Anda di halaman 1dari 40

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS):

Instrumen untuk Mewujudkan


Pembangunan Berkelanjutan

Krisna Kumar
Direktur PDLKWS

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan


Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan
Kebijakan Wilayah dan Sektor (Dit. PDL-KWS)
Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
=  Kualitas
Lingkungan Hidup +  Kualitas
Kehidupan Manusia
Pendayagunaan Instrumen Lingkungan Hidup [PPLH] dalam
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

PEMANFAATAN PEMELIHARAAN PENEGAKAN HUKUM

PERENCANAAN PENGENDALIAN PENGAWASAN


Atur dan Awasi
(ADA)

PEMULIHAN Atur Diri Sendiri


PENCEGAHIAN (ADS)
• Penghentian, remediasi,
• KLHS, tata ruang, baku mutu LH, baku
kerusakan LH, AMDAL, UKL-UPL, izin PENANGGULANGAN rehabilitasi, restorasi
• Penyediaan dana Financial
lingkungan
• Peringatan, isolasi Approach: IELH
• Instrumen Ekonomi LH penjaminan
• Analisis resiko LH, audit LH, anggaran kejadian, penghentian
berbasis LH, regulasi, dll. sumber

Berbagai Instrumen PPLH dalam UU No. 32/2009 dapat didayagunakan


secara terpadu (terintegrasi) dalam Mewujudkan Pembangunan
Berkelanjutan  Kedaulatan LH
Instrumen Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup (Environmental
Safeguard) untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1): KLHS Instrume


“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan n
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan Tata ekonomi
lingkungan hidup yang baik dan sehat ...” ruang LH
PUU
BML
berbasis
LH
KBKL Anggaran
berbasis
AMDAL
LH
UKL-UPL ARLH
Perizinan Audit LH
Sustainable Development: Instrumen lain sesuai
a. Pertumbuhan Ekonomi [Economically Viable] kebutuhan
b. Ramah Lingkungan (Environmentally Sound) Instrument Perlindungan dan
c. Diterima secara sosial (Socially acceptable) Pengelolaan Lingkungan Hidup [PPLH]

Pasal 33 ayat 4 UUD 1945: “Perekonomian nasional (i.e. Pembangunan


Infrastuktur diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip ..
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, .....
Posisi KLHS sebagai Environmental Safeguard dalam Kaitannya dengan
Instrumen Perencanaan Perlindungan & Pengelolaan LH
Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup (IELH)
Rencana Perlindungan
Neraca Sumber Daya Alam & Pengelolaan
dan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
(RPPLH)
Kebijakan,
Hasil
a. National; KLHS Rencana &
Statistik Inventarisasi
b. Provinsi; (Kajian Program
Lingkungan (KRP): i.e.
dasar SDA & LH c. Kabupaten/ Kota Hidup
Rencana
Strategis)
Statistik Tata Ruang,
Sektorat Daya Dukung & Daya RPJP, RPJPD,
Tampung LH serta RPJMN,
Cadangan SDA RPJPD

AMDAL Proyek-
UKL-UPL & Proyek
Sistem Inventarisasi LH Inventarisasi LH Izin Pembangunan
i.e.
Informasi a. Nasional ditingkat Wilayah Lingkungan,
Pertambangan,
(DSS) & Izin Usaha
b. Pulau/Kepulauan Ekoregion (c) dan/atau
Migas,
Infrastruktur,
Kegiatan
Perkebunan

Karakteristik
EKOREGION
EKOREGION
Geografi Indonesia
Prinsip Dasar Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH)
Batas Administrasi/ Batas Ekologis
Yurisdiksi

Daya Dukung dan Daya


Pelestarian Fungsi
Tampung Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup (D3TLH)

PPLH Rangkaian Upaya Indikator Kinerja

• Baku Mutu
Pengendalian Pencegahan
Lingkungan Hidup
Pemanfaatan
(KLHS)
Pengendalian Pencemaran dan
Penegakan
Pemeliharaan
Pengawasan (BML)  Indeks
Hukum Kerusakan Pencemaran LH i.e.
Lingkungan Hidup IKA & IKU)
• Kriteria Baku
Kerusakan Lingkungan
Sumber:
Hidup (KBKL) i.e.
Pasal 1 angka 2, 4, 6, 7, 13, 14,
Indeks Tutupan Lahan
15 dan 16 UU No. 32/2009
Posisi KLHS dalam Proses Penyusunan KRP
1. ASPEKYURIDIS: Pemenuhan Ketentuan UU No. 32/2009,
PP46/2017 dan PUU Terkait
2. ASPEK TEKNIS: Environmental and Social Safeguard untuk
memperkuat aspek perlindungan LH dan Social dalam Penyusunan
dan pelaksanaan KRP
3. ASPEK MANAJEMEN antara lain::
a. Integrasi pembuatan dan pelaksanaan KLHS dengan Proses KRP
b. Pembinaan (koordinasi, asistensi dan konsultasi) dan Validasi
secara bertahap KLHS;
c. Proses pelibatan masyarakat;
d. Manajemen data dan informasiterkait dengan seluruh
tahapan/proses KLHS dan implementasinya
Filosofi Kajian Dampak Lingkungan: Environmental & Social Safeguard
Kajian Dampak Lingkungan (KLHS, Amdal, UKL-UPL
dan Izin Lingkungan):
1) Instrumen Good Environmental Governance (i.e. Terkait dengan Amanah Pasal
Transparansi, partisipasi dan akuntabiltas); 33 ayat (4) UUD 1945:
2) berfungsi untuk mengendalikan KRP yang disusun dan kegiatan perekonomian yang
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan berkelanjutan dan berwawaan
3) Dalam rangka Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan
Lingkungan Hidup (aspek geobiofisiki kimia dan
sosekbud dan kesmas)  Environmental & Social Terkait dengan Amanah Pasal 28 H
Safeguard ayat (1) UUD 1945:
a. Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup 1. kualitas lingkungan hidup yang
baik dan sehat yang diindikasikan
i. Kelangsungan daya dukung;
antara lain oleh
ii. Kelangsungan daya tampung
a. kualitas udara, lahan/tanah
b. Pencegahan: dan air yang bersih dan
i. Pencemaran Lingkungan Hidup sehat, serta
(Standar: Baku Mutu Lingkungan-BML) b. kualitas ekosistem (i.e.
dan/atau hutan, karst, gambut,
ii. Kerusakan Lingkungan Hidup (Standar: mangrove, pada lamun dan
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan- terumbu karang) yang baik
KBKL); dan sehat
c. Pemenuhan Hak-hak masyarakat atas LH 2. Hak Masyarakat untuk
yang baik dan sehat serta perperan dalam mendapatkan Kualitas LH yang
PPLH (concern masyarakat) baik dan sehat
Jenis KRP yang wajib KLHS
RTRW Nasional; Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi; Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota;
RTR Pulau/Kepulauan; Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Provinsi; Rencana Tata Ruang Kawasan
Rencana Tata Ruang Strategis Kabupaten/Kota;
Kawasan Strategis Nasional; Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil;
Rencana Tata Ruang Laut Nasional;
Rencana Detail Tata Ruang
Rencana Pengelolaan Wilayah Kabupaten/Kota;
Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau
pulau kecil beserta rencana rincinya; Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

Rencana Pembangunan Jangka Rencana Tata Ruang Kawasan


Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional
Tertentu Untuk Pulau-Pulau Kecil Terluar; Perkotaan yang merupakan bagian
Panjang Provinsi; wilayah kabupaten;
Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan
Konservasi Perairan; Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi; Rencana Pembangunan Jangka
Rencana Pembangunan Pusat Pertumbuhan Panjang Kabupaten/Kota;
Ekonomi Tingkat Nasional; Rencana Pembangunan Pusat
Pertumbuhan Ekonomi Tingkat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi; Rencana Pembangunan Jangka
Nasional; Rencana Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Menengah Kabupaten/Kota; dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kawasan Hutan Tingkat
Nasional; dan Kebijakan, Rencana dan/atau
Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang Kebijakan,Provinsi; dan Program
Rencana dan/atau Program yang berpotensi dampak
berpotensi dampak dan/atau risiko yang berpotensi dampak dan/atau risiko
Lingkungan Hidup lainnya di tingkat dan/atau risiko Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup lainnya di tingkat nasional lainnya di tingkat kabupaten/kota
atau lintas provinsi. provinsi, atau lintas kabupaten/kota
Proses Perencanaan dan KLHS

Menyatu Terpadu
(Embedded) (Integrated)
KRP KLHS KRP

Ex Ante Ex Post

KRP
KLHS

KLHS

KLHS
KRP
KRP

KLHS dilakukan menyatu KLHS dilakukan saat penyusunan KLHS dilakukan saat
dalam penyusunan KRP KRP Belum berjalan penyusunan KRP Sudah
(embedded) berjalan
Tahapan Kerja KLHS - PermenLHK 69/2017

PENILAIAN DAN
PERSIAPAN PEMBUATAN &PELAKSANAAN MONEV

Pengkajian
Pembanguna
n Perumusan - Penjaminan
• Tim/Pokja Alternatif
Berkelanjutan Kualitas
• Penyusunan Pembangunan Rekomendasi (penilaian
TOR terhadap Berkelanjutan KLHS dalam mandiri)
• Identifikasi KRP: Opsi dan skenario Penyempurnaan
Stakeholders - Validasi
-Identifikasi Isu kebijakan yang Dokumen KRP
PB tersedia dan perlu - Pemantauan
-Identifikasi KRP dipertimbangkan dan Evaluasi
-Analisis
Pengaruh

….Hasil analisis pengaruh dapat


dikonsultasikan dengan pemangku Konsultasi Publik
kepentingan untuk pengayaan dan
penajaman hasil….
Penyelanggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

KRP telah dilengkapi


dengan KLHS

Penyelenggaraan KLHS KRP

1 2 3 4
Penjaminan
Pembuatan dan Kualitas dan Validasi
KRP ditetapkan
Pelaksanaan KLHS Pendokumentasian KLHS
KLHS

KRP telah
mengintegrasikan
Hasil KLHS
Konsep Dasar KLHS dan Pembangunan Berkelanjutan
Mekanisme KLHS KRP
1. Pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH di suatu
wilayah (wilayah perencanaan KRP); 1. Rencana tata ruang, RPJP dan RPJM;
2. Perumusan alternatif penyempurnaan KRP; 2. KRP lainnya yang berpotensi
3. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan menimbulkan dampak dan/atau
KRP yang mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan
risiko LH.

Prinsip KRP Terwujudnya


Pembangunan KLHS atau SEA yang Berkelanjutan SDG & Kedaulatan
Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup

Mewujudkan ruang kehidupan yang aman,


Integrasi 3 (Tiga) KLHS memuat kajian: nyaman, produktif dan berkelanjutan:
Aspek: 1. Kapasitas DDL/DTL;
2. Perkiraan dampak & risiko LH; 1) Keharmonisan antara lingkungan alam dan
1. Lingkungan Hidup
3. Kinerja layanan/jasa lingkungan buatan;
(environmentally
sound) ekosistem; 2) Keterpaduan dalam penggunaan SDA dan
2. Sosial (socially 4. Efisiensi pemanfaatan SDA; Sumber daya buatan dengan memperhatikan
acceptable); 5. Kerentanan dan kapasitas SDM;
3. Ekonomi adaptasi Perubahan Iklim; 3) Perlindungan fungsi ruang & pencegahan
(economically 6. Ketahananan dan potensi dampak negatif terhadap lingkungan akibat
viable) kehati (biodiversity) pemantaan ruang
Pasal 6 - Pasal 16 PP 46/2016: Proses Pembuatan & Pelaksanaan KLHS
Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap Kondisi LH Alternatif Rekomendasi
(Pasal 7 PP 46/2016)
Lingkup, metode, teknik 1. Perubahan tujuan/target

KRP
KRP;
Muatan KRP yang dan kedalaman analisis 2. Perubahan strategi
berpotensi berdasarkan 5 Aspek pencapaian target; Untuk
(Pasal 10 PP 3. Perubahan/penyesuaian
menimbulkan Pengambilan
46/2016) Hubungan Keterkaitan ukuran, skala, dan lokasi
pengaruh yang lebih memenhu
Keputusan
Materi Muatan KRP KRP
terhadap kondisi dengan Isu Strategis PB
pertimbangan PB;
Lingkungan Hidup
Wilayah Penyusunan
Perencanaan Analisis pengaruh KRP Perumusan alternatif Rekomendasi
KRP terhadap Kondisi LH penyempurnaan KRP Perbaikan
(Pasal 11-13 PP 46/2016) (Pasal 15 PP No. 46/2016) (Pasal 16 PP
1. DDL/DTL; 46/2016)
2. Dampak dan
risiko LH; Isu-Isu Strategis Pelaksanaan Analisis 4. Perubahan/
Muatannya:
3. Kinerja Jasling; memperhatikan: penyesuaian proses,
4. Bencana;
Pembangunan 1. PUU; metode dan adaptasi 1. Perbaikan KRP;
5. Status mutu dan Berkelanjutan 2. Pedoman, acuan, standar & perkembangan Iptek 2. Informasi jenis
(Pasal 8-9 PP 46/2016) best practice; 5. Penundaan, perbaikan usaha dan/atau
ketersedian SDA;
3. Hasil penelitian; urutan atau perubahan kegiatan yang
6. Kehati 4. Kesepakatan antar ahli prioritas telah
7. Kerentanan & Dasar Pertimbangan a.l.: pelaksanaannya; melampaui
kapasitas adptasi 1. Karekteristik wilayah; Paling sedikit memuat kajian: 6. Pemberian arahan atau
Perubahn Iklim; DDL/DTL dan
2. Tingkat pentingnya 5. Kapasitas DDL/DTL; rambu-rambu untuk
8. Penduduk 6. Dampak dan risiko LH; tidak
potensi dampak; mempertahakankan
miskin; 7. Kinerja jasa ekosistem; diperbolehkan
3. Keterkaitan antar isu atau meningkatanfungsi
9. Kesmas 8. Efisiensi pemanfaatan SDA; ekosistem; lagi
strategis;
10.Ancaman 9. Tingkat kerentanan dan 7. Pembrian arahan atau
4. Keterkaitan dengan
perlindungan adaptasi Perubahan Iklim; rambu-rambu mitigasi
materi muatan KRP; 10.Tingkat ketahanan dan
kawasan dampak dan risiko LH
5. RPPLH potensi kehati
tertentu 6. Hasil KLHS KRP terkait
Elemen-Elemen Penting Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap
Kondisi LH Di Suatu Wilayah (Wilayah Perencanaan KRP);

Wilayah Perencanaan KRP


3 Muatan KRP
(Batas Administrasi)
1

4
Pengaruh KRP terhadap 2
Kondisi LH: Kondisi Lingkungan Hidup (Isu-Isu
Interaksi
Antara (2) dan (3) di dalam Wilayah
Pembangunan Berkelanjutan)
Perencanaan KRP (1) (Batas Ekologis)
Batas Ekologis sebagai Basis Analisis KLHS
KRP: Identifikasi KRP & delineasi wilayah KRP secara spasial
yang berpengaruh terhadap Kondisi Lingkungan

KRP & Basis Penetapan KRP:


Batas Administrasi (Yurisdiksi) Environmental &
Social Safeguard

Kajian Pengaruh Alternatif dan


KRP terhadap Rekomendasi
Kondisi LH Perbaikan

Basis Analisis: Batas Ekologis Environmental & Social


(fungsional) = i.e. Ekoregion + Safeguard
DAS + CAT + Coastal
1. Identifikasi & Delineasi kawasan-kawasan yang bernilai penting dari
aspek perlindungan dan pengelolaan LH i.e.
a. Informasi spasial Jasa LH tinggi (air dan pangan/lahan prima)
D3TLH;
b. Informasi spasial Jasa LH tinggi Kehati (NKT);
c. Informasi spasial pencemaran dan kerusakan LH (IKLH)
2. Status dan kondisi LH: saat ini, trend dan Target 20 Tahun ke depan;
3. Emisi GRK dan tingkat kerentanan Perubahan Iklim
Isu-Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan
Isu-Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu-
Isu PB)
(Ekonomi, Sosial dan Lingkungan)
Unsur-Unsur yang harus
dipertimbangkan: a. Pengumpulan
a. Karakteristik wilayah; Masyarakat & P b. Pemusatan;
b. Keterkaitan antar isu Konsultasi c. Penelaan cepat;
pemangku r Publik
strategis PB d. Perkiraan potensi
c. Tingkat pentingnya
kepentingan o
dampak dan
Potensi dampak & risiko; s keterkaitan antara
d. Keterkaitan dengan e isu strategis;
materi muatan KRP; Isu-
s e. Penentuan isu
e. Muatan RPPLH; dan/atau
f. Hasil KLHS dari KRP yang
Isu strategis &
prioritas
terkait Stra
tegi
s
PB
Dampak Status mutu & Sosial: Poverty &
Kinerja Adaptasi
D3TLH & Risiko
Jasa LH
Bencana ketersediaan Kehati
PI
Livelihood, kesmas
LH SDA kawasan MHA
Isu-Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan
1 Scoping: Identifikasi Isu Strategis
Pembangunan Berkelanjutan isu-isu strategis pembangunan
Data dan berkelanjutan di Wilayah
Daftar Panjang Isu Perencanaan KRP
Informasi Pembangunan 1. Status saat ini;
yang dapat
Berkelanjutan
dipertanggungjawab 2. Trend ke depan;
kan secara ilmiah
3. Target yang akan dicapai
Pengelompokan Isu selama implementasi KRP (i.e.
Pembangunan 20 Tahun kedepan)
1. DDL/DTL;
2. Damap & risiko LH
Berkelanjutan
3. Kinerja layanan jasa
ekosistem;
4. Bencana i.e. banjir, Daftar Pendek Isu
longsor, kekeringan;
5. Mutu dan ketersedian
SDA;
Pembangunan Wilayah Perencanaan
Berkelanjutan
6. Ketahanan dan potensi
Kehati; (ISU PALING STRATEGIS) KRP
7. Adaptasi PI
8. Penduduk miskin dan
penghidupan
masyarakat;
1. Didukung data yang
9. Risiko kesehatan dan valid; Contoh-contoh Isu Pembangunan
kesalamatan 2. Dasar/Basis Berkelanjutan n air bersih (i.e. debit dan
