Anda di halaman 1dari 12

KARIR DAN DUNIA KERJA

“Bimbingan dan Konseling Karir”

Dosen Pengampu:
Erwita Ika Violina, S.Pd., M.Pd

Kelompok 1 – BK Reg E:
Febe Simanjuntak (NIM: 1193151039)
Carilona Murni Purba (NIM: 1193351058)
Roma Artauli Siregar (NIM: 1193351061)
LATAR BELAKANG RUMUSAN
MASALAH
Pekerjaan yang memuaskan sesuai Apa itu konsep karir?
dengan kemampuan, bakat, dan
minatnya, maka diperlukan Apa itu hakekat kerja, okupasi dan karir?
perencanaan karir secara matang.
Apa itu dunia kerja?
Dalam konteks pendidikan upaya
membantu siswa dalam merencanakan Bagaimana struktur kerja di Indonesia?
pemilihan jabatan atau pekerjaan di
masa mendatang secara tepat
merupakan aspek yang sangat krusial,
sehingga telah menempatkan
pentingnya layanan bimbingan karir
bagi siswa sebagai bagian integral dari
layanan bimbingan dan konseling di
sekolah.
KONSEP KARIR
Istilah karir bersumber dari suku kata carrer, yang di adaptasi dari bahasa
Latin dan Prancis, yang memiliki arti, a. Pathway (jalan setapak), b.
Rececourse (lintas balap), c. Rapid Motion of People (pergerakan cepat
manusia), d. Course of Action (sebuah tindakan) (Greenhaus & Callanan,
2006:91).

Menurut Simamora (2001:505) karir adalah “ Urutan aktifitas-aktifitas


yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan
aspirasi seseorang selama  rentang  hidup orang  tersebut”.  Perencanaan
karir  merupakan proses  yang disengaja  di mana  dengan melaluinya 
seseorang menjadi  sadar  akan  atribut-atribut yang berhubungan
dengan karir  personal  dan  serangkaian  langkah  sepanjang  hidup
memberikan sumbangan pemenuhan karir.
HAKIKAT KERJA
Hakikat kerja adalah: totalitas jabatan dan kedudukan
yang lebih mengutamakan prodektivitas, tapi menuntun
suatu keprofesionalan dalam bekerja.
Berikut unsur-unsur kerja:
• Merupakan pilihan sendiri dan adanya unsure
keterpaksaan materialism
• Tidak terlalu menuntut keprofersionalan tapi lebih
memenntingkan produktivitas.
Contoh: buruh pelabuahan yang menggeluti pekerjaan
atas dasar materi karena tidak ingin keluarganya miskin
dan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
HAKIKAT OKUPASI
Okupasi adalah: suatu rangkaian pekerjaan yang digeluti seseorang 
dipengaruhi oleh persepsi, nilai-nilai, cara pandang, hoby dan latihan.
Berikut unsur-unsur okupasi:
• Pekerjaan dipilih sendiri.
• Dipengaruhi oleh faktor minat, bakat, hasil belajar ciri kepribadian
dan latihan.
• Menghasilkan.
• Bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Contoh: montir bekerja dibengkel, hanya tamat SMK, belajar karena
hoby, dan menyelesaikan pekerjaan dengan rasa puas.
HAKIKAT KARIR
Hakikat karir adalah: totalitas kerja, jabatan dan
kedudukan seseorang seumur hidupnya yang
mengarah pada kehidupan dunia kerja dan
menuntut suatu keprofesionalan.
Berikut unsur-unsur karir:
• Pekerjaan itu merupakan pilihan sendiri
• Menghasilkan dan bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain
• Normatif
Faktor yang mempengaruhi Karir:
• Faktor internal: kemampuan inteligensi, bakat, minat,
sikap, kepribadian, nilai, hobi atau kegemaran,
prestasi, keterampilan, aspirasi dan pengetahuan
pendidikan, pengalaman kerja.
• Faktor eksternal: orang tua, masyarakat, sosial
ekonomi keluarga, pergaulan, keadaan sosial ekonomi
dan budaya.
Contoh: akuntan yang bekerja diperusahaan yang
sebelumnya telah belajar/studi di jurusan akutansi yang
telah di sesuaikan dengan keinginannya untuk bidan
pekerjaannya nanti sehingga mendapat kepuasan batin.
DUNIA KERJA

Dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan


individu dalam melakukan suatu aktivitas kerja, baik di
dalam perusahaan maupun organisasi.

Kesiapan untuk memasuki dunia kerja ada beberapa


aspek :
Kepercayaan diri, komitmen, inisiatif atau kreatif,
ketekunan dalam bekerja, kecakapan kerja, kedisiplinan,
motivas berprestasi, kemampuan bekerja sama,
tanggung jawab, kemampuan berkomunikasi
STRUKTUR KERJA DI INDONESIA

• Struktur Kerja berdasarkan umur


Pasal 68 UU No. 13 tahun 2003 menyebutkan bahwa pengusaha
dilarang mempekerjakan anak. Dan dalam ketentuan undang-undang
tersebut, anak adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 tahun.
Berarti 18 tahun adalah usia minimum yang diperbolehkan
pemerintah untuk bekerja.
Apakah remaja usia sekolah dibenarkan untuk bekerja oleh
Undang-undang?Merujuk pertanyaan sebelumnya di atas sebenarnya
jawabannya adalah tidak boleh, namun di dalam undang-undang yang
sama pasal 69, 70, dan 71 menjelaskan pengecualian bagi anak usia 13
– 15 tahun diizinkan melakukan pekerjaan ringan sepanjang tidak
mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental, dan sosial.
• Struktur kerja berdasarkan pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu
faktor yang menentukan kualitas tenaga kerja.
Pendidikan tenaga kerja, sering diukur dengan
proporsi tenaga kerja berdasarkan pendidikan
yang ditamatkan. Hal ini biasanya nammpa
pada struktur tingkat pendidikan dan
pekerjaan yang dilakoni oleh pekerja yang
sesuai dengan kemampuan tingkat
pendidikannya.
Perbedaan Karir dan Pekerjaan
Keteranga Karir Pekerjaan
n
Deskripsi Cita-cita, ambisi, atau tujuan hidup Aktivitas dimana seseorang
seseorang  dapat bekerja untuk
mendapatkan uang.
Jangka waktu Jangka panjang (seumur hidup) Jangka pendek
Kemampuan Besar, untuk sukses pada suatu Tidak besar, untuk pekerjaan-
yang dibutuhkan karir, seseorang harus mendalami pekerjaan tertentu, hampir
suatu bidang ilmu, meningkatkan setiap orang dapat melakukan
kemampuan pribadinya, serta pekerjaan tersebut (biasanya
terbiasa mengerjakan kegiatan- pekerjaan fisik). Untuk bekerja
kegiatan didalamnya. di suatu perusahaan biasanya
memerlukan pendidikan dan
gelar yang cukup.
Tujuan Mengejar kesuksesan dan Mendapatkan uang dengan
kepuasan hidup secara umum. cepat dan dalam waktu singkat

Anda mungkin juga menyukai