Anda di halaman 1dari 17

Penetapan Kadar Paracetamol

dengan Spektrofotometri

KELOMPOK 3
Disusun oleh :
-Ovysta Darsono
-Yulia Verawati Simanjuntak
-Adilah Salamatunnisa
-Ayu Pravita

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI KUALITATIF


GRUP B
Tujuan praktikum
 Menentukan kadar paracetamol dengan
cara mengukur absorban pada panjang
gelombang maksimal dengan
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
 Mengetahui dan memahami cara
penentuan kadar suatu senyawa dengan
menggunakan spektrofotometer UV-Vis
 Parasetamol (asetaminofen) :turunan
senyawa sintetis dari p-aminofenol. Senyawa
ini mempunyai nama kimia N-asetil-p-
aminofenol atau p-asetamidofenol atau 4’-
hidroksiasetanilid
 BM :151,16
 rumus kimia C8H9NO2
 struktur molekul sebagai berikut :
 Parasetamol merupakan metabolit fenasetin
dengan efek analgetik ringan sampai sedang,
dan antipiretik yang ditimbulkan oleh gugus
aminobenzen.
 kombinasi parasetamol dan ibuprofen
digunakan sebagai obat analgesik, sedangkan
campuran parasetamol dan kafein banyak
ditemukan dalam produk antiinfluenza yang
berkhasiat sebagai analgetik dan antipiretik.
 Penetapan kadar parasetamol dapat dilakukan
dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-VIS
 Spektrofotometer UV-VIS adalah alat untuk
analisa unsur-sunsur berkadar rendah secara
kuantitatif maupun secara kualitatif.
 Digunakan dalam penentuan kadar senyawa
organik yang mempunyai struktur kromofor.
 Penentuan kadar dilakukan dengan mengukur
absorbansi pada panjang gelombang maksimum
agar dapat memberikan absorbansi tertinggi untuk
setiap konsentrasi.
 Dilihat dari strukturnya, parasetamol mempunyai
gugus kromofor dan ausokrom, yang dapat
menyerap radiasi, sehingga dapat dilakukan dengan
metode spektrofotometri
B
a
g
an
S
pe
k
t
ro
f
ot
o
mer
UV
-V
i
S B
e
r
k
asr
a
ng
ka
p

S
u
m rM
b
e o
no Ku
vt D
e e
t
e
kt
or P
e
n
ca
t
a
t
S
i
nr k
a r
o
mar s
t
o a
mp
e
l Am
p
l
i
pe
n
g
ua
t

B
l
an
ko
1. Sumber Radiasi
2. Kuvet (Sample Container)
3. Monokromator

PRISMA
GRATING
4. Detektor

Photovoltaic

Phototube

Diode array
TAHAPAN MELAKUKAN ANALISIS DENGAN
SPEKTROFOTOMETRI

1. Apakah senyawa tersebut dapat dianalisis


dengan spektrofotometri
2. Membuat larutan standar
3. Menentukan larutan panjang gelombang
maksimum
4. Membuat kurva baku antara Absorbansi
versus konsentrasi sehingga diperoleh
persamaan regresi linier.
5. Menentukan kadar sampel.
Senyawa yang dapat dianalisis dengan
spektrofotometri adalah senyawa yang memiliki
ikatan rangkap terkonjugasi (rangkap tidak rangkap

Contoh : HO NHCOCH3

Parasetamol

H2N SO2NH2

Sulfanilamid
LARUTAN A
1. Tablet digerus, kemudian disaring
dengan etanol
2. Hasil sarian kemudian diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
3. Dilaruktan denngan air 250 ml

LARUTAN B dengan pengenceran


1. Memipet sebanyak 50ml larutan A
kemudian mengencerkannya dengan
aquadest sampai dengan 250ml pada
labu ukur
1. Membuat Larutan standar parasetamol 100 ppm
sebanyak 100 ml : ditimbang parasetamol murni
10 mg lalu ditambah etanol absolut sampai 100 ml

2. Membuat seri larutan standar misal 10 ppm, 20 ppm,


30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm

3. Mencari panjang gelombang maksimum

4. Membuat kurva kalibrasi Absobansi VS Konsentrasi

5. Membuat persamaan regrasi lininier Y = a + bx


Y = a + bx
Y = Absorbansi
a = intersep (titik potong garis regresi
terhadap sumbu y, a = + titik
potong di atas titik 0,0 , a = - titik
potong di bawah titik 0,0)
b = slope (kemiringan garis / tg sudut )
x = Konsentrasi larutan standar/sampel

Anda mungkin juga menyukai