masyaralat;
10.Ancaman Pelaksanaan kajian kualitas air permukaan dan air tanah)
perlindundungan pengaruh KRP terhadap 1. Penurunan kualitas udara;
terhadap kawasan
tertentu LH;
Contoh Isu-Isu Pembangunan Berkelanjutan: Status Saat ini,
Trend Ke Depan dan Target Pembangunan Berkelanjutan
1. Kualitas dan kuantitas air
a. Kualitas air permukaan;
b. Kualitas air tanah;
c. Ancaman terhadap mata air dan sumber air minum; 1. Status saat ini?
d. Regim aliran air;
2. Kualitas tanah/lahan 2. Trend status LH ke
a. Pencemaran tanah i.e. dari penyimpanan, depan (i.e. 20 tahun
penggunaan dan pelepasan B3;
b. Kerusakan tanah; ke depan)?
3. Perubahan iklim
a. Emisi GRK; 3. Target Pembangunan
4. Flora dan fauna
a. Ancaman terhadap biodiversity – jumlah species
Berkelanjutan yang
tumbuhan; akan dicapai selama
b. Ancaman terhadap biodiversity – jumlah species
satwa;
20 tahun kedepan i.e.
6. Habitat Status Mutu Air
a. Ancaman terhadap habitat, terutama yang
dilindungi;
Sungai sesuai dengan
7. Kawasan lindung Kriteria Mutu Air
a. Keberadaan aset di kawasan lindung;
b. Ancaman terhadap kawasan lindung berkelas dunia
Kelas I
(ramsar site, cagar biosfer dll);
Materi Muatan KRP di dalam Wilayah Perencanaan KRP
Materi Muatan KRP yang Materi Muatan KRP dikaitkan dengan
TIDAK berpengaruh KRP Pertimbangan-pertimbangan:
1. DDL/DTL;
terhadap kondisi LH
2. Dampak & risiko LH
3. Kinerja layanan jasa ekosistem;
4. Bencana i.e. banjir, longsor,
• Sintesa hasil identifikasi kekeringan;
is strategis; 5. Mutu dan ketersedian SDA;
• Muatan RPPLH yang 6. Ketahanan dan potensi Kehati;
7. Adaptasi PI
relevan; 8. Penduduk miskin dan penghidupan
• Muatan KLHS KRP lain masyarakat;
yang relevan 9. Risiko kesehatan dan kesalamatan
Materi masyaralat;
10.Ancaman perlindundungan
Perkiraan: Muatan KRP terhadap kawasan tertentu
• Cakupan wilayah yang
terkena dampak; berpengaruh
terhadap Materi Muatan KRP yang harus
• Kelompok masyarakat
kondisi LH dianalisis pemgaruhnya terhadap
terkena dampak Kondisi LH

Muatan KRP:
• besar/bernilai strategis (i.e. Program-program strategis)
• Berpotensi menimbulkan isu Lintas batas (transbounday issues)
Analisis Pengaruh KRP terhadap Kondisi LH dilihat dari
Perspekstif Jangka Waktu Implementasi KRP

Implementasi KRP

3
Implementasi KRP untuk Jangka waktu
Muatan KRP tertentu (i.e. 20 tahun) KRP Baru

KRP
Perubahan/ Modifikasi

Pengembangan (pembangunan baru)

Pengaruh KRP
terhadap Kondisi
Wilayah Perencanaan KRP LH
Komponen geo-fisik, kimia, biologi,
1 4
sosekbud dan kesmas
Kondisi LH saat
Kondisi LH masa lalu dan Kondisi LH selama Implementasi selesai masa
saat ini KRP dan Target PB/SDGs berlakunya
AIR MERESAP
KRP
2 AIR TDK MERESAP
Isu
Saat ini
Pembangunan Saat yang akan
(T0)
Berkelanjutan datang (T20)
Sebelum: Koef Run-Off 35% Sesudah: Koef Run-Off
Analisis Pengaruh KRP terhadap Kondisi LH

KLHS memuat KAJIAN antara lain:


Efisiensi Pemanfaatan Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung
Sumberdaya Alam d a Lingkungan Hidup untuk Pembangunan

Perkiraan Mengenai Dampak dan RiSIKO


Tingkat Kerentanan dan
Kapasitas Adaptasi e b LINGKUNGAN HIDUP
terhadap Perubahan Iklim

Tingkat Ketahanan dan Kinerja layanan/jasa ekosistem


Potensi Keanekaragaman f c
hayati

Apa Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


atau SEA?
“Rangkaian analisis yang sistematis,

KLHS
menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program. (Pasal 1 angka 10 UU
32/2009 PPLH)
Sumber: Pasal 16 UU 32 Tahun 2009
Contoh Keterkaitan Kajian Pengaruh KRP terhadap Kondisi Lingkungan
Intervensi KRP i.e. RRTR 1) Efisiensi= optimalisasi  tetap lestari;
2) Dampak: perubahan LH (parameter LH);
3) Risiko = kemungkinan kejadian bahaya;
4) Kehati = keberagaman, keragaman +
keberlanjutan SDA;
5) Kinerja Jasa LH+ perubahan kapasitas +
kualitas layanan ekosistem (LH) (Kondisi
awal v.s. actual)  4 Jasa LH;
Efisiensi Pemanfaatan SDA 1 6) D3TLH

Dampak dan Risiko LH 2


3 4 5
Kehati
Daya Dukung
Kinerja
dan Daya
Jasa LH
Tampung LH
Kerentanan Adaptasi
6
Perubahan Iklim
• Wilayah Perencanaan KRP (batas Administrasi)
• Batas Ekosistem/Ekologis (i.e. Ecoregion)
Kerangka Berpikir 6 Muatan Kajian
(Mendukung Pembangunan Berkelanjutan)
KRP, dan Faktor-Faktor Penyebab Perubahan
Kehati /Biodiversity
• Resiko kepunahan atau
Perubahan LULC hilangnya habitat/ekosistem;
• Melebihan MSY/DDL/DTL;
• Akses dan/atau hak atas
Fragmentasi/Isolasi SDAH

Pengambilan dan pemanenan,


removal Species Perubahan
Biodiversity
Input Eksternal: Emisi,
effluent, chemicals • Ekosistem;
• Species;
Gangguan • Gen
Introduksi GMOs, Alient dan Biodiversity = Jasa
invasif species Lingkungan
KRP dan Berbagai Aspek Perubahan Kehati /Biodiversity

Aspek Perubahan Kehati

Composisi Struktur Key Process

• Kelimpahan Perubahan struktur secara


• Pola
(abundance); spatial:
sedimentasi/sedimen
• Perubahan populasi • Kawasan lindung;
transport (mangrove,
species i.e. Keystone • Area-area yang
mudflat, seagrass bed)
Species, species yang menyediakan jasa
• Keterkaitan antara
dilindungi, species lingkungan yang
tumbuhan dan satwa
migrasi CITES, species penting i.e. Biodiversity
dalam polinasi,
terancam punah (IUCN hot spot, sejumlah
penyebaran biji, siklus
Redlist) besar species endemik/
nutrient
terancam punah
Perumusan Alternatif (Pasal 26 dan 27)

Alternatif penyempurnaan KRP sebagaimana


dimaksud dipilih berdasarkan:
– manfaat yang lebih besar;
– risiko yang lebih kecil;
– kepastian keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
yang rentan terkena dampak; dan
– mitigasi dampak dan risiko yang lebih efektif (jika KRP
tidak berubah).
Tujuan dan Pengertian
Tujuan:
mengembangkan alternatif mengurangi potensi dampak negatif (resiko) pelaksanaan kebijakan,
rencana, dan program untuk meningkatkan kualitas KRP

Alternatif adalah usulan-usulan pengganti untuk menghilangkan, meminimalkan atau mengurangi


pengaruh negatif yang diprediksi akan timbul dari hasil kajian untuk merumuskan rancangan awal KRP

