Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN OBAT NASIONAL

Kelompok 3

Adellia Ayu Febriana (10116003)


Ariska Safitri (10116015)
Bagas Yuma Kinansyah (10116018)
Devia Ekananda P (10116031)
Dwi Fitrianingsih (10116040)
Fatma Khoirunisak (10116051)
Govinda Alicia Ningsih (10116057)
Kujang Angger P (10116073)
Lailatul Fadilah (10116074)
Pengertian
KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS)
Kepmenkes No 189/Menkes/SK/III/2006 Tentang Kebijakan
Obat Nasional menyatakan bahwa komponen atau ruang
lingkup KONAS (Kebijakan Obat Nasional) meliputi
pembangunan dibidang obat untuk menjamin terlaksananya
pembangunan kesehatan dalam upaya mendapatkan sumberdaya
manusia berkualitas
KONAS dalam pengertian secara umum adalah untuk
meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan obat secara
berkelanjutan, agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
KONAS untuk siapa ? KONAS dari siapa?
Apakah Peraturan
Kebijakan Obat Nasional
(KONAS) setiap tahunnya
berbeda?

Peraturan KONAS tiap tahun tidak


berbeda tetapi setiap 10 tahun sekali
dilakukan pembaharuan kebijakan
KONAS.
Ketersediaan
dan
Pemerataan
Obat

Tujuan
KONAS
Keamanan,
Penggunaan
Khasiat Dan
Obat Rasional
Mutu Obat
Obat Esensial
Berdasarkan KEPMENKES RI Nomor
312/MENKES/SK/IX/2013, Daftar Obat Esensial (DOEN)
merupakan standar nasional minimal untuk pelayanan
kesehatan.
Adapun fungsi dari DOEN yaitu untuk
meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan
penggunaan dan pengelolaan obat yang sekaligus
meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya yang
tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas,
memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Kriteria obat esensial menurut WHO
dan telah diadopsi oleh Indonesia :

1. Analgesik 8. Diuretik
2. Antipiretik 9. Antikonvulsi
3. Anastetika 10. Antiepileptika
4. Antidotum 11. psikofarma
5. Antihistamin 12. Antiseptik
6. Antimigrain 13. Antiinflamasi
7. Diuretik
Manfaat Penggunaan DOEN
1. Memberi keleluasaan bagi dokter untuk memilih obat
yang tepat bagi pasien
2. Rasionalisasi dalam peresepan
3. Menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat
4. Memudahkan dokter memilih obat
5. Menyediakan obat dengan harga yang ekonomis
danterjangkau oleh setiap lapisan masyarakat
6. Menghindari tindakan pemberian obat paten
tertentusecara terus menerus kepada pasien
7. Memberikan gambaran anggaran pengeluaran
obat bagi instansi – instansi seperti RS, Puskesmas, dll
Langkah-langkah mencapai Tujuan KONAS

Pembiayaan Pengawasan Penelitian Dan


Obat Obat Pengembangan

Ketersediaan
Penggunaan
Dan Pengembangan
Obat
Pemerataan SDM
Rasional
Obat

Pemantauan
Keterjangkaun Seleksi Obat
Obat Esensial Dan
Evaluasi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Dengan melakukan antisipasi atau koreksi terhadap


perubahan lingkungan dan perkembangan yang begitu
kompleks dan cepat yang terjadi di masyarakat. Kegiatan
pemantauan dan evaluasi merupakan bagian tidak terpisahkan
dari kegiatan pengembangan kebijakan. Dari pemantauan
kebijakan akan dapat dilakukan koreksi yang dibutuhkan.
Sedangkan evaluasi kebijakan dimaksudkan untuk
mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan, melaporkan
luaran (output), mengukur dampak (outcome), mengevaluasi
pengaruh (impact) pada kelompok sasaran, memberikan
rekomendasi dan penyempurnaan kebijakan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai