Anda di halaman 1dari 27

CASE REPORT SESSION

MENINGITIS BAKTERIALIS
DISUSUN OLEH:
Dina Sofiana
M. Garidya Bestari

PRECEPTOR:
Dr. Suryani Gunadharma, dr., SpS(K), M.Kes
Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Tanggal lahir/ Usia : 18 April 1984/ 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gg Sauyunan RT 02 RW 06, Cibaduyut, Kodya Bandung
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 23 Mei 2017
Tanggal Pemeriksaan : 31 Mei 2017
Anamnesa
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

Anamnesa Khusus :

Riwayat Penyakit Sekarang

Penderita dibawa ke IGD RSHS karena keluhan penurunan kesadaran secara perlahan sejak 1 hari SMRS. Penderita
dikatakan membuka mata tapi dipanggil dan digoyang tidak menjawab. Penderita dikeluhkan demam sejak 2 minggu SMRS,
disertai batuk dan tidak ada pilek. Batuk hilang dalam 3 hari tapi demam tetap ada. Penderita dikatakan sering mengeluh
sakit kepala sebelah kiri sejak 2 minggu SMRS, nyeri kepala memburuk pada 1 hari SMRS menjadi di seluruh bagian kepala.
Pada 10 hari SMRS keluar cairan bening dari telinga kiri selama 2 hari, kemudian keluar gumpalan kecil seperti darah
seukuran ujung jari kelingking pada 8 hari SMRS, dan cairan yang keluar berubah warna menjadi kehijauan dan berbau.
Tidak ada keluhan muntah dan kejang. Keluhan lemah anggota gerak sebelah, baal, rero, mulut mencong tidak diketahui.
Keluhan pandangan ganda diakui keluarga. Keluhan pusing berputar dan telinga berdenging diakui keluarga. Keluhan mata
juling diakui keluarga.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat batuk lama dan/atau batuk berdarah tidak ada. Riwayat minum obat selama 6 bulan
atau lebih disangkal keluarga pasien. Riwayat TB disangkal keluarga pasien. Riwayat kontak dengan
penderita TB tidak ada. Riwayat stroke dan TIA disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi diakui keluarga
pada malam hari SMRS di klinik dokter umum, tekanan darah dikatakan 170an. Riwayat DM, asam
urat, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal tidak diketahui. Riwayat tumor disangkal.
Penderita baru melahirkan anak keempat pada 18 hari SMRS, normal di bidan. Penderita sebelumnya
keguguran 1 kali pada usia kehamilan 4 bulan, lahir mati 1 kali. Penderita dikatakan sering demam dan
keluar cairan dari telinga kiri sejak kecil, setelah gendang telinga penderita pecah. Penderita sudah
menikah sejak 9 tahun yang lalu, ini merupakan pernikahan yang pertama. Riwayat penggunaan
narkoba, alkohol tidak ada. Riwayat perilaku seksual berisiko tinggi tidak diketaahui.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat penyakit serupa pada keluarga tidak ada. Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung,
penyakit ginjal, dan stroke/TIA pada keluarga tidak diketahui.
DD
• Meningitis Bakterialis
• Meningitis Tuberkulosis
• Meningitis Kriptokokus
• Ensefalitis
Pemeriksaan fisik (29 Maret 2017)
KEADAAN UMUM

Kesadaran : Sadar, kontak tidak adekuat


Tensi : 130/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 36ºC
Gizi : Baik
Status Interna
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva : anemis - / -
Sklera : ikterik - / -
Leher : pembesaran KGB tidak teraba, JVP tidak meningkat
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : bunyi jantung S1 S2 regular, murmur (-)
BPH ICS VI , batas jantung normal
Paru-paru: VBS kiri=kanan
Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Datar, lembut
Hepar/Lien tidak teraba
Ruang Traube kosong
Bising usus (+) / tidak meningkat
Ekstremitas: sianosis -/-, edema -/-
Clubbing -/-, CRT < 2 detik
Status Neurologikus
Pemeriksaan Umum

