AGUSTUS 2019
IMBALANCE ELEKTROLIT
Oleh :
SYATIRAH RIZKY ANANDA
111 2018 2030
Supervisor Pembimbing :
dr. Prema Hapsari, Sp. PD
Anamnesis Terpimpin :
• Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri
ulu hati tembus ke belakang dialami sejak 2 bulan
lalu, hilang timbul dan memberat sejak tadi pagi.
Mual ada, muntah tidak ada. BAB via ileostomi
ANAMNESIS dan BAK lancar. Riwayat BAK menggunakan
kateter selama 1 minggu terakhir. Demam ada,
sakit kepala tidak ada, sesak tidak ada, batuk ada,
lendir ada warna putih. Riwayat DM ada sejak 4
tahun yang lalu, tidak rutin mengonsumsi
metformin. Riwayat hipertensi ada sejak ± 10
tahun yang lalu, tetapi tidak mengonsumsi obat.
Riwayat operasi usus (ileostomi) ± 1 bulan yang
lalu di Sulawesi Tengah.
Riwayat Penyakit
• Riwayat sering nyeri ulu hati berulang sekitar 2 bulan . Riwayat
penyakit diabetes melitus ada sejak 4 tahun yang lalu tetapi
tidak rutin mengonsumsi metformin dan hipertensi ada sejak ±
10 tahun yang lalu. Riwayat ileostomi 1 bulan sebelumnya di
Sulawesi Tengah.
Riwayat Pengobatan
RIWAYAT • Riwayat konsumsi obat metformin 2x1 tetapi tidak rutin.
PENYAKIT Riwayat Kebiasaan
DAHULU • Kebiasaan merokok tidak ada. Kebiasaan minum alkohol tidak
ada
Riwayat Alergi
• Tidak ada riwayat alergi obat-obatan dan makanan
PEMERIKSAAN FISIK
• Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba.
• Perkusi : Timpani
Ektremitas
Quo ad Quo ad
Quo ad vitam
functionam : sanationam :
: Bonam
Bonam Dubia et bonam
FOLLOW UP 17/06/2019
S: Lemas ada, nyeri ulu hati ada tembus ke A: Hiponatremia
belakang, mual ada, muntah tidak ada. Batuk ada • DM tipe 2 non obes
disertai lender warna putih, sesak nafas tidak ada
• Anemia normositik normokrom
O: KU: Compos mentis
• Post ileostomy
• TD: 130/80 mmHg
• Suspek CAP curb 65 skor 0
• N: 88 x/menit
R/
• P: 20 x/menit
• Diet DM 1700 kkal/hari
• S: 36.60C
• IVFD NaCl 3% 18tpm
• Konjungtiva pucat ada, sklera ikterik tidak ada
• Cabang NaCl 0,9% 20tpm
• Ronkhi dan wheezing tidak ada
• Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
• Bunyi jantung regular, murmur tidak ada
• Omeprazole 40mg/24jam/iv
• Peristaltik kesan dalam batas normal, hepar
dan lien tidak teraba. Tampak ileostomy bag • Metronidazole 500mg/12jam/iv
• Ekstremitas udem tidak ada. • Ondansentron 4mg/12jam/iv
• Acetyl sistein 200mg/12jam/iv
FOLLOW UP 18/06/2019
S: Lemas berkurang, mual dan muntah tidak A:
ada, batuk ada disertai lender, sesak nafas • Infeksi Saluran Kemih
tidak ada, demam tidak ada • Hiponatremia
O: KU: Compos mentis • DM tipe 2 non obes
• TD: 130/80 mmHg • Anemia normositik normokrom
• N: 84 x/menit • Post ileostomy
• P: 22 x/menit • Suspek CAP curb 65 skor 0
• S: 36,60C R/
• Diet DM 1700 kkal/hari
• Konjungtiva pucat ada, sklera ikterik tidak
ada • IVFD NaCl 3% 18tpm
• Ronkhi dan wheezing tidak ada • Cabang NaCl 0,9% 20tpm
• Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
• Bunyi jantung regular, murmur tidak ada
• Omeprazole 40mg/24jam/iv
• Peristaltik kesan dalam batas normal, hepar
dan lien tidak teraba. Tampak ileostomy • Metronidazole 500mg/12jam/iv
bag • Ondansentron 4mg/12jam/iv
• Ekstremitas udem tidak ada. • Acetyl sistein 200mg/12jam/iv
