◉ Parasetamol (PAR)
◉ Metode yang digunakan yaitu
◉ phenylephrine hydrochloride campuran biner (dengan rasio
(PHE), obat/eksipien 1:1)
◉ chlorpheniramine maleate (CPM), ◉ Differential Scanning Calorimetry
◉ PlasdoneS-630, (DSC) dan Thermogravimetric Analysis
◉ laktosa, (TGA) digunakan dalam pengujian
kemurnian obat
◉ selulosa mikrokristalin,
◉ Parameter termodinamika dihitung
◉ croscarmellose, menggunakan program sorftware
◉ magnesium stearate, TA dengan persamaan Vant Hoff :
◉ kanji jagung,
◉ Aerosil (silica koloid), dan
◉ mannitol
Metode
Campuran biner
Campuran biner diperoleh dengan mencampurkan 1:1 rasio obat
dengan eksipien.
Eksipien yang digunakan adalah aerosol, pati, laktosa, plasdone s-630,
selulosa mikrokristalin, magnesium stearat, dan manitol
◉ TGA adalah teknik analitik yang encatat hilangnya massa sampel sebagai
fungsi waktu dan suhu
◉ Kesimpulannya :
◉ Kurva DTG menunjukkan bahwa PAR, PLC dan PHE tetap stabil
sampai 148.05 LC , 125.96 LC dan 155.05 LC.