LIPID

Anna Yuliana
Dalam darah tidak terdapat dalam bentuk bebas,tetapi
terikat dengan protein spesifik (apoprotein/alat transport
lipid)

Komposisi Lipid :
-         1. Cholesterol
-          2. Tryglicerida
-          3. Phospolipid

Hiperlipidemia : Kadar Lipid dalam darah meningkat

Hiperlipoprotein: Kadar lipoprotein dalam darah meningkat
 klasifikasi
Secara ultracentrifuger
lipoprotein diklasifikasaikan
menjadi 4 golongan, berdasarkan
:
– - perbedaan ukuran diameter
– - density
– - komposisi fraksi lemak
– - apoproteinnya
1. Chylomikron
2. Verry Low Density Lipoprotein
(VLDL)
3. Low density Lipoprotein (LDL)
4. Hight Density Lipoprotein
(HDL)

Diantara VLDL dan LDL ada yang menyebutkan masih ada

satu fraksi lagi taitu Intermidiate Density Lipoprotein (IDL)
Secara Elektroforesis, lipoprotein dapat
dipisahkan menjadi :

1. Non Migrating Lipoprotein indentik

dengan Chylomikron
2. Pre β-Lipoprotein identik dengan
VLDL
3. β-Lipoprotein identik dengan LDL
4. α-Lipoprotein identik dengan HDL

Klasifikasi ini penting pada gangguan metabolisme lipid menjadi

hiperlipidemia dan hiperproteinemia
 CHOLESTEROL
.
Prinsip : (HDL-C)
    LDL dan VLDL diendapkan, supernatan
    diperiksa, apabila terbentuk senyawa berwarna
    maka di baca pada panjang gelombang 400 nm.
    Apabila tidak terbentuk senyawa berwarna
maka diperiksa secara kinetik

Cara : Serum tambah reagen pengendap, centrifuge

    3000-4000 rpm 30 menit agar pengendapan
    sempurna. Apabila pengendapan tidak sempurna
maka kadarnya akan naik.

Nilai : 40 – 65 mg/dl
Normal  
TRYGLICERIDA

Prinsip : Tryglicerida dipecah oleh enzim

    menjadi gliserol dan akan terbentuk
  kompleks berwarna
 
Cara : Hasil tryglicerida = 250 mg/dl
  Tryglicerida bebas = ± 10 mg/dl
  Hasil = 250 – 10 mg/dl

Nilai : 30 - 200 mg/dl

Normal