Proses Alternatif

1. Memperhatikan kesimpulan hasil kajian pengaruh terhadap rancangan KRP, menjadi rujukan di
dalam merumuskan alternatif;
2. Merumuskan alternatif dapat menggunakan pendekatan skenario (contoh: zero, positive and
negative alternatives) untuk rumusan kebijakan umum dan program KRP
3. Rumusan mitigasi dari setiap alternatif diperlukan jika: (i) faktor internal yang tergambarkan dari
substansi KRP berpotensi menimbulkan pengaruh negatif yang sulit terkendali dan menimbulkan
ketidakpastian nantinya; dan (ii) faktor eksternal secara keseluruhan sulit terkendali.
PERUMUSAN ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KRP
Alternatif penyempurnaan KRP:
1. Perubahan tujuan atau target
2. Perubahan strategi pencapaian target;
3. Perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan alokasi yang lebih memenuhi
pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
4. Perubahan atau penyesuaian proses, metode, dan adaptasi terhadap perkembangan
IPTEK yang lebih memenuhi pertimbangan Pembangunan Berkelanjutan;
5. Penundaan, perbaikan urutan, atau perubahan prioritas pelaksanaan;
6. Pemberian arahan atau rambu-rambu utuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi
ekosistem; dan/atau
7. Pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi dampak dan risiko LH.

Hasil rumusan alternatif penyempurnaan K-R-P dijadikan dasar dalam menyusun


rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan K-R-P yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan.

Rapat Pengambilan Keputusan


Pengelolaan Dampak Lingkungan dalam Pelaksanaan Kebijakan,
Rencana,Program (KRP) dan Kegiatan (Proyek)

3 Prinsip PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN


Tinggi
 Hindari (avoidance)
• Apakah KRP dan
Prioritas  Minimisasi (minimisation)
Kegiatan
 Penanganan (mitigation) dibutuhkan?
Rendah • Apakah KRP dan
Kegiatan harus
Memberikan kompensasi atau ganti
rugi terhadap lingkungan yang rusak dilaksanakan saat
ini?
• Apakah ada
• Mengurangi skala, besaran, ukuran alternatif lokasi?
• Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan
baku, bahan bantu? i.e. Seperti penggunanaan
teknologi yang ramah lingkungan, efisiensi energi,
efisiensi penggunaan dan pemanfaatan air

Sumber: UNEP, 2002


Perumusan Alternatif Penyempurnaan
RDTR
Penyempurnaan Muatan RDTR
1. Penyempurnaan Tujuan penataan BWP (Tema BWP):
kesimbangan tiga pilar (ekonomi, Sosial dan
HASIL Lingkungan/ekologi)
Pengkajian 2. Rencana Pola Ruang
Pengaruh 1. Zonasi Lindung (HL, PB, PS, RTH, KS, lainnya);
RDTR 2. Zonasi Budidaya (R, K, KT, SPU, I, lainnya dan C)
terhadap
3. Rencana Struktur Ruang (Pusat pelayanan, jaringan
Lingkungan transportasi dan prasarana (energi/kelistrikan,
Hidup telekomunikasi, air minum, drainase, air limbah,
prasarana lainnya I,e, jalur evakuasi )
4. Penetapan Sub-BWP yang diprioritaskan;
5. Ketentuan pemanfaatan Ruang (program 5 tahunan)
6. Peraturan Zonasi
Penyusunan Rekomendasi
(Pasal 28 s/d Pasal 30)
Rekomendasi digunakan untuk mengintegrasikan
prinsip Pembangunan Berkelanjutan kedalam KRP,
yang memuat:
• Materi perbaikan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program; dan
• Informasi jenis usaha dan/atau kegiatan yang
telah melampaui daya dukung dan daya tampung
Lingkungan Hidup beserta tindak lanjutnya.
PENGINTEGRASIAN HASIL KLHS

Rekomendasi
Perbaikan
Hasil Integrasi Hasil
Rumusan
Rumusan KLHS Kedalam
KRP
Alternatif KRP
KLHS *(Arahan Pola BERITA ACARA
terhadap Ruang, Struktur ditandatangani
Ruang, bersama2 oleh pejabat
muatan Pemanfaatan, Penyusun KRP, dan
KRP Pengendalian, Ketua Kelompok kerja
dan/atau Peraturan KLHS)
Zonasi)
Penjaminan Kualitas (Ps 31 – 34)
(dalam rangka self assessment)
• Penjaminan Kualitas melalui penilaian mandiri oleh Penyusun KRP (Menteri,
menteri/kepala lembaga pemerintah non kementerian terkait, gubernur, atau bupati
walikota yang bertanggung jawab terhadap penyusunan atau evaluasi KRP)
• Penyusun KRP wajib melakukan penjaminan kualitas KLHS melalui penilaian
mandiri, untuk memastikan bahwa proses KLHS sudah dilaksanakan sesuai
mekanisme;
• Forum Rapat Koordinasi, antara pokja KLHS dengan pokja KRP,
• Hasil Penjaminan Kualitas berisi informasi tentang:
- Kelayakan KLHS dan
- Rekomendasi perbaikan KLHS diikuti dengan Perbaikan KRP
• Hasil nya disahkan (berita acara).
Tata Cara Penjaminan Kualitas
(Lampiran VIII Permenlhk P.69/2017)

Pemenuhan atas persyaratan dan kriteria penilaian mandiri

1. Desain proses KLHS


2. Laporan KLHS
3. Isu Pembangunan Berkelanjutan Paling Strategis dan
Prioritas
4. Analisis KRP dan Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
5. Pengkajian
6. Alternatif dan Rekomendasi
7. Dokumentasi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
8. Integrasi Hasil KLHS/Pengambilan Keputusan
9. Partisipasi Pemangku Kepentingan
Pasal 35 : Pendokumentasian KLHS
dasar

Metode dan Hasil?


metoda, teknik,

Metode dan Hasil?


metoda, teknik,
pertimbangan rangkaian langkah-
Kebijakan, rangkaian langkah-
Latar Belakang? langkah dan hasil
Rencana, dan/atau langkah dan hasil
pengkajian pengaruh
Program (KRP)
KRP terhadap kondisi
perumusan alternatif
sehingga perlu muatan KRP;
dilengkapi KLHS Lingkungan Hidup

pertimbangan, muatan, dan gambaran pelaksanaan

Metode dan hasil?


Kesimpulan?
Kesimpulan?

konsekuensi rekomendasi pengintegrasian partisipasi


perbaikan untuk hasil KLHS dalam masyarakat dan
pengambilan keputusan KRP KRP keterbukaan
yang mengintegrasikan informasi KLHS;
prinsip Pembangunan dan hasil
Berkelanjutan penjaminan
kualitas KLHS

Ringkasan eksekutif.
Validasi KLHS (Ps 36- 37)

Validasi dilakukan untuk :


• Memastikan Penjaminan Kualitas telah dilaksanakan secara akuntabel
dan dapat dipertanggung jawabkan.
• Pembagian tanggung jawab terhadap KRP yang dijamin telah
mengarusutamakan pembangunan berkelanjutan.

Validasi KLHS dapat dilaksanakan secara :


• Bertahap;
 Saat penjaminan kualitas telah dilakukan untuk tahap pengkajian
pengaruh KRP terhadap kondisi Lingkungan Hidup dan
Pembangunan Berkelanjutan*,
 Saat tahap perumusan alternatif penyempurnaan KRP, penyusunan
rekomendasi perbaikan KRP dan integrasi KLHS ke dalam KRP.
*belum dapat dinilai sebagai validasi akhir.
• Tahap Akhir:  Validasi yang digunakan untuk pengesahan KRP.
Kelengkapan Permohonan Validasi

Bertahap : Tahap Akhir:


1. Surat permohonan  1. Surat permohonan 
2. Rancangan Kebijakan, 2. Rancangan Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program Rencana, dan/atau Program
draft awal; draft awal;
3. Laporan KLHS sampai dengan 3. Rancangan Kebijakan,
tahap pengaruh KRP terhadap Rencana, dan/atau Program
kondisi Lingkungan Hidup dan draft terakhir;
Pembangunan Berkelanjutan; 4. Laporan KLHS; dan
dan 5. Bukti pemenuhan standar
4. Bukti pemenuhan standar kompetensi Penyusun KLHS.
kompetensi Penyusun KLHS. 6. Penjaminan Kualitas
5. Penjaminan Kualitas

Disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu proses KLHS yang sedang disusun
Validasi KLHS untuk KRP Provinsi
Agar dilengkapi dan
Pemohon
. surat
hasil
dengan Surat
Permohonan
Bermohon ulang

validasi (Gubernur)

Tidak Lengkap
Telaah Teknis (20 HK):
Ditjen PKTL Lengkap - kesesuaian hasil KLHS
Cek Kelengkapan
MENLHK (Dit.PDLK
Adminsitrasi: 3 (tiga) dengan penjaminan
Hari Kerja kualitas;
WS)
- rekomendasi.
Persyaratan :
1. Surat permohonan 
2. Rancangan KRP draft
terakhir;
Diumumkan 3. Laporan KLHS (lengkap);
kepada 4. Bukti pemenuhan standar
Masyarakat kompetensi Penyusun
KLHS.
5. Penjaminan Kualitas
Terima
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

kasih
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Direktorat jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL)
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS)

Manggala Wanabakti Building, Blok IV Lantai 6 Wing C 


Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270
Phone: +62-21-5705090, 
Faximile: +62-21-5705090

Anda mungkin juga menyukai