adalah penerimaan hadits dengan cara mendengar langsung lafal hadit
s yang dibaca guru hadits, baik yang dibaca itu berdasar hafalannya atau catata
nnya, baik dicatat atau tidak oleh si penerimanya.
B).Al-Qira’ah / Al-’Aradh
al-munawalah adalah seorang guru memberikan kepada seorang murid, kitab asl
i yang didengar dari gurunya, atau satu salinan yang sudah dicontoh seraya ia b
erkata “inilah hadits yang telah aku dengar dari si fulan, maka riwayatkanlah dia
daripadaku dan aku telah mengijazahkan kepada engkau untuk meriwayatkanny
a”.
E). Al-kitabah
al-kitabah adalah seorang guru menulis hadits yang diriwayatkannya untuk diberi
kan kepada orang tertentu, atau untuk orang yang jauh dan dikirim surat kepada
nya, baik dia tulis sendiri ataupun dia suruh orang lain menuliskannya.
F). Al-I’lam
Al-Wijadah Artinya mendapat. Secara istilah adalah Seseorang yang melalui tida
k sama’ (mendengar) atau ijazah, mendapati hadits-hadits yang ditulis oleh pera
winya.
3).Bentuk-Bentuk Pelafadzan
Hadist
Secara umum bentuk-bentuk periwayatan hadits ada dua
macam, yaitu:
A).Periwayatan hadits dengan lafaz
Meriwayatkan hadis dengan lafaz adalah meriwayatkan hadis sesuai dengan
lafaz yang mereka terima dari Nabi Muahmmad.
B).Periwayatan hadist dengan makna
Meriwayatkan hadis dengan makna adalah meriwayatkan hadis berdasarkan kes
esuaian maknanya saja sedangkan redaksinya disusun sendiri oleh orang yang
meriwayatkan.
SIMPULAN
1).Periwayatan hadits adalah “Kegiatan yang dilakukan oleh seorang syekh (guru) dengan muridnya, bai
k itu penerimaan (tahammul), penyampaian (ada’), dan penjagaan (dhabth) dengan menggunakan cara-ca
ra tertentu”.
2). Metode Periwayatan hadits ada Tujuh,
yaitu:
As-Sima’
Al-Qira’ah/Al-’Aradh
Al-Ijazah
Al-Munawalah
Al-Mutkatabah
Al-I’lam
Al-Washiyah
3). A).Periwayatan hadits dengan lafaz
Meriwayatkan hadis dengan lafaz adalah meriwayatkan hadis sesuai dengan lafaz yang m
ereka terima dari Nabi Muahmmad.
B).Periwayatan hadist dengan makna
Meriwayatkan hadis dengan makna adalah meriwayatkan hadis berdasarkan kesesuaian mak
nanya saja sedangkan redaksinya disusun sendiri oleh orang yang meriwayatkan.
3). A).Periwayatan hadits dengan lafaz
Meriwayatkan hadis dengan lafaz adalah meriwayatkan hadis sesuai dengan
lafaz yang mereka terima dari Nabi Muahmmad.
B).Periwayatan hadist dengan makna
Meriwayatkan hadis dengan makna adalah meriwayatkan hadis berdasarkan kes
esuaian maknanya saja sedangkan redaksinya disusun sendiri oleh orang yang
meriwayatkan.