Anda di halaman 1dari 37

Carsinoma Mammae

Salasatul Aisiyah
20174011119
IDENTITAS PASIEN

• Identitas
• Nama : Ny. T
• Umur : 61 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Ngabean, Triharjo, Pandak, Bantul
• Pekerjaan : Buruh
• Status : Menikah
• Keterangan Awal Masuk Rumah Sakit
• Masuk Tanggal : 6 Februari 2018
• Diagnosa Awal : Carsinoma Mammae
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Keluhan Utama
Benjolan di payudara kiri.

• Riwayat Penyakit Sekarang


Seorang pasien wanita, Ny. T, usia 61 tahun datang ke Poli Bedah Rumah Sakit
Panembahan Senopati Bantul dengan keluhan terdapat benjolan di payudara
kiri sejak satu tahun sebelum masuk rumah sakit. Benjolan awalnya kecil seperti
kelereng, kemudian membesar hingga ukuran jari kelingking. Benjolan tunggal,
bentuk benjolan bulat dengan batas tidak jelas, permukaan berbenjol dan
tidak dapat digerakkan. Benjolan terasa nyeri terutama jika ditekan kurang
lebih 6 bulan yang lalu. Puting payudara kiri tertarik kedalam kurang lebih
sejak 4 bulan yang lalu, tidak ada cairan atau darah yang keluar dari puting.
RIWAYAT LAIN

• Riwayat Penyakit Dahulu


• HT (+) tidak terkontrol, ± 2 tahun tidak minum obat karena terakhir cek normal dan tidak ada
keluhan.
• Stroke Hemorragic (+) ± 2 tahun yang lalu, hemiparese kanan
• DM (-)
• Riwayat penyakit kronis lain disangkal.
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat Obstetri dan Ginekologi
• G4P4A0
• Menopause sejak usia 43 tahun, riwayat haid sebelumnya lancar
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Ibu menderita penyakit pada payudara dan meninggal pada usia 64 tahun
• Riwayat penyakit kronis disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis • Jantung


• Keadaan Umum: Baik • Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
• Kesadaran : Compos Mentis • Perkusi : Sonor
• GCS : 15 • Palpasi : Ictus cordis teraba lemah
• Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, bising jntung (-)
• Vital Sign
• Paru-Paru
• TD : 135/80mmHg
• Inspeksi : Simetris, retraksi dada (-),
• HR : 88x/menit
• Perkusi : Sonor
• RR : 19x/menit
• Palpasi : Vokal fremitus sama, ketertinggalan (-)
• T : 36,3° C • Auskultasi : Suara Dasar Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
•Kepala (-/-)

• Kepala : Simetris
• Abdomen
• Auskultasi : Peristaltik (+)
• Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
• Perkusi : Timpani (+)
• Hidung : Sekret (-)
• Palpasi : Supel, Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri Tekan(-)
• Telinga : Simetris
• Mulut : Sianosis (-) Mukosa bibir lembab, lidah • Ekstremitas
kotor (-), gusi berdarah (-) • Superior : Akral hangat, edema (-), CRT <2detik
• Inferior : Akral hangat, edema (-), CRT <2detik
• Kekuatan otot : 4/5/4/5
PEMERIKSAAN FISIK

• Status Lokalis
Mammae
Mammae Dextra Mammae Sinistra
Inspeksi Warna kulit sama dengan daerah sekitar, jejas (-), hematom Warna kulit sama dengan daerah sekitar, jejas (-),
(-), tidak ada penebalan kulit maupun pori-pori. Ukuran hematom (-), tidak ada penebalan kulit maupun pori-pori.
payudara lebih besar. Dimpling (-). Retraksi puting (-). Tidak Ukuran payudara lebih kecil. Dimpling pada daerah
ada cairan maupun darah yang keluar dari puting. sekitar areola. Retraksi puting (+). Warna puting lebih
gelap dibandingkan payudara kanan. Tidak ada cairan
maupun darah yang keluar dari puting.
Palpasi Massa (-) Nyeri Tekan (-) Massa di arah jam 1, diameter ± 4 cm, keras, permukaan
berbenjol, batas tidak tegas, terfiksir. Nyeri tekan (+)
Axilla
Axilla Dextra Axilla Sinistra
Inspeksi Jejas (-) Hematom (-) Warna kulit sama dengan daerah Jejas (-) Hematom (-) Warna kulit sama dengan daerah
sekitar, tidak terlihat adanya massa. sekitar, tidak terlihat adanya massa.
Palpasi Nyeri tekan (-) Pembesaran limfonodi (-) Nyeri tekan (-) Pembesaran limfonodi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN HEMOSTATIS


HEMATOLOGI PPT 12,3 12 – 16
Hemoglobin 13,3 12,0 - 16,0 g/dl APTT 32,6 28 – 38
Lekosit 7,37 4,00 - 11,00 10^3/uL Control PPT 15,3 11 – 16

Eritrosit 4,20 4,00 - 5,00 10^6/uL Control APTT 35,6 28 – 36,5


FUNGSI GINJAL
Trombosit 263 150 – 450 10^3/uL
Ureum 22 17 - 43
Hematokrit 38,6 36,0 - 46,0 vol%
Creatinin 0,80 0,90 - 1,30
HITUNG JENIS
Eosinofil 8 2-4 % DIABETES

Basofil 0 0-1 % Gula Darah Sewaktu 127 80 - 200

Batang 2 2-5 % ELEKTROLIT


Segmen 42 51 - 67 % Natrium 142,8 137,0-145,0
Limfosit 44 20 - 35 % Kalium 3,72 3,50 - 5,10
Monosit 4 4-8 % Klorida 106,5 98,0-107,0
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• RO THORAX PA
• Cor dan pulmo dalam batas normal
• USG Mammae
Hasil :
 Mammae Sinistra : Papilla retraksi, tampak lesi hypoechoic di retropapilla, bentuk
membulat, batas kurang tegas, tepi stellata, irreguler, tampak vaskularisasi
intralesi, ukuran lesi 3,93 cm x 3,38 cm.
 Mammae Dextra : Tak tampak lesi, kalsifikasi, maupun hipervaskularisasi.
 Kedua Axilla : Tak tampak pembesaran limfonodi
Kesan :
 Massa di mammae sinistra. DD : Ca. Mammae
 Tak tampak massa di mammae dextra
 Tak tampak limfadenopati di kedua axilla
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Aspirasi Jarum Halus


 Bahan : AJH massa di mammae sinistra
 Diagnosis Klinis : Ca Mammae
 Makroskopis :
Massa di mammae sinistra dibawah puting, diameter ± 4 cm, padat, fiksir, puting
retraksi, dilakukan AJH dibuat 6 slide, dipulas Giemsa.
 Mikroskopis :
Sediaan sitologi menunjukkan sel-sel berkelompok dan tersebar, berukuran sedang
sampai besar, bulat dan oval, sitoplasma sedikit sampai cukup, inti relatif besar,
bulat dan hiperkromatis. Latar belakang banyak eritrosit dan sel-sel lemak cukup.
 Kesimpulan :
AJH massa di mammae sinistra : ditemukan sel ganas. Pendapat : Karsinoma.
DIAGNOSIS

• T2 : Diameter tumor ± 4 cm
• N2 : Pembesaran KGB aksila terfiksir
• M0 : Tidak didapatkan metastasis jauh

Carsinoma Mammae Sinistra T2N2M0 (Stadium IIIA)


PENATALAKSANAAN

• Modified Radical Mastectomy 6 Februari 2018

• Inf RL 24 tpm
• Inj Ceftriaxon 1gr/12j
• Inj Ketorolac 30ml/12j
Carsinoma Mammae
Salasatul Aisiyah
20174011119
ANATOMI
MASTOPATHY

Congenital Infection Neoplasma

• Ginekomastia • Mastitis • Jinak


• Anomali puerperalis • Ganas
• Mastitis non
lactasi
• Mastitis
tuberculosa
NEOPLASMA

Jinak Ganas

• Kista • Carcinoma In Situ


• Fibroadenoma • Ductal carcinoma in-Situ
• Perubahan Fibrokistik • Lobular Carcinoma in-situ
• Tumor Filoides • Paget disease
• Galactocele • Invasive carcinoma
• Papiloma intraduktus • Invasive ductal carcinoma
• dll • Invasive lobular carcinoma
• Bentuk khusus lain
CARSINOMA MAMMAE

• Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan


pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
• Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan
sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchyma.
EPIDEMIOLOGI

• Kanker payudara merupakan kanker tersering pada perempuan (22%


dari semua kasus baru kanker pada perempuan) dan menjadi
penyebab kematian utama akibat kanker di dunia (14% dari semua
kematian kanker perempuan).
• Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini
menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak
ditemui pada wanita.
FAKTOR RISIKO

• Jenis kelamin
• Usia >50 tahun
• Riwayat keluarga dan genetik (pembawa mutasi gen BRCA1, BRCA2, ATM,p53, dll)
• Riwayat penyakit payudara sebelumnya
• Riwayat menstruasi dini (<12 tahun) atau menarche lambat (>55 tahun)
• Riwayat reproduksi (tidak memiliki anak, tidak menyusui)
• Hormonal
• Obesitas
• Konsumsi alkohol
• Riwayat radiasi dinding dada
• Faktor lingkungan
KLASIFIKASI

• Non invasive carcinoma


• Ductal carcinoma in-Situ
• Lobular Carcinoma in-situ
• Paget disease
• Invasive carcinoma
• Invasive ductal carcinoma
• Invasive lobular carcinoma
• Bentuk khusus lain
PENEGAKAN DIAGNOSIS : ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Benjolan di payudara
• Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
• Nipple discharge, retraksi puting susu
• Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
• Benjolan ketiak dan edema lengan

Keluhan Tambahan
• Nyeri tulang (vertebra, femur)
• Sesak dan lain sebagainya
PENEGAKAN DIAGNOSIS : PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis, Vital Sign, Head to Toe


• Status Lokalis
• Payudara kanan/kiri/bilateral
• Massa
• Kelenjar Getah Bening
• Daerah Metastasis
PENEGAKAN DIAGNOSIS : PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium
• Darah Rutin
• Tumor Marker : CEA, Ca 15-3
PENEGAKAN DIAGNOSIS : PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pencitraan
• Mammografi

• USG
PENEGAKAN DIAGNOSIS : PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Patologi Anatomi
• Sitologi
• Histologi
• Immunohistokimia
STAGING
STAGING
STAGING
STAGING
STAGING
TATALAKSANA : PEMBEDAHAN

• Terapi atas masalah lokal dan regional : Mastektomi, breast


conserving surgery, dll
• Terapi pembedahan dengan tujuan terapi hormonal : ovariektomi,
adrenalektomi, dsb.
• Terapi terhadap tumor residif dan metastase.
• Terapi rekonstruksi, terapi memperbaiki kosmetik atas terapi
lokal/regional, dapat dilakukan pada saat bersamaan (immediate)
atau setelah beberapa waktu (delay).
TATALAKSANA : PEMBEDAHAN
TATALAKSANA : TERAPI SISTEMIK

• Kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat tunggal atau berupa


gabungan beberapa kombinasi obat kemoterapi.
• Kemoterapi diberikan secara bertahap, biasanya sebanyak 6 – 8 siklus
agar mendapatkan efek yang diharapkan dengan efek samping yang
masih dapat diterima.
• Kemoterapi : siklofosfamid, doxorubisin, 5-fluorourasil dan
methotrexate.
TATALAKSANA : TERAPI HORMONAL

• Terapi hormonal diberikan pada kasus-kasus dengan hormonal positif


pada stadium I sampai IV
• Pada kasus kanker dengan luminal A (ER+,PR+,Her2-) pilihan terapi
ajuvan utamanya adalah hormonal bukan kemoterapi. Kemoterapi
tidak lebih baik dari hormonal terapi.
• Lama pemberian ajuvan hormonal selama 5-10 tahun
TATALAKSANA : TERAPI TARGET

• Pemberian terapi anti target hanya diberikan di rumah sakit tipe A/B
• Pemberian anti-Her2 hanya pada kasus-kasus dengan pemeriksaan
IHK yang Her2 positif.
• Pilihan utama anti-Her2 adalah herceptin, lebih diutamakan pada
kasus-kasus yang stadium dini dan yang mempunyai prognosis baik
(selama satu tahun: tiap 3 minggu).
TATALAKSANA : RADIOTERAPI

Radioterapi Neoajuvan Radioterapi Paliatif


• Radioterapi seluruh payudara diberikan Radioterapi paliatif diberikan pada
pada pasca BCS kecuali pada pasien
berusia > 70 tahun dengan syarat kanker payudara yang:
Reseptor Estrogen (+), klinis N0, dan T1 • bermetastasis ke tulang dan
yang mendapat terapi hormonal
• Radioterapi dinding dada pada pasca
menimbulkan rasa nyeri
MRM diberikan pada : - Tumor T3-T4 • metastasis otak.
• Radioterapi regional adalah radiasi • kanker payudara inoperable yang
supraklavikula dan infraklavikula yang
diberikan apabila pada diseksi KGB aksilla disertai ulkus berdarah dan berbau.
yang adekuat ditemukan KGB aksilla yang
mengandung massa tumor >/= 4 cm. • kanker payudara inoperable
setelah kemoterapi dosis penuh
PREVENTIF

• Prevensi Dan Deteksi Dini Pencegahan (primer) adalah usaha agar


tidak terkena kanker payudara . Pencegahan pri mer berupa
mengurangi atau meniadakan faktor-faktor risiko yang diduga sangat
erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara.
• Pencegahan sekunder adalah melakukan skrining kanker. Beberapa
tindakan untuk skrining adalah
• Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
• Periksa Payudara Klinis (SADANIS)
• Mammografi skrining
PROGNOSIS

5-YEAR SURVIVAL
• stadium I = 94%,
• stadium IIa = 85%
• stadium IIb = 70%
• stadium IIIa = 52%,
• stadium IIIb = 48%
• stasium IV = 18%.

Anda mungkin juga menyukai