Anda di halaman 1dari 22

Kedudukan, Defenisi, dan

Ruang lingkup
Psikologi Kerja

Rahmi Lubis, S.Psi., M.Psi.


Kedudukan Psikologi
Kerja PIO

Bisnis S2 Mikro
Psi. SDM
ekonomi

Human Organisati
Resource Behavior
Management
Quality of
work life

Psi. Pekerjaan Psi. Organisasi

Organisational Development
PIO

Psi. Industri Psi. Organisasi

Psi. Pekerja Psi.


(Worker Psy) Pekerjaan
(Personnel (Work Psy)
Psy)

Pekerja Konsumen Tradisional (orangnya) Ergonomik


Rekruitment, (pekerjaannya)
pelatihan,
Persyaratan jabt
Defenisi
 Ergonomi berasal dari bahasa Yunani terdiri
dari kata “Ergon” dan “Nomos” yang berarti
studi tentang pekerjaan
 Pertama kali diperkenalkan oleh
B.W.Jastrzebowski (1857) sebagai disiplin
ilmu dengan cakupan yang lebih luas dan
terdiri dari banyak bidang dan aplikasi
meliputi semua aspek aktivitas manusia,
termasuk lapangan kerja, hiburan, dan
pengabdian.
Defenisi
 Dalam tulisannya, ia membagi kerja menjadi
2 kategori utama yaitu useful work dan
harmful work.
 Useful work membawa peningkatan bagi
barang dan manusia yang digolongkan
menjadi pekerjaan fisik, estetik, rasional,
dan moral. Untuk mengerjakannya,
dibutuhkan penggunaan motorik, sensorik,
penalaran, dan spiritualitas.
 Sedangkan harmful work membawa
kemunduran
Defenisi

 Ilmu ergonomi kontemporer


diperkenalkan oleh Murrell tahun 1949
dimana masa itu ilmu ergonomi
dipandang sebagai ilmu terapan dari
ilmu pengetahuan, teknologi, dan
keduanya.
Defenisi
 Asosiasi Ergonomik Internasional
mendefenisikan ergonomi (human factors)
sebagai disiplin ilmiah yang fokus pada
pemahaman tentang interaksi antara
manusia dengan elemen2 lain dalam satu
sistem, dan merupakan profesi yang
menerapkan teori, prinsip, data, dan
metode mendesain untuk mengoptimalkan
kesejahteraan manusia dan kinerja sistem
keseluruhan.
Defenisi
 Dalam 50 tahun terakhir, ergonomi yang
disebut sebagai human factor and
ergonomic (HRE) telah berevolusi menjadi
disiplin ilmu yang unik dan mandiri dengan
berfokus pada interaksi manusia-benda
yang dipandang dari perspektif yang padu
antara ilmu, teknik, desain, teknologi, dan
manajemen dari sistem “human
compatible”, mencakup sejumlah produk
alamiah dan buatan, proses, dan lingkungan
hidup.
Ruang Lingkup
 Ergonomi memiliki kontribusi dalam mendesain dan
mengevaluasi tugas, jabatan, produk, lingkungan,
dan sistem untuk membuat hal2 tersebut di atas
cocok dengan kebutuhan, kemampuan, dan
keterbatasan manusia.
 Ilmu Ergonomi mendorong pendekatan yang
holistik dan berpusat pada manusia untuk desain
sistem kerja yang mempertimbangkan lingkungan
fisik, kognitif, sosial, organisasi, lingkungan, dan
faktor lain yang relevan.
Ruang lingkup
 Ergonomi fisik, misalnya anatomi manusia,
aantropometrik, fisiologi, dan karakteristik
biomekanik yang berhubungan dengan
aktivitas fisik
 Ergonomi Kognitif, yaitu proses mental
misalnya persepsi, memori, pemrosesan
informasi, penalaran, dan respon motorik
yang semuanya dapat mempengaruhi
interaksi manusia dengan eleman lain dari
sistem
Ruang Lingkup

 Ergonomi organisasi, misalnya optimisasi


sistem sosioteknik, mencakup struktur,
kebijakan, dan proses organisasi
 Faktor lain yang relevan, misalnya
komunikasi, manajemen kru, desain waktu
kerja, tim kerja, komunitas, paradigma kerja
baru, manajemen mutu, dan lain-lain
Tujuan dari ilmu Ergonomi (Chapanis dalam Salvendy, 2006)

Tujuan Operasional Dasar


Menurunkan error
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan sistem performa

Tujuan terkait dengan reliabilitas, pemeliharaan, ketersediaan, dan


dukungan logistik yang terintegrasi
Meningkatkan reliabilitas
Meningkatkan pemeliharaan
Menurunkan permintaan personal
Menurunkan permintaan training

