• Diperkenalkan oleh Fred Fiedler dan Joe Garcia Tahun 1987
• Menurut teori sumber daya kognisi, kinerja grup pemimpin ditentukan oleh interaksi rumit antara dua ciri pemimpin (kecerdasan dan pengalaman), satu jenis perilaku pemimpin (kepemimpinan mengarahkan), dan dua aspek situasi kepemimpinan (tekanan antarpribadi dan sifat tugas grup) • Pada teori ini dijelaskan bahwa tekanan sosial seserorang mempengaruhi kecerdasan dan pengalaman dalam membuat keputusan yang berkualitas Tekanan sosial Di bawah tekanan yang tinggi, bagi pemimpin pemimpin akan lebih besar kemungkinannya untuk terganggu dan tidak mampu fokus pada tugas. Kecerdasan tidak memberikan keuntungan, karena tidak dapat diterapkan. Pemimpin dapat mundur dan Kecerdasan pemimpin membiarkan grupnya mengikuti Kualitas arus, atau pemimpin dapat keputusan Pengalaman pemimpin memperlihatkan perilaku yang tidak produktif yang mengganggu proses grup. Di bawah tekanan yang rendah, kecerdasan yang tinggi menghasilan rencana dan keputusan yang baik. Dalam situasi ini, pemimpin yang amat cerdas bergantung pada kemampuan intelektual untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Sebaliknya, di bawah tekanan yang tinggi, tidak ada hubungan (atau hubungan negatif) antara kecerdasan pemimpin dan kualitas keputusan. Teori ini mengasumsikan • Tekanan antar pribadi bagi pemimpin juga mengontrol hubungan antara pengalaman pemimpin dan kinerja bawahan. Biasanya, pengalaman diukur menurut waktu pada pekerjaan, dan ini diasumsikan menghasilkan pola perilaku kebiasaan untuk menghadapi masalah dan membuat keputusan secara efektif. • orang yang berada di bawah tekanan cenderung menghadapi masalah tugas dengan mengacu pada perilaku yang telah dipelajari sebelumnya, bukan dengan memperlakukan masalah itu sebagai masalah baru. Penelitian Mengenai Teori Sumber Daya Kognisi • Bukti yang mendukung usulan (preposisi) bahwa tekanan mengontrol pengaruh dari kecerdasan dan pengalaman ditemukan dalam studi yang dilakukan atas grup tiga-orang dari apra kade Korps Pelatihan Perwira Cadangan (ROTC) dengan tugas kreatif. Di bawah kondisi tekanan yang rendah, kecerdasan berhubungan secara positif dengan pembuatan ide kreatif pemimpin dan juga pengikut, dan makin cerdas pemimpinnya maka akan makin produktif grupnya. Di bawah kondisi tekanan yang tinggi, kecerdasan pemimpin tidak berhubungan dengan pembuatan ide kreatif oleh pengikut. Kelemahan Konseptual
1. Variabel ciri utama teori ini adalah kecerdasan umum. Tidak
diberikan dasar yang jelas tentang penggunaan kecerdasan umum, bukannya keterampilan kognisi khusus. 2. Hanya ada satu perilaku kepemimpinan dalam teori itu, dan ini terlalu umum untuk menangkap kerumitan yang ditemukan dalam penelitian awal mengenai kepemimpinan partisipatif.