Krisna Kumar
Direktur PDLKWS
AMDAL Proyek-
UKL-UPL & Proyek
Sistem Inventarisasi LH Inventarisasi LH Izin Pembangunan
i.e.
Informasi a. Nasional ditingkat Wilayah Lingkungan,
Pertambangan,
(DSS) & Izin Usaha
b. Pulau/Kepulauan Ekoregion (c) dan/atau
Migas,
Infrastruktur,
Kegiatan
Perkebunan
Karakteristik
EKOREGION
EKOREGION
Geografi Indonesia
Prinsip Dasar Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH)
Batas Administrasi/ Batas Ekologis
Yurisdiksi
• Baku Mutu
Pengendalian Pencegahan
Lingkungan Hidup
Pemanfaatan
(KLHS)
Pengendalian Pencemaran dan
Penegakan
Pemeliharaan
Pengawasan (BML) Indeks
Hukum Kerusakan Pencemaran LH i.e.
Lingkungan Hidup IKA & IKU)
• Kriteria Baku
Kerusakan Lingkungan
Sumber:
Hidup (KBKL) i.e.
Pasal 1 angka 2, 4, 6, 7, 13, 14,
Indeks Tutupan Lahan
15 dan 16 UU No. 32/2009
Posisi KLHS dalam Proses Penyusunan KRP
1. ASPEKYURIDIS: Pemenuhan Ketentuan UU No. 32/2009,
PP46/2017 dan PUU Terkait
2. ASPEK TEKNIS: Environmental and Social Safeguard untuk
memperkuat aspek perlindungan LH dan Social dalam Penyusunan
dan pelaksanaan KRP
3. ASPEK MANAJEMEN antara lain::
a. Integrasi pembuatan dan pelaksanaan KLHS dengan Proses KRP
b. Pembinaan (koordinasi, asistensi dan konsultasi) dan Validasi
secara bertahap KLHS;
c. Proses pelibatan masyarakat;
d. Manajemen data dan informasiterkait dengan seluruh
tahapan/proses KLHS dan implementasinya
Filosofi Kajian Dampak Lingkungan: Environmental & Social Safeguard
Kajian Dampak Lingkungan (KLHS, Amdal, UKL-UPL
dan Izin Lingkungan):
1) Instrumen Good Environmental Governance (i.e. Terkait dengan Amanah Pasal
Transparansi, partisipasi dan akuntabiltas); 33 ayat (4) UUD 1945:
2) berfungsi untuk mengendalikan KRP yang disusun dan kegiatan perekonomian yang
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan berkelanjutan dan berwawaan
3) Dalam rangka Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan
Lingkungan Hidup (aspek geobiofisiki kimia dan
sosekbud dan kesmas) Environmental & Social Terkait dengan Amanah Pasal 28 H
Safeguard ayat (1) UUD 1945:
a. Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup 1. kualitas lingkungan hidup yang
baik dan sehat yang diindikasikan
i. Kelangsungan daya dukung;
antara lain oleh
ii. Kelangsungan daya tampung
a. kualitas udara, lahan/tanah
b. Pencegahan: dan air yang bersih dan
i. Pencemaran Lingkungan Hidup sehat, serta
(Standar: Baku Mutu Lingkungan-BML) b. kualitas ekosistem (i.e.
dan/atau hutan, karst, gambut,
ii. Kerusakan Lingkungan Hidup (Standar: mangrove, pada lamun dan
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan- terumbu karang) yang baik
KBKL); dan sehat
c. Pemenuhan Hak-hak masyarakat atas LH 2. Hak Masyarakat untuk
yang baik dan sehat serta perperan dalam mendapatkan Kualitas LH yang
PPLH (concern masyarakat) baik dan sehat
Jenis KRP yang wajib KLHS
RTRW Nasional; Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi; Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota;
RTR Pulau/Kepulauan; Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Provinsi; Rencana Tata Ruang Kawasan
Rencana Tata Ruang Strategis Kabupaten/Kota;
Kawasan Strategis Nasional; Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil;
Rencana Tata Ruang Laut Nasional;
Rencana Detail Tata Ruang
Rencana Pengelolaan Wilayah Kabupaten/Kota;
Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau
pulau kecil beserta rencana rincinya; Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
Menyatu Terpadu
(Embedded) (Integrated)
KRP KLHS KRP
Ex Ante Ex Post
KRP
KLHS
KLHS
KLHS
KRP
KRP
KLHS dilakukan menyatu KLHS dilakukan saat penyusunan KLHS dilakukan saat
dalam penyusunan KRP KRP Belum berjalan penyusunan KRP Sudah
(embedded) berjalan
Tahapan Kerja KLHS - PermenLHK 69/2017
PENILAIAN DAN
PERSIAPAN PEMBUATAN &PELAKSANAAN MONEV
Pengkajian
Pembanguna
n Perumusan - Penjaminan
• Tim/Pokja Alternatif
Berkelanjutan Kualitas
• Penyusunan Pembangunan Rekomendasi (penilaian
TOR terhadap Berkelanjutan KLHS dalam mandiri)
• Identifikasi KRP: Opsi dan skenario Penyempurnaan
Stakeholders - Validasi
-Identifikasi Isu kebijakan yang Dokumen KRP
PB tersedia dan perlu - Pemantauan
-Identifikasi KRP dipertimbangkan dan Evaluasi
-Analisis
Pengaruh
1 2 3 4
Penjaminan
Pembuatan dan Kualitas dan Validasi
KRP ditetapkan
Pelaksanaan KLHS Pendokumentasian KLHS
KLHS
KRP telah
mengintegrasikan
Hasil KLHS
Konsep Dasar KLHS dan Pembangunan Berkelanjutan
Mekanisme KLHS KRP
1. Pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH di suatu
wilayah (wilayah perencanaan KRP); 1. Rencana tata ruang, RPJP dan RPJM;
2. Perumusan alternatif penyempurnaan KRP; 2. KRP lainnya yang berpotensi
3. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan menimbulkan dampak dan/atau
KRP yang mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan
risiko LH.
KRP
KRP;
Muatan KRP yang dan kedalaman analisis 2. Perubahan strategi
berpotensi berdasarkan 5 Aspek pencapaian target; Untuk
(Pasal 10 PP 3. Perubahan/penyesuaian
menimbulkan Pengambilan
46/2016) Hubungan Keterkaitan ukuran, skala, dan lokasi
pengaruh yang lebih memenhu
Keputusan
Materi Muatan KRP KRP
terhadap kondisi dengan Isu Strategis PB
pertimbangan PB;
Lingkungan Hidup
Wilayah Penyusunan
Perencanaan Analisis pengaruh KRP Perumusan alternatif Rekomendasi
KRP terhadap Kondisi LH penyempurnaan KRP Perbaikan
(Pasal 11-13 PP 46/2016) (Pasal 15 PP No. 46/2016) (Pasal 16 PP
1. DDL/DTL; 46/2016)
2. Dampak dan
risiko LH; Isu-Isu Strategis Pelaksanaan Analisis 4. Perubahan/
Muatannya:
3. Kinerja Jasling; memperhatikan: penyesuaian proses,
4. Bencana;
Pembangunan 1. PUU; metode dan adaptasi 1. Perbaikan KRP;
5. Status mutu dan Berkelanjutan 2. Pedoman, acuan, standar & perkembangan Iptek 2. Informasi jenis
(Pasal 8-9 PP 46/2016) best practice; 5. Penundaan, perbaikan usaha dan/atau
ketersedian SDA;
3. Hasil penelitian; urutan atau perubahan kegiatan yang
6. Kehati 4. Kesepakatan antar ahli prioritas telah
7. Kerentanan & Dasar Pertimbangan a.l.: pelaksanaannya; melampaui
kapasitas adptasi 1. Karekteristik wilayah; Paling sedikit memuat kajian: 6. Pemberian arahan atau
Perubahn Iklim; DDL/DTL dan
2. Tingkat pentingnya 5. Kapasitas DDL/DTL; rambu-rambu untuk
8. Penduduk 6. Dampak dan risiko LH; tidak
potensi dampak; mempertahakankan
miskin; 7. Kinerja jasa ekosistem; diperbolehkan
3. Keterkaitan antar isu atau meningkatanfungsi
9. Kesmas 8. Efisiensi pemanfaatan SDA; ekosistem; lagi
strategis;
10.Ancaman 9. Tingkat kerentanan dan 7. Pembrian arahan atau
4. Keterkaitan dengan
perlindungan adaptasi Perubahan Iklim; rambu-rambu mitigasi
materi muatan KRP; 10.Tingkat ketahanan dan
kawasan dampak dan risiko LH
5. RPPLH potensi kehati
tertentu 6. Hasil KLHS KRP terkait
Elemen-Elemen Penting Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap
Kondisi LH Di Suatu Wilayah (Wilayah Perencanaan KRP);
4
Pengaruh KRP terhadap 2
Kondisi LH: Kondisi Lingkungan Hidup (Isu-Isu
Interaksi
Antara (2) dan (3) di dalam Wilayah
Pembangunan Berkelanjutan)
Perencanaan KRP (1) (Batas Ekologis)
Batas Ekologis sebagai Basis Analisis KLHS
KRP: Identifikasi KRP & delineasi wilayah KRP secara spasial
yang berpengaruh terhadap Kondisi Lingkungan
Muatan KRP:
• besar/bernilai strategis (i.e. Program-program strategis)
• Berpotensi menimbulkan isu Lintas batas (transbounday issues)
Analisis Pengaruh KRP terhadap Kondisi LH dilihat dari
Perspekstif Jangka Waktu Implementasi KRP
Implementasi KRP
3
Implementasi KRP untuk Jangka waktu
Muatan KRP tertentu (i.e. 20 tahun) KRP Baru
KRP
Perubahan/ Modifikasi
Pengaruh KRP
terhadap Kondisi
Wilayah Perencanaan KRP LH
Komponen geo-fisik, kimia, biologi,
1 4
sosekbud dan kesmas
Kondisi LH saat
Kondisi LH masa lalu dan Kondisi LH selama Implementasi selesai masa
saat ini KRP dan Target PB/SDGs berlakunya
AIR MERESAP
KRP
2 AIR TDK MERESAP
Isu
Saat ini
Pembangunan Saat yang akan
(T0)
Berkelanjutan datang (T20)
Sebelum: Koef Run-Off 35% Sesudah: Koef Run-Off
Analisis Pengaruh KRP terhadap Kondisi LH
KLHS
menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program. (Pasal 1 angka 10 UU
32/2009 PPLH)
Sumber: Pasal 16 UU 32 Tahun 2009
Contoh Keterkaitan Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan
Intervensi KRP i.e. RRTR 1) Efisiensi= optimalisasi tetap lestari;
2) Dampak: perubahan LH (parameter LH);
3) Risiko = kemungkinan kejadian bahaya;