Hasil Lab (17-06-2019)
• ALT/SGPT: 51u/L (10-41u/L) • Urobilinogen: negatif
(negatif)
• AST/SGOT: 40u/L (10-37u/L)
• Keton: negatif (negatif)
• Kratinin: 1.0mg/dl (0.5-
1.2mg/dl) • Blood: ± (negatif)
• GDP: 114mg/dl (70- • Bilirubin: negatif
110mg/dl) (negatif)
• GD2PP: 175mg/dl (70- • Nitrit: + (negatif)
200mg/dl)
• Urea: 39mg/dl (15-40mg/dl) • Leukosit: +3 (negatif)
Hasil Urinalisis (17-06-2019) Sedimen
• Warna: kuning (kuning) • Leukosit: penuh
• pH: 5.5 (4.5-8.0) (<5/LPB)
• BJ: 1.010 (1.005-1.035) • Eritrosit: 10-12 (<5/LPB)
• Glukosa: negatif (negatif) • Epitel: 7-10
• Protein: +1 (negatif) • Bakteri: +++
FOLLOW UP 19/06/2019 A:
• S: Lemas berkurang, batuk berkurang, • Elektrolit imbalance
sesak nafas tidak ada. Mual dan muntah
tidak ada. Demam tidak ada • Suspek CAP curb 65 skor 0
• DM tipe 2 non obes
• O: KU: Compos mentis
• Anemia normositik normokrom
• TD: 130/80 mmHg
• Post ileostomy
• N: 90 x/menit R/
• P: 20 x/menit • Diet DM 1700 kkal/hari
• S: 36.80C • Diet tinggi kalium
• Konjungtiva pucat ada, sklera ikterik tidak • IVFD NaCl 3% 16tpm
ada • Cabang NaCl 0,9% 24pm
• Ronkhi dan wheezing tidak ada • Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
• Bunyi jantung regular, murmur tidak ada • Omeprazole 40mg/24jam/iv
• Peristaltik kesan dalam batas normal, hepar • Metronidazole 500mg/12jam/iv
dan lien tidak teraba. Tampak ileostomy • Ondansentron 4mg/12jam/iv
bag • Acetyl sistein 200mg/8jam/iv
• Ekstremitas udem tidak ada. • KSR 600mg/12jam/oral
Hasil Lab (18-04-2019)
• Natrium: 120.3mmol/L (136-145mmol/L)
• Kalium: 2.99mmol/L (3.5-5.1mmol/L)
• Klorida: 93.3 (94-110)
FOLLOW UP 20/06/2019 A:
S: Lemas ada, pasien mulai menghabiskan • Elektrolit imbalance
makanan dan susunya. Batuk ada, berlendir • Suspek CAP curb 65 skor 0
O: KU: Compos mentis • DM tipe 2 non obes
• TD: 120/80 mmHg • Anemia normositik normokrom
• Post ileostomy
• N: 84 x/menit • Dispepsia
• P: 20 x/menit R/
• S: 36.50C • Diet DM 1700 kkal/hari
• Diet tinggi kalium
• Konjungtiva pucat ada, sklera ikterik tidak
ada • IVFD NaCl 3% 500cc/24jam/drips
• Cabang NaCl 0,9% 20pm
• Ronkhi dan wheezing tidak ada
• Ceftriaxone 2gr/24jam/iv
• Bunyi jantung regular, murmur tidak ada • Omeprazole 40mg/24jam/iv
• Peristaltik kesan dalam batas normal, hepar • Metronidazole 500mg/12jam/iv
dan lien tidak teraba. Tampak ileostomy • Ondansentron 4mg/12jam/iv
bag • Acetyl sistein 200mg/8jam/iv
• Ekstremitas udem tidak ada. • KSR 600mg/12jam/oral
Pembahasan
Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi
menjadi partikel yang bermuatan (ion) positif atau negatif. Ion
bermuatan positif disebut kation dan ion bermuatan negatif disebut
anion. Keseimbangan keduanya disebut sebagai elektronetralitas.
Sebagian besar proses metabolisme memerlukan dan dipengaruhi
oleh elektrolit. Konsentrasi elektrolit yang tidak normal dapat
menyebabkan banyak gangguan.
Natrium
•Hipotonik
Berdasarkan •Isotonik
Osmolalitas
•Hipertonik
Hipernatremia
Disebut hipernatremia bila konsentrasi natrium plasma meningkat di atas normal (>145 mEq/L).
Disfungsi kognitif dan gejala yang terkait dengan Kelesuan, obtundasi, kebingungan, bicara abnormal, lekas