Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

GANGGUAN KEPRIBADIAN AMBANG

Pembimbing : dr. Hj. Ni Wayan Ani P, SpKJ

Oleh:
Fadhilla Rahma Jodi Putri (2013730033)

Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Jiwa


Rumah Sakit Jiwa Islam Klender
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
Definisi
• Kepribadian adalah totalitas sifat emosional dan perilaku
yang menandai kehidupan seseorang dari hari ke hari
dalam kondisi yang biasanya.

• Gangguan kepribadian adalah suatu varian kepribadian


yang tidak fleksibel dan maladaptif serta menyebabkan
gangguan fungsional yang bermakna atau penderitaan
subjektif.
Klasifikasi Gangguan Kepribadian

Kelompok • Gangguan kepribadian paranoid, skizoid dan skizotipal.


Individu dengan gangguan kepribadian tersebut
A seringkali tampak aneh dan eksentrik

Kelompok • Gangguan kepribadian dissosial, ambang (borderline),


histrionik dan narsistik. Individu dengan gangguan
kepribadian tersebut seringkali tampak dramatik,
B emosional dan tidak menentu.

Kelompok • Gangguan kepribadian menghindar, dependen dan


obsesif-kompulsif
C
Etiologi
 Faktor Genetik
• Pada kelompok B, individu dengan gangguan kepribadian
ambang memiliki gangguan mood serta ada hubungan yang
kuat antara gangguan kepribadian histrionik dan gangguan
somatisasi.
• Beberapa literatur menyebutkan bahwa perlakuan - perlakuan
yang berhubungan dengan gangguan kepribadian ambang
akan mempengaruhi pada gen yang nantinya akan
mempengaruhi pada kepribadian anak, akan tetapi faktor
genetik ini masih diteliti lebih lanjut. Pengaruh serotonin
berhubungan dengan genetik diduga juga ikut berpengaruh.
 Faktor Temperamental
• Faktor temperamental berhubungan dengan gangguan
kepribadian pada masa dewasa. Gangguan kepribadian
mungkin berasal dari ketidaksesuaian antara temperamen
orang tua dan cara membesarkan anak.
Contohnya adalah seorang anak yang pencemas dibesarkan
oleh ibu yang juga seorang pencemas maka anak tersebut
lebih rentan mengalami gangguan kepribadian
dibandingkan dengan anak yang pencemas dibesarkan oleh
ibu yang tenang.

• Lingkungan fisik juga mungkin memiliki peran, contohnya


yaitu seorang anak kecil yang aktif mungkin tampak
hiperaktif jika tinggal di apartemen kecil yang tertutup
tetapi tampak normal di ruang kelas yang besar dengan
lapangan yang berpagar.
 Faktor Biologis
• Hormon dan neurotransmitter memiliki peran pada gangguan
kepribadian. Individu dengan sifat impulsif seringkali menunjukkan
peningkatan kadar testosteron, 17-estradiol dan estrone.
• Pada beberapa orang dengan gangguan kepribadian ambang dan
orang yang menderita depresi, kadar DST (dexamethasone-
suppresion test) nya abnormal.
• Monoamin oksidase (MAO) trombosit juga berperan. Pelajar
dengan MAO trombosit yang rendah melaporkan menggunakan
lebih banyak waktu dalam aktivitas sosial dibandingkan pelajar
dengan MAO trombosit yang tinggi.
• Serotonin adalah neurotransmitter yang menurunkan depresi dan
impulsivitas. Metabolit serotonin yaitu 5-hydroxyindoleacetic acid
(5-HIAA) ditemukan rendah kadarnya pada orang yang berusaha
bunuh diri serta pada pasien yang impulsif dan agresif.
• Elektrofisiologi: pada orang dengan gangguan kepribadian ambang
sering ada gelombang lambat dalam EEG.
 Faktor Psikososial
Cap kepribadian yang unik pada masing-masing
individu sangat ditentukan oleh mekanisme
pertahanan karakteristik orang tersebut. Masing-
masing gangguan kepribadian memiliki kelompok
mekanisme pertahanan yang membantu klinisi
mengenali tipe patologi karakter yang ada. Sebagai
contoh, orang dengan gangguan kepribadian skizoid
berhubungan dengan penarikan diri.
Gangguan Kepribadian Emosional Tak
Stabil
• Bertindak impulsif tanpa mempetimbangkan
dampaknya, afek atau emosi tidak stabil atau kurang
pengendalian diri, dapat menjurus kepada ledakan
kemarahan atau perilaku kekerasan.

• Terbagi menjadi : Tipe Impulsif dan Tipe Ambang


Gangguan Kepribadian Tipe Ambang
• Gangguan ini juga disebut dengan skizofrenia
ambulatorik, skizofrenia pseudoneurotik, kepribadian
seolah-olah (as-if personality) dan karakter psikotik.

• Penderita gangguan kepribadian ambang berada


pada perbatasan antara psikosis dan neurosis dan
ditandai oleh mood, afek, perilaku dan citra diri yang
tidak stabil.
Gangguan Kepribadian Tipe Ambang
• Gangguan kepribadian ambang (boderline personality disorder)
ditandai oleh suatu cakupan ciri perilaku, emosional, dan
kepribadian.

• Gangguan ini mencakup suatu pola pervasif dari ketidakstabilan


dalam hubungan, self-image, dan mood, serta kurangnya kontrol
atas implus.

• Orang dengan gangguan kepribadian ambang cenderung tidak yakin


akan identitas pribadi mereka – nilai, tujuan, karier, dan bahkan
mungkin orientasi seksual mereka
Epidemiologi
• 1 – 2 % dalam suatu populasi
• Wanita : Pria = 2 : 1
• Lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa
muda
• Meningkat pada penderita gangguan depresi,
penggunaan alkohol, dan penyalahgunaan zat
aktif
Gejala Klinis
• Sering dijumpai pergeseran mood

• Dapat bersikap argumentatif pada suatu waktu dan depresi pada waktu
selanjutnya dan mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya

• Dapat melakukan tindakan merusak diri mereka sendiri secara berulang


seperti mengiris pergelangan tangannya sendiri untuk mendapatkan
bantuan dari orang lain atau untuk mengekspresikan kemarahan

• Tidak dapat mentoleransi kesendirian

• Memasukkan setiap orang dalam kategori baik atau jahat sehingga orang
yang baik diidealkan dan orang yang jahat direndahkan
Diagnosis
Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek, serta
impulsivitas yang jelas pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai
konteks, seperti yang ditunjukkan oleh 5 atau lebih berikut:
1. Usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau khayalan.
Catatan: tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan
dalam kriteria 5
2. Pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat yang ditandai oleh
perubahan antara idealisasi ekstrem dan devaluasi
3. Gangguan identitas: citra diri atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara
jelas dan persisten
4. Impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang potensial membahayakan diri
sendiri (misalnya berbelanja, seks, penyalahgunaan zat, ngebut gila-gilaan, pesta
makan). Catatan: tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang
ditemukan dalam kriteria 5
5. Perilaku, isyarat atau ancaman bunuh diri yang berulang kali, atau perilaku
mutilasi diri

DSM-IV
Diagnosis
6. Ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas
(misalnya, disforia episodik kuat, iritabilitas atau kecemasan
biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari
beberapa hari)
7. Perasaan kekosongan yang kronis
8. Kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau
kesulitan dalam mengendalikan kemarahan (misalnya sering
menunjukkan temper, marah terus-menerus, perkelahian fisik
berulang kali
9. Ide paranoid yang transien dan berhubungan dengan stres,
atau gejala disosiatif yang parah

DSM-IV
Diagnosa Banding
• Skizofrenia
Perbedaan dari skizofrenia yaitu pada gangguan
kepribadian ambang tidak ada episode psikotik,
gangguan pikiran atau tanda skizofrenia klasik lainnya
yang berkepanjangan namun dapat terjadi episode
psikotik yang singkat, terbatas dan meragukan yang
disebut episode mikropsikotik.
Terapi

PSIKOTERAPI FARMAKOTERAPI
Psikoterapi
Psikoterapi adalah pengobatan utama untuk orang dengan gangguan kerpribadian
ambang. Penelitian saat ini menunjukkan psikoterapi dapat meringankan beberapa gejala,
namun studi lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami karya seberapa baik
psikoterapi.

Jenis – jenis psikoterapi :


• Cognitive Behavioral Therapy (CBT): CBT dapat membantu orang dengan BPD
mengidentifikasi dan mengubah keyakinan dan / atau perilaku yang mendasari persepsi
tidak akurat dari diri mereka sendiri dan orang lain dan masalah berinteraksi dengan
orang lain inti. CBT dapat membantu mengurangi berbagai gejala mood dan kecemasan
dan mengurangi jumlah perilaku bunuh diri atau merugikan diri
• Terapi Perilaku dialektis (DBT): Jenis terapi menggunakan konsep kesadaran, atau menjadi
sadar dan penuh perhatian dengan situasi saat ini dan suasana hati. DBT juga
mengajarkan keterampilan untuk mengontrol emosi yang intens, mengurangi perilaku
merusak diri sendiri, dan meningkatkan hubungan. DBT berbeda dari CBT dalam hal
mengintegrasikan elemen CBT tradisional dengan kesadaran, penerimaan, dan teknik
untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mentolerir stres dan mengendalikan
emosinya. DBT mengakui ketegangan dialektis antara kebutuhan untuk penerimaan dan
kebutuhan untuk perubahan.

National Institute of Mental Health


Psikoterapi
• Terapi Skema-Terfokus: Jenis terapi memadukan unsur CBT dengan
bentuk-bentuk psikoterapi yang berfokus pada reframing skema,
atau cara orang melihat diri mereka sendiri. Pendekatan ini
didasarkan pada gagasan bahwa BPD berasal dari disfungsional citra
diri-mungkin disebabkan oleh pengalaman-yang kecil negatif
mempengaruhi bagaimana orang bereaksi terhadap lingkungan
mereka, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi masalah
atau stres

• Sistem Pelatihan untuk Prediktabilitas Emosional dan Pemecahan


Masalah (Stepps) adalah jenis terapi kelompok yang bertujuan
untuk mendidik anggota keluarga, orang lain yang signifikan, dan
profesional perawatan kesehatan tentang BPD dan memberi
mereka panduan tentang bagaimana berinteraksi secara konsisten
dengan orang dengan gangguan tersebut menggunakan
pendekatan Stepps dan terminologi. Stepps dirancang untuk
melengkapi perawatan lain pasien dapat menerima, seperti obat
atau psikoterapi individu.
Farmakoterapi
• Antipsikotik telah digunakan untuk mengendalikan
kemarahan, permusuhan, dan episode psikotik singkat.
• Antidepresan meningkatkan mood depresi umum pada
pasien dengan gangguan kepribadian ini. MAO
inhibitor (MAOI) dapat digunakan pada beberapa
pasien dengan perilaku impulsif. Benzodiazepin,
khususnya alprazolam (Xanax) membantu kecemasan
dan depresi.
• Antikonvulsan, seperti carbamazepine, dapat
meningkatkan fungsi global untuk beberapa pasien.
Prognosis
• Penelitian menunjukkan gangguan
kepribadian ambang tidak berkembang ke
arah skizofrenia tetapi penderita memiliki
insidensi tinggi untuk mengalami episode
gangguan depresif berat.
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai