Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS

JURNAL KEPERAWATAN
Oleh Kelompok 4 :
IIN SOFYANINGTYAS 17650013
BASKORO ABDIANSYAH 17650023
MUHAMMAD HAIDIR 17650024
PERMADI ADI MUKTI 17650031
Identitas Jurnal
Judul : Nutrition Education for Postpartum
Women: A Pilot Study
(Edukasi Nutrisi untuk Wanita Postpartum
: Sebuah Penelitian Perintis)
Tahun : 2014
Penulis : Grace Falciglia, Julia Piazza, Erika Ritcher,
Christina Reinerman, dan Seung Yeon Lee
DOI : 10.1177/2150131914528515
Penerbit : Journal of Primary Care & Community
Health
Abstrak
Selama masa postpartum, sangat penting bagi wanita untuk mengembangkan pola
makan sehat untuk memproduksi ASI yang memadai, mengoptimalkan berat badan,
dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.
Penelitian perintis ini dirancang untuk menilai keefektifan intervensi diet pada
wanita postpartum dalam meningkatkan kualitas diet.
Wanita berusia 18 sampai 40 tahun diundang untuk mendaftar oleh seorang
dokter kandungan pada 6 minggu pascapersalinan melalui klinik kebidanan besar di
area metropolitan Cincinnati. Subjek penelitian yang sesuai kemudian dibagi ke salah
satu dari dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok perawatan biasa.
Intervensi ini berfokus pada asupan sayuran dalam konteks diet sehat karena sayuran
secara alami rendah kalori dan kaya nutrisi, serat dan air.
Wanita pada kelompok perlakuan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada
jumlah asupan sayuran total (P<0,001) dan sayuran hijau dan kuning (P<0,001).
Sebagai perbandingan, kelompok kontrol meningkatkan asupan total sayuran
(P<0,001), namun tidak meningkatkan konsumsi sayuran hijau dan kuning. Bila
dibandingkan perubahan asupan antara kelompok perlakuan untuk kedua jenis
sayuran, tidak ada perbedaan yang signifikan.
Kesimpulannya adalah wanita postpartum sangat menerima edukasi terkait nutrisi
dan edukasi terkait nutrisi dapat mempengaruhi asupan sayuran.
PICO
Problem ditemukan bahwa kurang dari 30% ibu pada 6 bulan setelah melahirkan, memiliki
jumlah asupan buah dan sayuran per hari kurang dari angka yang
direkomendasikan untuk wanita postpartum. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk
intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi yang spesifik bagi wanita
postpartum yang menekankan pada diet berdasarkan keseimbangan kalori dan
kaya akan makanan bergizi.

Intervention Kelompok perlakuan (n = 31) menerima sesi edukasi nutrisi secara tatap muka
dengan ahli diet bersertifikat, sesi panggilan telepon untuk tindak lanjut, dan
pamflet yang didistribusikan melalui surat.

Comparation Selama kelompok perlakuan mendapatkan intervensi, kelompok perawatan biasa


menerima handout dengan panduan makan sehat. Sesi edukasi nutrisi formal, sesi
tindak lanjut melalui telepon, dan pamflet tidak dilakukan dalam kelompok
perawatan biasa ini.

Outcome Wanita pada kelompok perlakuan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada
jumlah asupan sayuran total (P<0,001) dan sayuran hijau dan kuning (P<0,001).
Bila dibandingkan perubahan asupan antara kedua kelompok untuk jumlah asupan
kedua jenis sayuran, tidak ada perbedaan yang signifikan (P<0,08).
KESIMPULAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa periode
postpartum awal adalah waktu yang tepat untuk
memberikan intervensi diet. Temuan ini
menunjukkan bahwa edukasi terkait dengan
nutrisi mungkin merupakan kebutuhan yang
penting bagi perawatan wanita postpartum.

Anda mungkin juga menyukai