Anda di halaman 1dari 16

BAKTERI PYOGENIC

(Penyebab Infeksi Bernanah)


STAPHYLOCOCCUS
Merupakan flora normal pada kulit dan
selaput lendir manusia.

Morfologi :

coccus berbentuk bulat atau bola (kokus


tunggal, berpasangan, tetrad)
staphyle berkoloni seperti susunan buah
anggur
Pulasan gram tampak berwarna ungu (gram
positif)
Koloni cembung
Berwarna sesuai pigmen yang terbentuk
(kuning-emas, citreus, albus)
Pada agar darah dapat terlihat hemolisa atau
tidak
Pertumbuhan :

Aerob (butuh O2)


Tumbuh baik pada suhu 37o c
Tumbuh pada media MSA (mannitol salt agar),
dapat meragi manitol
Uji Katalase (+)
Dapat memfermentasi karbohidrat,
menghasilkan asam laktat tanpa gas
Tahan panas dan kering (50o c selama 30 menit),
tahan NaCl 9 %
Resisten terhadap Nafsilin & beberapa Penisilin
Gerak (-), Spora (-)
Staphylococcus :
S. aureus (patogen)
S. epidermidis (oportunis)
S. saprophyticus (oportunis)
Tabel I : Karakteristik Spesies Staphylococcus

No Organisme Fermentasi Koagulase DNAse Novobiocin Hemolisa


Mannitol
1. Staphylococcus aureus + + + S Beta
2. Staphylococcus epidermidis - - - S Beta / O
3. Staphylococcus saprophyticus - - - R O
Patologi :

Terbentuk furunkel atau abses loka


Bila bakteri menyebar, dapat menyebabkan
septikemia, endokarditis, meningitis, abses
serebri, osteomielitis, pneumonia.
Gambaran Klinis :

Tampak seperti jerawat, infeksi folikel rambut,


abses
Reaksi inflamasi kuat, terlokalisir
Sembuh cepat jika pus dikeluarkan
Infeksi S. Aureus kontaminasi langsung dari
luka
Infeksi S. Aureus penghasil beta-laktamase,
diterapi dengan sefalosporin Gen. I (gentamicin,
akamicin)
Infeksi S. Aureus non penghasil beta-laktamase,
dapat diterapi dengan Penisilin G.
SREPTOCOCCUS
Morfologi :

Berbentuk bulat tersusun seperti rantai


panjang atau rantai pendek
Gram (+), dapat menjadi gram (-) bila
pembenihan tua
Bersifat patogen
Koloni mukoid dan glossy
Pertumbuhan :

Anaerob fakultatif CO2 10%


Tumbuh baik pada suhu 37o C 18-24 jam
pH optimum 7,4 - 7,6
Kultur pada media agar darah
Berdasarkan tipe hemolisanya :
1. Streptococcus Alfa-hemolyticus
Hemolisa tidak sempurna, sehingga terbentuk
warna kehijau-hijauan di sekitar koloni. Contoh :
Streptococcus viridans, Streptococcus pneumoniae

2. Streptococcus Beta-hemolyticus
Hemolisa sempurna, sehingga terbentuk clear
zone di sekitar koloni. Berdasarkan reaksi terhadap
serum, dibedakan menjadi sero-group A, sero-group
B, sero-group C & G, sero-group D, sero-group
E,F,H,dan K-U

3. Streptococcus Anhemolyticus
Tidak menghasilkan hemolisa di sekitar koloni.
Karakteristik Streptococcus
Nama Substansi Hemolisis Habitat Penyakit yang
Kelompok Sering dan
Spesifik Penting
Streptococcus A Beta kerongkongan Faringitis,
pyogenes kulit impetigo,
demam
rematik,
glomerulonefri
tis
Streptococcus B Beta Saluran organ Sepsis
agalactie genital wanita neonatal dan
meningitis
Enterococcus D Tidak ada, Usus besar Abses
faecalis Alfa abdomen, ISK,
endokarditis
Streptococcus D Tidak ada Usus besar Endokarditis
bovis pada
penderita
kanker kolon
Nama Substansi Hemolisis Habitat Penyakit yang
Kelompok Sering dan
Spesifik Penting
Streptococcus F (A,C,G) Beta Kerongkongan Abses otak
anginosus usus besar
saluran organ
genital wanita
Streptococcus Tidak Alfa Mulut Karies gigi
viridans kerongkongan (S.mutans),
usus besar organ endokarditis,
genital wanita abses
Streptococcus Tidak Alfa Kerongkongan Pneumonia,
pneumoniae meningitis,
endokarditis
Peptostreptococcus Tidak Alfa Mulut, usus Abses
besar, saluran
organ genital
wanita
PNEUMOCOCCUS
Morfologi :

diplokokus berbentuk lanset


Berkapsul
Spora (-), gerak (-), flagel (-)
Koloni mukoid
Pertumbuhan :

Aerob dan anaerob fakultatif


Suhu optimum tumbuh 37,5o C
pH optimum 7,6 7,8
Tergolong Alfa-hemolisa
Sensitif terhadap tes optochin
Lisis dalam larutan empedu
Virulensi tinggi
Patologi :

Penyebab pneumonia lobaris


Dapat juga menyebabkan sinusitis, bronkitis,
bakteremia, otitis media, osteomielitis,
arthritis, peritonitis, ulserasi kornea, dan
meningitis
Gejala klinis :

Serangan mendadak, diikuti demam,


menggigil dan nyeri tajam pada pleura.
Sputum mirip dengan eksudat alveolar
berdarah, berwarna merah kecoklatan
Empymea (pus/nanah dalam pleura)
merupakan komplikasi penting perlu
diaspirasi dan didrainase
Pasien dapat diterapi dengan Penisilin G

Anda mungkin juga menyukai