Tujuan yang berpengaruh kepada pengguna dan operator


Meningkatkan lingkungan kerja
Menurunkan kelelahan dan stres fisik
Meningkatkan kemudahan penggunaan
Meningkatkan penerimaan pengguna
Meningkatkan penampilan estetis

Tujuan lain
Menurunkan pemborosan waktu dan peralatan
Meningkatkan ekonomi produksi
Contemporary Human factor
and ergonomic

 Menemukan dan mengaplikasikan


informasi mengenai perilaku manusia,
kemampuan, keterbatasan, dan
karakteristik lain kepada desain
peralatan, mesin, sistem, tugas,
jabatan, dan lingkungan demi
penggunaan oleh manusia secara
produktif, aman, nyaman, dan efektif.
Interaksi manusia-teknologi

 HFE yang kontemporer mengatasi


masalah2 yang relevan terhadap
desain dan evaluasi sistem kerja,
produk, dan lingkungan kerja, dimana
interaksi manusia dan mesin
mempengaruhi performa manusia dan
kegunaan produk.
 Telah memperhatikan bentuk interaksi
manusia-mesin, spt tabel :
1. General Display and Control Design
21. Input devices and controls
22. Visual displays
23. Auditory displays
24. Other modality displays
25. Display and control characteristics

Human Characteristics Workplace and equipment


26. General workplace design and buildings
2. Psychological aspects 27. Workstation design
3. Physiological and anatomical aspects 28. Equipment design
4. Group factors
5. Individual differences
6. Psychophysiological state variables
7. Task-related factors

Information Presentation and communication Environment


8. Visual communication 29. Illumination
9. Auditory and other communication modalities 30. Noise
10. Choice of communication media 31. Vibration
11. Person-machine dialogue mode 32. Whole body movement
12. System feedback 33. Climate
13. Error prevention and recovery 34. Attitude, depth, and space
14. Design of documents and procedures 35.Other environmental issues
15. User control features
16. Language design
17.Database organization and data retrieval
18. Programming, debugging, editing, and programming aids
19. Software performance and evaluation
20. Software design, maintenance, and reliability
System Characteristic
36. General system features

Work design and organization Social and Economy impact of the system
37. Total system design and evaluation 51. Trade unions
38. Hours of work 52. Employment, job security, and job sharing
39. Job attitudes and job satisfaction 53. Productivity
40. Job design 54.Women and work
41. Payment systems 55. Organizational design
42. Selection and screening 56. Education
43. Training 57. Law
44. Supervision 58. Privacy
45. Use of support 59.Family and home life
46. Technological and ergonomic changes 60. Quality of working life
61. Political comment and ethical consideration
Health and safety Methods and Techniques
47. General health and safety 62. Approaches and methods
48. Etiology 63. Techniques
49. Injuries and illness 64.Measures
50. Prevention
HFE and Ecological
Compatibility

 HFE merupakan bidang dengan


penggunaan sistematis dari
pengetahuan yang berfokus pada
karakteristik manusia yang relevan
untuk mencapai kompatibilitas dalam
desain sistem interaksi orang, mesin,
lingkungan, dan semua jenis peralatan
untuk mencapai tujuan tertentu
 Tujuan tersebut adalah peningkatan
efektivitas sistem, produktivitas,
keamanan, kemudahan menggunakan,
dan sumbangan terhadap
kesejahteraan manusia secara
keseluruhan dan kualitas hidup.
Compatible adalah (Morris dalam Salvendy, 2006) :
 Mampu hidup dan menampilkan
secara harmonis, diterima, atau
kombinasi keduanya
 Mampu berintegrasi dan beroperasi
secara runtut dan efisien dengan
elemen2 lain dalam suatu sistem
 Dalam HFE kontemporer, pengukuran
kompatibilitas antara sistem dan manusia,
dan evaluasi dari hasil intervensi ergonomi,
didasarkan pada pengukuran yang paling
sesuai dengan tujuan2 tertentu.
 Misal pengukuran respon psikofisiologis
khusus dari tubuh manusia (degup jantung,
kepuasan, rasa nyaman)
 juga pengukuran tidak langsung seperti
jumlah insiden luka, untung rugi ekonomi,
penerimaan sistem, atau efektivitas,
kualitas, dan produktivitas operasional.
 Kurangnya perhatian dalam meningkatkan
dan mengukur kompatibilitas manusia-
sistem merupakan tantangan yang penting
dalam membuktikan peran ilmu dan profesi
ergonomi.
 Saat ini, HFE telah menjelma menjadi
disiplin ilmu yang design oriented, yang
terpisah dari teknik dan kedokteran.
 Fokus utama dari disiplin ergonomi
adalah dalam desain dan manajemen
sistem yang memuaskan tuntutan
pelanggan dari sudut kebutuhan
kompatibilitas manusia.
 Ahli ergonomi tidak membuat desain
sistem, namun mendesain interaksi
antara sistem artifak dengan manusia

Anda mungkin juga menyukai