Anda di halaman 1dari 18

Perdarahan Ante partum

Perdarahan antepartum
 Definisi
Perdarahan pervaginam antara usia kehamilan 20
minggu hingga melahirkan
 Insidens
2%-5% dari seluruh kehamilan
Berbagai penyebab perdarahan antepartum
 solusio plasenta 40% - 1%
kehamilan
 tidak terklasifikasi 35%
 plasenta previa 20% - ½%
kehamilan
 lesi saluran genital bawah 5%
 lain-lain
Definisi
Plasenta terletak diatas atau sangat dekat dengan ostium
uteri internum.
1. Plasenta previa total. Ostium Uteri Internum tertutupi
seluruhnya oleh plasenta.
2. Plasenta previa parsial, Ostium uteri internum
tertutup sebagian oleh plasenta.
3. Plasenta previa marginal. Ujung dari plasenta berada
pada batas ostium uteri internum
4. Plasenta letak rendah. Plasenta berada di segmen
bawah rahim. Plasenta tidak mencapai tapi dekat dengan
ostium uteri internum.
Total

Parsial

Marginal
Normal

Low lying/letak rendah


ETIOLOGI
1. Usia terlalu muda atau terlalu tua.
2. Multi paritas juga berhubungan dengan plasenta
previa. Pada grande multipara PP terjadi pada 5 %
kehamilan.
3. Kehamilan multiple beresiko 40 % lebih tinggi
daripada kehamilan tunggal.
4. Persalinan seksio sesaria sebelumnya meningkatkan
resiko plasenta previa.
ETIOLOGI (2)
5. Merokok dapat meningkatkan resiko 2 kali lipat.
Hypoxemia gara-gara karbonmonoksida
menyebabkan kompensasi berupa hipertrofi
plasenta.
6. Penggunaan kokain saat kehamilan
7. Riwayat plasenta previa.
“MIGRASI” PLASENTA
Sanderson dan Milton (1991) menemukan bahwa

12% plasenta pada usia kehamilan 18-20 minggu adalah letak


rendah,
 tidak menjadi plasenta previa.

Plasenta yang menutupi OUI pada trimester kedua, 40%


 plasenta previa.

Maka, plasenta yang letaknya dekat dengan OUI, tapi tidak


menutupinya, saat trimester kedua, atau bahkan pada awal
trimester ke tiga, jarang menjadi plasenta previa saat kehamilan
aterm.
TEMUAN KLINIS

Keluhan utama  pendarahan tanpa nyeri,


biasanya muncul setidaknya pada akhir trimester kedua.

Perdarahan pada plasenta previa umumnya terjadi tiba-


tiba.
perdarahan pertama tidaklah parah. Perdarahan ini
kemudian biasanya berhenti spontan, namun dapat
berulang  kematian.
Penatalaksanaan Plasenta Previa
1. Ekspektatif
Dilakukan apabila janin masih kecil sehingga kemungkinan hidup di
dunia luar baginya kecil sekali.

Syarat:
 Keadaan umum ibu dan anak baik
 Perdarahan sedikit (Hb normal)
 Usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau taksiran berat badan
janin kurang dari 2500 gr
 Tidak ada his persalinan

2. Aktif
Kehamilan segera diakhiri sebelum terjadi perdarahan yang
membawa maut, misalnya: kehamilan cukup bulan, perdarahan
banyak, parturien dan keadaan ibu dan janin buruk.
Solutio Plasenta
Definisi:
Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan
maternal plasenta dari tempat implantasi nya yang
normal pada lapisan desidua endometrium sebelum
waktunya yaitu sebelum anak lahir. Biasanya terjadi
pada masa gestasi 22 mgg atau berat fetus > 500 gram
Klasifikasi
Pedarahan keluar Perdarahan tersembunyi
1. KU Pederita relatif 1. Keadaan penderita
lebih baik lebih jelek
2. Plasenta terlepas 2. Plasenta terlepas luas
sebagian atau komplit 3. Sering berkaitan
3. Jarang berhubungan dengan Hipertensi
dengan hipertensi
Terapi spesifik
Terhadap komplikasi:
Atasi Syok :
1. Infus larutan NS/RL untuk restorasi cairan,
berikan 500 ml dalam 15 mnt pertama dan 2L
dalam jangka waktu 2 jam pertama
2. Pasang Oksigen
3. Pasang Kateter
4. Rujuk
Tindakan obsetrik
Seksio sesar dilakukan apabila:

1. Janin hidup dan pembukaan belum lengkap


2. Gawat janin, namun persalinan pervaginam
tidak dapat dilaksanakan dengan segera
3. Janin mati tetapi kondisi serviks tidak
memungkinkan persalinan per vaginam
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai