Anda di halaman 1dari 7

MC.

KENZIE EXCERCISE

 Kelompok 4
 1. Fajar Hidayat (J120140015)
 2. Sefhila Putri P U (J120140020)
 3. Suci Muqodimatul J (J120140021)
 4. Sylvia Army P (J120140022)
 5. Ranum Bela S (J120140023)
 6. Kurniawati Pratiwi (J120140024)
 Pengertian :  Tujuan :
Tehnik/metode latihan secara - Penguatan dan peregangan otot
aktif yang di tujukan biasanya ekstensor dan fleksor sendi
pada kasus-kasus LBP dengan lumbosacralis.
- Menekankan peran aktif pasien.
gerakan badan ke - Dapat mengurangi nyeri yang
belakang/ekstensi. disebabkan oleh spasme otot
sehingga stuktur jaringan
spesifik mengalami
pemendekan.
- Teori “bend finger syndrome”
adanya kekuatan yang cukup untuk
menimbulkan stress/perubahan
posisi mobile segment spasme dan
hambatan gerak, dapat diatasi
apabila stress/perubahan
posisi mobile segment dapat
dihilangkan.
Efek Terapeutik :  Kontraindikasi :
- Malignant (primer/sekunder)
 Mengurangi/ menghilangkan
- Infeksi
limitasi ROM.
- RA
 Memulihkan mobilitas dan fungsi - Gout
lumbal dengan menghilangkan - Paget disease
stress/mengembalikan posisi - Hipermobile
segment ke posisi normal. - Fraktur
 Rileksasi otot yang spasme - Dislokasi
dengan mengulur dan - Ruptur ligament
memperbaiki postur. - Spondylolisthesis
- Ankylosing spondylitis
- Osteoporosis
- Osteomalacia
 Gerakan Latihan :

Latihan 1
Posisi pasien terlengkup, kepala
menghadap salah satu sisi, pasien
diminta untuk tarik nafas dan rileks
selama 4-5 menit.

 Latihan 2
Posisi telengkup, lipat siku, badan
tertumpu pada siku, pandangan
lurus ke depan, lalu pertahankan
posisi selama 2-5 menit.
 Latihan 3
Posisi terlengkup, posisi tangan seperti push
up, lalu gerakan tekan matras pinggang
dan badan terangkat ke atas. Usahakan
pelvis dan kedua lutut tetap menempel
pada lantai, pertahankan selama 5 detik
dengan 10 x repetisi.

 Latihan 4
Posisi tengkurap, lipat kedua siku, badan
bertumpu pada kedua siku tersebut,
pandangan lurus ke depan dengan kedua
tungkai lurus, angkat kepala ±450, pasien
diminta menggerakkan satu tungkai,
kemudian secara bergantian.
 Latihan 5
Posisi berdiri tegak, kaki agak
terbuka, kedua tangan pada
pinggang, jari terbuka ke belakang,
lalu bungkukkan badan ke belakang
sesuai kemampuan
pasien.Pertahankan posisi selama 5
detik.
Optimalisasi hasil :
a. Dimulai dari gerakan mudah, kemudian ditingkatkan sesuai dgn kemampuan.
b. Dilakukan secara perlahan, ritmis, terkontrol
c. Setiap jenis gerakan dilakukan sekitar 5-15x
d. Posisi terlentang dilakukan di matras yang agak keras
e. Pasien tidak boleh terlalu lelah
f. Informasikan fisioterapi apabila latihan menambah rasa sakit, jika perlu dihentikan

Anda mungkin juga menyukai