Oleh
Widya Loviana S.Ked
Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisioloogi dan
Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-
167. 2
Epidemiologi Low Back Pain
Putranto TH, 2014. hubungan postur tubuh menjahit dengan keluhan Low Back Pain pada penjahit di pasar
sentral kota makasar. Makassar : Universitas Hasanudin
Faktor resiko Low Back Pain
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Indeks massa tubuh
4. Masa kerja
5. Kebiasaan merokok
6. Aktivitas fisik
7. Riwayat penyakit terkait rangka
dan riwayat trauma
Andini F. RISK FACTORS OF LOW BACK PAIN IN WORKER. J MAJORITY. Vol 4 no 1. 2015
KLASIFIKASI
Wijayati F. hubungan posisi duduk dan lama duduk terhadap kejadian LBP pada penjahitkonveksi. Fk univ lampung
5 2017
Gejala klinis
Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan karakteristik
– Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa
penjalaran atau keterlibatan neurologis
– Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan
tergantung dari aktivitas fisik
– Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik
LBP dengan keterlibatan neurologis
dibuktikan dengan adanya 1 atau lebih tanda atau gejala yang
mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis
Gejala : nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya
rasa baal di daerah nyeri
Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun
sensorik/refleks.
6
Yellow Flags LBP
Merupakan faktor
psikologis yang
memberi petunjuk
bahwa nyeri pada
penderita nyeri Faktor resiko yang termasuk
pinggang, cenderung dalam Yellow flags :
berkembang menjadi -Yakin bahwa nyeri itu
kronis diduga karena berbahaya
terlibatnya faktor - menghindari beraktivitas
psikologis yang karena takut terhadap rasa
nyeri
menghambat
- gangguan mood
penyembuhan. -Ekspetasi jika bertindak pasif
akan lebih baik daripada
berkegiatan aktif
Karakteristik umum :
– Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupun
kecelakaan kendaraan bermotor
– Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
– Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
– Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan
posisi terlentang
– Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan
patologis lainnya
– Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
– Penurunan BB yang tidak diketahui sebabnya, menggigil
dan atau demam
– Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
– Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik,
Patofisioloogi dan Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, 8
Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-167.
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN NEUROLOGI
PEMERIKSAAN NON NEUROLOGI PADA
LBP
12
Tes lasegue
13
Patrick sign (FABERE sign)
Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di
19RSUD
Dr. Moewardi Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah Surakarta. 2014
Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain
Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah Surakarta. 2014 20
• HNP dan Skiatika
• Stenosis spinalis
• Spondilolistesis
YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH
PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
1. WAKTU BERDIRI
Jangan memakai sepatu dengan hak
tinggi
Jangan berdiri waktu yang lama, selingi
dengan jongkok
Berdiri dengan satu kaki diletakkan
lebih tinggi untuk mengurangi
hiperlordosis lumbal
Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan
membungkuk, tapi tekuklah lutut
Bila mengangkat benda berat, renggangkan
kedua kaki lalu tekuklah lutut dan punggung
tetap tegak dan angkatlah barang tersebut
sedekat mungkin dengan tubuh
2. WAKTU BERJALAN
Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan
jangan tergesa-gesa
3. WAKTU DUDUK
Pilihlah tempat duduk dengan kriteria :
Busa jangan terlalu lunak
Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak
mungkin kontak dengan kursi
4. WAKTU TIDUR
Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar
5. OLAH RAGA
Hindari oleh raga beregu, satu lawan satu karena
akan meningkatkan stress pada punggung
– Dianjurkan oleh raga perorangan seperti renang
dan jogging.
PENCEGAHAN
• Putranto TH, 2014. hubungan postur tubuh menjahit dengan keluhan Low Back Pain pada
penjahit di pasar sentral kota makasar. Makassar : Universitas Hasanudin
• Andini F. RISK FACTORS OF LOW BACK PAIN IN WORKER. J MAJORITY. Vol 4 no 1. 2015
• Djauhar LF, Ismail, Huriah T. Medula Spinalis Belt (MSB) Terhadap Penurunan Nyeri Penderita
Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batu Bata. Jurnal MJN Vol. 2 No. 2. 2015. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
• Atmantika NB. Hubungan Antara Intensitas Nyeri Dengan Keterbatasan Fungsional Aktivitas
Sehari-Hari Pada Penderita Low Back Pain Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta [Naskah Publikasi].
FK Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
• Kusumaningrum PW. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis
Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta [thesis]. FK universitas Myhammadiyah
Surakarta. 2014
• Sadeli HA, Tjahjono B. Nyeri Punggung Bawah. dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisioloogi dan
Penatalaksanaan. Editor: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS, Sadeli HA. Perdossi, 2001:145-
167.
• Priyambodo H. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain Miogenik di RSUD
Boyolali. Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta
26
TERIMA KASIH
27