• Trisomi 21
2. Sindroma Patau (2n+1)
Trisomy pada autosom (krom. No 13, 14, atau 15)
47 XX , atau 47 XY
Biasanya meninggal beberapa jam / hari setelah lahir
(ada juga yang berusia 3 bulan sampai 5 tahun)
Kepala kecil, mata kecil, telinga rendah
¾ bagian sumbing dan langit-langit bercelah
Tuli, polidaktili, kelainan jantung, kantung empedu
besar.
Patau syndrome
3. Sindroma Edward ( 2n +1)
47 XX atau 47 XY
Trisomy pada autosom, kemungkinan
kromosom no. 16, 17, atau 18
Tengkorak lonjong, dada pendek, lebar, telinga
rendah dan tak wajar, klitoris besar.
Sering dilahirkan oleh ibu berumur 35 tahun ke
atas
Edward syndrome
4. Sindroma Cri – Du-Chat
Ditemukan di Perancis oleh Lejeune dkk
(1963)
Suara tangis mirip seperti kucing
Kepala kecil, muka lebar, hidung seperti
pelana, kedua mata letaknya berjauhan,
kelopak mata mempunyai lipatan
Delesi pada kromosom pendek no.5
5. Sindroma Turner (2n-1)
Ditemukan oleh H.H Turner (1938)
Jumlah kromosom 45, kehilangan 1 kromosom
X
Fenotip perempuan
Tubuh pendek, leher pendek dan pangkalnya
bersayap, dada lebar, tanda kelamin sekunder
tidak berkembang
Payudara dan rambut kelamin tidak tunbuh,
putting susu letaknya saling berjauhan
Sindroma Turner
6. Sindroma Klinefelter (2n+1)
Ditemukan oleh H. F Klinefelter (1942)
Fenotip pria
Jumlah Kromosom 47, terjadi penambahan
pada kromosom seks yaitu kromosom X
Fenotip pria, tapi tumbuh payudara,
pertumbuhan rambut kurang, lengan dan kaki
ekstrim panjang sehingga seluruh tubuh
tampak tinggi, suara tinggi melengking seperti
wanita, testis kecil.
Sindroma Klinefelter
KELAINAN GENETIK
AKIBAT KELAINAN MULTIFAKTORIAL