ASISTENSI UMUM

MIKROBIOLOGI
SISTEM RESPIRASI

Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin
2019/2020
 TAHAP DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN NAFAS
Pengambilan specimen
Mikroskopis dengan pewarnaan
Kultur Bakteri
Tes Biokimia
Nucleic Acid Method
Antibody Mediated

Patricia M. Tille.(2014).Bailey Scott’s Diagnostic Microbiology, Section 2 “Approaches to Diagnosis of Infectious Diseases”.
USA:Elsevier
 PEWARNAAN TAHAN ASAM

Tujuan :
Untuk melihat sifat tahan asam dari bakteri

Metode :
1. Ziehl – Neelsen
2. Tanzil (Modifikasi Kinyoun)

Brooks G F, Butel J S, Morse A S. Jawetz, Melnick, & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal 719
 1. METODE ZIEHL – NEELSEN
Alat dan Bahan :
A. Preparat hapus dari Sputum penderita yang sudah difiksasi
B. Bunsen
C. Kapas yang dipintal
D. Pewarnaan Ziehl – Neelsen, yaitu Larutan Karbol Fuchsin, Alkohol Asam, dan Larutan Methylene Blue

Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar Mikrobiologi. Tangerang: Binarupa Aksara
Publisher. Hal 30-1,233
 2. METODE TANZIL (MODIFIKASI KINYOUN)

Alat dan Bahan :

A. Sputum penderita
B. Pewarnaan Modifikasi Kinyoun, yaitu
- Larutan Kinyoun (Karbol Fuchin)
- Larutan Gabbet (Alkohol Asam dan Methylene Blue)

Ryan JK. (2004) Sherris Medical Microbiology: An Introduction to Infectious Diseases. 4th edn., United States: The McGraw-Hill
Companies, Inc.
 SPUTUM KONSENTRAT
Sputum Konsentrat adalah sputum yang telah dihilangkan bahan – bahan
lain yang ada di dalamnya dengan tujuan lebih mudah untuk mendeteksi
bakteri tahan asam.
SPUTUM BIASA PERBEDAAN SPUTUM KONSENTRAT

+ LEUKOSIT -

+ BAKTERI LAIN -

CARA BAKTERI TAHAN ASAM

MENYEBAR (4 – 5 sel) KOLONI (>10 sel)
BERKELOMPOK

Koneman EW, Allen SD, Janda WM, Schreckenberger PC, Winn WC, Jr. Mycobacteria. Color atlas and textbook of diagnostic
microbiology. Fifth edition, 1997. Lippincott.
MIKROSKOPIS PEWARNAAN TAHAN ASAM

Sputum Biasa Sputum Konsentrat

 PEWARNAAN GRAM
Tujuan :
• Melihat bentuk (morfologi) bakteri Alat dan Bahan :
• Melihat reaksi / sifat pewarnaan gram - Biakan bakteri
dari bakteri - Kaca benda
- NaCL 0,9%
- Zat warna gram :
1. Primer : Crystal violet
2. Mordant/Fiksator : Lugol /
Iodine
3. Decolouriser : Alkohol 96%
4. Sekunder : Air Fuchsin / Safranin

Harvey, Richard , Cornelissen ,Cynthia , & fisher. bruce . 2015 Lippincott's illustrated Reviews edisi ketiga . bina rupa aksara
 MIKROSKOPIS PEWARNAAN GRAM DARI SPUTUM

Bakteri Polymorfonuklear Epitel

 MEDIUM LOWENSTEIN JENSEN
Komposisi :
 Asparagin
 Monopotassium phosphate, KH2PO4
 Magnesium Sitrat, C6H6MgO7
 Gliserin, C3H8O3
 Putih telur
 Malachite Green Steril 2%

Ryan KJ, et al. 2014. Sherris Medical Microbiology 6th edition. US: McGraw-Hill Education.
 MEDIUM LOWENSTEIN JENSEN
 Koloni akan tampak pertumbuhan dalam 3-4 minggu
 Berwarna putih kekuning – kuningan
 Permukaan kering dan kasar
 Tepi tidak beraturan (seperti bunga kol)

