Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN

TASAWUF DARI MASA KE


MASA

OLEH :
1. KARTIKAWATI
2. RENATA AMBARWATI
3. BEKTI KURNIAWATI
4. AHMAD MUSODIQ
Latar Belakang Munculnya Tasawuf
Secara etimologi, tasawuf berasal dari
Tasawuf identik dengan
beberapa asal makna kata diantaranya yaitu shuf perilaku seseoramg sederhana
(bulu domba), shaff (barisan), shafa (jernih), dan dan hal ini tercermin dari
shuffah kemudian disebut dalam bahasa Arab kepribadian Rasulullah SAW.
dengan tashawwafa, yatashawwafu, tashawwufan
Tasawuf tumbuh dan
berkembang selaras dengan
Sedangkan menurut Samsul Munir pertumbuhan Islam sendiri. Maka
Amin, Tasawuf didefinisikan sebagai usaha sejatinya tasawuf dan Islam tidak
melatih jiwa yang dilakukan dengan sungguh- bisa dipisahkan, karena Islam
sungguh, yang dapat membebaskan manusia dari
pengaruh kehidupan duniawi untuk bertaqarrub
sendiri memiliki corak tasawuf.
kepada Tuhan sehingga jiwanya menjadi bersih,
mencerminkan akhlak mulia dalam kehidupannya,
dan menemukan kebahagiaan spiritualitas.
Menurut Al-Afifi masing-masing faktor tersebut
FAKTOR MUNCULNYA adalah :
TASAWUF
01 Faktor ajaran Islam sebagaimana terkandung dalam
kedua sumbernya, Al-Qur’an dan sunnah.

Reaksi kerohanian kaum muslim terhadap sistem sosial-


02
politik dan ekonomi di kalangan umat Islam sendiri.

Kependetaan (rabbaniyyah) agama Nasrani sebagai


03
konsekuensi agama yang lahir sebelum Islam

04 Reaksi terhadap fiqh dan ilmu kalam.


PERKEMBANGAN TASAWUF JAMAN DULU

1 2 3 4 5

Periode Periode Periode Periode Periode


pembentukan pengembangan konsolidasi Falsafi pemurnian

Menurut Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, M.A. dalam bukunya


intelektualisme tasawuf, menyatakan bahwa sejarah perkembangan tasawuf
dikalangan islam mengalami beberapa periode, yang secara rinci dapat dapat
disebutkan sebagai diatas :
TASAWUF SUNNI
Materi paham tasawuf Sunni tidak menunjukkan paham yang
ekstrem sehingga produk materi yang dikembangkan tetap tidak
melampaui secara ekstrem petunjuk nash-nash agama.

Tasawuf Sunni merupakan tasawuf yang mempunyai karakter


dinamis karena selalu mendahulukan syariat. Seseorang tidak akan
mencapai haqiqah apabila tidak melalui syari’ah, sedangkan proses
pencapaian haqiqah harus melalui maqamat (terminal-terminal)
Tasawuf Sunni terus berkembang sejak zaman klasik Islam hingga
zaman modern.

Adapun ciri-ciri tasawuf Sunni antara lain sebagai berikut.


1. Melandaskan diri pada Alquran dan sunnah.
2. Tidak menggunakan terminologi-terminologi filsafat sebagaimana
terdapat pada ungkapan-ungkapan syatahat.
3. lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antara
Tuhan dan manusia.
4. Kesinambungan antara haqiqah dan syari’ah.
5. Lebih berkonsentrasi pada soaI pembinaan, pendidikan akhlak,
serta pengobatan jiwa dengan cara riyadhah (latihan mental) dan
Iangkah takhalli, tahalli, dan tajalli.
5
TASAWUF SYI’I
Perkembangan tasawuf Syi’i dapat ditinjau melalui
kacamata keterpengaruhan Persia oleh pemikiran-pemikiran
filsafat Yunani Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah telah
menyinggung soal kedekatan kaum Syi’ah dengan paham
tasawuf. Ibnu Khaldun melihat kedekatan tasawuf Falsafi
dengan sekte Isma’illiyah. Sekte ini menyatakan terjadinya
hulul atau ketuhanan para imam mereka. Menurutnya, kedua
kelompok ini memiliki kesamaan, khususnya dalam persoalan
quthb dan abdal. Bagi para sufi Falsafi, quthb adalah
puncaknya kaum ‘arifin, sedangkan abdal merupakan
perwakilan. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa doktrin seperti
ini mirip dengan doktrin aliran Isma’iliyyah tentang imam
dan para wakil. Begitu juga tentang pakaian compang-
camping yang disebut berasal dari imam Ali.

6
TASAWUF DI INDONESIA
Masuknya tasawuf di Indonesia sejalan dengan
masuknya Islam di Indonesia. Islam masuk Indonesia
melalui berbagai metode yang memerlukan proses dan
penyesuaian terhadap adat dan budaya. Sebelum Islam
masuk ke Indonesia, masyarakat sudah menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme, maka Islam pun
disebarkan salah satunya adalah melalui tasawuf.

7
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai