Pembimbing :
dr. Dian Ayu Ruspita, Sp.THT-KL (K), Msi.Med
Tujuan :
• untuk memaparkan faktor-faktor risiko yang
berhubungan pada pasien presbikusis
• menjelaskan bagaimana faktor risiko tersebut
berpengaruh terhadap pasien presbikusis dan
• penatalaksanaan pada pasien presbikusis dengan
faktor risiko khususnya yang datang berobat ke
poliklinik THT RSUP Kariadi, Semarang
LAPORAN KASUS
KASUS 1
IDENTITAS
Nama : Rachmad Kuntjoro (RK)
No CM : C301536
Umur : 77 Tahun
Alamat : Jl.Saminten I timur No
93 kec. Banyumanik, Semarang.
Jawa tengah
Agama : Islam
KASUS 1
Anamnesis:
• Seorang laki-laki datang dengan
keluhan kurang dengar di rasakan
kurang lebih selama 7 bulan yang
lalu
• kurang pendengaran di kedua telinga
kanan dan kiri,
• kurang pendengaran di rasakan
bertahap/perlahan-lahan.
• telinga berdenging(-),keluhan keluar
cairan dari telinga (-), pusing
berputar(-), nyeri telinga (-), sakit
kepala (-), mual (-), muntah (-),
demam (-), sedang sakit batuk
pilek(-)
KASUS 1
RPD :
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat keluar cairan
dari telinga (-), riwayat perokok berat dari SMP, hipertensi (+)
2 tahun yang lalu terkontrol (rata-rata TD 130/90 mmHg),
diabetes mellitus (+) 1 tahun yang lalu terkontrol, operasi
prostat 1 tahun yang lalu, riwayat trauma kepala (-).
RPK :
Alergi -, Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
RSE :
Biaya ekonomi di tanggung BPJS non PBI
KASUS 1
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
KU: Baik, Kes: cm
TD: 130/90 mmHg, nadi 84x/mnt, RR 24x/mnt, suhu 36,
60C,
Status lokalis
• Telinga : CAE Serumen -/- Hiperemis -/-, Edema -/-,
MT : intak/intak, Bulging -/-,RC +/+
• Hidung dan tenggorok : dalam batas normal
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
• Dilakukan tes garputala,weber : tidak di dapatkan
lateralisasi
Pemeriksaan Penunjang
15 Januari 2020
Audiometri Timpanometri
Kesan : Audiometri
-Telinga kanan SNHL
derajat sedang
(PTA 48,75 dB) ,
-Telinga kiri SNHL
derajat sedang (PTA
43,75 dB)
Timpanometri :
-Tipe As / Tipe As
Pemeriksaan Penunjang
15 Januari 2020
OAE Audiometri tutur Kesan : OAE
-Refer/Refer
Audiometri tutur :
Program:
• Saran : Pemasangan Alat bantu dengar memperbaiki
kemampuan pendengarannya agar bisa berkomunikasi
• Latihan membaca bibir
• Menjelaskan pada keluarganya bagaimana
memperlakukan atau menghadapi penderita presbiskusis
• Rehabilitasi perlu untuk memperbaiki komunikasi
Kontrol minggu pertama 24 januari 2020
IDENTITAS
Nama : R.Budi Soelistyo (Tn.R)
No CM : C214826
Umur : 74 Tahun
Alamat : Jl.Meranti I No 20 serondol
wetan, semarang Jawa tengah
Agama : Islam
KASUS 2
Anamnesis:
• Seorang laki-laki datang dengan
keluhan telinga kiri berdenging sejak 5
bulan yang lalu
• pasien merasakan telinga kiri seperti
kemasukan air
• Pendengarannya mulai bertahap
menjadi berkurang pada kedua telinga.
• sulit memahami suara percakapan,
terutama bila cepat pada saat di
keramaian
• keluhan keluar cairan dari telinga (-),
pusing berputar(-), nyeri telinga (-), sakit
kepala (-), mual (-), muntah (-), demam
(-), sedang sakit batuk pilek (-)
KASUS 2
RPD :
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya disangkal, riwayat
keluar cairan dari telinga (-), riwayat trauma kepala (-),
hipertensi (+) 1 tahun yang lalu tidak terkontrol, perokok
sampai sekarang. minum obat-obatan dalam jangka waktu
lama (-)
RPK :
Alergi -, Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
RSE :
Biaya ekonomi di tanggung BPJS non PBI
KASUS 2
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
KU: Baik, Kes: cm
TD: 150/90 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 22x/mnt, suhu 36,
80C,
Status lokalis
• Telinga : CAE Serumen -/-, Hiperemis -/-, Edema -/-
MT : intak/intak, Bulging -/-,RC +/+
• Hidung dan tenggorok : dalam batas normal
• Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
• Dilakukan tes garputala, weber : terdapat lateralisasi
ke telinga kiri
Pemeriksaan Penunjang
30 Januari 2020
Audiometri Timpanometri
Kesan : Audiometri
-Telinga kanan SNHL
derajat sedang
(PTA 46,25dB) ,
-Telinga kiri SNHL
derajat sedang (PTA
42,25dB)
Timpanometri :
-Tipe A / Tipe A
Pemeriksaan Penunjang
30 Januari 2020
OAE Audiometri tutur
Kesan : OAE
-Refer/Refer
Audiometri tutur :
Program:
• Saran : Pemasangan Alat bantu dengar memperbaiki
kemampuan pendengarannya agar bisa berkomunikasi
• Latihan membaca bibir
• Menjelaskan pada keluarganya bagaimana
memperlakukan atau menghadapi penderita presbiskusis
• Rehabilitasi perlu untuk memperbaiki komunikasi
Kontrol minggu pertama
PRESBIKUSIS
Yourpada
Terjadi Textkedua sisi telinga progresif lambat
Faktor risiko :
• Usia • Hiperkolesterol,
• Jenis kelamin • Merokok
• Hipertensi • Riwayat bising
• Diabetes mellitus
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
DIAGNOSIS
Presbikusis
Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik Penunjang
PEMBAHASAN
• Audiometri,timpanometri,OAE dan
audiometri tutur yang hasilnya
menunjang SNHL derajat sedang.
pemeriksaan • Reflek akustik tidak di lakukan.
penunjang • Pasien 1: rollover phenomen (+) di
telinga kanan.
Rollover Phenomen
Lesi/kelainan retrokoklear disebabkan infeksi, tumor (acoustic neuroma),
trauma kepala, inflamasi, kelainan vaskuler dan neurologi pada sentral
(cerebellopontine angle, area pusat bicara di otak) atau neural nerve
(auditory nerve).
Pemeriksaan penunjang:
• Menentukan etiologi dari lesi retrokoklear
• Pemeriksaan imaging (MRI kepala kontras) dan audiologi : ABR
(Auditory Brainstem Response Test), OAE (otoacoustic emission test),
acouctic reflex test dan reflex decay test.
Hipertensi
kondisi ini:
kemungkinan telah
memperberat tahanan vaskular
menderita penyakit mengakibatkan viskositas darah meningkat
hipertensi bertahun- penurunan aliran darah kapiler dan transportasi darah ke
tahun sampai dengan organ dalam
sekarang. menyebabkan berkurangnya aliran oksigen dan suplai
nutrisi untuk telinga dalam
mengganggu transmisi sinyal pendengaran pada kedua
pasien tersebut,
PEMBAHASAN
Merokok
Pasien 1
Diabetes Melitus
• Ototoksik
• NIHL (NOISE INDUCED HEARING LOSS)
Pencegahan