KELOMPOK

Vina Firdia Aulinnikmah

10 2182070
Wantika Putri 2182071
Windhi Nastiti Putri 2182072
Zaid Fathullah Rusyadi 2182073

D III FARMASI REGULER B

STIKES NASIONAL
ETER
Pengertian Eter
 Sifat – Sifat Eter
1. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas
2. Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar
3. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif dengan udara
4. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod
5. Eter dapat dipisahkan secara sempurna melalui destilasi.
6. Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif
daripada alkana
8. Mudah terbakar
Pembuatan Eter
Reaksi Eter
 Tata Nama Eter
1. Penamaan Alkil Eter (Trivial)

Nama kedua gugus alkil disebut lebih dahulu (diurutkan berdasarkan abjad),
kemudian di tambahkan eter. Jika kedua gugus alkil sama, diawali dengan
di, tri, ..dsb

2. Penamaan Alkoksialkana (IUPAC)

Penataan nama senyawa eter dimulai dengan nama gugus alkoksi diikuti
oleh nama rantai utamanya. Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang yang
terikat pada rantai induk. Nama IUPAC
Rumus Struktur Eter Nama Trivial
(alkoksialkana)
𝐶𝐻3 ── O ── 𝐶𝐻3 Dimetil eter Metoksi metana

𝐶𝐻3 ── O ── 𝐶𝐻2 𝐶𝐻3 Etil metil eter Metoksi etana

𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 ── O ── 𝐶𝐻2 𝐶𝐻3 Dietil eter Etoksi etena

 Isomer Eter
1) Isomer Struktur 𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 ─ O ─ 𝐶𝐻2 𝐶𝐻3 dietil eter

Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki 𝐶𝐻3 ─ O ─ 𝐶𝐻2 𝐶𝐻2 𝐶𝐻3 metil propil eter
rumus molekul sama, namun rumus strukturnya 𝐶𝐻3 ─ O ─ 𝐶𝐻 𝐶𝐻3 metil isopropil eter
berbeda.
𝐶𝐻3

2) Isomer Fungsional

Dua senyawa yang memiliki rumus

umum molekul sama namun gugus 𝐶𝐻3 ─ O ─ 𝐶𝐻2 𝐶𝐻3 Etil metil eter

fungsionalnya berbeda disebut memiliki 𝐶𝐻3 𝐶𝐻2 𝐶𝐻2 ─ OH Propanol

keisomeran fungsional.
𝐶𝐻3 CH 𝐶𝐻3 2-propanol
Eter berisomer fungsional dengan OH
alkohol.
 1. Anestesi (bius).
Manfaat Eter 2. Pelarut non polar untuk melarutkan senyawa non
polar pula, seperti lemak, lilin dan minyak.

Dampak Eter
1. Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan
pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi
menyebabkan tidak sadarkan diri.
2. Eter dapat menyebabkan mual dan muntah selama
waktu pemulihan.
3. Eter bahan yang mudah terbakar karena eter mudah
tersulut oleh kobaran maupun percikan api.
 D
D
Thank you
 Apa ada pertanyaan ?
D
D