Anda di halaman 1dari 50

PEMBIMBING : dr.

ERNAWATY MADI

Dokter Internship Puskesmas Wajo


Periode Februari 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Melitus merupakan penyakit
menahun yang ditandai oleh kadar gula darah
yang tinggi dan gangguan metabolisme pada
umumnya, yang pada perjalanannya bila tidak
dikendalikan dengan baik akan menimbulkan
berbagai komplikasi baik yang akut maupun
yang menahun.
WHO
Pada tahun 2000,
memperkirakan
prevalensi global jumlah penderita
Indonesia
diabetes melitus diabetes mencapai
menduduki
tipe 2 akan 8,4 juta dan
rangking ke-4
meningkat dari 171 diperkirakan pada
didunia dalam hal
juta orang pada tahun 2030 jumlah
jumlah penderita
tahun 2000 penderita diabetes
diabetes setelah
menjadi 366 juta di Indonesia akan
China, India dan
tahun 2030. mencapai 21,3
Amerika Serikat
juta.
DIABETES MELLITUS
kota BauBau khususnya
Puskesmas Wajo,diabetes
melitus menempati urutan
International Diabetes kedua untuk penyakit tidak
Federation (IDF) tahun Riskesdas tahun 2013 juga menular setelah hipertensi,
prevalensi diabetes melitus memperkirakan Daerah data kunjungan pasien rawat
di Indonesia sekitar 4,8% dan Sulawesi Tenggara yang jalan &rawat inap Puskesmas
lebih dari setengah kasus DM menderita diabetes melitus Wajo tahun 2016 bulan
(58,8%) adalah diabetes usia 15 tahun adalah 1,9% Januari-Maret tercatat 130
melitus tidak terdiagnosis orang yang didiagnosis
diabetes melitus tipe 2 yang
terdiri atas 73 orang wanita
dan 57 orang pria
TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan kesadaran masyarakat


akan pentingnya pencegahan dan
penanggulangan secara dini penyakit
diabetes melitus guna menurunkan
angka kesakitan, kecatatan, dan
kematian akibat diabetes melitus.
Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat
tentang penyakit diabetes melitus.
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat tentang gejala, faktor risiko,
komplikasi, serta penatalaksanaan diabetes
melitus yang harus dilakuk secara rutin baik
farmakologis maupun nonfarmakologis
Meningkatkan peran masyarakat dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit
diabetes melitus.
Definisi

Diabetes melitus merupakan suatu


American kelompok penyakit metabolik dengan
Diabetes karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja
Association (ADA) insulin atau kedua-duanya

suatu kumpulan problema anatomik


dan kimiawi yang merupakan akibat dari
WHO sejumlah faktor di mana didapat
defisiensi insulin absolut atau relatif dan
gangguan fungsi insulin.
KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS

DIABETES
DALAM
DM TIPE 1 DM TIPE 2
KEHAMILAN
(GESTASIONAL)
FAKTOR RISIKO

Yang dapat Yang tidak


diubah dapat diubah

Gaya hidup
(Kurang aktivitas, Usia
Stress, &rokok)

Keturunan
Pola makan
(Kegemukan
/Obesitas)

Jenis Kelamin
HORMON INSULIN
Gejala tambahan
Rasa baal
Rasa gatal
(kebal) pada
pada kulit,
kulit,
Kesemutan pruritus
gangguan
vulvae pada
fungsi ereksi
wanita
pada pria
KRITERIA DIAGNOSTIK

Gejala klasik DM+ GDS 200


mg/dl

GDP 126 mg/dl (minimal 8


jam tidak mendapat kalori)

Kadar gula darah 2 jam pada


TTGO 200 mg/dl
PENGOBATAN
Tanpa obat
Diet DM, olahraga ringan,
hindari stres, kontrol gula
darah

obat-obatan( OHO, insulin,


atau kombinasi)anjuran
dokter, kontrol
pengobatan
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
KETOASIDOSIS DIABETIK

PEMBULUH DARAH
SERANGAN JANTUNG
STROKE

KAKI
LUKA YANG MEMBUSUK AMPUTASI
CEK GULA POLA HIDUP
DARAH SECARA SEHAT
BERKALA
Kegiatan mini project dilakukan dalam bentuk penyuluhan
Desain secara langsung
kegiatan

Lokasi: Kelurahan Tanganapada, Kelurahan Wajo, Kelurahan


Lamangga
Lokasi dan
waktu Waktu :Tanggal 4, 14,16 Mei 2016 Pukul 16.00 WITA

Kelompok Masyarakat Anggota Dasawisma


Sasaran

Populasi : warga yang tinggal di daerah kelurahan tempat


diadakan penyuluhan
Populasi dan
Sampel Sampel: warga yang menjadi anggota dasawisma
GEOGRAFI
Luas Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Wajo adalah 3,5
km2 dengan batas-batas adminsistrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Meo Meo
Sebelah Timur :
Berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Bataraguru
Sebelah Selatan :
Berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Katobengke
Sebelah Barat :
Berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Betoambari
Wilayah kerja puskesmas Wajo terdiri atas 3
kelurahan yaitu :
Kelurahan Wajo
Kelurahan Lamangga
Kelurahan Tanganapada
DEMOGRAFI

Wilayah kerja Puskesmas Wajo berdasarkan data


Demografi adalah Total jumlah penduduk :
17.070 jiwa
Jumlah penduduk laki-laki :8.420 jiwa
Jumlah penduduk perempuan : 8.650 jiwa
Jumlah Rumah Tangga : 2.242 KK
Kelurahan
Tanganapada

Kelurahan Kelurahan
Wajo Lamangga
Laporan Hasil Mini Project
DIABETES MELITUS Tipe 2
di Kelurahan Tanganapada

Suciyanti Apriliana
dokter internship Puskesmas Wajo 2016
Periode Februari Juni 2016
Kelurahan Tanganapada Kecamatan
Murhum Rt 03 RW 02
Proses pengambilan data telah dilakukan pada
tanggal 4 Mei 2016 pukul 16.00 WITA di salah
satu rumah warga kelompok dasawisma RW
02 RT 03 kelurahan Tanganapada Kecamatan
Murhum
Dilakukan Pre test sebelum penyuluhan dan
Post tes setelah penyuluhan dengan jumlah
soal 16 nomor
kriteria untuk menilai dari tingkatan
pengetahuan menggunakan nilai sebagai berikut:
1.Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai
76-100%
2. Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai
56-75%
3. Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau
nilai kurang dari 56%
Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
diabetes mellitus sebelum penyuluhan

No Kategori Pengetahuan Jumlah Presentase (%)

1. Baik 9 64,3

2. Cukup 2 14,3

3. Kurang 3 21,4

Jumlah 14 100
Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
diabetes mellitus setelah penyuluhan

Kategori
No Jumlah Presentase (%)
Pengetahuan

1. Baik 11 78,6

2. Cukup 3 21,4

3. Kurang 0 0

Jumlah 14 100
Persentase Hasil Pre test dan Post test

90

80

70

60

50

Pre Test
40 Post Test

30

20

10

Baik Cukup Kurang


Tingkat pengetahuan dengan
membandingkan nilai pretest dan posttes

Kriteria Jumlah Persentase


(%)
Menurun 2 14,3

Tetap/Stabil 3 21,4

Meningkat 9 64,3

TOTAL 14 100
Perbandingan nilai Pre test dan Post test
secara individu
Pengetahuan individu
70

60

50

40

Pengetahuan individu
30

20

10

Meningkat Stabil Menurun BACK


Laporan Hasil Mini Project
DIABETES MELITUS Tipe 2
di Kelurahan Wajo

Caroline Yunita Rudyarti


dokter internship Puskesmas Wajo 2016
Periode Februari Juni 2016
Analisa Data
JENIS KELAMIN USIA
23 perempuan Rentang usia 26-70 tahun
2 laki-laki 3 tidak mencantumkan

Penyuluhan DM 2
14 Mei 2016
PENDIDIKAN Kantor Kelurahan Wajo PEKERJAAN
2 SD 25 peserta 2 PNS
3 SMP 8 Wiraswatawan
16 SMA 2 pensiunan
4 Sarjana 1 IRT
Sisanya lainnya...
Grafik Rata-rata Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat Mengenai
DM Tipe 2
84

82

80

78

76

74

72
Pre-test Post-test
Peningkatan pengetahuan
Klasifikasi Tingkat
PRE - TEST POST - TEST
Pengetahuan
KURANG 20% (5) 4% (1)
Nilai < 61
CUKUP 32% (8) 36% (9)
Nilai 61 - 80
BAIK 48% (12) 60% (15)
Nilai > 80

70

60

50

40
PRE - TEST
30 POST - TEST

20

10

0
KURANG CUKUP BAIK
Grafik Perubahan Pengetahuan Masyarakat
Mengenai DM Tipe 2
Sesudah dan Sebelum Penyuluhan
100

90

80

70

60
Nilai

50 Pre-test
Post-test
40

30

20

10

0
26 27 34 37 38 38 40 40 40 44 45 45 45 46 47 50 52 54 58 64 64 70 - - -
Perubahan rata-rata nilai pre-test dan post-test
berdasarkan kategori usia
100
88
90 84 83.33
78.5 77.86 78.71 79.33 77.33
80
73.29
70
58.33
60

50

40

30

20

10

0
21-30 31-40 41-50 51-60 > 60

Pre-test Post-test
Grafik Perbedaan Selisih Nilai
Berdasarkan Usia
selisih nilai rata-rata
19

10

6 5
4

21-30 31-40 41-50 51-60 > 60


Perubahan rata-rata nilai pre-test dan post-test
berdasarkan usia

Grafik Perubahan Nilai Berdasarkan Usia


Perubahan Nilai

38

32

19 19 19 19

13 12 13 13 13 12

0 0 0 0 0 0
26 27 34 37 38 38 40 40 40 44 45 45 45 46 47 50 52 54 58 64 64 70 - - -
-7 -7 -6

-13 -13

-19
Perubahan rata-rata nilai pre-test dan post-test
berdasarkan kategori tingkat pendidikan
85
90 79.44 80 81.25
78.5
80 68.67
64.67
70

60 50

50

40

30

20

10

0
SD SMP SMA SARJANA

pre-test post-test Grafik Perbedaan Selisih Nilai


Berdasarkan Tingkat Pendidikan
selisih nilai rata-rata
28.5

5.56
4
1.25
SD SMP SMA SARJANA
KESIMPULAN
Angka kejadian DM Tipe 2 masih tinggi

Masyarakat perlu tahu lebih banyak


mengenai DM Tipe 2

Penyuluhan untuk meningkatkan


pengetahuan masyarakat

Pengetahuan masyarakat meningkat


setelah dilakukan penyuluhan

Mencegah, Mengontrol, Mencegah


komplikasi serius dari DM Tipe 2
KESIMPULAN
Lelah, bosan, terlalu panjang penjelasannya
Point-point penting yang harus diingat masyarakat awam saja

Konsentrasi terpecah dengan kegiatan awal


Dipertegas untuk ikut penyuluhan hingga selesai terlebih dahulu, atau
selesaikan acara awal dahulu baru mulai penyuluhan

Waktu sudah terlalu malam


Mulai acara lebih awal, diusahakan datang lebih awal, persiapan alat
matang, efisiensi waktu

Ada acara mendadak yang juga penting dihadiri


SARAN

Penyakit Penyakit Penyakit


Kolesterol Asam urat
lambung jantung ginjal

Kanker
Gangguan
Penyakit payudara Penyakit
fungsi DBD Rematik
kusta dan paru anak
hati
serviks
KELURAHAN TANGANAPADA
KELURAHAN WAJO
KELURAHAN LAMANGGA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai