Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN ARTIKULASI

ANGGOTA KELOMPOK 2

1. Nurul Fadila
2. Sholikah Handayani
3. Siti Nur Khofifah
4. Windi Setyani Okatasari Devi
5. Wisnu Kurniawan
6. Yatini
Pokok Pembahasan
A. Pengertian gangguan artikulasi
B. Penyebab Gangguan Artikulasi
C. Klasifikasi Gangguan Artikulasi
D. Hal penting dalam belajar berbicara
E. Kondisi yang menimbulkan perbedaan dalam
belajar berbicara
F. Teknik dan terapi pada anak gangguan artikulasi
A. Pengertian gangguan artikulasi

Ganguan artikulasi merupakan suatu keadaan dimana anak


mengalami kegagalan dalam pengucapan kata atau
menggunakan kata untuk berbicara.

Artikulasi adalah perangkat alat ucap atau alat bicara yang


mekanisme kerjanya memproduksi suara atau bunyi bahasa
yang mempunyai sifat-sifat, sehingga yang dihasilkan antara
satu dengan lainnya berbeda. Tarmansyah (Endang Supartini,
2003: 25)
B. Penyebab Gangguan Artikulasi
Menurut Mohammad Efendi (1993: 45) Gangguan Artikulasi
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Faktor Organis/ Fisik
Faktor organis terlihat dari hilangnya ketajaman indra pendengaran

2. Faktor Fungsional
Faktor fungsional yang menyebabkan gangguan artikulasi seperti
metode penganjaran yang tidak konsisten atau salah dari orang tua
dalam membicarakan stimulasi bicara pada anak.
Tambahan....
Penyebab Gangguan Artikulasi, menurut DR. Widodo Judarwanto, gangguan
berbahasa termasuk di dalamnya gangguan artikulasi dapat di sebabkan karena
adanya kelainan pada organ bicara. Kelainanan ini meliputi lidah yang pendek,
kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah), dan kelainan bibir
sumbing. Kelainan pada lidah yang pendek terjadi kesulitan menjulurkan lidah
sehingga kesulitan mengucapkan huruf “t”, “n”, dan “l”. Sedangkan kelainan
pada bentuk gigi dan mandibula (rahang bawah) dapat mengakibatkan suara
desah seperti “f”, “v”, “s”, “z”, dan “th”.
C. Klasifikasi Gangguan Artikulasi
Gangguan artikulasi menurut M. F Berry dan Jonh Bisension (Edja
Sadjaah dan Dardja Sukarja 1995: 56) adalah sebagai berikut :
1. Distortion (distori)
Contoh : Kata lari huruf r diganti menjadi I jadi kata lari menjadi
lali yang mengandung makna yang berbeda.
2. Subtitution (Subtitusi)
Contoh : kata dua menjadi kata tua.
3. Ommition (Omisi)
Contoh : kata mobil menjadi kata mobi dan sebagainya.
4. Addition (adisi)
Contoh : kata Bogor menjadi kata mbogor.
D. Hal penting dalam belajar berbicara

1. Persiapan Fisik
2. Kesiapan Mental
3. Model yang baik untuk ditiru
4. Kesempatan untu mencoba
5. Motivasi
6. Bimbingan
E. Kondisi yang menimbulkan perbedaan dalam
belajar berbicara
1. Kesehatan
2. Kecerdasan
3. Keadaan sosial ekonomi
4. Jenis kelamin
5. Keinginan berkomunikasi
6. Dorongan
7. Ukuran keluarga
8. Ukuran kelahiran dll.
F. Teknik dan terapi pada anak gangguan
artikulasi

A. Beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam


penyembuhan gangguan artikulasi:
1. Bersiul, untuk meningkatkan penguasaan otot-otot mulut,
tenggorokan, dan lidah.
2. Mainan dan boneka tangan
3. Pemandu suara
4. Teknologi asistif
5. Permainan berbicara
6. Kartu bergambar
B. Beberapa terapi yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Terapi meniup lilin, bertujuan untuk menguatkan
kembali otot-otot bicara.
2. Latihan artikulasi bertujuan untuk melatih gerak organ
artikulasi seperti gerak lidah, rahang, velum, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai