Anda di halaman 1dari 14

TRIAGE DALAM

KEPERAWATAN BENCANA

Disusun oleh :
Nama : Nurun Najah Azzahro
Npm : 920173028/4a
S1-keperawatan
DEFINISI

Triase berasal dari Bahasa Prancis “Trier” berarti mengambil atau


memilih adalah penilaian, pemilihan dan pengelompokan penderita yang
mendapat penanganan medis dan evakusasi pada kondisi kejadian masal atau
kejadian bencana. Penanganan medis yang diberikan berdasarkan prioritas
sesuai dengan keadaan penderita.
SISTEM TRIAGE
Triase pasien
Triage dalam
tunggal
insiden dengan
korban masa
yang
berlebihan
(bencana)

Triase korban
multi sehari-
hari
TUJUAN TRIAGE

1. Untuk memastikan 2.
bahwa korban ditolong Untuk memastikan
sesuai dengan urutan skala pengobatan terhadap
prioritas berdasarkan korban tepat guna dan
urutan kegawat tepat waktu
daruratannya.

4.
Untuk
3. Untuk memindahkan pasien
mengumpulkan
informasi dalam
ke lokasi yang lebih aman
penanggulangan
dan ke lokasi pengobatan
pasien multi
(Rumah Sakit)
kasus
KEPERLUAN STANDAR TRIAGE
 Alat – alat P3K standar
 Alat – alat pelindung diri/UP seperti sarung tangan, google, masker
 Alat – alat komunikasi yang adequat
 Sarana informasi seperti Triase tag, bendera segitiga berwarna, atau
pita berwarna
 Lokasi evakuasi korban yang aman
Normal Bencana
-Korban paling -Korban paling
berat ditolong mudah diselamatkan,
lebih dulu ditolong dulu dengan
dengan semua sarana minimal yang
ada
sarana yang
ada -Korban paling berat
ditolong
-Korban paling belakangan/ditunda
ringan
ditolong
belakangan/
ditunda
Sistem klasifikasi
menggunakan nomor, huruf Metode
atau tanda, adapun Triage
klasifikasinya ;
Prioritas 1 (emergency /
Pasien
immediate) Tunggal
Prioritas 2 (urgent)
Prioritas 3 (non urgent)
Prioritas 0 atau 4 kasus
kematian
PERIORITAS I - MERAH
 Pasien dengan kondisi mengancam nyawa,
 Pasien dibawa ke ruang resusitasi
 Waktu Respon 0 – 10 menit

PRIORITAS II - KUNING
• Pasien dengan penyakit yang akut, pasein – pasien yang harus
dirawat dalam jangka waktu beberapa jam
• Pasien – pasien yang secara fisiologis stabil pada saat tiba, tetapi
berisiko mengalami penurunan jika tidak dirawat dalam beberapa
jam.
• Waktu Respon 30 menit
PRIORITAS III - HIJAU
 Pasien-pasien dengan fungsi haemodinamik yang stabil tetapi menderita luka yang jelas
 Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal
 Luka lama, kondisi yang timbul sudah lama
 Waktu Respon 60 menit
PRIORITAS IV - HITAM
 Pasien dengan kondisi yang tidak berespon dengan segala
rangsangan
 Tidak ada respirasi spontan
 Tidak ada aktivitas jantung
 Hilangnya respon pupil terhadap cahaya
 Kasus kematian DOA (Death on Arrival)
 Waktu Respon 120 menit
KLASIFIKASI BERDASARKAN KASUS
1. Prioritas 1 – Kasus Berat
 Perdarahan berat

 Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxilla

 Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat

 Fraktur terbuka dan fraktur compound

 Luka bakar > 30 % / Extensive Burn

 Shock tipe apapun

2. Prioritas 2 – Kasus Sedang


 Trauma thorax non asfiksia

 Fraktur tertutup pada tulang panjang

 Luka bakar terbatas  

 Cedera pada bagian / jaringan lunak


3. Prioritas 3 – Kasus Ringan
 Minor injuries

 Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan

4. Prioritas 0 – Kasus Meninggal


 Tidak ada respon pada semua rangsangan

 Tidak ada respirasi spontan

 Tidak ada bukti aktivitas jantung

 Tidak ada respon pupil terhadap cahaya


BERFIKIR KRITIS
 Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara
berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu
rangkaian pikiran dan persepsi.
BERFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
 Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar
dalam mempertanggungjawabkan profesi dan kualitas perawatan.
Pemikir kritis keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam
berpikir, kepercayaan diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan
penyebab (anamnesa), integritas intelektual, intuisi, pola piker
terbuka, pemeliharaan dan refleksi. Pemikir kritis keperawatan
mempraktekkan keterampilan kognitif meliputi analisa, menerapkan
standar, prioritas, penggalian data, rasional tindakan, prediksi, dan
sesuai dengan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai