Biologi Wol (PPT 2&3)
Biologi Wol (PPT 2&3)
Biologi Wol
Folikel Primer:
- Terbentuk pertama pada janin domba
- Tdd struktur yg lengkap: kelenjar minyak (sebaceous
gland), kel. Keringat (sweat gland) dan otot penegak
(arrector pilli) terletak dibag bwh folikel
Folikel Sekunder:
- Hanya mempunyai kel minyak saja
- Serat pendek, halus dan keriting.
4
Sifat Kimia
1. Nutrisi
2. Iklim: musim dingin vs musim panas
3. Genetik
Herbage Availability
Green Pasture
Dry Pasture
Wool
(FD profile)
Figure 1.2 Fibre diameter profile from autumn shearing (a) and spring shearing (b)
(Adapted from Naylor and Stanton, 2000). Better staple strength from autumn shearing
A schematic proposed mechanism of follicle growth due to cysteine infusion in
relation to L/D ratio change. Before reacing maximum genetic line, the wool fibre
diameter and length grow in a constant ratio (shown by the number of + at D and L).
Afterwards, the growth in length keeps continued, while in diameter the fibre
remains steady (Yamin, 2006)
It is a breakthrough in wool industry
Generally, selection to increase wool
production (fibre length) is followed by
increase in fibre diameter which is
unwanted, as wool become coarser
It indicate that we can select sheep which
responsive to selection to increase wool
production but the fineness of wool (FD)
relatively remains constant.
KULIAH KE-2
Karakteristik wol
1. Elastis
2. “Kuat” Protein Keratin
3. Halus berserat
4. Peredam suara
5. Peredam panas/dingin
6. Wavy
7. Sustainable
Produk Wool dan Bulu
Pemintalan &
Pewarnaan
Hiasan dinding,
placemat, boneka,
taplak, kap lampu, penenunan
karpet, sarung
cushion
Proses Pengolahan
1. Pencukuran Bulu
2. Penyortiran: Pisahkan bulu dari kotoran, rumput, ranting, tanah dll.
3. Pencucian:
- Perendaman (satu malam) dan pembilasan
- Pencucian dg deterjen, ± 100 gr/10 lt air, rendam 15 menit,
aduk, bilas, dapat berulang
- Pencucian dg desinfektan: 100 cc/10 lt air, celupkan bulu,
rendam bbrp menit, aduk, peras, jemur
4. Penjemuran: hamparkan tipis, jemur 1-2 hari tergantung cuaca
5. Pemisahan bulu: suir-suir dg tangan, kemudian dg hand carder
6. Penyisiran: bulu dirauh diatas diantara roda carder, diputar2 sampai bulu
tsb terbentuk lembaran yg tipis2
7. Pemintalan: bulu hasil sisiran dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam
lubang benang alat pintal, putar roda dg kaki sampai terbentuk helai2
benang, benang didouble dg dipintal gabung
8. Pemutihan: Rebus air dg 2 lt sampai mendidih lalu masukan 2 sendok
(±10 ml) H2 O 2 dan 2 sendok deterjen, didihkan lagi, masukan benang,
aduk-aduk sampai berbusa (5 menit), angkat, bilas sampai bersih, jemur
9. Pewarnaan: dengan pewarna tekstil, campur 10 lt air + 0.3 liter biang
cuka + pewarna, rebus benang dalam larutan tsb selama 1 jam, lalu
angkat dan tiriskan, cuci lagi, keringkan.
10. Penenunan:
Penyusutan dalam proses pengolahan
Pengrajin Pengrajin
Situdaun Darmaga
Pengrajin
Sukajadi
Pengrajin
Pengrajin Garut
Wonosobo
SIMULASI
Bentuk kelompok
Dalam kelompok, diskusikan analisis SWOT
(strength, weakness, opportunity dan
threats) pengembangan UKM kerajinan bulu
domba tsb.
Presentasikan melalui perwakilan kelompok,
tanya jawab dengan kelompok lain
Bahan Bacaan: skripsi
Dina Meidina
Ono Syamyono
Dian Handayani
Terima Kasih . . .