farmakodinamika? ?
Reseptor
Contoh : reseptor
nikotinik
3. Reseptor terhubung
transkripsi gen
Contoh : reseptor
kortikosteroid.
4. Reseptor terhubung enzim
contoh : faktor
pertumbuhan, sitokin)
dan bagian intraseluler
mempunyai aktivitas
enzim (biasanya
aktivitas tirosin kinase.
Contoh reseptor Efek Agonis Antagonis
Kontraksi otot polos Histamin Mepiramin
Histamin H1 (IP3) Adrenalin Propanolol
Berbagai efek karena Salbutamol Atropin
Adrenoreseptor 2 posforilasi protein Asetilkolin
Relaksasi otot polos
Muskarinik M2 Penurunan kekuatan
kontraksi jantung
Pelambatan Jantung
Neurotransmitter Dan Jenis-Jenisnya
Neurotransmitter
Neurotransmitter ini
dikirimkan pada celah yang
dikenal dengan sinapsis.
Neurotransmitter paling
mempengaruhi sikap, emosi
dan perilaku seseorang.
Neurotransmitter
terbungkus oleh vesikel
sinapsis, sebelum di lepaskan
bertepatan dengan
datangnya potensial aksi.
Jenis-Jenis Neurotransmitter
1. Acetylcholine(ACh)
ACh merupakan neurotransmitter yang pertama kali ditemukan pada sekitar 70 tahun yang lalu.
ACh ini terbentuk pada akson terminal pada sel saraf. Proses penggunaan ACh sebagai
neurotransmitter, dimulai saat potensial aksi sudah sampai pada terminal akson.
2. Asam amino
Asam amino tidak hanya berperan sebagai penyusun protein saja, tapi beberapa asam amino
juga berperan sebagai neurotransmitter
3. Catecholamines
Neurotransmitter yang termasuk dalam golongan ini adalah nor-epinefrin dan dopamine.
4. Serotonin
Serotonin berperan dalam mengontrol berbagai tingakatan emosional.
5. Peptida
Peptida adalah kumpulan asam amino yang saling berikatan. Peptida otak yang berperan sebagai
neurotransmitter adalah opioid.
6. Gas
Beberapa gas, ternyata bisa berperan sebagai neurotransmitter, contohnya adalah nitrit oksida
dan karbon monoksida.
Hubungan antara interaksi obat-reseptor dengan
respon obat dinyatakan dengan persamaan berikut:
b. Efikasi
a. Afinitas
Efikasi (atau aktivitas intrinsik)
Afinitas adalah ukuran merupakan kemampuan obat terikat
kemampuan obat untuk untuk mengubah
berikatan pada reseptor. reseptor sehingga memberikan efek
c. Potensi
Potensi merupakan posisi relatif kurva
dosis-efek pada sumbu dosis.
Agonis
Agonis adalah obat yang berinteraksi dengan mengaktifkan
reseptor, mempunyai afinitas dan efikasi (aktivitas intrinsik)
sehingga menghasilkan respon fisiologis yang meningkatkan atau
menurunkan manifestasi tertentu dari aktivitas sel atau sel itu
sendiri dimana reseptor tersebut berinteraksi.
Tipe agonis:
•Agonis penuh: agonis yang menghasilkan respon maksimal terbesar dari setiap
agonis yang diketahui bekerja pada reseptor yang sama.
•Agonis Parsial: agonis yang menghasilkan respon maksimal kurang dari respon
maksimal yang dihasilkan oleh agonis lain yang bekerja pada reseptor yang sama
pada jaringan yang sama, sebagai akibat dari aktivitas intrinsik yang lebih rendah.
•Agonis Inversi: Agonis inversi mempunyai efek yang berlawanan engan efek
agonis penuh. Agonis inversi tidak sama dengan antagonis yang dapat memblok
baik agonis penuh maupun agonis inversi
Antagonis
4. Antagonis kimia
Antagonis kimia adalah antagonis yang bereaksi secara kimia
dengan zat berkhasiat dan dengan demikian menginaktivasinya.