4) Kehati = keberagaman, keragaman +
keberlanjutan SDA;
5) Kinerja Jasa LH+ perubahan kapasitas +
kualitas layanan ekosistem (LH) (Kondisi
awal v.s. actual) 4 Jasa LH;
Efisiensi Pemanfaatan SDA 1 6) D3TLH
Proses Alternatif
1. Memperhatikan kesimpulan hasil kajian pengaruh terhadap rancangan KRP, menjadi rujukan di
dalam merumuskan alternatif;
2. Merumuskan alternatif dapat menggunakan pendekatan skenario (contoh: zero, positive and
negative alternatives) untuk rumusan kebijakan umum dan program KRP
3. Rumusan mitigasi dari setiap alternatif diperlukan jika: (i) faktor internal yang tergambarkan dari
substansi KRP berpotensi menimbulkan pengaruh negatif yang sulit terkendali dan menimbulkan
ketidakpastian nantinya; dan (ii) faktor eksternal secara keseluruhan sulit terkendali.
PERUMUSAN ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KRP
Alternatif penyempurnaan KRP:
1. Perubahan tujuan atau target
2. Perubahan strategi pencapaian target;
3. Perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan alokasi yang lebih memenuhi
pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
4. Perubahan atau penyesuaian proses, metode, dan adaptasi terhadap perkembangan
IPTEK yang lebih memenuhi pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
5. Penundaan, perbaikan urutan, atau perubahan prioritas pelaksanaan;
6. Pemberian arahan atau rambu-rambu utuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi
ekosistem; dan/atau
7. Pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi dampak dan risiko LH.
Rekomendasi
Perbaikan
Hasil Integrasi Hasil
Rumusan
Rumusan KLHS Kedalam
KRP
Alternatif KRP
KLHS *(Arahan Pola BERITA ACARA
terhadap Ruang, Struktur ditandatangani
Ruang, bersama2 oleh pejabat
muatan Pemanfaatan, Penyusun KRP, dan
KRP Pengendalian, Ketua Kelompok kerja
dan/atau Peraturan KLHS)
Zonasi)
Penjaminan Kualitas (Ps 31 – 34)
(dalam rangka self assessment)
• Penjaminan Kualitas melalui penilaian mandiri oleh Penyusun KRP (Menteri,
menteri/kepala lembaga pemerintah non kementerian terkait, gubernur, atau bupati
walikota yang bertanggung jawab terhadap penyusunan atau evaluasi KRP)
• Penyusun KRP wajib melakukan penjaminan kualitas KLHS melalui penilaian
mandiri, untuk memastikan bahwa proses KLHS sudah dilaksanakan sesuai
mekanisme;
• Forum Rapat Koordinasi, antara pokja KLHS dengan pokja KRP,
• Hasil Penjaminan Kualitas berisi informasi tentang:
- Kelayakan KLHS dan
- Rekomendasi perbaikan KLHS diikuti dengan Perbaikan KRP
• Hasil nya disahkan (berita acara).
Tata Cara Penjaminan Kualitas
(Lampiran VIII Permenlhk P.69/2017)
Ringkasan eksekutif.
Validasi KLHS (Ps 36- 37)
Disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu proses KLHS yang sedang disusun
Validasi KLHS untuk KRP Provinsi
Agar dilengkapi dan
Pemohon
. surat
hasil
dengan Surat
Permohonan
Bermohon ulang
validasi (Gubernur)
Tidak Lengkap
Telaah Teknis (20 HK):
Ditjen PKTL Lengkap - kesesuaian hasil KLHS
Cek Kelengkapan
MENLHK (Dit.PDLK
Adminsitrasi: 3 (tiga) dengan penjaminan
Hari Kerja kualitas;
WS)
- rekomendasi.
Persyaratan :
1. Surat permohonan
2. Rancangan KRP draft
terakhir;
Diumumkan 3. Laporan KLHS (lengkap);
kepada 4. Bukti pemenuhan standar
Masyarakat kompetensi Penyusun
KLHS.
5. Penjaminan Kualitas
Terima
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
kasih
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Direktorat jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL)
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS)