Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

DIMAS POPO OKTOVIAN 3011411020


DITA JULIANTI 3011411021
ECHA SEPTIARINI 3011411022
EDI SUSANTO 3011411023
EFRIWAN 3011411024
EKO PRAYITNO 3011411025
PENDAHULUAN
 Sebuah usaha dapat memperluas usahanya melalui
pendekatan eksternal, misalnya mengakuisisi perusahaan
lain.
 Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui
pertumbuhan internal, dengan membuka usaha di lokasi
baru
 Ketika usaha dilakukan di lebih dari satu lokasi yang
berbeda, maka kegiatan tersebut dapat disebut agen
penjualan, cabang, pabrik, atau berbagai istilah lainnya.
AGEN PENJUALAN VS CABANG
 Perbedaan utama antara agen penjualan dengan cabang
terletak pada tingkat otonomi yang diberikan.
 Cabang memiliki otonomi yang lebih besar dari pada
agen.
 Agen hanya menampilkan/mendemonstrasikan contoh
barang dagangan, menerima pesanan, dan mengatur
penerimaan barang. Pemenuhan pesanan, penagihan
piutang, dan aspek operasi lainnya tetap dilakukan oleh
kantor pusat.
 Cabang memiliki persediaan sendiri untuk memenuhi
pesanan pelanggan, dan dapat melakukan fungsi kredit
yang terpisah dari kantor pusat.
AKUNTANSI UNTUK AGEN
PENJUALAN
 Agen penjualan tidak memiliki sistem akuntansi sendiri.
Semua transaksi yang terjadi terkait agen
diselenggarakan oleh kantor pusat.
 Untuk beberapa transaksi ayat jurnal yang dibuat kantor
pusat berdasarkan pada dokumen sumber yang
dihasilkan oleh agen.
 Kantor pusat memiliki catatan tentang aktiva,
pendapatan, dan beban dari tiap agen secara terpisah,
sebagai alat pengendalian dan evaluasi kinerja tiap agen.
AKUNTANSI UNTUK OPERASI
CABANG
 Umumnya memiliki sistem akuntansi yang terpisah dari
kantor pusat.
 Cabang dapat bertransaksi dengan pihak eksternal dan
internal (dengan kantor pusat) dan mencatatnya dalam
sistem akuntansi cabang.
 Transaksi yang terjadi antara cabang dengan kantor pusat
dicatat dalam akun-akun intraperusahaan, dan
merupakan akun-akun resiprokal.
 Akun intraperusahaan di pembukuan kantor pusat
disebut Investasi di Cabang, sedangkan akun resiprokal
di pembukuan cabang disebut Kantor Pusat.
AKUNTANSI UNTUK OPERASI
CABANG
 Saldo akun investasi di Cabang menunjukkan investasi
kantor pusat disuatu cabang melalui kontribusi kas dan
transfer aset ke cabang.
 Saldo akuan resiprokal kantor pusat di pembukuan
cabang mencerminkan ekuitas kantor pusat di cabang.
 Saldo dari dua akun resiprokal tersebut disesuaikan
untuk transaksi yang sama. Saldo akun bertambah bila
ada transfer aset dari kantor pusat ke cabang dan
berkurang karena transfer aset dari cabang ke kantor
pusat.
 Penyesuaian atas akun juga dilakukan untuk laba/rugi
yang diperoleh di cabang.
PENDIRIAN CABANG

PT Jaya yang berlokasi di Jakarta, mendirikan cabang di Medan, Sumatera Utara


dengan mentransfer kas Rp20.000.000,peralatan kantor baru Rp50.000.000,dan
peralatan toko baru Rp30.000.000.

Transfer aset ke cabang Medan:


Investasi di cabang Medan 55.000.000
kas 20.000.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Peralatan Toko 30.000.000

Transfer aset dari kantor pusat:


Kas 20.000.000
Peralatan kantor 5.000.000
Peralatan toko 30.000.000
Kantor pusat 55.000.000
PENGAKUAN LABA/RUGI CABANG

Saldo akun ikhtisar laba rugi cabang Medan memiliki saldo kredit
Rp63.000.000 pada akhir periode.

Kantor Cabang:
Ikhtisar Laba Rugi 63.000.000
kantor pusat 63.000.000
(menutup ikhtisar laba rugi)

Kantor pusat:
Investasi di Cabang Medan 63.000.000
Laba Cabang Medan 63.000.000
(mencatat laba cabang Medan)
PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KE
CABANG (DITAGIH SEBESAR NILAI
PEROLEHAN)

PT Jaya mentransfer persediaan dengan harga perolehan Rp8.000.000 ke cabang


Medan.

Investasi di Cabang Medan 8.000.000


Persediaan 8.000.000
(Transfer persediaan dari kantor pusat)

Persediaan 8.000.000
Kantor pusat 8.000.000
(Transfer persediaan dari kantor pusat)
PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KE
CABANG (DITAGIH MELEBIHI NILAI
PEROLEHAN)

PT Jaya mengirim barang dagangan ke cabang dengan hargaperolehan sebesar


Rp12.000.000,namun menagihnya sebesar Rp15.000.000

Kantor pusat:
Investasi di cabang Medan 15.000.000
Persediaan 12.000.000
Laba intraperusahaan belum direalisasi 3.000.000

Kantor cabang:
Persediaan 15.000.000
Kantor pusat 15.000.000
PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KE
CABANG (DIBEBANKAN ATAS
PENGIRIMAN PERSEDIAAN)

PT Jaya mengirim barang dagangan ke cabang dengan harga perolehan sebesra


Rp8.000.000, ditambah Rp100.000 sebagai ongkos angkut.

Kantor pusat:
Investasi di cabang Medan 8.100.000
Persediaan 8.000.000
Kas 100.000

Kantor cabang:
Persediaan 8.100.000
Kantor pusat 8.100.000
AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP
CABANG

PT Jaya membeli peralatan toko Rp30.000.000 untuk kantor cabang

Kantor pusat:
Investasi di cabang Medan 30.000.000
kas 30.000.000

Kantor cabang:
Peralatan toko 30.000.000
Kantor pusat 30.000.000
AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP
CABANG

Kantor cabang membeli peralatan toko Rp30.000.000 untuk digunakan di


cabang, namun dicatat di kantor pusat

Kantor pusat:
Peralatan toko-cabang Medan 30.000.0000
Investasi di cabang Medan 30.000.000

Kantor cabang:
Kantor pusat 30.000.000
Kas 30.000.000
PEMBAGIAN BEBAN
 Beban cabang yang terjadi dan dibayarkan oleh cabang
dicatat langsung dalam pembukuan cabang.
 Kantor pusat dapat memilih untuk mengalokasikan
beban ke cabang, yang terdiri dari:
 Beban yang ditimbulkan oleh cabang tetapi dibayar oleh
kantor pusat.
 Beban yang ditimbulkan oleh kantor pusat untuk cabang.
 Alokasi biaya yang ditimbulkan oleh kantor pusat.
PT Jaya membebankan biaya utilitas Rp14.000.000, beban depresiasi
Rp3.000.000, dan beban oberhead umum Rp18.000.000 ke kantor cabang

Kantor pusat:
Investasi di cabang Medan 35.000.000
Beban utilitas 14.000.000
Beban depresiasi 3.000.000
Beban overhead umum 18.000.000

Kantor cabang:
Beban utilitas 14.000.000
Beban depresiasi 3.000.000
Beban overhead umum 18.000.000
Kantor pusat 35.000.000
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SECARA KESELURUHAN
 Walaupun kantor pusat dan cabang-cabangnya dapat
memiliki pembukuan yang terpisah untuk pencatatan
internal, untuk tujuan pelaporan eksternal akun-akun
yang ada di kantor pusat dan cabang akan digabung
menjadi satu
 Saldo akun-akun intraperusahaan (resiprokal) harus
dieliminasi karena bukan merupakan transaksi dengan
pihak eksternal.
 Diperlukan kertas kerja dan ayat jurnal eleminasi
sebagaimana halnya yang diperlukan dalam
mengkonsolidasi laporan keuangan perusahaan induk
dan anak .
ILUSTRASI
 Asumsi lainnya adalah sebagai berikut :
 PT Ultra mendirikan cabang denpasar pada tahun 19X1 dengan mentransfer
kas Rp.30.000.000. sebagai, tambahan kantor pusat juga mentransfer
peralatan dan perabotan kantor baru senilai Rp.100.000.000 ke cabang
Denpasar
 Selama tahun 19X1, kantor pusat dan cabang Denpasar membeli persediaan
masing-masing sebesar Rp.260.000.000 dan Rp.50.000.000 dari pihak
ekternal
 Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer persediaan ke cabang
Denpasar dengan total harga transfer Rp.110.000.000. harga perolehan
persediaan kantor pusat senilai Rp.70.000.000
 Kantor pusat menjual persediaan Rp.254.000.000 ke pihak eksternal dengan
harga Rp.500.000.000 selama tahun berjalan dan piutang yang berhasil
ditagih sebesar Rp.480.000.000. cabang denpasar menjual persediaan senilai
Rp.128.000.000 ke pihak eksternal dengan harga Rp.200.000.000 dan berhasil
menagih piutang sebesar Rp.158.000.000. dari jumlah persediaan yang dijual
cabang Denpasar sebesar Rp.38.000.000 dibeli dari pihak eksternal
 Cabang Denpasar mengirimkan kas sebesar Rp.70.000.000 ke kantor
pusat
 Selama tahun berjalan beban operasi yang terjadi di kantor pusat
sebesar Rp.133.000.000 sementara beban operasi yang terjadi di cabang
Denpasar sebesar Rp.34.000.000
 Kantor pusat membayar utang sebesar Rp.390.000.000 selama tahun
19X1, sementara cabang Denpasar membayar utang Rp.77.000.000
 PT Ultra mengumumkan dan membayar deviden sebesar Rp.50.000.000

 Pada akhir tahun 19X1, kantor pusatmencatat penyusutan sebesar


Rp.30.000.000, sementara cabang Denpasar mencatat penyusutan
sebesar Rp.6.000.000
 Pada akhir tahun 19X1, saldo persediaan cabang tersisa yang dibeli dari
pihak eksternal adalah senilai Rp.12.000.000. persediaan cabang yang
tersisa yang berasal dari transfer kantor pusat memiliki harga perolehan
di kantor pusat senilai Rp.15.000.000 dan ditagih ke cabang pada harga
Rp.20.000.000.
 Ayat-ayat jurnal eliminasi
LAPORAN KEUANGAN PT ULTRA
 Ayat-ayat jurnal kantor pusat pt ultra dan cabang 19x1
SELESAI….

Anda mungkin juga menyukai