0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan16 halaman
Dokumen ini membahas tentang indeks busa pada tanaman sidaguri. Indeks busa diukur dengan menimbang 10 gram simplisia sidaguri yang dihaluskan kemudian direbus dengan 500 ml air selama 30 menit. Hasilnya adalah dekokta sidaguri dengan kadar 10 gram/500 ml air yang tidak menghasilkan busa setinggi 1 cm, sehingga diperlukan pemekatan lebih lanjut. Sidaguri mengandung saponin yang dapat menghasilkan busa
Dokumen ini membahas tentang indeks busa pada tanaman sidaguri. Indeks busa diukur dengan menimbang 10 gram simplisia sidaguri yang dihaluskan kemudian direbus dengan 500 ml air selama 30 menit. Hasilnya adalah dekokta sidaguri dengan kadar 10 gram/500 ml air yang tidak menghasilkan busa setinggi 1 cm, sehingga diperlukan pemekatan lebih lanjut. Sidaguri mengandung saponin yang dapat menghasilkan busa
Dokumen ini membahas tentang indeks busa pada tanaman sidaguri. Indeks busa diukur dengan menimbang 10 gram simplisia sidaguri yang dihaluskan kemudian direbus dengan 500 ml air selama 30 menit. Hasilnya adalah dekokta sidaguri dengan kadar 10 gram/500 ml air yang tidak menghasilkan busa setinggi 1 cm, sehingga diperlukan pemekatan lebih lanjut. Sidaguri mengandung saponin yang dapat menghasilkan busa
yang di ambil dalam pengembangan suatu gram bahan pada kondisi tertentu.
Penelitian berdasarkan pada penambahan air
terhadap simplisia (rajangan atau serbuk) dengan glass ukur berskala, bahan di kocok berulang sampai 1 jam , kemudian di biarkan selama waktu tertentu. Kemudian di baca volume campuran dalam ml. Saponin
• Saponin merupakan racun yang dapat
menghancurkan butir darah atau hemolisis pada darah. Saponin bersifat racun bagi hewan berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan. Saponin yang bersifat keras atau racun biasa disebut sebagai Sapotoksin Cont . . . Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan.
Sifat-sifat Saponin adalah sebagai berikut :
Mempunyai rasa pahit. Dalam larutan air membentuk busa yang stabil. Menghemolisa eritrosit. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksisteroid lainnya. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi. Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formula empiris yang mendekati. Pada penetapan indeks pembusaan yang mengandung saponin, tanaman atau simplisia yang digunakan adalah sidaguri. Klasifikasi Sidaguri Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Malvales Suku : Malvaceae Marga : Sida spesies : Sida rhombifolia L. Kandungan Zat Tanaman Sidaguri
Kandungan daun sidaguri :
Alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, serta terdapat kandungan minyak atsiri.
Kandungan batang sidaguri :
Kasium oksalat, tannin.
Kandungan akar sidaguri :
Alkaloid, serta ephedrine. Manfaat dan Khasiat Sidaguri
Manfaat dan Khasiat Sidaguri :
· Untuk obat rematik · Asam urat tinggi · Mengatasi cacing kremi · Sakit gigi · Atasi sengatan lebah · Asma Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput, ladang dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis diseluruh dunia dari daratan rendah sampai 1.450 m dpl. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan biji maupun dengan stek batang, bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar, daun, dan bunga. Sidaguri digunakan sebagai obat sakit gigi, mulas, kudis, gatal, tanaman ini memiliki rasa manis, pedas dan sejuk. Percobaan penetapan indeks pembusaan • Tahap pertama yang harus dilakukan setelah mendapatkan simplisia sidaguri adalah melakukan penimbangan. Simplisia ditimbang sebanyak 10 gram. Kemudian, menghaluskan simplisia. Tujuan simplisia dihaluskan adalah untuk memperbesar kelarutan. Dimana semakin besar luas permukaan, semakin besar pula kelarutan.
• Tahap kedua adalah masukkan simplisia sidaguri ke dalam
gelas kimia yang berisi 500 ml aquadest mendidih. Lalu, diamkan selama 30 menit. Setelah, di diamkan selama 30 menit simplisia sidaguri di ekstraksi menggunakan pelarut aquadest. Sebenarnya simplisia ini dapat larut dalam etanol, namun dipilihnya aquadest sebagai pelarut, karena keamanannya saat percobaan dan kemudahan mendapatkannya. Perebusan simplisia disebut dekok dan hasilnya dekokta (setelah disaring). Kadar dari dekokta ini, yaitu 10 gram dalam 500 mL air. Penggunaan 10 gram simplisia, karena : a) Agar diperoleh dekokta yang tidak terlalu encer. b) Apabila pada percobaan pertama (10 gr/500 ml air) tidak menghasilkan indeks pembusaan (percobaan gagal), maka masih ada dekokta stok untuk percobaan kedua. c) Jika simplisia hanya digunakan 1 gram kemungkinan saat ditimbang kembali banyak yang terbuang ketika dihaluskan dan menempel di mortir. Berdasarkan data pengamatan simplisia sidaguri yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Indeks busa : kurang dari 1cm
Selain itu, dilakukannya pengenceran bertujuan untuk
mendapatkan indeks busa yang 1 cm. Dari hasil percobaan tidak ada busa 1cm maupun lebih dari 1cm, dikarenakan dekokta terlalu encer sehingga pemekatan harus dilakukan. Ekstraksi
Ekstraksi adalah penyaringan zat-zat aktif dari bagian
tanaman obat.
Tujuan dari ekstraksi, yaitu untuk menarik komponen
kimia yang terdapat dalam simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut. Cont . . . Proses pengekstraksian komponen kimia dalam sel tanaman yaitu pelarut organik akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dalam pelarut organik di luar sel, maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel dan proses ini akan berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif di dalam dan di luar sel. Referensi Anonim, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. Depkes RI, Jakarta