Intermediate Accounting
IFRS Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
10-1
Tujuan Pembelajaran
1. Menerangkan Asset tetap.
2. Identifikasi item-item yang termasuk dalam perhitungan
kos asset tetap.
3. Menjelaskan masalah akuntansi untuk asset tetap yang
dibuat sendiri.
4. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan
dengan kapitalisasi bunga selama konstruksi.
5. Menjelaskan maslah akuntansi dalam perolehan dan
penilaian asset tetap.
6. Menjelaskan biaya-biaya yang dikeluarkan setelah
perolehan.
7. Menjelaskan perlakuan akuntansi disposisi asset tetap.
10-2
Perolehan dan disposisi Asset Tetap
Biaya dikeluarkan
Perolehan Penilaian Disposisi
stlh perolehan
10-3
Assets Tetap (PPE)
Kos
10-8
Perolehan Asset Tetap
Kos Peralatan
Termasuk seluruh pengeluaran untuk memperoleh
peralatan sampai dengan siap digunakan. Terdiri:
10-9
Perolehan Asset Tetap (PP&E)
E10-1 (variation): Di bawah ini data pengeluaran yang
berhubungan dengan perolehan tanah, improvement tanah, dan
bangunan pada suatu perusahaan. Diminta mengklasifikasikan
masing-masing pengeluaran tersebut. Penggolongan
(a) Utang kepada bank untuk membayar
kontraktor bangunan
(b) Pembayaran kontraktor bangunan
(c) Harga beli tanah dan biaya perataan
(d) Bea balik nama untuk tanah
(e) Asuransi selama pembangunan (6
bulan)
(f) Pengembalian perskot asuransi karena
bangunan diselesaikan lebih awal
10-10
Perolehan Asset Tetap (PP&E)
Asset Tetap dibuat sendiri
Terdiri dari:
(1) Biaya Bahan dan Biaya Tenaga kerja langsung
(2) Biaya overhead bisa diperlakukan dgn 2 cara:
1. Hanya terdiri dari BOP Variabel
2. Pembebanan sebagian BOP selama proses
konstruksi.
Perusahaan lebih sering memakai metode
yang kedua.
10-11
Perolehan Asset Tetap (PP&E)
Biaya Bunga selama konstruksi
Tiga pendekatan untuk perlakuan biaya bunga
selama konstruksi.
Illustration 10-1
$0
Menaikkan kos Asset Tetap $?
Tidak Kapitalisasi
dikapitalisir Kapitalisasi Biaya
seluruh kos
sesungguhnya
pendanaan
selama konstruksi.
(dgn modifikasi)
IFRS
10-12
Biaya selama konstruksi
2. Periode Kapitalisasi.
10-13
Asset yang dibuat
Periode waktu sampai asset yang dibuat
siap untuk digunakan.
10-14
Periode Kapitalisasi
Dimulai ketika:
1. Terjadi pengeluaran untuk membuat Asset..
2. Kegiatan untuk menyelesaikan Asset dalam
konstruksi.
3. Terjadi Biaya Bunga.
Berakhir ketika:
Asset sudah selesai dibangun dan siap untuk
digunakan.
10-15
Jumlah yang dikapitalisasi
Kapitalisasikan Jumlah terendah antara:
10-16
Ilustrasi kapitalisasi bunga: Pada tanggal 1 Januari
2011, Blue Corporation meminjam dari State Bank
sebesar $200,000 dengan bunga 12%, untuk
digunakan membangun gedung yang akan digunakan
sendiri. Konstruksi dimulai tanggal 1 Januari 2011, dan
pengeluaran selama tahun 2011 adalah:
Pengeluaran aktual
January 1, 2011 $100,000 Utang Obligasi 10-tahun
$500,000, bunga 14%,
April 30, 2011 150,000
November 1, 2011 300,000
December 31, 2011 100,000 Utang Wesel 5-tahun
Total pengeluaran $650,000 $300,000, bunga 10%,
10-17
Langkah 1 Menentukan aset yang memenuhi
kualifikasi untuk kapitalisasi aset.
Tujuan kepemilikan aset memenuhi syarat, karena
aset memerlukan periode waktu untuk siap digunakan
dan aset akan digunakan untuk operasi perusahaan.
