Oleh:
ANUGRAH URIP SAPUTRA
NIM : 13.002
AKADEMI AKUPUNKTUR SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
• I.1. Latar belakang
• Disebut hipertensi adalah penyakit darah tinggi, merupakan
salah satu pembunuh diam-diam (silent killer). Tekanan sistole
(tekanan darah saat jantung mengucup) > 140mmHg dan
tekanan diastole (tekanan saat jantung mengembang)
>90mmHg yang di dapat dari pengukuran dua kali secara
beruntun untuk menegakkan diagnosis hipertensi.
Kebanyakan hipertensi (90%) tidak di ketahui penyebabnya
sehingga kita menamakannya hipertensi essensial (primer)
yang mungkin di pengaruhi oleh faktor keturunan, usia,
obesitas, konsumsi alcohol, dan merokok. Sementara (10%)
sisanya merupakan hipertensi sekunder yang diakibatkan salah
satunya penyakit seperti penyakit ginjal, gagal jantung,
penyakit tiroid dan penggunaan obat seperti kartikosteroid.
(Hartono 2012).
LANJUTAN
• Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) pada
tahun 2012 sedikitnya sejumlah 839 juta kasus
hipertensi, dan di perkirakan meningkat menjadi 1,15
miliar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari total
penduduk di dunia. Prevalensi 10 penyakit yang
sering di derita kelompok lansia pada tahun 2013,
terbanyak adalah penyakit hipetensi, di ikuti artritis,
stroke, penyakit paru obstruksi, diabetes mellitus,
penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung,
dan gagal ginjal.
LANJUTAN
• Pengobatan Tradisional Cina memiliki banyak
metode terapi untuk pengobatan hipertensi diantara
metodenya adalah terapi akupunktur, moksibusi, kop,
qigong, akupresur, herbal dan sebagainya
(Wangzhong,2015). Acupressure merupakan
perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupunktur karena teknik
pijat acupressure merupakan turunan dari ilmu
akupunktur teknik dalam terapi ini menggunakan jari
tangan yang menggantikan jarum dalam ilmu
akupunktur sebagai media untuk terapi. (Hartono
2012).
Lanjutan
• Sehubungan dengan belum banyaknya
penelitian tentang pengaruh acupressure di
kombinasi dengan titik akupunktur khususnya
dalam pengobatan hipertensi pada usia lanjut.
Maka penulis mengkaji tentang pengaruh
akupunktur di kombinasi dengan acupressure
terhadap perubahan tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di puskesmas krembangan
Surabaya pada bulan oktober 2016 – agustus
2017.
I.2 Identifikasi Masalah
Hipertensi merupakan 10 penyakit yang banyak di
derita oleh lansia. Penderita hipertensi di Indonesia
cukup banyak terapi akupresure jarang dilakukan
pada penderita hipertensi. Salah satu pengobatan
alternative untuk penderita hipertensi adalah
akupunktur.
• I.3 Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka
makalah yang akan di kaji adalah pengaruh
akupunktur tubuh di tambah dengan acupressure
penderita hipertensi pada usia lanjut
• I.4 Rumusan masalah
• Apakah terapi akupunktur di tambah
akupresur dapat menurunkan tekanan darah
penderita hipertensi pada usia lanjut ?
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
• II.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur di
tambah dengan acupressure terhadap perubahan
tekanan darah penderita hipertensi pada usia lanjut di
puskesmas krembangan Surabaya bulan Oktober
2016-Agustus 2017
• II.2 Tujuan Khusus
1. Menegetahui karakteristik lansia penderita
hipertensi.
2. Mengetahui tekanan darah sebelum terapi
akupunktur di tambah acupressure penderita
hipertensi pada lansia
3. Mengetahui tekanan darah setelah terapi
akupunktur di tambah acupressure penderita
hipertensi pada lansia
4. Mengetahui peruabahan tekanan darah sebelum
dan sesudah terapi akupunktur di tambah dengan
acupressure penderita hipertensi pada lansia.
• II.3 Manfaat
1. Bagi peneliti
Ingin mengetahui pengaruh acupressure terhadap
tekanan darah penderita hipertensi pada lansia
2. Bagi Akademi Akupunktur Surabaya Dapat
menambah referensi bahan ajar untuk mahasiswa
akademi akupunktur Surabaya.
3. Bagi masyarakat.
Mengetahui peranan acupressure dan akupunktur
pada perubahan tekanan darah penderita
hipertensi pada lansia
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
• III.1. Hipertensi Menurut Kedokteran
Konvensional
n 2016 2016 2016 2016 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017 2017
1 Pembuat
an
proposal
2 Pengum
pulan
data
3 Penelitia
4 Konsulta
si
5 Ujian
• V.5. Variabel penelitian.
1. Variabel bebas.
Variable bebas atau independent variable dalam
penelitian ini adalah terapi akupunktur tubuh
pada titik LI4 Hegu, ST36 Zusanli, LV3 taichong
di kombinasi dengan akupresure.
2. Variabel terikat
Variable terikat (dependent variable) pada
penelitian kali ini adalah tekanan darah
penderita hipertensi pada lansia.
• V.5.1. Hubungan variable
Hubungan variable dalam penelitian adalah :
Terapi Akupunktur
Tekanan darah penderta
tubuh di kombinasi
hipertensi pada lansia
dengan akupresure
1
Usia Satuan waktu yang mengukur a. 60-65 Ktp Nominal
waktu keberadaan suatu benda atau tahun
makhluk hidup maupun mati b. 66-79
tahun
c. >71 tahun
2
Jenis Perbedaan bentuk sifat fungsi a.laki-laki Ktp Nominal
kelamin biologis antara laki-laki dan b.perempuan
perempuan.
3 -
Titik LI4 Lokasi titik LI 4 Hegu diantara os - Nominal
metakarpalis I dan II pertengahan
tepi radialis os metakarpalis
4 -
Titik Tiga cun di bawah Dubi ST 35 pada - Nominal
ST36 garis penghubung Dubi dan Jiexi
ST41 satu jari fibular dari Krista
tibialis penusukan tegak lurus 0,5-
1,5 cun.
No Variabel Definisi operasional Kreteria Alat ukur Skala