Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
Jakarta
KAPITA SELEKTA II
Dosen Penguji:
Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt
Metode Gel Clot Untuk Identifikasi
Endotoksin pada Sediaan Injeksi
LATAR BELAKANG
ENDOTOKSIN
Endotoksin merupakan bagian dari membran luar
dinding sel (lipopolysacccharide LPS) bakteri
Gram negatif, yang akan terlepas ketika sel bakteri
lisis dan mengakibatkan reaksi demam apabila
disuntikkan ke dalam tubuh manusia (pirogen)
Endogenus
(Sitokin, IL, Demam, shock, diare,
Blood clotting COX, AS koagulasi, dll
Pirogen Endotoksin FACTOR XII arakidonat,
PG, dll)
Endotoksin tahan terhadap tekanan sampai 3 atm, suhu (tdk dapat hancur pada
sterilisasi autoklav dan pengeringan normal ), pH ekstrim (pH 1,5), dapat melewati
filter.
TETAPI DAPAT DIHILANGKAN DENGAN PEMANASAN KERING 200°C
selama 1 jam
SEDIAAN INJEKSI
Sediaan injeksi didefinisikan sebagai sediaan steril bebas pirogen dan endotoksin Diperoleh dengan
destilasi dan RO
(5 EU/kgBB) yang dimaksudkan untuk diberikan secara parenteral, yaitu
pemberian lewat suntikkan. Bebas pirogen atau
Injeksi Endotoksin < 0,25
UE/ml
Zat aktif
Dibuat secara
Volume Volume aseptis
kecil besar
Pembawa Air
Memenuhi syarat
“air dimurnikan”
Ampul Vial Infus Komposisi
Pengisotonis
Steril bila sediaan
rekonstruksi (Air
steril untuk injeksi)
Aman secara toksikologi, perhatian pada bahan obat aditif Dapar
Tidak steril bila
karena sediaan tidak cukup aman untuk pemberian injeksi. dalam pembuatan
Zat Tambahan
sediaan akan
disterilkan4
Stabil secara fisika, kimia dan mikrobiologi Antioksidan
METODE TURBIDIMETRI
berdasarkan pada pengembangan kekeruhan
setelah pembelahan substrat endogen.
Larutan 1 (Nitrit)
LRW
METODE GEL-CLOT
KEKURANGAN
• Waktu lebih lama
A • Tidak ada sistem otomatis yang
tersedia untuk metode gel-clot
• Adanya pengaruh lain (inhibitor
• Prinsip LAL test adalah observasi pada pembentukan gel ketika endotoksin
kontak dengan protein pembeku dari amoebocytes Limulus.
• Kelebihan metode gel clot adalah metode ini dianggap sebagai metode paling
akurat dan sensitif untuk prosedur pengujian endotoksin pada produk injeksi
farmasi karena lebih sedikit hasil positif palsu dan negatif palsu yang diamati
ketika medote digunakan.
SARAN
Industri farmasi perlu memperhatikan kembali sterilitas dari suatu sediaan khusus
nya sediaan parenteral yang diinjeksikan ke tubuh yang berdampak langsung
pada keselamatan pasien.
Peran pemerintah perlu ditingkatkan untuk menekankan sediaan steril bukan
hanya bebas pirogen tapi harus bebas endotoksin agar tidak timbul kasus yang
membahayakan keselamatan pasien.
DAFTAR RUJUKAN
1. Lukas S. 2006. Formulasi Steril. Jogjakarta: Penerbit Andi. Halaman 81
2. Prescott LM, Harley JP, Klein DA. 2002. Microbiology 5thedition. Boston: McGraw-Hill.
3. Mehmood Y. 2019. What is Limulus Amebocyte Lysate (LAL) and its applicability in Endotoxin Quantifi
cation of Pharma Products. Pakistan : Faculty of Pharmaceutical Sciences Government College University
Faisalabad. p 4-5.