Anda di halaman 1dari 9

Gangguan cemas pada ibu hamil

Pengertian Kecemasan
kecemasan adalah :perasaan yang menyebar,
yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak
menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan
terjadi.
Disertai beberapa reaksi badaniah yang khas dan
yang akan datang berulang bagi seseorang.
Dapat berupa rasa kosong di pusat perut, dada
sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit
kepala, rasa ingin bergerak dan gelisah.
• Pada umumnya para ahli membedakan antara kecemasan dan ketakutan.
Ketakutan merupakan respon terhadap bahaya dari luar yang sifatnya
nyata, sedangkan pada kecemasan bahaya itu kabur.
• Misalnya adanya perasaan tertentu yang muncul di bawah kesadaran. Hal
ini dapat terjadi karena kekecewaan, ketidakpuasan, tidak aman atau
adanya permusuhan dengan orang lain.
• Psikodinamika Kecemasan
Freud menyatakan bahwa pengalaman tidak menyenangkan ditekan dari
alam kesadaran ke alam tidak sadar (unconcious ) adalah untuk
menghindari realitas.
Terdapat 3 komponen mental menurut Freud yaitu : id, Ego dan superego
yang mewakili kesadaran dan pribadi individu menerima stimulasi dari
lingkungan hidup melalui kelima panca indra dan bertugas
memperingatkan individu untuk bersiaga dalam menentukan respon
tertentu terhadap stimulaasi tersebut.. Kecuali stimulasi dari lingkungan,
ego juga menerima stimulasi dari dunia psikis yang dalam atau dunia
bawah sadar.
Apabila stimulasi dari dunia bawah sadar ini bersifat mengancam, lahirlah
kecemasan.
• Bentuk dari kecemasan memang bermacam-macam.
• Para ahli membaginya dalam 2 tingkat :

• a. Tingkat psikologis, yaitu kecemasan yang berwujud sebagai gejala –


gejala kejiwaan, seperti tegang,bingung, khawatir, sukar berkonsentrasi,
perasaan tidak menentu.

• b. Tingkat fisiologis, yaitu kecemasan yang sudah mempengaruhi atau


terwujud pada gejala –gejala fisik, terutama pada fungsi saraf, misalnya
tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar, keringat berlebihan, sering
mual, gemetar, muka merah dan sukar bernafas.
• Seseorang penderita kecemasan akan melakukan mekanisme pembelaan
tertentu, dapat berupa regresi, depresi, rasionalisasi, menarik diri, agresi
salah pindah, proyeksi, identifikasi dan lain-lain tergantung kepribadian
orang tersebut dan juga pada pengaruh lingkungan sosial yang dapat
berupa pandangan hidup, kepercayaan masysrakat, adat istiadat dalam
keluarga, pengaruh teman dan sebagainya.
• B. Kehamilan Sebagai Pencetus Kecemasan
• Kehamilan menandai akan hadirnya manusia baru dengan segala
kemungkinan, harapan, kebahagiaan, dan kekecewaan. Seorang
wanita hamil mungkin telah siap menampung hasil pembuahan,
tetapi dari segi kejiwaan belum tentu siap.
• Pengalaman masa kanak-kanak, pengetahuan tentang kehamilan
dan persalinan atau pengalaman sendiri pada kehamilan
sebelumnya akan ikut mempengaruhi makna kehamilan tersebut.
• Sikap negatif yang ditunjukkan oleh ibu itu berpangkal pada 2 kompleks
gangguan psikologis, yaitu :
• Ketakutan untuk melahirkan dan kekhawatiran akan nasib anaknya yang
akan dilahirkan.
• · Rasa penolakan terhadap anak yang dikandungnya.

• Mengenai ketakutan untuk melahirkan dan kekhawatiran terhadap


anaknya dapat diuraikan menjadi 2 bentuk kecemasan :

• 1. Kecemasan terhadap diri sendiri, dan


• 2. Kecemasan terhadap anaknya 13.
• C. Masa Kehamilan dan Kecemasan
• Trimester ketiga
• Selama periode ini sebagian besar wanita hamil dalam keadaan cemas
yang nyata. Sebagian belum pernah merasakan tingkat kecemasan ini
sebelumnya dan yang lainnya dapat mengatasi kecemasan tersebut
dengan baik . Alasan yang mungkin menyebabkan peningkatan kecemasan
adalah kecemasan mengenai ketakutan untuk melahirkan dan
kekhawatiran terhadap anaknya .

• Komplikasi obstetri pada trimester ini adalah pre-eklamsi dan eklamsi.


• Pre-eklamsi dan Eklamsi
• Pada penyelidikan akhir-akhir ini menunjukkan kemungkinan bahwa pre-
eklamsi dan eklamsi mempunyai latar belakang psikosomatis . Secara
psikologis penyakitnya menunjukkan diri dalam sikap yang kurang wajar,
perasaan bersalah, berdosa ataupun cemas terhadap kehamilannya, dan
kadang-kadang walaupun jarang ada kecenderungan untuk bunuh diri .
• Partus prematurus
• Partus prematurus dapat disebabkan oleh ketegangan psikis,
tekanan kehidupan modern, dan diikutsertakan wanita dalam
industri.
• Selanjutnya dapat dibuktikan bahwa frekuensi prematuritas
diantara wanita-wanita yang bekerja di kota-kota besar makin
meningkat dari tahun ke tahun.
• Demikian pula wanita yang belum nikah sering melahirkan sebelum
waktunya, sehingga kehamilan diluar perkewinan dapat dianggap
sebagai faktor etiologik bagi prematuritas .

Anda mungkin juga menyukai