Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOGNOSI

“INDEKS BUSA “
Oleh:
Fitri Dahlia
(2016.01.00.02.008)

Dosen:
Rahma Yulia, M. Farm., Apt

Universitas Mohammad Natsir


Bukittinggi
2017
Pengertian Indeks Busa

Indeks pengembangan adalah volume dalam ml


yang di ambil dalam pengembangan suatu gram
bahan pada kondisi tertentu.

Penelitian berdasarkan pada penambahan air


terhadap simplisia (rajangan atau serbuk) dengan
glass ukur berskala, bahan di kocok berulang sampai
1 jam , kemudian di biarkan selama waktu tertentu.
Kemudian di baca volume campuran dalam ml.
Saponin

• Saponin merupakan racun yang dapat


menghancurkan butir darah atau hemolisis
pada darah. Saponin bersifat racun bagi hewan
berdarah dingin dan banyak diantaranya
digunakan sebagai racun ikan. Saponin yang
bersifat keras atau racun biasa disebut sebagai
Sapotoksin
Cont . . .
Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi
pada bagian-bagian tertentu dan dipengaruhi oleh varietas
tanaman dan tahap pertumbuhan.

Sifat-sifat Saponin adalah sebagai berikut :


 Mempunyai rasa pahit.
 Dalam larutan air membentuk busa yang stabil.
 Menghemolisa eritrosit.
 Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi.
 Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan
hidroksisteroid lainnya.
 Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi.
Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan
formula empiris yang mendekati.
Pada penetapan indeks pembusaan yang
mengandung saponin, tanaman atau
simplisia yang digunakan adalah sidaguri.
Klasifikasi Sidaguri
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Sida
spesies  : Sida rhombifolia L.
Kandungan Zat Tanaman Sidaguri

Kandungan daun sidaguri :


 Alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol,
asam amino, serta terdapat kandungan minyak atsiri.

Kandungan batang sidaguri :


 Kasium oksalat, tannin.

Kandungan akar sidaguri :


 Alkaloid, serta ephedrine.
Manfaat dan Khasiat Sidaguri

Manfaat dan Khasiat Sidaguri :


·     Untuk obat rematik
·     Asam urat tinggi
·     Mengatasi cacing kremi
·     Sakit gigi
·     Atasi sengatan lebah
·     Asma
Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput,
ladang dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah
atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah
tropis diseluruh dunia dari daratan rendah sampai 1.450
m dpl. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan biji
maupun dengan stek batang, bagian yang digunakan
sebagai obat adalah akar, daun, dan bunga. Sidaguri
digunakan sebagai obat sakit gigi, mulas, kudis, gatal,
tanaman ini memiliki rasa manis, pedas dan sejuk.
Percobaan penetapan indeks pembusaan
• Tahap pertama yang harus dilakukan setelah mendapatkan
simplisia sidaguri adalah melakukan penimbangan. Simplisia
ditimbang sebanyak 10 gram. Kemudian, menghaluskan
simplisia.
Tujuan simplisia dihaluskan adalah untuk memperbesar
kelarutan. Dimana semakin besar luas permukaan, semakin besar
pula kelarutan.

• Tahap kedua adalah masukkan simplisia sidaguri ke dalam


gelas kimia yang berisi 500 ml aquadest mendidih. Lalu,
diamkan selama 30 menit. Setelah, di diamkan selama 30 menit
simplisia sidaguri di ekstraksi menggunakan pelarut aquadest.
Sebenarnya simplisia ini dapat larut dalam etanol, namun
dipilihnya aquadest sebagai pelarut, karena keamanannya saat
percobaan dan kemudahan mendapatkannya.
Perebusan simplisia disebut dekok dan hasilnya
dekokta (setelah disaring). Kadar dari dekokta ini, yaitu 10
gram dalam 500 mL air. Penggunaan 10 gram simplisia,
karena :
a) Agar diperoleh dekokta yang tidak terlalu encer.
b) Apabila pada percobaan pertama (10 gr/500 ml air)
tidak menghasilkan indeks pembusaan (percobaan
gagal), maka masih ada dekokta stok untuk percobaan
kedua.
c) Jika simplisia hanya digunakan 1 gram kemungkinan
saat ditimbang kembali banyak yang terbuang ketika
dihaluskan dan menempel di mortir.
Berdasarkan data pengamatan simplisia sidaguri yang
diperoleh adalah sebagai berikut :

Indeks busa : kurang dari 1cm

Selain itu, dilakukannya pengenceran bertujuan untuk


mendapatkan indeks busa yang 1 cm. Dari hasil percobaan
tidak ada busa 1cm maupun lebih dari 1cm, dikarenakan
dekokta terlalu encer sehingga pemekatan harus dilakukan.
Ekstraksi

Ekstraksi adalah penyaringan zat-zat aktif dari bagian


tanaman obat.

Tujuan dari ekstraksi, yaitu untuk menarik komponen


kimia yang terdapat dalam simplisia.
Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen
zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai
terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk
ke dalam pelarut.
Cont . . .
Proses pengekstraksian komponen kimia dalam
sel tanaman yaitu pelarut organik akan
menembus dinding sel dan masuk ke dalam
rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif
akan larut dalam pelarut organik di luar sel,
maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel
dan proses ini akan berulang terus sampai
terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan
zat aktif di dalam dan di luar sel.
Referensi
Anonim, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. Depkes RI,
Jakarta

Tumbuhan.Terbitan ke-2. Terjemahan Kosasihpadmawinata


Dan Iwang Soediro. ITB Bandung.

Didik Gunawan, Sri Mulyani. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi)


Jilid 1.

Sudjadi, Drs., (1986), "Metode Pemisahan", UGM Press,


Yogyakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai