Anda di halaman 1dari 20

PROTEKSI LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BERSIH

ALAT – ALAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


ANGGI PEBRIA SAPUTRI
ENDAH LESTARI
LISA ARIF SUMARTINI
MALINDA PARIPURNIA
ROSDIANA DEWI
SITI AYU NURJANAH
WINDI FUJIARTI
 
Pengertian Pengendalian Pencemaran Udara

Pengendalian pencemaran udara adalah setiap


usaha atau kegiatan dari sumber bergerak,
sumber tidak bergerak dan kegiatan lainnya
selalu menghasilkan pollutan maka wajib
melakukan pengendalian pencemaran udara,
agar kualitas udara ambien dan mutu udara
emisi, tingkat kebisingan, getaran dan kebauan
sesuai dengan baku mutu tetap memenuhi
kesehatan.
RUANG LINGKUP PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA YAITU :

 PENCEGAHAN
 PENANGGULANGAN

 PEMULIHAN
DEFINISI UDARA DALAM RUANGAN

 Menurut  NHMRC  (1989,1993), udara  dalam  ruangan


 adalalah  udara  di dalam  area  kerja  dimana  orang
 menghabiskanwaktu  selama  1  hari  atau  lebih  dan
 bukan merupakan gedung  industri.  
2. BAKU MUTU UDARA DALAM
RUANGAN
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1077/Menkes/Per/V/2011 tentang persyaratan
kualitas udara dalam ruang.
PARAMETER KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN 

 Parameter Fisik Terdiri dari:


-Debu
-Suhu
-Relatif (Relative Humadity /RH)
-Pencahayaan
-Kecepatan Aliran Udara
-Bau
-Kebisingan
 Parameter Biologi dari
-Jamur

 Parameter Kimia
-Karbon Dioksida (CO2)
-  Karbon Monoksida (CO)
-Nitrogen dan Sulfuroksida (Nox dan Sox)
-Environmental Tobacco Smoke ( ETS )
- Fiber
-Ozon (O3)
-Formaldehyde ( HCHO)
-Radon
SUMBER PENCEMAR UDARA DALAM RUANG

 Menurut NIOSH (National Institute of Occupational


Safety and Health), terdapat lima sumber pencemaran
udara  dalam ruangan:

1. Pencemaran dari dalam gedung


2. Pencemaran dari luar gedung
3. Pencemaran akibat bahan bangunan
4. Pencemaran akibat mikroba berupa bakteri, jamur,
protozoa, dan mikroba lainnya.
5. Gangguan ventilasi
PENYEGARAN UDARA UDARA DALAM RUANGAN

-Pembatasan usia kendaraan


-Tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan
-Uji emisi
-Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-
pinggir jalan
-Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)
-Menghemat Energi yang digunakan
IDENTIFIKASI PROSES
PENGENDALIAN PENCEMAR UDARA
 A. Indikator Keberhasilan
 B. Tujuan

 C. Pendahuluan

 D. Partikulat
TEKNIK PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA YANG DIAKIBATKAN OLEH PARTIKEL
 Kualitas udara dilingkungan semakin menurun. Aktivitas manusia
merupakan faktor utama penyebab menurunnya kualitas udara di
lingkungan. Partikel adalah salah satu jenis pencemar di udara. Partikel
merupakan polutan yang paling berbahaya. Sedangkan yang paling rendah
toksisitasnya adalah karbonmonoksida.

 Perubahan lingkungan udara disebabkan pencemaran udara,yaitu masuknya


zat pencemar (berbentuk gas – gas dan partikel kecil/aerosol) kedalam
udara. Zat pencemar masuk kedalam udara dapat secara alamiah (asap
kebakaran hutan,akibat gunng berapi,debu meteroit dan pancaran garam dari
laut) dan aktivitas manusia (transportasi,industry pembuangan sampah).
Konsentrasi pencemaran udara di beberapa kota besar dan daerah industri
Indonesia menyebabkan adanya gangguan pernafasan,iritasi pada mata dan
telinga, timbulnya penyakit tertentu serta gangguan jarak pandang.
JENIS PENCEMAR UDARA

 Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa:

a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)


b. Gas (CO, NOx, SOx, H2S dan HC)
c. Energi (suhu dan kebisingan).
BERDASARKAN DARI KEJADIAN, TERBENTUKNYA
PENCEMAR TERDIRI DARI :

a. Pencemar primer (yang diemisikan langsung dari


sumbernya)
b. Pencemar sekunder (yang terbentuk karena reaksi di
udara antara berbagai zat)
PENGENDALIAN PENCEMARAN
UDARA

Upaya pengendalian pencemaran udara dapat melakukan


melalui :

Penelitian dan pemantauan Pengendalian pengelolaan perlu


mempertimbangkan keserasian antara faktor sumber emisi,
dampak,kondisi sosial, ekonomi, dan politik serta
melakukan pengukuran lapangan sesuai dengan kondisi
PERALATAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA (MENGURANGI
EMISI MEKANISME PENGENDALIAN :

-Partikulat : secara fisik (penyaringan,perbedaan medan


magnet,penagkapan,dll)
-Gas : secara kimiawi (pelarutan,penyerapan,dll)
FAKTOR PERTIMBANGAN PEMILIHAN

-Jenis proses produksi yang akan dikendalikan


- Beban dan konsentrasi outlet yang diperlukan
- Kelembaban dan temperatur inlet
- Jenis partikulat yang akan dikumpulkan
- Konsentrasi debu pada inlet
- Volume inlet
JENIS PERALATAN PPU

-Electrostatic precipitator (EP)


-Separator (Siklon)
-Wet Scrubber
-Fabric Filter (Baghouses)
 
 A.  Kesimpulan

1. Pengendalian pencemaran udara adalah setiap usaha atau


kegiatan dari sumber bergerak, sumber tiddak bergerak dan
kegiatan lainnya selalu menghasilkan pollutan maka wajib
melakukan pengendalian pencemaran udara, agar kualitas
udara ambien dan mutu udara emisi, tingkat kebisingan,
getaran dan kebauan sesuai dengan baku mutu tetap
memenuhi kesehatan.
 B.  Saran
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih
lanjut hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan
udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya
tidak memakai kendaraan bermotor yang sudah tua, tidak
membuang gas yang berbahaya secara sembarangan
terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar
kebersihan udara tetap terjaga.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai