Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN

ORGANISASI
LABORATORIUM

ERNA TRI PRASETYAWATI


P1337434118086
D3 TLM REG B SMT.5
DOSEN PENGAMPU : TEGUH BUDIHARJO ,STP., M.Si
Fungsi Organisasi Laboratorium

1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus


bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung
jawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Mempermudah dalam melakukan
koordinasi maupun hubungan.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Membantu pihak pimpinan untuk
melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan
akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu
pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Jalur penyelesaian pekerjaan akan
semakin efektif dan dapat saling menguntungkan. 
Manfaat Organisasi Laboratorium

1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan

2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh


dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang
kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki
pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan
generasi mudah yang tangguh dan ksatria

3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan


pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier
untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.

4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu


berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena
organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat
dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir
sejarah ilmu pengetahuan.
Pola Pengembangan
Organisasi di Laboratorium

Struktur organisasi dan tata kerja terdiri


dari :

Pejabat Struktural/ manajerial Pejabat Profesional/ manajerial Instalasi

Direksi, Satuan Pemeriksan Internal, Kepala Komite-komite, Staf medik fungsional dan
bagian/ kepala bidang untuk memberikan Instalasi untuk tugas melaksanakan fungsi
arah dan dukungan mencapai visi melalui RS dalam pelayanan, Pendidikan, dan
pelaksanaan misi. penelitian.
STRUKTUR ORGANISASI
LABORATORIUM
Meliputi tugas pokok, kedudukan, tugas dan kewajiban, di
antaranya:
1. KAUR (Kepala Urusan Rumah Sakit) Penunjang
Diagnostik
2. Penanggung Jawab Laboratorium
3. Koordinator Laboratorium
4. Pelaksana Analis Bidang Kimia Klinik
5. Pelaksana Analis Bidang Hematologi
6. Pelaksana Analis Bidang Imunoserologi
7. Pelaksana Analis Bidang Mikrobiologi
8. Pelaksana Administrasi Laboratorium
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM
RSU PINDAD BANDUNG
Pengembangan Kapasitas (Capacity
Building)
Pengembangan kapasitas (capacity building) sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan
kemampuan seseorang, suatu organisasi, dan suatu sistem untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan.

Tujuan :
1. untuk mengembangkan suatu strategi guna
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan responsivitas
kinerja pemerintah.
2. untuk melaksanakan sesuatu, atau serangkaian gerakan,
perubahan multi level di dalam individu,
kelompokkelompok, organisasi-organisasi dan sistem-
system
3. untuk memperkuat kemampuan penyesuaian individu dan
organisasi sehingga dapat tanggap terhadap perubahan
lingkungan yang ada
Pengembangan Kapasitas
Organisasi(Organizatonal Capacity Building)

Pengembangan kapasitas organisasi adalah suatu proses


meningkatkan kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Dikaitkan dengan organisasi kesehatan yang berada di
bawah pemerintah, kapasitasnya merujuk pada kemampuan
dan kompetensi yang dimiliki oleh organisasi kesehatan
sebagai instansi kesehatan dengan tingkat efisiensi yang dapat
dicapai dalam menyusun perencanaan, mengimplementasikan,
mengelola dan mengevaluasi kebijakan, strategi atau program
yang dirancang untuk memberi dampak terhadap keadaan
masyarakat di sekitar daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
Pengembangan Kapasitas Dalam Lingkup
Organisasi Memiliki 4 Elemen

1. Aspek proses pengambilan keputusan


2. Prosedur dan mekanisme kerja
3. Pengaturan sarana dan prasarana
4. Hubungan atau jaringan
Pengembangan kapasitas organisasi melalui Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang dilakukan oleh RSUD dr.
Mohamad Soewandhie Surabaya merupakan upaya untuk meningkatkan
kualitas rumah sakit tersebut yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pengembangan Kapasitas Pengembangan kapasitas dalam tingkat organisasi dapat dilihat dari
Organisasi Melalui berbagai aspek sebagai berikut :
Penerapan Sistem Informasi 1. Proses Pengambilan Keputusan
Manajemen Rumah Sakit 2. Prosedur dan Mekanisme Pekerjaan
(SIMRS) di RSUD dr. 3. Pengaturan Sarana dan Prasarana
Mohamad Soewandhie 4. Jaringan atau Hubungan
Surabaya
Proses Pengambilan Keputusan

Dalam mengambil keputusan yang ada di RSUD dr. Mohamad


Soewandhie dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masingmasing tetapi apabila memerlukan bantuan lebih lanjut bisa
meminta bantuan ke atasan. Tentu, dalam mengerjakan tugasnya saling
koordinasi satu sama lain apabila berkaitan dengan pihak lain, selagi bisa
dilakukan sendiri maka dilakukan sendiri.
Prosedur dan Mekanisme Pekerjaan

RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya telah melakukan upaya


pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
seperti meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, merekrut
tenaga ahli Teknologi Informasi ataupun mengajak kerjasama dengan
pihak ketiga serta meningkatkan penunjang sistem seperti kecepatan
pada komputernya, dan sebagainya. Tujuan agar efektif dan efisien guna
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit seperti kemudahan dalam
prosedur alur pelayanan, saat ini sudah diberlakukan online pada rawat
jalan.
Pengaturan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya


sudah cukup mencukupi untuk kegiatan operasional tetapi perlu
diperbaiki atau ditingkatkan lagi oleh RSUD dr. Mohamad Soewandhie
Surabaya. Walaupun masih banyak kekurangan pada penunjangnya
seperti PC yang sudah uzur dan jaringan yang masih belum stabil tetapi
masih mampu memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas operasional dengan optimal.
Jaringan atau Hubungan

Dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit itu


tidak bisa berdiri sendiri perlunya kerjasama dengan pihak lain.
Pihakpihak terkait yaitu Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Pihak Ketiga,
BPJS, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya serta rekanan
alat.
Organisasi pada aspek jaringan atau hubungan dapat dikatakan sudah
berjalan dengan baik dalam kerjasamanya karena sudah tahu peran dan
wewenang masing-masing pihak. Hal ini apabila semua dilakukan
dengan baik akan membuat pengembangan kapasitasorganisasi menjadi
lebih optimal. Hasil
Referensi
Odeliya Maya. 2018. Pengembangan Kapasitas Organisasi Melalui Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di RSUD
dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. Volume 6, Nomor 1, Januari-April 2018. Diakses dari
www.worldlifeexpectancy.com/country-health-profile/

Sirait, Justine T.2010 -. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan SDM dalam Organisasi. Jakarta :
Grasindo.

Herujito, Yayat M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : PT. Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai