Anda di halaman 1dari 29

1

Apakah Analisis SWOT itu?


Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna untuk
melakukan analisis strategis dan untuk memahami posisi terkini
suatu organisasi (Puskesmas) dalam lingkungannya (internal dan
eksternal). Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama:

• Pertama, kita harus memahami kekuatan dan kelemahan


organisasi atau Puskesmas (lingkunagan internal).
• Kedua, kita harus mempelajari lingkungan organisasi
(Puskesmas) organisasi dan memahami peluang dan ancaman
yang ada dalam lingkungan itu (lingkungan eksternal).
• Akhirnya, menganalisis kekuatan mana yang dapat digunakan
untuk mengambil keuntungan dari peluang yang khusus, dan
kelemahan mana yang dapat membuat Puskesmas rawan pada
saat menghadapi ancaman tertentu , sehingga Puskesmas dapat
merencanakan opsi strategis yang lebih baik..
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang
paling urgen untuk diatasi secara umum
pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang
diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi
kelemahan dan ancaman yang telah
diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan
Analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan
secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,
dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan keluaran.
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Eksternal eksternal
Ancaman organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

FOKUS
Apa yang dilakukan Apa yang salah
INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa Apa yang dapat
yang ada? menjadi salah?
Kekuatan
• Apa yang menjadi kekuatan
Puskesmas?
• Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
• Apa yang dilihat orang lain sebagai
kekuatan Puskesmas?
• Apa yang dilakukan dengan baik oleh
lembaga Puskesmas?
• Apa rekam jejak yang baik?
• Di mana organisasi Anda bersaing
dengan baik?
Kelemahan
• Apa yang dapat dikembangkan?
• Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan
Puskesmas?
• Kompetisi apa yang berlangsung dengan
baik?
• Apa yang dapat Puskesmas perbaiki?
• Apa yang telah dilakukan secara tidak
baik?
• Hal apa yang harus Puskesmas hindari?
Peluang
• Jika tidak ada hambatan, apa yang akan Puskesmas
lakukan?
• Apa yang mungkin dilakukan?
• Di mana posisi Puskesmas yang inginkan dalam lima
tahun ke depan?
• Dengan siapa Puskesmas ingin bekerja?
• Sampai di mana teknologi baru dapat mengubah praktek
Puskesmas?
• Perubahan finansial/pemerintahan/legislaytif dapat
menguntungkan Puskesmas di masa depan?
• Apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun yang akan
datang?
• Apa yang dapat menjadi solusi “win-win”?
Ancaman
• Apa yang menghambat perkembangan Puskesmas?
• Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/
peranan Puskesmas?
• Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing
Puskesmas?
• Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran
Puskesmas?
• Perubahan apa yang akan terjadi?
• Hambatan macam apa yang Puskesmas hadapi?
• Dapatkah Puskesmas mengatur pembiayaan jangka
pendek dan jangka panjang?
Langkah … (lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi yang direkomendasikan


untuk menangani kelemahan dan ancaman,
termasuk pemecahan masalah, perbaikan,
dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan
dan ancaman, dan susunlah suatu rencana
tindakan untuk melaksanakan program
penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu
sebagai berikut.
Analisis SWOT

S>W
Perluasan
O>T

S<W
Konsolidasi
O<T
ANALISIS [SWOT]
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan

Ancaman
Konsolidasi
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Matriks dibuat dengan
menggunakan lima langkah
1. Tahap 1. Identifikasi Faktor Kunci
Internal (Key internal factors) 
Disarankan untuk mengidentifikasi 10
sampai 20 faktor internal
2. Tahap 2. Pemberian Bobot (Weights) -
yang menunjukkan derajat
kepentingan :berkisar antara angka
0,00 sampai dengan 1,00 untuk setiap
faktor. 13
• Tahap 3 Penetapan Skala  Peringkat untuk
masing-masing faktor, menggunakan rating
pada skala dari 1 sampai 4.
Dengan kriteria: 1 berarti tidak baik,
2 kurang baik,
3 baik dan
4 sangat baik.

14
4. Tahap 4 Kalkulasi bobot dan skala
Setelah matrik IFE terbentuk ( factor, bobot dan
skala telah ditetapkan) langkah selanjutnya
adalah mengalikan komponen bobot dan skala
penilaian.
5.Tahap 5 Menjumlahkan Bobot dengan Skala
penilaian
Langkah terakhir dalam membangun matriks IFE
adalah untuk menjumlahkan nilai tertimbang
untuk masing-masing faktor.
Hasil dari tahap ini adalah skor akhir.
15
Usulan Strategi & Rencana
Tindakan (Action Plan)
Di dalam kegiatan penyusunan telaah lingkungan
internal, eksternal serta kesimpulan analisis faktor
internal dan eksternal harus berpedoman pada visi,
misi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan
sebelumnya dan berlaku di lingkungan organisasi.
Kesesuaian antara hasil scanning dengan visi, misi
dan nilai dalam organisasi merupakan dasar dalam
pembuatan usulan trategi yang dapat dalam action
plan
16
17
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
1. S = Strengths (Kekuatan)
adalah “kekuatan-kekuatan” yg dimiliki
Puskesmas yang dapat didaya-gunakan agar
dapat tumbuh dan berkembang serta unggul
bersaing. Semakin mampu mengkuantifikasi
“kekuatan” yg ada = semakin hebat
analisisnya

18
Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:
2. W = Weaknesses (Kelemahan)
adalah “kelemahan-kelemahan” yg dimiliki
puskesmas, yang menjadikan Puskesmas
sukar/tidak dapat tumbuh atau berkembang
dan tidak mampu bersaing. Semakin mampu
mengkuantifikasi “kelemahan” yg ada =
semakin hebat analisa nya.

19
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
3. O = Opportunity (Peluang)
adalah sebanyak mungkin “peluang” yg dapat
diraih dan didayagunakan agar puskemas dapat
tumbuh atau berkembang dan mampu
mengalahkan pesaing-pesaingnya. Semakin
mampu mengkuantifikasi “peluang” yg ada
akan semakin hebat analisa

20
Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:
4. T = Threats (Ancaman)
adalah ancaman-ancaman terhadap
keberlangsungan Puskesmas dalam persaingan
yang jika Puskesmas tidak memahaminya dan
menyadari untuk segera diatasi, maka
kehidupan, kemampu-tumbuhan, kemampu-
bersaingan Puskesmas sebagai organisasi bisa
hancur

21
VISI, MISI Puskesmas:
1. VISI:
Tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia
sehat
2. MISI:
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya.
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat diwilayah kerjanya.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

22
MANAJEMEN PUSKESMAS
1. PERENCANAAN
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
6) Upaya pengobatan

23
b. Perencanaan Upaya Pengembangan:
1) Upaya Kesehatan Sekolah
2) Upaya Kesehatan Olahraga
3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Upaya Kesehatan Kerja
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6) Upaya Kesehatan Jiwa
7) Upaya Kesehatan Mata
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
24
2. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
a. Pengorganisasian: struktur organisasi Puskesmas
b. Penyelenggaraan: jadwal posyandu, jadwal ANC,
jadwal imunisasi, BIAS
c. Pemantauan: kartu individu, laporan bulanan,
lokmin
d. Penilaian

3.PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

25
PEMBIAYAAN
1. PEMERINTAH
2. PENDAPATAN PUSKESMAS
3. SUMBER LAIN: ASKES

26
CONTOH ANALISIS SWOT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK

No. Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x rating


1 KIA
Strength (Kekuatan)
a. Imunisasi dilakukan
secara terjadwal 0.5 3 1.5
b. Angka kematian ibu S-W=
pada saat melahirkan 3.5-3=
menurun 0.5 4 2 0.5
c. Adanya kemauan ibu
membawa anak utk
posyandu

Total 1 3.5

Weakness (kelemahan)
a. Kurang Pengetahuan 0.3 3 0.9
ibu ttg ANC
b. Terdapat batita yg
belum lengkap 0.2 3
imunisasi 0.6
c. Terdapat KLB Polio
d. Jauhnya jarak fasilitas 0.3 3 0.9
yankes 0.3 3 0.9

Total 1 3

Factor Eksternal O-T=


(EFAS) 2.7-3= -
Opportunity (peluang) 0.3
a. Adanya kerja sama 0.3 2 0.6
yang baik antara
petugas 0.9
b. Adanya mahasiswa 0.3 3
BPJS Kesehatan
c. Tersedianya Pusling 0.4 3 1.2

Total 1 2.7

Treath (Ancaman)
a. Adanya tuntutan akan 0.4 3 1.2
pelayanan yang
professional
b. Semakin tingginya 0.3 3 0.9 27
Aturan Sederhana untuk Analisis SWOT
• Bersikap realistis tentang kekuatan dan kelemahan
organisasi atau Puskesmas.
• Bedakan keadaan organisasi atau Puskesmas sekarang
dengan keadaan organisasi atau Puskesmas pada masa
yang akan datang.
• Bersikaplah spesifik: hindarkan wilayah yang bertumpang
tindih (gray areas).
• Selalu lakukan analisis dalam kaitannya dengan misi utama
Puskesmas.
• Buatlah SWOT Puskesmas singkat dan sederhana.
Hindarkan kompleksitas dan penekanan yang berlebihan.
• Berdayakan SWOT dengan kerangka konseptual yang logis.
Keterbatasan Analisis SWOT
• Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan mengabaikan ancaman
eksternal.
• Suatu analisis SWOT dapat bersifat statis dan dapat
beresiko untuk mengabaikan perubahan keadaan di
sekitar.
• Suatu analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan atau aspek strategi tunggal.
• Suatu kekuatan tidak selalu merupakan sumber
kompetitif yang menguntungkan.

6-29

Anda mungkin juga menyukai