10-18
Step 4 Menghitung bunga aktual dan bunga
terhindarkan
Pemilihan tingkat bunga yang tepat:
Total: $1.500.000
10-20
Pembangunan gedung selesai dan siap ditempati
pada tanggal 31 Desember 2011. Shalla memiliki
utang per 31 Desember 2011 sbb.
Utang Konstruksi
1. Wesel berjangka 3-tahun bunga 15%, untuk
mendanai pembelian tanah dan pembangunan
$750,000
gedung, tertanggal 31 Desember 2010, bunga
dibyr setiap 31 Desember.
Utang Lain
2. Wesel berjangka 5 tahun, bunga 10%, $550,000
tertanggal 31 Desember 2007, bunga dibyr tiap
31 Desember
3. Obligasi berjangka 10 tahun, bunga 12%,
$600,000
tertanggal 31 Desember 2006, bunga dibyr
setiap l 31 Desember
10-21
PEROLEHAN aset TETAP
MELALUI PEMBELIAN TUNAI
10-23
PEMBELIAN TUNAI (lanjutan)
Contoh-2
Satu bulan kemudian, perusahaan membeli sebuah peralatan
dengan harga faktur Rp3.000.000.000 ditambah PPN 10% dan
dikurangi po-tongan 2%. Biaya angkut dan biaya asuransi
pengangkutan perala-tan masing-masing sebesar
Rp10.000.000,00 dan Rp200.000.000,00 harus ditanggung
oleh perusahaan. Untuk memasang dan menguji-coba pera
latan sampai dengan kondisi siap digunakan dibutuhkan biaya
sebesar Rp50.000.000,00
10-24
PEROLEHAN aset TETAP MELALUI PEMBELIAN
ANGSURAN
10-25
PEMBELIAN ANGSURAN (lanjutan)
Contoh-3
Pada tanggal 5 Juni 2006 PT Cemara Tujuh membeli sebuah
mesin dengan cara angsuran, dengan uang muka yang harus
dibayarkan di depan sebesar Rp30.000.000,00. Sisa
pembayaran diangsur sebanyak 24 kali @ Rp5.000.000,00
setiap tanggal 5 mulai bulan Juni 2006. Diketahui bahwa
tingkat suku bunga efektif yang berlaku pada saat itu adalah
12% per tahun (discount factor PV Annutiy Due 21,45582).
Contoh-4
Pada tanggal 10 Juni 2006 PT Dunia Fantasi memperoleh
sebi-dang tanah seluas 5.000 m2 dengan cara
menerbitkan 100.000 lembar saham biasa nominal
Rp1.000,00 per lembar.
a. Diketahui bahwa harga pasar saham biasa perusahaan
pada saat itu sebesar Rp1.250,00 per lembar, dan harga
pasar tanah tidak diketahui.
b. Harga pasar saham tidak diketahui, dan harga pasar
tanah diketahui sebesar Rp22.500,00 per m2.
10-27
Penilaian Asset Tetap (PP&E)
Potongan tunai Biasanya mengurangi kos asset
tetap.
Asset
dibeli diperoleh dengan ditukar dengan
saham biasa Dicatat sebesar Harga Pasar saham.
10-28
Perolehan Asset dengan pertukaran
10-29
Arti unsur komersial
10-30
Pertukaran terjadi rugi
10-32
Jurnal:
Mesin dan peralatan 13,000
Ak depres Mesin & peralatan 4,000
Rugi pertukaran 2,000
Mesin dan peralatan (lama) 12,000
Kas 7,000
Rugi
pertukaran
10-33
Pertukaran Situasi laba
10-34 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Illustration: Perusahaan transportasi Nusantara
menukarkan beberapa truk lama dengan truk baru.
Nilai buku truk lama $42,000 (Kos mula-mula
$64,000 dikurangi akumulasi depresiasi $22,000).
Truk lama mempunyai nilai wajar $49,000. PT
Nusantara menyerahkan kas sebesar $11,000.
10-35
Jurnal:
Truk (baru) 60,000
Akumuladi Depresiasi 22,000
Truk lama 64,000
Laba pertukaran 7,000
Kas 11,000
Laba
pertukaran
10-36
Pertukaran Situasi Laba tanpa unsur
komersial
10-37
Jurnal:
10-38
Kesimpulan pengakuan laba atau rugi
pada pertukaran asset tetap.
PENAMBAHAN Kapitalisasi
10-46