KOMPRES
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Kompres Dingin
• Sprain dan strain serta pasca trauma akut
• Bursitis, Fibrositis, kapsulitis
2. Kompres Hangat
• Gangguan sensibilitas
• Buerger diseases
PERSIAPAN ALAT
1. Kompres Panas Basah
Persiapan alat :
• Kom berisi air hangat (40-46c) • Sarung tangan bersih di
tempatnya
• Bak steril berisi 2 buah kasa
beberapa potong dengan • Bengkok 2 buah (satu kosong,
ukuran yang sesuai satu berisi larutan Lysol 3%)
• Bagian atas buli-buli di lipat sampai kelihatan permukaan air di leher buli-
buli
• Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan rapat/benar
• Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkan dengan lap kerja dan
masukkan ke dalam sarung buli-buli
• Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien
• Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan
• Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetaui kelainan yang timbul akibat
pemberian kompres dengan buli-buli panas, seperti kemerahan, ketidak
nyamanan, kebocoran.
• Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengn air anas lagi, sesuai
yang di kehendaki
• Bereskan alat alat bila sudah selesai
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
3. Kompres Dingin Basah Dengan Larutan Obat Anti Septic
• Dekatkan alat ke dekat klien
• Pasang sampiran
• Cuci tangan
• Pasang perlak pada area yang akan di kompres
• Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
• Tuangkan cairan kedalam mangok steril
• Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
• Peras kain kasa tersebut dengan menggunakan pingset
• Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres
dan di balut
• Rapikan posisi klien
• Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
4. Kompres Dingin Basah Dengan Air Biasa atau Air Es
• Dekatkan alat-alat ke klien
• Pasang sampiran bila perlu
• Cuci tngan
• Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
• Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas
sampai lembab
• Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
• Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah
terendam dalam air biasa atau air es.
• Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
• Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
5. Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat Es (Eskap)
• Bawa alat-alat ke dekat klien
• Cuci tangan
• Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
• Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian
dari kirbat tersebut
• Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di
tutup rapat
• Periksa skap, adakah kebocoran atau tidak
• Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
• Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
• Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
• Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
• Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
• Angkat eskap bila sudah selesai
• Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
• Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Bahwa indikasi pemberian kompres panas untuk klien yang kedinginan, klien dengan
perut kembung, klien yang punya penyakit peradangan seperti radang persendian,
sepasme otot, adanya abses, dan hematoma. Sedangkan Kompres dingin untuk klien
dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan muntah darah, pascatonsilektomi,
radang, dan memar.
• Dalam mengkompres pasien perlu diperhatikan dengan mengontrol perkembangannya
dalam waktu 30-60 menit, bila pasien kedinginan kompres harus segera di angkat, perlu
di perhatikan juga keberadaan iritasi pasien, Bila suhu tubuh 39 derajat/lebih, tempat
kompres dilipat paha dan ketiak.
TERIMAKASIH