Kepala : Normocephal

Collumna Vertebra : Tidak ada deformitas

Tingkat Kesadaran : Sadar, kontak tidak adekuat


Tanda Rangsang Meningen dan Iritasi Radikal Spinal
Kuduk kaku :+
Kaku Kuduk :+
Test Brudzinski I :-
Brudzinski II :-
Brudzinski III :-
Brudzinski IV :-
Test Laseque : tidak terbatas / tidak terbatas
Test Kernig : terbatas / terbatas
Sistem Motorik :
Anggota gerak atas :
◦ Atrofi otot: -/-
◦ Tonus : normotonus/hipotonus
◦ Fasikulasi: -/-
◦ Kekuatan otot: 3/3
◦ Gerakan involunter: -/-
Anggota gerak bawah :
◦ Atrofi otot: -/-
◦ Tonus : normotonus/normotonus
◦ Fasikulasi: -/-
◦ Kekuatan otot: 3/3
◦ Gerakan involunter: -/-
Sistem Sensorik :
- Eksteroseptif : sulit dinilai
- Proprioseptif : sulit dinilai
Cranial Nerve
NI : Penciuman : Sulit dinilai
NII :
Lapang pandang : Sulit dinilai
Visus : sulit dinilai

N III/IV/VI :
Ptosis : -/-
Pupil : bulat isokor Ө ODS 3mm
Refleks pupil : direct +/+, indirect +/+
Posisi mata : Sulit dinilai
Gerakan bola mata : kesan parese CN III ODS komponen medial rectus,
kesan parese CN VI OS
Nistagmus : (-)
NV :
Motorik : Sulit dinilai
Sensorik : Sulit dinilai
Refleks kornea : +/+
Refleks jaw jerk : normal
Refleks bersin :+
N VII : *Motorik
Parese CN VII kanan sentral
Gerakan involunter: -
*Sensorik
Rasa kecap (2/3 bagian depan lidah): Tidak dilakukan
N VIII :
Pendengaran
Rangsang kasar : +/- (kesan gangguan pendengaran kasar di kiri)
Rinne : sulit dinilai
Swabach : sulit dinilai
Weber : sulit dinilai
Keseimbangan : Tidak dilakukan
N IX/X
Suara/bicara
Dysarthria :+
Dysphonia :+
Menelan : Sulit dinilai
N XI
Angkat bahu : Sulit dinilai
Menengok kanan kiri : Sulit dinilai
NXII
Lidah deviasi ke kanan, fasikulasi (-), atrofi (-)
Refleks Fisiologis
Biceps : ++/++
Triceps : ++/++
Radialis : ++/++
Patella : ++/++
Achilles : ++/++
Abdomen
- Epigastrium : -/-
- Paragastrium : -/-
- Hipogastrium : -/-
Kremaster : Tidak dilakukan
Anal : Tidak dilakukan
Refleks Patologis
Babinski : +/+
Chaddock : -/-
Oppenheim : -/-
Hoffman Tromner : -/-
Mendel Bechterew : -/-
Rossolimo : -/-
Refleks regresi
Glabela :-
Mencucu :-
Suckling :-
Memegang :-
Masseter :-
Palmomental :-
Koordinasi :
Cara bicara : Sulit dinilai
Tes telunjuk hidung : Tidak dilakukan
Tes Romberg : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Lab (26 Mei 2017)
Hematologi

Hb/Ht/L/Tr : 9,3/29/5.400/284.000

DC : 0/84/11/5/0/0

Kimia Klinik

Ur/Kr : 56/0,64

Na/K/Ca : 143/4/4,76

Mg : 2,85
Analisis Gas Darah

pH 7,287 (7,35-7,45)

PCO2 21,9 (35-45) mmHg

PO2 106,0 (80-108) mmHg

HCO3 10,1 (22-26) mEq/L

TCO2 20,1 (22-29) mmol/L

Base excess -14,6 ((-2)-(+3)) mEq/L

Saturasi O2 97,4 95 – 98 %
Chest X-Ray
Tidak tampak TBC Paru aktif
Tidak tampak kardiomegali
CT Scan
CT Scan kepala menunjukkan kesan:

• Meningeal enhancement berlebih di daerah sisterna basalis, sisterna suprasella, tentorium


cerebelli dan sulci corticalis daerah temporalis bilateral disertai hidrosefalus komunikans ec
sugestif meningitis

• Suspek perdarahan intraventrikel di ventrikel lateralis cornu posterior bilateral

• Lesi hipodens di daerah cerebellum kiri ec DD: - abses early phase

- iskemik

• Mastoiditis kiri disertai destruksi mastoid air cell kiri


Diagnosa Kerja :

Meningitis bacterialis + suspek abses cerebellar + hidrocephalus communicans

Pemeriksaan Selanjutnya :

Konsul NC
Terapi
Acetazolamide 3 x 250 mg
Paracetamol 3 x 500 mg
Dexamethasone 4 x 2 amp
Metronidazole 3 x 500 mg IV
Ceftriaxone 2 x 2 gr IV
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia Ad Malam

Quo ad functionam : Dubia Ad Malam

Anda mungkin juga menyukai