Ryan KJ, et al. 2014. Sherris Medical Microbiology 6th edition. US: McGraw-Hill Education.
 KLEBSIELLA PNEUMONIAE
Bakteri Gram negatif yang berbentuk
basil
Bersifat non-motil
Fakultatif anaerob
Bisa tumbuh pada medium MacConkey
Indol (-)
Memfermentasikan laktosa
Mereduksi nitrat

Brooks F Geo, et all. 2013. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical Microbiology Ed 26th. Mc Graw Hill Medical. New York
 MACCONKEY AGAR
 Selective-Differential Medium
 Komposisi :
1. Bile salt
2. Crystal violet
3. Neutral red
4. Laktosa
5. Peptone

Brooks, G.F., Carroll, K.C., Butel, J.S., Morse, S.A. (2013) Jawetz, Melnick, & Adelberg's medical microbiology, 26th edn., United
States: The McGraw-Hill Companies, Inc.
 MACCONKEY AGAR

• Colonies are
often large,
shiny and slimy.
• Lactose
fermenter

- Klebsiella pneumoniae + Klebsiella pneumoniae

Leboffe, MJ dan Pierce, BE. 2011. A Photographic Atlas for the Microbiology Laboratory 4th Edition. USA: Morton Publisher. p.13
Parija, SC. 2012. Textbook of Microbiology and Immunology 2nd edition. Manesar: Elsevier. p.35
 TES TES BIOKIMIA

1. TES TSI
2. TES SIM
3. TES MR/VP
4. TES CITRATE
5. TES HIDROLISIS UREA
6. TES FERMENTASI GULA
TES TSI (TRIPLE SUGAR IRON)
• Slunt & Butt :
Asam : Kuning
Alkali : Merah
Neutral : Orange

• H2S :
(+) : Hitam
(–) : Tidak

• Gas :
(+) : Gelembung
(–) : Tidak ada
TES SIM (SULFIDE INDOLE MOTILITY)
• Sulfide (H2S) :
(+) : Hitam
(–) : Tidak

• Indole :
(+) : Ada cincin merah
(–) : Tidak ada cincin merah

• Motility :
(+) : Bergerak
(–) : Tidak bergerak
METHYL RED / VOGES PROSKAUER (MR/VP)

Methyl Red Voges Proskauer

(+) : Merah (–) : Kuning (+) : Pink (–) : Kuning
TES CITRATE

(+) : Biru (–) : Hijau

TES HIDROLISIS UREA

(+) : Pink (–) : Kuning

TES FERMENTASI GULA

(+) : Kuning (–) : Merah

 INTERPRETASI PEWARNAAN SPUTUM
• Sputum pada pasien curiga Tuberculosis diambil dalam 3 waktu yaitu
Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
• Interpretasi dari Pewarnaan 3 macam sputum tersebut adalah
1. 3 kali positif atau 2 kali positif, 1 kali negatif  BTA positif
2. 1 kali positif, 2 kali negatif  ulang BTA 3 kali, kemudian bila 1 kali
positif, 2 kali negatif  BTA positif
3. Bila 3 kali negatif  BTA negatif

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.(2006). Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia.
Diakses pada http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html
 INTERPRETASI PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS DIBACA DENGAN SKALA IUATLD
(INTERNATIONAL UNION AGAINST TUBERCULOSIS AND LUNG DISEASE).

1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif

2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang
ditemukan
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + (1+)
4. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ (2+)
5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ (3+)

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.(2006). Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia.
Diakses pada http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html
 BACTEC MGIT 960 System

• Tujuan pemeriksaan :
• Untuk mengidentifikasi adanya
mycobacterium
• Untuk mengetahui
sensitivitas/resistensi terhadap obat
antituberkulosis

Abe, c.,A. Aono, K. Hirano.2001. Evaluation of the BACTET MGIT 960 systems for drug suscepbility testing of M. tuberculosis
isolates compared with the proportion method on solid media. Kekkak7u. Oct; 76(10:657-62).
 Tes Cepat Molekuler (GeneXpert®)
• Tujuan pemeriksaan :
• Untuk mendeteksi adanya
mycobacterium
tuberculosis
• Untuk mendeteksi adanya
resistensi terhadap
rifampicin

Helb, D.,et al.2010.Rapid detection of Mycobacterium tuberculosis and Ripamfisin resistence by use of demand, near-patient
technology.J. Clin Microbiol. 48: 229-237.
Contoh Tes Cepat Molekuler (GeneXpert®)
TERIMA KASIH