By : Rahmadani
Definisi
• Leukosit 50 x 109/L – 100 x 109/L (dengan komplikasi dianggap
kegawatdaruratan)
• Leukosit > 100 x 109/L (kegawatdaruratan onkologi)
Klomplikasi :
Leukostasis, biasanya terjadi pada Limfoid Myeloid Akut (LMA)
karena sel blastnya lebih besar, lebih kaku, lebih keras sehingga
mempunyai tendensi untuk terjadi:
• Sumbatan mikrovaskular dan jaringan sehingga terjadi
metabolism anaerob yang menyebabkan asidosis.
• Perfusi oksigen terganggu dapat menyebabkan perdarahan
otak dan paru.
• Hiperviskositas dapat menyebabkan DIC
Con’t
Tumor lisis sindrom, biasanya terjadi terjadi pada Limfoid Limfoblastik Akut (LLA) karena sel blastnya lebih
mudah lisis atau rapuh.
Lisis sel DNA purin peningkatan asam urat, fosfat dan kalium disertai dengan penurunan kalsium
karena diikat oleh fosfat.
• Hiperuricosuria
• Pemantuan kadar leukosit untuk penentuan terapi, kelanjutan terapi atau perubahan terapi
• Urinalisis per 12 jam: fokus kepada pH dan berat jenis urin sebagai parameter pemantauan keberhasilan
alkalinisasi
• *Untuk pengawasan ketat DPL, AGD+elektrolit dan UL per 6 jam, untuk UL bisa diperiksa 2–4 jam untuk pemantauan lebih ketat.
• Urinalisis:
– Jika pH < 7.5 maka lanjutkan terapi
– Jika pH > 7.5 maka lakukan hidrasi maintenance biasa, anak
direkomndasikan banyak minum.
Cont
2. Alkalinisasi dengan bicnat 25 mEq dengan pemberian 28 tetes makro/menit (± 5 mEq sesuai
dengan pH urin menggunakan target pH 7.5) dengan monitoring:
• Urinalisis:
– Jika pH < 7.5 maka lanjutkan terapi
– Jika pH > 7.5 maka stop alkalinisasi karena akan pH akan menjadi terlalu basa sehingga akan
terbentuk kristal fosfat.
3. Atasi hiperurisemia dengan allopurinol 10 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis pemberian atau
urikase.
4. Monitoring ketat:
• Klinis
• Tanda vital
• Balans diuresis
• Pemeriksaan laboratorium
• DRK\KASUS.docx
EVIDENCE BASED NURSING