Anda di halaman 1dari 30

Laserasi Kornea

Serta OS Prolaps Iris


Akibat Trauma Tumpul

Moh. Arif Kurniawan T.


Pendahuluan

• Globe Injury atau Trauma pada Bola Mata


• Kerusakan pada mata  Gaya, Mekanisme
serta Jenis
Types of Globe Injuries

Open Globe Closed Globe


Injury Injury

Rupture Laserasi Trauma


Luka Bakar
Tumpul

Laserasi
Lamelar
Dimodifikasi dari sumber kepustakaan nomor 1
IDENTITAS PASIEN
• Nama : T. AN
• Usia : 32 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Desa Luka Seteluk
Kabupaten Sumbawa Barat
• Agama : Islam
• Suku : Samawa
• Pekerjaan : Tukang Kebun
• Pendidikan : SMP
ANAMNESA
• Keluhan Utama
Mata kanan dirasakan nyeri dan
pandangan kabur
Riwayat Penyakit Sekarang
• Mata kanan nyeri dan pandangan kabur. Keluhan
ini dirasakan sejak pagi hari ini setelah mata
kanan pasien dihantam batu yang terpental dari
alat pemotong rumput. Pasien tidak tahu pasti
apakah mata saat terbentur batu dalam keadaan
terbuka atau tertutup akibat kejadian yang terlalu
cepat. Batu yang menghantam mata kanan pasien
kira-kira sebesar bola ping-pong. Tidak ada darah
ataupun cairan warna keputihan yang keluar dari
mata pasien saat kejadian terjadi. Mata kanan
pasien juga dikeluhkan merah serta kadang berair
dan terasa bengkak
Riwayat Penyakit Dahulu
• Untuk riwayat penyakit mata, pasien tidak
pernah mengalami keluhan mata yang lain
sebelumnya, ini merupakan keluhan yang
pertama kali dirasakan, selain itu riwayat
penggunaan kacamata, ataupun mata kabur
sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit lain
seperti hipertensi,DM, dan riwayat trauma
disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Tidak ada di keluarga pasien yang pernah
mengalami penyakit atau keluhan yang sama.
Riwayat hipertens, DM, dan Asma disangkal
oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
• Setelah terhantam batu pasien langsung
dibawa ke RSUD Sumbawa dan dirujuk ke
RSUP NTB
• Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik pada
makanan, maupun obat – obatan. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi baik pada makanan,
maupun obat – obatan.
• Riwayat Sosial
Pasien seorang tukang kebun di sebuah
perkantoran. Kondisi sosial ekonomi pasien
menegah ke bawah.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tekanan darah : 100/60 mmHg
• Frekuensi napas : 18 x/menit
• Nadi : 86 x/menit
• Suhu : 36,0 C
PEMERIKSAAN MATA
No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri
1. Visus Naturalis 6/18 6/6

Pin Hole Tde Tde

2. Hirsbergh test Orthoforia

3. Cover un cover test Orthoforia


4. Lapang Pandang Normal ke segala Normal ke segala
arah, Arah

+ +
+ + + +
+ +
+
5. Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Gerakan lancar, Gerakan lancar,
jangkauan penuh, jangkauan penuh,
nyeri (+) nyeri (-)
Palpebra Edema (+) (-)
Superiora Hiperemi (+) (-)
Blefarospasme (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Laserasi (-) (-)
Palpebra Edema (+) (-)
Inferior Hiperemi (+) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Laserasi (-) (-)
Fissura palpebral + 10 mm + 10 mm
Konjungtiva Hiperemi (+) (-)
Palpebra Sikatrik (-) (-)
Superior
Masa (-) (-)
Eksudat (-) (-)
Madarosis (-) (-)
Konjungtiva Hiperemi (+) (-)
Palpebra Inferior Sikatrik (-) (-)
Masa (-) (-)
Eksudat (-) (-)
Madarosis (-) (-)
Konjungtiva Bulbi Injeksi Konjungtiva (+) (-)
Injeksi Siliar (+) (-)
Massa (-) (-)
Edema (-) (-)
Sclera Massa (-) (-)
Kornea Bentuk Cembung Cembung
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Rata Rata
Sikatrik (-) (-)
Benda Asing (-) (-)
COA Kedalaman Dalam Dalam
Hipopion (-) (-)
Hifema (+) diarah jam 6, (-)
jam 9 dan jam 2

Iris Warnaa Coklat Coklat


Bentuk Reguler Reguler
Pupil Bentuk Oval Oval

Ukuran ± 4 mm ± 4 mm

Refleks cahaya (+) minimal (+)


langsung

Refleks cahaya (+) minimal (+)


tidak langsung
Lensa Kejernihan Jernih, terdapat Jernih
sedikit bercak
merah
Iris Shadow (-) (-)

TIO Palpasi Normal Normal

Funduskopi Refleks Fundus (+) (+)

Gambaran Papil Batas tegas, warna Batas tegas, warna


fundus merah jambu merah jambu

Pembuluh darah Kesan normal tidak Kesan normal tidak


berkelok berkelok

Tanda perdarahan (-) (-)


GAMBARAN MATA PASIEN
Mata Kanan Pasien
Time Frame
Pagi hari terkena Lasung dibawa ke
trauma RSUD Sumbawa

4 jam Perjalanan

Sampai di RSUD NTB Jam


19.00 WITA
IDENTIFIKASI MASALAH
Subjektif OD
Nyeri
Pandangan mata kabur
Terasa bengkak dan berdenyut
Mata merah
Objektif OD
Visus 6/18
Edema dan hiperemis pada palpebra
Terdapat injeksi konjungtiva dan siliar
Hifema pada COA
Refleks Pupil direct dan indirect minimal pada pupil
Beracak merah pada lensa
ASSESMENT

• Closed Globe Injury dengan hifema


susp. traumatic iris OD ec trauma
tumpul (batu)
PLANNING DIAGNOSTIC
• Uji Fluoresin
• Uji Fistel
• Pemeriksaan SlitLamp
• USG bola mata
• Tonometri
• Foto fundus
TATALAKSANA
• Head up 30o, dengan 2 bantal pasien
diusahakan bedrest
• Asam traneksamat tab 3 x 250 mg
• Vitamin C tab 3 x 500 mg
• Na diklofenat 3 x 50 mg
FOLLOW UP
Hari/Tanggal Subjektif Objektif Terapi
Selasa 26 April 2016 Keluhan nyeri pada KU : baik Kes: CM  Head up 30o,
mata berkurang, TD : 110/80 dengan 2 bantal
pandangan kabur, mata Nadi : 76 x/m pasien diusahakan
bedrest
merah berkurang, T: 36.0 oC
 Asam traneksamat
mata kadang berair, tab 3 x 250 mg
pusing Visus: OD :6/18  Vitamin C tab 3 x
Edema dan hiperemis 500 mg
palpebrae berkurang,  Na diklofenat 3 x
Injeksi siliar dan 50 mg
konjungtiva berkurang,  Cendo Xytrol eye
Hifema masih di arah drop 4 dd gtt 1
jam 6, 9 dan jam 2 OD
Refleks pupil OD masih
minimal,
Tidak ada tanda-tanda
perdarahan sekunder,
dan TIO OD
menurun/palpasi
Hari/Tanggal Subjektif Objektif Terapi
Rabu 27 April 2016 Keluhan nyeri pada KU : baik Kes: CM  Head up 30o,
mata berkurang, TD : 100/70 dengan 2 bantal
pandangan kabur, mata Nadi : 78 x/m pasien diusahakan
bedrest
merah berkurang, T: 36.6oC
 Asam traneksamat
pusing (-), rasa bengkak RR: 18 x/m tab 3 x 250 mg
berkurang, pasien  Vitamin C tab 3 x
merasa lebih baik Visus: OD :6/18 500 mg
Edema(-) dan hiperemis  Na diklofenat 3 x 50
palpebrae(-), mg
Injeksi siliar (-) dan  Cendo Xytrol eye
konjungtiva berkurang, drop 4 dd gtt 1
Hifema masih di arah OD
jam 6, 9 dan jam 2
Refleks pupil OD masih
minimal,
Tidak ada tanda-tanda
perdarahan sekunder,
dan TIO OD 7.1 cmHg,
TIO OS 8.5 cmHg
PROGNOSIS

• Prognosis Penglihatan (ad functionam) : dubia


ad bonam
• Prognosis Nyawa (ad vitam) : dubia ad bonam
Daftar Pustaka

1. Sukati, VN. Ocular Injury. S Afr Optom. 2012:71(2);86-94.


2. Raju, KV., Nima CA., & Anju AK. Closed Globe Injury – A
Tertiary Care Experience. Kerala Journal of Opthalmology.
2009:21(1);25-30.
3. Lenihan P., & Dorothy H. Traumatic Hyphema: A Teaching
Case Report. Optometric Education. 2014:39(3);110-118
4. Vaughan & Asbury dkk. Oftalmologi Umum, Jakarta: EGC;
2010.
5. Iljas, S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi keempat. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2013

Anda mungkin juga menyukai