2
Some will say that I'm an academic and that I'm supposed to be a
scientist, but I have this craving to be an engineer -Waldron
Materials composition :
YOUR LOGO
4
01
TUJUAN PERCOBAAN
5
Tujuan Percobaan
M engetahui
pengaruh pusat
M enghitung
massa gasing momen inersia
terhadap lama
putar gasing gasing
6
The essence of
engineering is design.
B. V. Koen
Your Date Here Your Footer Here 7
02
TEORI DASAR
9
Prinsip Kerja Gasing
Gasing dapat berputar Gasing mengalami dua
secara terus-menerus gerakan, yaitu kecepatan
pada sebuah bidang. linear dan kecepatan sudut
Gerakan gasing untuk (angular).Dapat dihitung
tetap berada pada kecepatan linearnya. Dengan :
posisi setimbang pada
V = 2 x xr x f
ujung porosnya
disebabkan oleh adanya
momen inersia.
= v/r
Engineering is not only study of 45 subjects but it is moral
studies of intellectual life. Prakhar Srivastav
03
METODE PERCOBAAN
12
METODE PERCOBAAN
Desain Gasing A
13
METODE PERCOBAAN
Desain Gasing B
14
Data fisik gasing
Gasing A Gasing B
Data Fisik Gasing A Data Fisik Gasing B
Tinggi 6.5cm Tinggi 10.5cm
Lebar 12cm Lebar 12cm
Volume total 197.9999cm3 Volume total 216.8541cm3
Bahan Kayu mahoni Bahan Kayu mahoni dan
albasiah
Massa 0.134 kg
Massa 0.111 kg
15
Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat
Perhitungan titik pusat massa gasing Membandingkan pengaruh pusat masa
Dalam titik pusat massa gasing dihitung terhadap lama putar gasing
menggunakan metode penjumlahan titik berat
benda pejal dengan rumus
Dalam percobaan ini, gasing A dan Gasing B
+ +
0 = 1 1 2 2 3 3 dikenai energi Tarik yang realtif sama dengan
1 +2 +3
Panjang tali dan jumlah lilitan yang sama
Dimana sebanyak 20 lilitan di atas permukaan lantai
V1 = kerucut terbalik di bagian yang sama. Setiap gasing akan diputar
bawah gasing sebanyak lima kali. Waktu mulai dihitung
V2 = silinder di bagian tengah gasing semenjak gasing lepas sepenuhnya dari tali
V3 = silinder di bagian atas gasing dan dihentikan saat gasaing benar benar
berhentii berotasi.
16
Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat
Cara memutar gasing
PERHITUNGAN BERDASARKAN
DESAIN DAN TEORI
19
Perhitungan Berdasarkan Desain dan
Teori
Penentuan titik pusat massa gasing: Dengan rumus tersebut, didapatkan
0
Gasing A: 3 3 28.285 + 3,75 169.7142 + (7.5)(18.8571)
1 1 + 2 2 + 3 3 = 4
0 = 28.285 + 169.7142 + 18.8571
1 + 2 + 3
Dimana 0
V1 = kerucut terbalik di bagian bawah gasing =
63.64125 + 636.42825 + 141.42825
1/ ()(3)(3)(3)cm3 = 28.285 cm3 =
3 216.8541
Gasing B: 0
1 1 + 2 2 + 3 3 3 2 18.857 + 2,75 169.7142 + (5)(9.4287)
0 = = 4
1 + 2 + 3 18.857 + 169.7142 + 9.4287
Dimana,
28.2855 + 466.71485 + 47.1435
0 =
V1 = kerucut terbalik di bagian bawah gasing = 197.9999
1/ ()(3)(3)(2)cm3 = 18.857 cm3
3
542.14305
0 =
V2 = silinder di bagian tengah gasing = (1,5)(6)(6)( 197.9999
)cm3 = 169.7142 cm3
0 = 2.7380
V3 = silinder di bagian atas gasing = (1)(1)(3)() cm3 = Maka, titik pusat gasing b berada di koordinat (x,y,z) = (6cm ,
9.4287 cm3 . , 6cm)
PENGOLAHAN DATA
23
Pengolahan Data
Lama putar gasing dengan 20 lilitan tali pemutar pada leher gasing dengan energy Tarik yang relative sama
1 94 67
2 99 66
3 96 66
Scientists study the world
as it is, engineers create the
world that never has been.
Theodore von Karman
25
06
ANALISIS
26
Analisis
Berdasarkan perhitungan titik pusat Menurut teori, semakin
massa benda gasing a dan b, rendah perbandingan titik
Gasing A
pusat massa terhadap tinggi
tinggi total :6.5 cm
tinggi titik pusat massa :3.8807 cm gasing, sebuah gasing akan
perbandingan tinggi titik pusat massa nya / semakin stabil sehingga
tinggi total :0.3695. putarannya semakin lama.
Gasing B
tinggi total :10,5 cm
tinggi titik pusat massa :2,7380 cm
perbandingan tinggi titik pusat massa nya /
tinggi total :0.4213
27
The engineer has been, and is, a maker of
history. James Kip Finch
07
KESIMPULAN
29
Kesimpulan
Gasing A
Made with by