Anda di halaman 1dari 27

Low back pain

Pembimbing dr. Bambang S, Sp.S

Oleh
Widya Loviana S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
DEFINISI
Low Back Pain
adalah nyeri yang
dirasakan daerah punggung bawah 
dapat merupakan nyeri lokal maupun
radikuler atau keduanya.

Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah


sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah
lumbal atau lumbo-sakral dan sering
disertai dengan penjalaran nyeri ke arah
tungkai dan kaki

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisioloogi dan
Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-
167. 2
Epidemiologi Low Back Pain

Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah


mengeluhkan LBP sedangkan di Indonesia diperkirakan
jumlahnya lebih banyak lagi dan 90% kasus nyeri
pinggang di sebabkan oleh kesalahan posisi tubuh
dalam bekerja.

Putranto TH, 2014. hubungan postur tubuh menjahit dengan keluhan Low Back Pain pada penjahit di pasar
sentral kota makasar. Makassar : Universitas Hasanudin
Faktor resiko Low Back Pain
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Indeks massa tubuh
4. Masa kerja
5. Kebiasaan merokok
6. Aktivitas fisik
7. Riwayat penyakit terkait rangka
dan riwayat trauma

Andini F. RISK FACTORS OF LOW BACK PAIN IN WORKER. J MAJORITY. Vol 4 no 1. 2015
KLASIFIKASI

Wijayati F. hubungan posisi duduk dan lama duduk terhadap kejadian LBP pada penjahitkonveksi. Fk univ lampung
5 2017
Gejala klinis
Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan karakteristik
– Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa
penjalaran atau keterlibatan neurologis
– Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan
tergantung dari aktivitas fisik
– Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik
LBP dengan keterlibatan neurologis
dibuktikan dengan adanya 1 atau lebih tanda atau gejala yang
mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis
Gejala : nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya
rasa baal di daerah nyeri
Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun
sensorik/refleks.

6
Yellow Flags LBP
Merupakan faktor
psikologis yang
memberi petunjuk
bahwa nyeri pada
penderita nyeri Faktor resiko yang termasuk
pinggang, cenderung dalam Yellow flags :
berkembang menjadi -Yakin bahwa nyeri itu
kronis diduga karena berbahaya
terlibatnya faktor - menghindari beraktivitas
psikologis yang karena takut terhadap rasa
nyeri
menghambat
- gangguan mood
penyembuhan. -Ekspetasi jika bertindak pasif
akan lebih baik daripada
berkegiatan aktif

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS,
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
Red flag LBP dengan kecurigaan mengenai adanya cedera atau
kondisi patologis yang berat pada spinal

Karakteristik umum :
– Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupun
kecelakaan kendaraan bermotor
– Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
– Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
– Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan
posisi terlentang
– Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan
patologis lainnya
– Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
– Penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya, menggigil
dan atau demam
– Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
– Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,
Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, 8
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN NEUROLOGI
PEMERIKSAAN NON NEUROLOGI PADA
LBP

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, 9
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
ANAMNESIS
• Awitan
• Lama dan frekuensi serangan
• Lokasi dan penyebaran
• Faktor yang memperberat dan memperingan
• Kualitas/intensitas
• Penyakit penyerta lain
• Riwayat penyakit dahulu dan keluarga

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, 10
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
PEMERIKSAAN FISIK dan neurologi
• Inspeksi, palpasi dan perkusi
• Pemeriksaan sensorik
• Pemeriksaan motorik
• Pemeriksaan refleks

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, 11
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
Tes pada LBP
• Tes lasegue
• Crossed lasegue
• Tes kernig
• Patrick sign (FABERE sign)
• Viets dan naffziger test
• Ober’s sign
• Neri’s sign

12
Tes lasegue

13
Patrick sign (FABERE sign)

Djauhar LF, Ismail, Huriah T. Medula Spinalis Belt (MSB) Terhadap


Penurunan Nyeri Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja
Batu Bata. Jurnal MJN Vol. 2 No. 2. 2015. Universitas 14
Muhammadiyah Yogyakarta.
Ober’s sign

Djauhar LF, Ismail, Huriah T. Medula Spinalis Belt (MSB) Terhadap


Penurunan Nyeri Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja
Batu Bata. Jurnal MJN Vol. 2 No. 2. 2015. Universitas 15
Muhammadiyah Yogyakarta.
Neri’s sign

Djauhar LF, Ismail, Huriah T. Medula Spinalis Belt (MSB) Terhadap


Penurunan Nyeri Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja
Batu Bata. Jurnal MJN Vol. 2 No. 2. 2015. Universitas 16
Muhammadiyah Yogyakarta.
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan darah (LED, Leukositosis, Protein
elektroporesis dan imunoelektroporesis)
• Pemeriksaan cairan otak
• Pemeriksaan radiologi (Plain X-Ray Columna
Vertebralis, X-foto dengan kontras, Discografi,
MRI, CT-Scan)

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS,
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167. 17
PENATALAKSANAAN
Obat-obatan (medikamentosa)
• Medikamentosa (obat-obatan untuk mengurangi
nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar LBP) :
• Analgetika (analgetik antipiretik dan analgetik
narkotik, NSAID)
• Transquilizer minor (menurunkan respon
terhadap rangsangan nyeri. Disamping itu untuk
mengurangi kegelisahan dan untuk relaksasi otot)

Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,


Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS,
18
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
PENATALAKSANAAN
Rehabiltasi medik  exercise
William flexion exercise

Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di
19RSUD
Dr. Moewardi Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah Surakarta. 2014
Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain
Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah Surakarta. 2014 20
• HNP dan Skiatika
• Stenosis spinalis
• Spondilolistesis
YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH
PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH

1. WAKTU BERDIRI
 Jangan memakai sepatu dengan hak
tinggi
 Jangan berdiri waktu yang lama, selingi
dengan jongkok
 Berdiri dengan satu kaki diletakkan
lebih tinggi untuk mengurangi
hiperlordosis lumbal
Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan
membungkuk, tapi tekuklah lutut
Bila mengangkat benda berat, renggangkan
kedua kaki lalu tekuklah lutut dan punggung
tetap tegak dan angkatlah barang tersebut
sedekat mungkin dengan tubuh
2. WAKTU BERJALAN
Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan
jangan tergesa-gesa

3. WAKTU DUDUK
Pilihlah tempat duduk dengan kriteria :
Busa jangan terlalu lunak
Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak
mungkin kontak dengan kursi

4. WAKTU TIDUR
Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar

5. OLAH RAGA
 Hindari oleh raga beregu, satu lawan satu karena
akan meningkatkan stress pada punggung
– Dianjurkan oleh raga perorangan seperti renang
dan jogging.
PENCEGAHAN

• Menjaga agar berat badan Anda sehat.


• Berolahraga secara teratur.
• Mengangkat barang dengan kekuatan kaki,
bukan punggung.
• Pastikan posisi kerja Anda tidak
berkontribusi terhadap rasa sakit Anda.
DAFTAR PUSTAKA

• Putranto TH, 2014. hubungan postur tubuh menjahit dengan keluhan Low Back Pain pada
penjahit di pasar sentral kota makasar. Makassar : Universitas Hasanudin
• Andini F. RISK FACTORS OF LOW BACK PAIN IN WORKER. J MAJORITY. Vol 4 no 1. 2015
• Djauhar LF, Ismail, Huriah T. Medula Spinalis Belt (MSB) Terhadap Penurunan Nyeri Penderita
Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batu Bata. Jurnal MJN Vol. 2 No. 2. 2015. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
• Atmantika NB. Hubungan Antara Intensitas Nyeri Dengan Keterbatasan Fungsional Aktivitas
Sehari-Hari Pada Penderita Low Back Pain Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta [Naskah Publikasi].
FK Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
• Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis
Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah
Surakarta. 2014
• Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisioloogi dan
Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-
167.
• Priyambodo H. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain Miogenik di RSUD
Boyolali. Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta

26
TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai