Anda di halaman 1dari 33

Sigmoid Volvulus

Nida Dini Hanifa, Rona Kania Utami, Fitria Dewi Lestari, Aldi Yuseli Hidayat

Perceptor: Felicia, dr, Sp. Rad


IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 60 Tahun
Alamat : Buah Batu
Pekerjaan : Pensiun PNS
Tanggal Masuk RS : 22 Desember 2017
Tanggal Pemeriksaan : 23 Desember 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Nyeri Perut
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien X berusia 60 tahun datang ke IDG RS Al Ihsan dengan:

• Nyeri berulang
Nyeri perut sejak 1 minggu • Berlokasi di perut bagian bawah
SMRS • Nyeri semakin meningkat setiap hari
• Durasi sekitar 5 menit
• Nyeri memburuk ketika banyak
aktivitas
• Membaik ketika berbaring
DISERTAI
Perut membesar Sulit flatus dan Cepat kenyang
dan kembung BAB sejak 2 dan nafsu makan
Mual, muntah
sejak 1 minggu minggu SMRS menurun
SMRS
MENYANGKAL

• Nyeri dibagian epigastrium


• Nyeri dada yang sifatnya seperti
ditusuk
• Demam, nafas cepat, takikardi, dan
adanya nyeri perut yang menyeluruh
• BAB yang warnanya mejadi dempul
RISK FAKTOR

Pasien mengatakan bahwa beberapa minggu


kebelakang sedang mengkonsumsi obat
pencahar dan sering memakan makanan
tinggi serat.
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesadaran : kompos mentis, PCS: 15
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Tanda vital :
- Tekanan darah : 120/90
- Nadi : 82 kali / menit
- Respirasi : 22 kali / menit, reguler, tipe abdominotorakal
- Suhu : 36,8O C
Kepala Leher
 Bentuk : normosefal  Retraksi suprasternal -
 Wajah : Simetris, edema (-), deformitas (-)  Tidak ditemukan massa
 Rambut : hitam halus, tidak mudah rontok KGB: tidak teraba di cervical, inguinal dan aksila.
 Mata : anemis (-/-), icteric (-/-),
 Telinga : lokasi normal, simetris, sekret (-)
 Hidung : lokasi normal, deviasi septum (-), sekret (-/-),pch (-).
 Mulut :
 Bibir : basah, perioral sianosis (-)
 Palatum : tidak ada kelainan
 Gusi : tidak ada kelainan
 Mukosa : tidak ada kelainan, basah, tidak anemis dan tidak sianosis
 Lidah : tidak sianosis
Thoraks Posterior
Anterior  Inspeksi: Gibbus (-)
 Inspeksi: bentuk normal, pergerakan simetris,  Palpasi: halus
retraksi intercostal (-)  Perkusi: Timpanic
 Palpasi: sela iga tidak melebar, vocal fremitus  Auskultasi
normal VBS kanan=kiri, ronkhi (-/-), wheezing
 Perkusi: Timpanic (-/-), slam (-/-)
 Auskultasi
 Bunyi paru anterior :VBS kanan=kiri,
ronkhi (-/-), wheezing (-/-), slam (-/-)
 Bunyi jantung S1, S2 murni regular,
murmur (-) gallop (-)
Abdomen Neurologis:
 Inspeksi : Kembung, retraksi epigastrium (- • Tanda rangsang meningens:
,) abdominal distentiom
• Kaku kuduk (-)
 Palpasi : lembut, kontur sigmoid teraba
• Burdzinski I, II, III : (-)
 Perkusi : hiper timpanik
• Kernig’s Sign : (-)
 Auskultasi : bising usus (+) menururun
• Refleks Fisiologis:
Anogenital : normal • Knee-patellar reflex : +/+
Ekstremitas • Refleks Patologis:
 Bentuk normal, deformitas (-) • Babinski : -/-
 Sianosis perifer (-), ptechiae(-), icteric (-)
• Chaddock : -/-
 Akral hangat
• Gordon : -/-
 CRT <2 detik
• Oppenheim : -/-
Kulit: sianosis (-)
Diagnosis Banding
1. Sigmoid volvulus
2. Sekum Valvulus
3. Colon Carcinoma
4. Hernia Inguinal
5. Diverticulitis
6. Intususepsi
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap  leukositosis dengan shift to the left
2. Peningkatan serum amilase
3. X-ray  obstruksi usus, dengan adanya pelebaran loop, dilatasi lambung dan duodenum,
dengan atau tanpa gas usus serta batas antara udara dengan cairan (air-fluid level ).
4. USG
5. CT Scan
Abdominal X-ray

Tampak dilatasi kolon sigmoid


dengan haustra yang tidak jelas
sampai ke rongga pelvis membentuk
gambaran coffee bean sign dengan
terdapat Frimann-Dahl sign, dan
tidak terlihat udara di dalam rektum
Diagnosis Kerja
Sigmoid volvulus
PEMBAHASAN
Volvulus
Volvulus merupakan kelainan berupa puntiran dari segmen usus terhadap usus
itu sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu
sebagai aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran cerna.
Sigmoid volvulus merupakan penyebab obstruksi pada usus besar dan
terjadi ketika kolon sigmid memutar terhadap mesenteriumnya

Epidemiology
• Volvulus usus besar menyebbkan ~5% obstruksi
usus, dengan ~60% volvulus merupakan sigmoid
kolon.
• Sering pada orang tua

Clinical presentation
Gejalanya meliputi obstruksi pada usus, yaitu: konstipasi, abdominal bloating,
nausea, muntah. Bisa bersifat akut atau kronik
Etiologi
• Konstipasi kronik
• Penggunaan laksatif
• Diet tinggi serat fibre-rich diet (especially in Africa)
• Chagas disease (especially in South America)

Associations
•chronic neurological conditions (e.g. Parkinson disease, multiple
sclerosis, pseudobulbar palsy)
•medications from chronic psychiatric conditions (e.g. chronic schizophrenia)
Radiographic features
Sigmoid volvulus dibedakan dengan sekal volvulus dari dinding yang tanpa
haustra dan bagian ujungnya berada di pelvis.

Abdominal radiograph
Pada radiografi abdomen ditemukan loop colon yang besar dan berdiatasi,
terdapat air fluid level. Tanda spesifik yaitu:
•coffee bean sign
•Frimann-Dahl sign - tiga garis yang melapisi daerah obstruksi
•Tidak terdapat gas pada rektum
Abdominal X-ray

•Frimann-Dahl sign - three dense lines converge coffee bean sign


towards the site of obstruction
Fluoroscopy
Jarang dilakukan , pemeriksaan menggunakan kontras enema yang larut air
memperihatkan adanya gambaran paruh burung (bird beak sign).

CT
•Loop yang berisi gas, haustra berkurang, membentuk closed loop obstruction
•whirl sign: berputarnya mesenterium dan pembuluh mesenteri
•bird's beak sign: jika dimasukkan kontras
•X-marks-the-spot sign: persilangan loop antara usus pada daerah transisi
•split wall sign: lemak mesenteri yang terlihat berinvaginasi ke dinding usus
CT sigmoid
volvulus
Treatment and prognosis
Rectal tube insertion berhasil mengobati 90% kasus. Angka kematianis
mencapai 20-25%. Komplikasi yang paling serius adalah bowel
ischaemia.
Colon carcinoma
kanker yang paling sering pada sistem pencernaan. Kanker ini paling sering pada rectosigmoid.
Faktor resiko : adenoma polip, colitis ulcerative, chron’s disease, polyposis sindrom, adanya
keluarga yang terkena kanker colon, atau polip di colon.
Gambaran x-ray :

Adanya persisten, pembesaran, polipoid filing defect, dan


adanya annular constriction dari lumen colon memberikan
gambaran apple core lesion. Terdapat frank atau
mikroperforasi karena adanya infiltrasi dari lemak perikolon
dengan gambaran garis – garis atau tampak densitas yang
kabur dengan ada / tidak di ekstralumen udara.

Annular konstriksi karsinoma dari rectum. Karateristiknya adanya


apple core lesion dari rectum karena adanya pertumbuhan secara
melingkar dari karsinoma kolon. Apple core (panah putih) terdiri atas
jaringan tumor, dan semua mukosa yang normal sudah digantikan oleh
jaringan tumor. Pinggiran lesi ( tanda panah hitam) disebut
overhanging edge, dimana jaringan tumor menonjol ke jaringan normal
dan menggantung
Hernia Inguninal

Definisi : Suatu kondisi medis yang ditandai dengan penonjolan jaringan lunak,
biasanya usus, melalui bagian yang lemah atau robek di bagian bawah dinding perut di
lipatan paha.

Etilologi :
- Prematur dan berat badan bayi lahir rendah
- Kondisi urologi ( hipospadi, epispadi)
- Defek pada dinding abdomen (bladder exrtropi, omphakokel)

Faktor resiko :

• Riwayat keluarga

• Usia lanjut

• Riwayat operasi dibagian abdomen


Gambaran X-ray :

loop usus kecil yang berdilatasi (panah hitam) karena adanya hernia
di bagian kiri inguinal (lingkaran putih). Normalnya tidak akan
terlihat loop dari usus di skrotum.
Diverticulitis

Definisi:

Keadaan dimana bagian dalam dari kolon mengalami penonjolan yang menembus
lapisan muscular dan membentuk kantung yang mengalami radang dan infeksi.

Etiologi:

Mengonsumsi makanan tinggi serat


Konstipasi
Kurang
Gambaran Radiologi:
Intususepsi
Definisi:

Invaginasi satu bagian intestine ke bagian intesin lainnya yang biasanya bentuk dari
obstruksi pada infan

Etiologi
- Intraluminal: terdapatnya massa contohnya pedunculated tumor
- Intramural: abnormalitas dinding usu
- Extraluminal : contohnya inflamasi apendiks
Etiologi umum: keganasan gastrointestinal, neoplasma jinak, kongenital,
inflammatory, trauma
Gambaran Radiologi
- foto polos abdomen, posisi tegak atau LLD terdapat
Target dan Crecent sign
- foto prosedur

Anda mungkin juga menyukai